Ferdy Sambo Minta Maaf Ke Anggota Polri

241

Who’s singing “Is it too late now to say sorry?”

Ferdy Sambo.
Yep. Everybody, now we’re serving you the drama of: Sidang Kasus Pembunuhan Berencana dan Obstruction of Justice atas terdakwa Ferdy Sambo. Di sidang lanjutan yang digelar kemarin banget nih, Ferdy Sambo minta maaf lagi, guys karena udah nyusahin dan mengorbankan orang-orang di Polri.

WOW minta maaf gimana?
Yha akhirnya dia minta maaf, guys.  In case kamu skip, beberapa waktu lalu Ferdy Sambo tuh kan juga udah pernah minta maaf sama keluarga Brigadir Yosua Hutabarat waktu ibu bapaknya, yakni Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak hadir di persidangan yah. Nah sekarang, giliran anak buahnya nih yang dapat permintaan maaf dari Sambo. Dalam pernyataannya, Ferdy Sambo menyampaikan, “Terkait pertanyaan kenapa saya harus mengorbankan para penyidik, saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada adik-adik saya. Karena saya sudah memberikan keterangan yang tidak benar di awal. Di sidang etik, di semua  proses pemeriksaan, saya sudah sampaikan adik-adik ini nggak salah. Saya yang salah. Kenapa mereka juga harus dihukum karena tidak tahu peristiwa ini. Saya sangat menyesal, dan saya akan bertanggung jawab.”

HEM. I think I need some background. 
You got it.  Jadi ceritanya tuh gini, guys. Buat kamu yang missed, sidang Ferdy Sambo tuh sampai sekarang masih berlanjut dan belum ketemu titik terangnya, guys. Sejumlah saksi dari berbagai background pun udah dihadirkan, mulai dari keluarga Brigadir Yosua Hutabarat yang notabene adalah korban, sampai orang-orang yang terlibat di peristiwa di rumah pribadi Sambo di Magelang, Jawa Tengah, rumah pribadi di Jalan Saguling, sampai TKP alias rumah dinas di Kompleks Polri di Duren Tiga. Mulai dari ART, sampai supir ambulans semuanya dihadirkan. Nggak cuman itu, sejumlah anggota kepolisian juga dihadirkan dalam persidangan.

What’s up with those 
anggota kepolisian?
Yha secara as we all know kasus ini tuh nggak ngomongin soal pembunuhan berencana aja, guys. Tapi juga obstruction of justice aka upaya menghalang-halangi proses penyidikan. Kayak menghilangkan barang bukti, yang gitu-gitu. Makanya atas perbuatannya, nggak sedikit dari mereka yang harus nyusul Ferdy Sambo menjalani sidang Kode Etik Polri dan end up dicopot dari jabatannya. Adapun karena obstruction of justice ini, pihak Polres Metro Jakarta Selatan yang awalnya in charge dalam kasus ini tuh jadi kesusahan dalam pengungkapannya, guys.

Tell me more.
Hal ini disampaikan langsung oleh Mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Rheky Nellson. Dalam kesaksiannya, AKBP Ridwan bilang pihaknya kesusahan ngumpulin barang bukti karena semuanya udah dikuasai sama tim Propam Polri. Terus waktu pihaknya ngerjain Laporan Polisi Berita Acara Interogasi, laporan itu tuh dibikin by request-nya FS, guys. Iya, Ridwan bilangnya di LP BAI itu Sambo sempat bilang ada beberapa poin keterangan yang nggak usah dimasukin, gitu-gitu. Direvisi, terus approval-nya juga datang dari Ferdy Sambo. Terus, Ridwan juga menyebut pihaknya nggak bisa menolak karena request 
Advertisement
itu datangnya dari FS sendiri yang pada saat itu menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.

Hmmmm….
Makanya hal ini juga yang disayangkan sama Ridwan, guys. Secara dia merasa dikorbankan di sini atas perbuatannya Ferdy Sambo. Kecewa juga. Dalam persidangan kemarin, dia bahkan nanya langsung ke FS. In his words, dia bilangnya, “Pertanyaan saya ke Pak Sambo: Kenapa kami harus dikorbankan dalam masalah ini?” Tapi pertanyaan itu nggak langsung dibalas sama Ferdy Sambo yang kemarin duduk di ujung sebagai terdakwa, guys. Padahal dia udah mau jawab kan, tapi kata Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santosa, “Baik nanti akan dijawab.” Dijawab dengan permintaan maaf tadi itu.

I see….
Nah tapi, ada satu hal lagi yang harus kamu tahu nih, guys. Bukan cuman AKBP Ridwan yang merasa dikorbankan dalam kasusnya Ferdy Sambo ini, tapi anggota Polri yang lain, anak buahnya Ferdy Sambo juga. Termasuk Agus Nurpatria dan Hendra Kurniawan. Dalam kesaksiannya di sidang yang digelar Senin kemarin, satu hari sebelum sidang yang ini, Agus cerita kalau dia ditelpon Hendra yang bilang, “Gus, kita dikadalin.” In that sense, dikadalin di sini tuh maksudnya mereka berdua udah dibohongin terkait skenario yang dibuat FS, guys. In his words, Agus bercerita, “Waktu itu saya sempat mengumpat juga. Kam**et, Masa kita dikadalin sih, Bang. Tega sekali sih, Bang!” katanya gitu.


Yha lagian wkwkw. Anything else?
Btw kamu masih inget sama segerombolan orang yang datang ke sidang dan bilang mereka fans Bharada Richard Eliezer? Nah di sidang kemarin itu ada juga, guys. Seorang perempuan atas nama Syarifah Ima Syahab nekat masuk ke area kursi terdakwa dan berniat nyamperin Ferdy Sambo. Dia yang pake baju bergambar muka Ferdy Sambo itu ngaku sangat kagum sama Ferdy Sambo. Dia juga bawa bantal kecil dan surat. Tapi akhirnya doi dicegah buat ketemu langsung kan, dan petugas pun langsung nyuruh doi keluar ruangan. Nggak lama setelah itu, Ima akhirnya minta maaf. Perbuatan dia kemarin tuh pure karena dia ngedukung Ferdy Sambo karena udah membela istrinya, Putri Candrawathi yang diduga dilecehkan oleh Brigadir Yosua sesuai berita yang berkembang. Sidang lanjutan berikutnya bakalan menghadirkan Benny Ali dan Hendra Kurniawan sebagai saksi.
Advertisement