Temuan Baru Kasus Jenazah Kalideres, Warga China Turun Ke Jalan Menentang Kebijakan Zero Covid Policy, Punya Kekuatan Nuklir Terkuat Jadi Tujuan Kim Jong Un, Data Pengguna WhatsApp Bocor

285

Good morning

Hello there. The rain was so heavy last night, so if you’re traveling anywhere today, remember to stay warm and bring your umbrella. Some things to catch up! today are: China’s zero covid policy meet protests, North Korea and newest update on the curious case of jenazah Kalideres. Let’s go!

Now, here’s your A to Z updates on: Jenazah Kalideres….

Banyak temuan baru, guys
Dan bukan karena kelaparan.
 
Yoi. Masih inget sama empat orang keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, yang ditemukan tewas di rumahnya sampai bikin netijen Indonesia heboh beberapa waktu lalu? Nah, sampai sekarang, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini, guys. Tapi untuk sementara, polisi nge-confirm mereka tewas bukan karena kelaparan. Dan salah satu dari mereka udah meninggal sejak Mei lalu, enam bulan sebelum ditemukan.

WHAT???
Ok we’ll get you through this. In case you need some background, 10 November kemarin, publik dihebohkan sama temuan satu keluarga yang terdiri dari si bapak berinisial RG, usianya 71 tahun, ibu berinisial RM berusia 66 tahun, anak berinisial DF berusia 42 tahun, dan om berinisial BG yang usianya udah 68 tahun. Mereka berempat ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Nah, setelah ditemukan dan dilakukan proses autopsi, Polres Metro Jakarta Barat untuk sementara menyimpulkan kalau empat orang ini tewas karena kelaparan kan. Banyak lah teori-teori yang bermunculan dari situ, Banyak yang nggak percaya juga. “Masa sihhh?” gitu kan. Terus, dugaan kelaparan ini akhirnya ditepis oleh Polda Metro Jaya beberapa hari setelahnya, guys.

Ditepis gimana?
Disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, despite dari hasil autopsi tidak ditemukan sisa makanan di lambung empat jenazah ini, dugaan kelaparan masih belum terbukti, guys. Lebih jauh, Kombes Zulpan bilangnya untuk sementara emang arahnya tuh nggak ke sana alias nggak ke kelaparan. Penyebab utamanya bukan itu, katanya. Jadi sampai sekarang pihak kepolisian pun juga masih cari tahu penyebab utamanya tuh apa, sekalian juga cari tahu apa motifnya. Sambil berbagai bukti dan keterangan beberapa saksi pun masih terus dikumpulkan.

Tell. Me. Everything. 
Sure. Adapun salah satu saksi yang dihadirkan di sini adalah orang-orang dari koperasi simpan pinjam. Kenapa bisa sampai mereka dihadirkan jadi saksi? Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi dalam konferensi pers ceritainnya gini, guys.  Itu karena si Om BG berniat menjual sejumlah aset yang dimiliki keluarga ini. Mobil dan motor yang awalnya dikira hilang, rupanya juga udah dijual. Termasuk rumah yang mereka tempati di Kalideres itu juga mau dijual, tapi nggak laku-laku. Jadilah dia menggadaikan sertifikat rumah itu ke koperasi simpan pinjam dibantu sama mediator dari agen properti gitu. Dateng tuh satu mediator dan dua orang petugas ke rumah itu di tanggal 13 Mei 2022 ketemu sama Om BG dan Mbak DF. Yang harus kamu tahu adalah, dari awal masuk depan pagar, bau busuk nan menyengat tuh udah kecium, guys. Bertanya-tanya lah mereka, “Bau apaan nih?” cuman Om BG bilangnya itu bau got yang belum dibersihin. Okay..

Okay….
Nah pas masuk rumah, pegawai koperasi ini ngomong sama BG dan DF buat diketemuin sama Bu RM, since sertifikat rumah yang mau digadaikan itu atas nama Bu RM. “Oh, ada ibu lagi tidur di kamar”, kata Mbak DF gitu. Again, since sertifikat itu atas nama Bu RM dan pegawai koperasi dan mediator ini perlunya sama Bu RM, dibanguninlah Bu RM ini sama si pegawai, masuk ke kamar, keadaan yang gelap gulita. Iya, katanya sih lampunya sengaja dimatiin karena Bu RM sensitif sama cahaya.  Tapi feeling si pegawai yang nggak disebutkan namanya ini beda nih. Akhirnya waktu lagi lengah, dia idupin flash HP-nya dan dia terkejut banget bahkan sampai teriak “Allahu Akbar!” waktu ngeliat apa yang ada di depannya: Bu RM udah dalam keadaan meninggal alias udah jadi mayat.

OMGGGG…..
Masih dari keterangan saksi, setelah ngeliat mayat Bu RM, dia langsung ngomong dong sama DF dan BG terkait apa yang dia lihat. Tapi DF bilang ibunya belum meninggal, “Nggak kok, saya masih kasih ibu saya susu tadi. Masih saya sisirin juga.” Padahal itu rambut udah rontok-rontok :))). Mediator dan petugas koperasi pun buru-buru pergi dan nggak mau lanjutin proses gadainya. Well, talking about Bu RM, Kombes Hengki menyebut jenazahnya udah mengalami mumifikasi, guys. Tapi keliatan terawat. Alas tidurnya rapi, kasurnya rapi, ada kain di bawah jenazah, gitu-gitu. Terus, polisi pun berspekulasi kalau Bu RM ini udah meninggal sejak Mei lalu. Sementara DF masih belum diketahui kapan pasti waktu meninggalnya. Fyi DF ini ditemukan tewas di samping ibunya dalam keadaan memeluk guling di dalam kamar yang kekunci dari dalam. Sejauh ini, diduga kuat emang Mbak DF ini yang meninggal terakhir kali dari empat jenazah.

Haduu… Terus, apa lagi yang polisi temukan?
Ada dua HP yang ditemukan di dalam rumah. Dua HP ini kemudian langsung dibawa sebagai barang bukti ke psikologi forensik. Dari dua HP, ada satu HP di mana terdapat komunikasi satu arah yang chat-nya penuh sama emosi negatif di HP itu. Dikonfirmasi sama Kombes Hengki, pengirim chat itu adalah salah satu dari pihak keluarga yang berempat ini, dan seorang perempuan. Cuman belum bisa dipastikan apakah Bu RM atau DF yang ngirimin itu chat. Lebih jauh, Kombes Hengki juga menyebut pengirim chat itu adalah orang berpendidikan. In his words, beliau bilangnya, “Kata-katanya sangat rapi, terlihat berpendidikan. Ada bahasa Inggris di sela-sela tulisan tersebut.” Cuman yha gitu, selain cari tahu siapa yang ngirimin chat ini, polisi juga masih terus menyelidiki keterkaitan chat-chat ini sama motif meninggalnya empat orang ini.

I see…..
Speaking of motif dan penyebab kematian, tim dokter forensik yang melakukan penyidikan juga udah menjadikan feses empat jenazah yang mereka dapatkan waktu proses autopsi, sebagai barang bukti, guys. Feses ini bakal diteliti lebih lanjut buat cari tahu apakah ada kandungan tertentu dan bisa mengungkap atau justru matahin praduga yang selama ini kita kira, masih belum bisa dipastikan. Masih abu-abu banget lah intinya.

Anything else I should know?
Well, sejauh ini, dari bukti-bukti dan keterangan saksi yang udah dikumpulkan, pihak kepolisian udah nge-confirm bahwa nggak ada keterlibatan pihak luar atas meninggalnya empat orang satu keluarga di Kalideres ini, guys. Nggak ada bercak darah, nggak ada DNA lain selain empat orang ini, dan nggak ada tanda-tanda kekerasan apapun. Terus, terkait kemungkinan keterlibatan keluarga ini dalam sekte tertentu, polisi juga masih belum bisa menyimpulkan kemungkinan ini. Kalau kata Kombes Hengki, “Tidak boleh berasumsi. Nanti secara komprehensif akan disimpulkan oleh ahli.”

Who’s feeling so bored?

Chinese citizens.
Yang udah ga kuat, cape, plz bosen banget sama kebijakan COVID-19 yang super ketat di China. Untuk memprotes kebijakan inilah, ribuan warga di seantaro China sejak awal minggu ini banyak yang turun ke jalan untuk menentang kebijakan zero covid policy-nya pemerintah aka Presiden Xi Jinping.
 
Background please. 
Okay. Jadi guys, kamu pasti udah paham lah ya sama miss rona datengnya dari mana, nyebar ke mana, dan bikin kamu ter-dalgona-dalgona. Nah tapikan sejak pandemi itu menyebar, pemerintah global dan para ahli juga gercep cari solusinya hingga vaksin ditemukan dan didistribusikan ke seluruh dunia. Kini, kondisi udah berangsur-angsur membaik dan berbagai kebijakan pembatasan udah banyak yang dilonggarkan, bahkan ngga berlaku. However...
 
Ini ngga terjadi di China.
Karena mereka memberlakukan kebijakan “zero covid policy” aka beneran harus sampe zero guys, kasusnya. Kalo engga maka berbagai aturan pembatasan ketat bakal terus berlaku. Dengan adanya kebijakan ini, maka kalo ditemukan satu aja kasus, maka satu wilayah atau daerah bisa langsung lockdown
Advertisement
 atau warganya wajib stay @home dan ga boleh ke mana-mana. Setahun… dua tahun… masih nurut lah ya, nah tapi tuh aturan ini terus berjalan sampe sekarang.
 
OMG…
Nah, lama-lama kan masyarakat China juga bosen banget kan. Gimana enggak? Dikurung selama bertahun-tahun, di saat belahan dunia lain udah sorak sorak dan mulai ke kehidupan normal. Akhirnya, masyarakat China yang selama ini dikenal manut manut aja sama pemerintahnya, nggak tahan juga. Ribuan orang demo di sejumlah kota besar dan akhirnya bentrok sama polisi. Demonya juga meluas ngga cuma minta aturan Covid-19 dilonggarkan, tapi juga meminta Xi Jinping buat mundur.
 
Whoaaa….
Iya guys, bahkan protes di salah satu kota akhirnya mengakibatkan kebakaran mematikan, tepatnya di sebuah blok apartemen di wilayah paling barat Xinjiang. Kebakaran ini juga yang bikin warga makin geram. Soalnya, gara-gara lockdown itu, para petugas pemadam kebakaran nggak bisa menjangkau para korban. Akibatnya, 10 orang tewas dalam insiden tersebut.
 
Sounds really bad…
Iya betul. Aksi demonstrasi ini udah menyebar banget guys. Di puluhan kampus, para mahasiswa ngadain demonstrasi dan masang poster-poster bernada protes. Selain poster protes, banyak juga pendemo yang membawa kertas putih. Menurut pengamat, kertas putih ini melambangkan simbol frustrasi warga karena engga bisa menyuarakan protes mereka secara terbuka karena sensor ketat di negaranya.
 
Sensor?
Iya. Sebagai negara komunis, pemerintah China emang ketat banget dalam mengontrol kritikan dari warganya sendiri. Pokoknya kalo ada kritik di sosmed maka postingannya bakal langsung di-takedown. Tapi kali ini warga udah ngga tahan dan aksi demonya juga udah keburu menyebar ke mana-mana, khususnya di kota-kota besar mulai dari Beijing sampe Shanghai. Keadaannya makin chaos ketika para polisi mulai pake kekerasan, bahkan ada beberapa warga yang udah dibawa pergi pake mobil polisi.
 
Ada komentar dari pemerintah?
Selain nurunin polisi untuk nge-handle demo, pemerintah setempat juga akhirnya ngumumin bahwa mereka bakal sedikit demi sedikit mengakhiri lockdown di daerah dengan resiko rendah. Dengan begini, maka warga yang tinggal di daerah resiko rendah tadi udah bisa pergi meninggalkan rumah.
 
Anything else? 
Salah satu hal yang bikin masyarakat China makin ngerasa nggak adil juga adalah dengan adanya penyelenggaraan Piala Dunia di Qatar. Di sana orang-orang haha hihi, tepuk tangan buat nonton bola, bener-bener tanpa aturan COVID-19 yang ketat. Mereka bahkan nggak pake masker. Sedangkan warga China, kondisi ekonominya udah makin merosot gara-gara lockdown yang super ketat. Sampe-sampe mereka bilang, “Are they living in a different planet?” Terkait perkembangan ini, TV di China sampe menyensor gambar para supporter bola yang keliatan di TV ga pake masker.

Who is more ambitious than your annoying boss?

Kim Jong-un. 
Pemimpin Korea Utara ini baru aja menyatakan goal utamanya untuk punya kekuatan nuklir paling kuat di dunia.
 
WOW. 
Yup, pernyataannya itu diumumin ketika dia mempromosikan puluhan perwira militer yang terlibat dalam peluncuran rudal balistik terbesar Korut. Let me present to you, Hwasong-17. Mr. Kim juga bilang kalo Korea Utara lagi bangun kekuatan nuklir for the sake of melindungi martabat dan kedaulatan negara dan rakyatnya. Doi juga bilang kalo tujuan akhir negaranya adala punya kekuatan strategis paling kuat di dunia, dan punya kekuatan absolut yang belom pernah ada sebelumnya. Scary enough? 
 
Tell me more. 
Hwasong-17, yaitu rudal balistik antarbenua (ICBM) dibilang bisa mencapai Amerika Serikat dan disebut-sebut sebagai senjata strategis terkuat di dunia. Nah, dari situ Mr Kim pengen nunjukkin soal tekad dan kemampuan Korea Utara buat ngebangun tentara terkuat di dunia.
 
But.. 
Tapi peluncuran ICBM pada 18 November lalu itu udah dikecam sama anggota Dewan Keamanan PBB. Rudal itu disebut sebagai peningkatan yang serius, sekaligus jadi ancaman tegas terhadap perdamaian dan keamanan internasional. Tapi, Mr. Kim kayanya lumayan bodo amat deh soal tentangan dari dunia. Dia bilang ke ilmuwan, insinyur, pejabat militer yang terlibat dalam uji coba Hwasong-17 bahwa dia berharap mereka terus memperluas dan memperkuat pencegah nuklir dengan kecepatan yang luar biasa.
 
Anything else? 
One thing that also attracts everyone during the launching of Hwasong-17 is Mr. Kim’s daughter. Dia dan anak perempuannya yang masih remaja tiba-tiba muncul ke publik sambil mantau peluncuran Hwasong-17. Hal ini bikin warga dunia shock, secara Jong un terkenal dengan kepribadiannya yang sangat private.

When you’ve been worried about your personal data….

Di WhatsApp. 
Yang diklaim udah bocor.
 
Yep. In case you missed it, minggu lalu, netizen tuh heboh banget sama berita 487 juta data pengguna yang ada di WhatsApp, di mana sekitar 130.331-nya berasal dari Indonesia, diduga bocor. Panik dong orang-orang. Secara hidup dan mati kita juga ada di WA yekan.
 
Nah merespons hal ini, Meta yang merupakan induk perusahaan WhatsApp buru-buru angkat bicara dan buru-buru membantah dugaan ini, guys. Dalam keterangannya, Jubir Meta bilang laporan itu spekulatif banget dan cuman diambil dari screenshot-an nggak berdasar, katanya gitu. dia juga nge-claim nggak ada bukti kebocoran data yang ditemukan di sistemnya Whatsapp.
 
Jadi dalam kebocoran yang heboh banget itu, ada sederetan nomor WhatsApp yang mostly nomornya Hong Kong, tapi ada juga nomor-nomor dan data lain dari berbagai negara kayak AS, Perancis, Aussie, Mesir, Lengkap pokoknya, dan rencananya bakalan dijual, guys.
 
Sementara klaim-nya Meta, mereka juga have no idea gimana caranya itu daftar nomor telepon aka nomor WhatsApp di-compile dalam satu file, dan gimana ceritanya data itu bisa sebagian besar nomornya Hong Kong. Tapi yang jelas, mereka take this issue very seriously dan bakal ngambil langkah yang tegas buat menyelidiki kasus ini.

“Jangan kamu ingatkan ya, aku trauma.”

Xixixixi gitu guys kata Wali Kota Solo Mas Gibran Rakabuming pas ditanya soal kesannya dicium seorang bapak ketika dirinya tengah lari pagi di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada Sabtu minggu lalu. Jadi pada momentum itu, Mas Gibran lagi jogging aja guys, dan melayani warga yang minta foto. Tapi bapak ini rada unik karena doi mencium Mas Gibran di pipi.
 
You, when you talk about your ex.

Announcement

Thanks to Duta Cimory Ketuageng Coolkids for buying us coffee today!
 
(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations
Been having panic attack sometimes? Read this.
Advertisement