Hadiah Rumah Untuk Mantan Presiden & Wakilnya

268

Who’s having the big present after leaving the office?

Presiden Joko Widodo.
Iya. Setelah lengser di tahun 2024 nanti, Presiden Joko Widodo bakalan dapat hadiah dari negara, guys. Hadiah itu berupa rumah yang terletak di kawasan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

WOW. Background pls.
Sure. Jadi sesuai yang diatur dalam Undang Undang Nomor 7 Tahun 1978, negara tuh emang nge–provide sebuah rumah buat mantan presiden dan mantan wakil presiden, guys. Terus later on, lewat Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pengadaan dan Standar Rumah bagi Mantan Presiden dan/atau Mantan Wakil Presiden RI, aturan pengadaan ini diperjelas dengan masing-masing mantan presiden dan mantan wapres tuh cuman boleh dapat hadiah rumah satu kali, guys. Termasuk buat mereka yang punya jabatan lebih dari satu periode.

Kayak Pak Jokowi gitu ya…
Iya. Bey Machmudin, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden bilangnya peraturan di atas tadi tuh udah jadi dasar hukum yang legit buat Presiden Jokowi dapet rumah. Toh nggak cuman berlaku ke Jokowi aja ini aturannya, tapi mantan presiden dan mantan wapres yang lain juga, katanya gitu. Kayak Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri dapat rumah di daerah Menteng, Jakarta Pusat. Terus Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono juga sama, rumahnya di Mega Kuningan, Jakarta Pusat. That being said, Presiden Jokowi juga berhak atas rumah hadiah ini, guys.

Makes sense…
Nah, spesifiknya di case-nya Presiden Jokowi ini, rumah hadiah itu udah disiapkan dari tahun 2017 lalu, guys. Cuman Pakde-nya aja yang menolak pembangunan rumah itu. Belum diketahui secara pasti sih alasan Presiden Jokowi waktu itu menolak pembangunan rumahnya kenapa. Cuman dalam keterangannya, Mas Bey menjelaskan proses pengadaan rumah buat Presiden Jokowi tuh udah dimulai dari 2017 lalu, tiga tahun sebelum masa jabatannya di periode pertama kemarin kelar. Nah karena beliau waktu itu nolak, maka pengadaan rumahnya diproses lagi di masa jabatan periode kedua yang bentar lagi juga kelar ini, lewat Kementerian Sekretariat Negara.
Advertisement

Lokasinya di mana emang?
Lokasinya sendiri ada di Kawasan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah. Masih berupa tanah kosong gitu sih, dengan luas tanah sebesar 3.000 meter persegi. Udah dipatok juga, pakai label yang tulisannya “Dilarang Mendirikan Bangunan di depan Sepanjang Area Tanah ini”. Terus samar-samar ada label “Pemprov Jateng” juga. Bupati Karanganyar, Juliyatmo bilangnya tanah itu udah dibayarkan biaya Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan aka BPHTB-nya. That being said, pajaknya udah clear, guys. Ehehehehe. Nggak cuman pajaknya yang clear, prosedur pengadaan tanahnya juga udah clear, sekarang lagi nunggu dokumen resminya ceunah.

Asik dong…
Ya asik. Apalagi itu tanah lokasinya strategis betul. Posisinya deket banget sama Bandara Adi Soemarmo Solo, terus ke stasiun juga deket. Jalan tol? Apalagi itu. Jalan tol Jogja, Solo, Semarang, balik lagi ke Solo, Karanganyar, sampai ke Surabaya, bahkan Jakarta udah nyaman dan mudah banget, gengs. Layak lah mantan Presiden dapet rumah di situ, kata Pak Juliyatmo. Itu belum termasuk alasan-alasan lain yang Pak Jokowi sendiri yang lebih tahu, kalau kata Camat Colomadu, Sriyono.
 
Okay anything else?
Yang jadi pertanyaan sekarang, apakah setelah lengser ntar Presiden Joko Widodo langsung nempatin itu rumah apa nggak? To answer that question, anaknya sekaligus Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyebut sampai saat ini belum ada pembicaraan ke sana sama ayah dan ibunya, guys. Mas Gibran sendiri juga belum ngecek langsung lokasi tanahnya.  “Aku ra ngerti,” kata mas Gibran gitu.
Advertisement