Afghanistan Dilanda Musim Dingin Ekstrim

224

It’s freezing, TOTALLY.

In Afghanistan. 
Yep, kasian deh guys warga sana. Udah konflik ga berkesudahan, miskin, kini mereka dilanda musim dingin ekstrim yang mencapai -33 derajat Celcius telah menewaskan lebih dari 160 orang.

How come?!? 
Yha of course karena musim dingin yang udah terjadi di Afghanistan sejak 10 Januari kemarin. It’s even the coldest winter in Afghanistansince 15 years ago. Akibatnya, 160 orang tewas. Awalnya, badan penanggulangan bencana di Afghanistan melaporkan kalo jumlah korban tewasnya meningkat sebanyak 88 orang dalam seminggu terakhir. Dan totalnya sekarang, mencapai 166 orang. Kalo menurut keterangan dari pejabat kementerian Abdul Rahman Zahid, which is part of Taliban, kematian yang terjadi itu disebabkan oleh banjir, kebakaran dan kebocoran pemanas gas. Ga cuma warga, tapi juga 80 ribu ternak mati akibat cuaca dingin dan sekitar 100 rumah hancur.

🙁
Iya sedih kan. Padahal ga pake musim dingin aja, Afghanistan ini udah ada dalam kondisi yang ambyar banget karena konflik berkepanjangan dan kemiskinan tadi. Tapi, since pemerintahannya udah dipegang sama Taliban, banyak negara dan kelompok bantuan yang  jadi menangguhkan bantuan untuk negara ini. Terus kan baru aja, Taliban yang kini memerintah di Afghanistan juga mengeluarkan kebijakan yang melarang pekerja LSM perempuan bekerja. Jadinya banyak lembaga yang nggak bisa melanjutkan program kemanusiaan mereka di sana.
Advertisement

Geez….
Ya tapi meskipun udah ambyar gitu, Taliban is still being Taliban yang super fundamentalis. Meski warganya udah banyak yang meregang nyawa, pemerintah Taliban bersikeras nggak akan merubah kebijakannya yang sangat diskriminatif, khususnya ke perempuan. Penjabat Menteri Penanggulangan Bencana Mullah Mohammad Abbas Akhund bilang bahwa dekrit kebijakan itu nggak bakal dicabut. Pihaknya masih bersikeras kalo komunitas internasional harus menerima budaya Islam Afghanistan.

How’s the response? 
Sampe sekarang, PBB masih berusaha buat cari celah dalam mengakali larangan ini. Kepala bantuan PBB, Martin Griffiths, lagi cari dispensasi terhadap larangan bekerja bagi sukarelawan perempuan. Dia menyebut musim dingin di Afghanistan jadi malapetaka bagi keluarga di Afghanistan, bahkan ketika selama ini PBB juga berupaya memenuhi kebutuhan di sana.
 
OK. Anything else?
Sebenernya, sebelum adanya musim dingin ini, Afghanistan udah menderita berbagai krisis. Sebelumnya, Afghanistan menderita krisis kelaparan besar. Badan-badan bantuan udah kasih peringatan kalo lebih dari separuh populasi Afghanistan, yang jumlahnya sekitar 38 jiwa menghadapi kelaparan, bahkan 4 juta anak menderita kekurangan gizi.
Advertisement