When you’re a big fan of….
Deddy Corbuzier.
Yep, Deddy Corbuzier, beberapa waktu lalu baru aja diangkat jadi Letnan Kolonel Tituler Angkatan Darat, guys. Pengangkatan Ini kemudian jadi pertanyaan banyak pihak kan. Mulai dari DPR, para pakar, sampai masyarakat semuanya pada bertanya-tanya. Like, “Seriously?? How come?” Bahkan ada yang minta pengangkatan itu dicabut,.
Bentar. Ini Deddy Corbuzier si Close The Door kan?
Exactly. We only have one Deddy Corbuzier in the country, rite? Eheheheh. Nah selama ini kan kita kenalnya kerjaan Deddy tuh nge-podcast mulu kan. Pejabat, influencer, sampai yang lagi viral-viral pernah featuring sama doi di Close The Door. Tapi di luar semua itu, did you know bahwa Deddy Corbuzier juga aktif di TNI Angkatan Darat? Bukan, dia bukan tentara. Sejak Oktober 2021 kemarin, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memilih Dedy Corbuzier sebagai Duta Komponen Cadangan aka Komcad. Sejak saat itu, Deddy udah aktif ikutan kegiatan Kemenhan, pelantikan Komcad di berbagai daerah, gitu-gitu.
Fun fact, nih. Terus terus?
Nah karena udah jadi Komcad, ditambah the fact that dia adalah seorang TV personality yang sukses jalanin program Close The Door di YouTube, akhirnya jadi pertimbangan buat TNI dan Kementerian Pertahanan untuk kasih pangkat TNI AD ke yang bersangkutan, guys. In that sense, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto lalu memberikan pangkat Letnan Kolonel aka Letkol Tituler AD kepada Deddy Corbuzier. Hal ini juga legit di-announce langsung sama ybs di akun Instagramnya Sabtu kemarin. “Kebanggan yang luar biasa. Penerimaan Pangkat Letnan Kolonel Tituler oleh Menhan @prabowo, yang disahkan oleh Panglima TNI @jenderalandikaperkasa dan KASAD @dudung-abdurachman”.
I see….
Adapun disampaikan oleh Jubirnya Pak Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, pengangkatan Letkol ke Deddy Corbuzier ini emang menimbang hal-hal di atas tadi, guys. Di mana menurut Pak Prabowo, Deddy Corbuzier tuh punya kemampuan khusus yang dibutuhkan di institusi TNI, which is kapasitas berkomunikasi di media sosial. That being said, kemampuan itu bakal membantu TNI buat menyebarkan pesan-pesan kebangsaan plus sosialisasi tugas-tugas TNI dalam rangka menjaga pertahanan NKRI. Pengangkatan ini juga udah di-ACC sama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
T-tapi….
We know what u think. Tentu saja hal ini bikin kaget semua orang. Nggak cuman masyarakat, tapi juga bapak ibu legislatif yang ngurusin pertahanan RI di DPR. Yep, Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid bilangnya belum ada informasi dan konfirmasi apapun dari TNI, guys. Lebih lanjut, Mbak Meutya juga menyebut sebenarnya nggak ada masalah sama pengangkatan ini. “Tapi mbok ya ngobrol dulu,” gituu. TNI harus kasih penjelasan maksud pemberian pangkat ini tuh apa, supaya nggak ada kontroversi kayak gini ceunah. Apalagi when it comes to pangkat tituler yang masyarakat awam banyak belum tahu.
Saya salah satunya….
We got you. In a nutshell, sesuai yang tertuang dalam PP No. 39 Tahun 2010 tentang Administrasi Prajurit TNI, pangkat tituler adalah pangkat yang diberikan buat warga negara yang bersedia menjalankan tugas keprajuritan di lingkungan TNI. Meaning nggak harus jadi tentara dulu buat dapat pangkat, dan nggak cuman dari kalangan selebritis. Yang harus kalian tahu adalah, ketika seseorang udah menerima pangkat tituler ini, mereka udah terikat sama hukum militer, dapat tunjangan, dan kudu bersedia bertugas saat dibutuhkan. Jadi ini tuh sebenarnya lebih ke tugas, guys, bukan sekadar penghargaan.
Tell me more.
Over the past few years, udah banyak tokoh publik yang menerima pangkat Tituler ini, guys. Mulai dari Hamengku Buwono VIII dan IX, Paku Buwana X dan XII, Nugroho Notosusanto, sampai Idris Sardi. Nah disampaikan oleh pengamat militer, Khairul Fahmi, pangkat tituler ini nggak bisa dikasih ke sembarang orang semudah itu, guys. Kayak Idris Sardi, misalnya. Beliau pernah memimpin Korps Musik TNI, terus Nugroho Notosusanto yang pernah memimpin Pusat Sejarah TNI dan menyusun sejarah nasional Indonesia Merdeka. Makanya pengangkatan Deddy Corbuzier ini dipertanyakan.
Dipertanyakan gimana?
Lewat podcast 3..2..1.. Close the Door!
Terus gimana sekarang?
Dipertanyakan gimana?
Karena dinilai nggak relevan. Yep, masih dari keterangan Khairul Fahmi, Kementerian Pertahanan tuh mengada-ngada aja dalam hal pengangkatan ini. Karena menurut beliau, Deddy tuh bisa aja tetap menjalankan tugasnya mengkomunikasikan pesan-pesan kebangsaan dan sosialisasi tugas TNI tanpa harus dikasih pangkat tituler. “Dia tetap bisa berperan optimal kok,” katanya gitu.
Lewat podcast 3..2..1.. Close the Door!
Ehehehe bisakkk. Nggak cuman Khairul Fahmi aja yang mempermasalahkan pengangkatan Letkol Tituler ini, guys. Tapi pengamat yang lain juga, termasuk Connie Rahakundini Bakrie. Mbak Connie juga mempertanyakan dalam konteks apa itu pangkat dikasih ke Deddy, urgensinya apa. Mbak Connie menilai nggak ada urgensi pangkat itu diberikan, since pangkat Letkol Tituler ini harusnya dikeluarkan berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan pihak tertentu. Makanya, Mbak Connie juga minta ke Panglima TNI buat mencabut pangkat Letkol Titulernya Deddy Corbuzier.
Terus gimana sekarang?
Well, Panglima TNI yang kemarin banget baru disahkan DPR, Yudo Margono bilangnya bakalan koordinasi dulu sama KSAD Dudung Abdurrachman. Karena semuanya berawal dari rekomendasi Jenderal Dudung, baru naik ke Panglima TNI, baru disahkan sama Menteri Pertahanan. Meanwhile, Jenderal Dudung bilangnya emang ada koordinasi sama beliau sebelumnya tapi soal rekomendasi itu langsung dari Kemenhan, since Deddy sebelumnya dari Komcad.
OK…
Meanwhile, on DPR side, mereka bilangnya nggak akan memanggil Menhan Prabowo Subianto, atau Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa buat membahas hal ini. Alasannya, disampaikan oleh Anggota Komisi I dari Fraksi Golkar, Dave Fikarno, yha karena DPR sekarang udah masuk masa reses aka masa sidang udah ditutup. Lebih jauh, Pak Dave juga bilang pihaknya tuh bukannya menolak pengangkatan Deddy Corbuzier sebagai Letkol Tituler, tapi karena hal ini berkaitan juga sama APBN dan tugas negara, ya itu tadi. Harus ada pertanggungjawaban dari TNI dan Kementerian Pertahanan, guys. Dampak positif yang bakal didapat juga harus jelas dan konkret, katanya.
I see. Anything else I should know?
Btw kemarin banget nih, dari Sidang Paripurna yang digelar DPR, Laksamana Yudo Margono baru aja disahkan di DPR sebagai Panglima TNI yang baru. That being said, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang masuk masa pensiun 21 Desember mendatang diberhentikan secara hormat, guys. And within one step closer, Laksamana Yudo bakalan resmi menjabat sebagai Panglima TNI. Tinggal nunggu waktu pelantikannya aja oleh Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat.