Konflik Di Myanmar Sampai Saat Ini Belum Selesai

174

Who just got more sanctions?

Myanmar. 
Nggak lain dan nggak bukan karena aksi kudeta yang dilakuin sama junta militer yang masih belom selesai juga.

Emang di Myanmar lagi ada apa?
Jadi guys, sejak Februari 2021, di saat kita-kita lagi asyik mengocok dalgona, di Myanmar tuh justru ada kudeta yang dilakukan oleh kelompok militer terhadap pemerintahan legit yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi. Akibatnya, sejak saat itu sampe sekarang Myanmar berada dalam kondisi konflik parah banget antara masyarakat in general yang mendukung pemerintahan sipil, dan junta militer yang dengan tangan besi berupaya menghentikan berbagai upaya protes. Akibatnya, ratusan, bahkan ribuan jiwa diprediksi udah melayang di tangan militer, ditambah ribuan orang juga ditahan tanpa nasib yang jelas.
 
Hiks…
Nah karena semena-mena gini, kelompok militer Myanmar nih udah sering banget dapet sanksi dari dunia internasional. Selain para investor asing yang cabs dari Myanmar, mereka juga dikucilkan oleh negara-negara ASEAN dengan ngga diundang menghadiri KTT ASEAN yang digelar di Jakarta. Nah yang terbaru, Amerika Serikat dan Uni Eropa juga baru aja ngumumin sanksi baru ke pejabat, perusahaan, dan pedagang senjata yang terafiliasi dengan junta militer Myanmar. Sanksi ini akhirnya diterapkan gara-gara desakan dari para aktivis yang minta tindakan segera, since the crisis just got worse.

Okay… 
Jadi, sanksi dari Uni Eropa adalah berupa blacklist buat 19 individu dan entitas lain, termasuk seorang menteri dan kepala kehakiman. Pihak Eropa bilang, bahwa ini adalah hasil dari escalated violence 
Advertisement
dan pelanggaran hak asasi manusia yang nggak berkesudahan sejak militer ambil alih dua tahun lalu.
 
Terus kalo sanksi AS? 
Amerika Serikat sendiri memasukkan nama perusahaan yang dinilai memiliki hubungan erat dengan militer Myanmar ke dalam daftar hitam yang ngga boleh diajak kerjasama. Adapun perusahaannya adalah Kyaw Min Oo dan anak perusahaan Penerbang Sky Aviator miliknya. Kemenkeu AS bilang bahwa selain memiliki hubungan erat sama militer Muanmar, Kyaw Min Oo ini juga jadi perantara buat ngatur kunjungan perwira tinggi militer asing ke Myanmar. Meanwhile, Sky Aviator juga berfungsi untuk memfasilitasi perdagangan senjata atas nama militer Myanmar, termasuk di antaranya adalah impor bahan baku pesawat perang. Karena berbagai alasan inilah, dua perusahaan tadi di-blacklist.

Anything else? 
Sebenernya, masih banyak lagi pihak-pihak di militer Myanmar yang masuk daftar hitam dan kena sanksi dari Barat. Misalnya sanksi dari Uni Eropa, atau seruan pelanggaran HAM dari Inggris. Apalagi baru-baru ini telah terjadi serangan udara oleh militer Myanmar di sebuah konser yang menewaskan 15 orang dan menyebabkan ratusan orang terluka.
Advertisement