Word of The Year 2022

Serius. Di era Jaksel where kalau ngomong suka campur-campur bahasa Inggris-Indonesia (kayak kita gini, ups), kamu pasti udah nggak asing sama berbagai istilah kayak social butterfly, playing victim, guilt tripping, sampai gaslighting.

Bahkan nggak jarang kita pake sehari-hari sama anak tongkrongan kan kata-kata itu?

“Gue cape banget ngadepin orang playing victim kayak lo” atau

“Lo tuh hobinya emang gaslighting mulu ya?”

Dan masih banyak lagi penggunaan kata-kata ini di berbagai konteks ygy,

Nah seiring dengan seringnya kata-kata ini digunakan, rupanya orang juga banyak yang cari tahu arti/makna kata-kata ini, guys. And that’s what happened specifically to Gaslighting.

Secara kalau playing victim atau guilt tripping, masih bisa diartiin secara literal kan, dan masih nyambung-nyambung aja kalau disangkutin ke konteks obrolan. Tapi kalau gaslighting?

Makanya banyak orang yang cari tahu arti kata gaslighting ini di kamus, guys. Banyak banget. Meriam Webster Dictionary bahkan mengungkap pengguna mereka meningkat secara signifikan dan yang dicari tahu mostly  yha arti kata gaslighting ini. Beneran ada yang nyari setiap harinya sepanjang tahun 2022 ini.

Makanya gaslighting yang artinya The psychological manipulation of a person, usually over an extended period of time, that causes the victim to question the validity of their own thoughts, perception of reality, or memories and typically leads to confusion, loss of confidence and self-esteem, uncertainty of one’s emotional or mental stability, and a dependency on the perpetrator ini dinobatkan sebagai Word of the year 2022 deh.

Barengan sama Top 5 lainnya mulai dari oligarch, omicron, codify, sampai queen consort.