Isyarat Capres Dari Presiden Jokowi, Anwar Ibrahim Resmi Jadi PM Malaysia Ke-10, Hujan & Banjir Bandang di Jeddah, Saudi Arabia, Larangan Alkohol di World Cup Qatar 2022

340

Good morning

Hello you, hustlers and fighters. Welcome back again to Monday. So many things happened during the weekend that we cannot wait to catch you up! with some “wajah berkerut dan rambut putih” and more…

Now, let’s talk about: “Wajah Berkerut dan Rambut Putih“….

Yang diisyaratkan Presiden Jokowi.
Yoi. Weekend kemarin, Gelora Bung Karno aka GBK tuh penuh, guys. Nggak ada acara bola, nggak ada konser, tapi ribuan relawan Presiden Joko Widodo yang literally rameeee puoll. Dalam acara ini, Pak Jokowi yang hadir langsung juga ngasih kode alus siapa yang kudu dipilih 2024 nanti, guys. Pake kata-kata “Wajah berkerut dan rambut putih”.

Background pls. 
You got it. As we all know massa pendukungnya Presiden Jokowi tuh kan gede banget yah, dan tersebar di mana mana, guys. Nah, menjelang 2024 which is ujung kekuasaan Pak Joko Widodo sebagai presiden, para supporters-nya Pakde aka relawan beliau udah mulai ambil ancang-ancang untuk mengambil sikap, guys. Secara mereka gambling juga nih buat 2024. Mau dukung Pakde tiga periode nggak bisa karena kehalang konstitusi. Makanya dari kemaren setiap ditanya, jawaban mereka pasti, “Kami tunggu arahan presiden,” ceunah. Arahan ini yang akhirnya mereka dapatkan waktu kumpul di GBK kemarin, guys.

Arahan apatu?
Buat capres yang kudu dipilih 2024 dong ehehehe. Adapun arahan ini disampaikan Presiden Joko Widodo secara langsung buat para relawannya mumpung lagi kumpul rame-rame di GBK kemarin. In that sense, Pakde mulai arahannya dengan ngerangkum berbagai capaian yang udah diraih pemerintah. Mulai dari aspek infrastruktur, pengembangan kawasan wisata, ekspor bahan mentah udah di-stop, sampai yang paling fresh KTT G20 yang sukses digelar. Menurut Pakde, yang udah dikerjain dan dicapai sekarang tuh kudu dijaga keberlanjutannya, guys. Bukan cuman buat 2024, atau 2029, tapi untuk Indonesia Emas 2045, dan seterusnya.

Caranya, pak?
Caranya, yha milih pemimpin yang bisa make sure keberlanjutan itu. Yep, dalam kesempatannya kemarin, Presiden Jokowi menyebut pemimpin ideal adalah pemimpin yang bisa ngertiin perasaan rakyat. Yang tahu apa yang dipengen sama yang dibutuhkan rakyat. Bukan yang senengnya duduk-duduk aja di istana yang AC-nya dingin, gitu. Berkali-kali Pakde menekankan hal itu, guys. “Hati-hati, saya titip hati hati,” katanya.

Hmm semacam mengarah ke satu orang nih….
You think so? Wait until you hear this: In his words, Presiden Joko Widodo bilangnya, “Pemimpin yang mikirin rakyat itu keliatan dari mukanya. Dari penampilannya itu keliatan, banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat. Ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua. Ada! Ada itu,” kata Pakde gitu. Lebih jauh, Pakde juga bilang begini, “Kalau wajahnya cling bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati hati. Lihat juga rambutnya, wah kalau rambutnya putih semua ini mikirin rakyat ini.”

Rambut putih???? HEM…..
We got you. Ladies and gentlemen.. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Dari kemarin Mas Ganjar tuh emang udah punya nilai elektoral yang cukup tinggi di kalangan masyarakat untuk maju sebagai calon RI 1, guys. Nah dengan kode-kode lucu kayak gini, publik menilai Mas Ganjar udah didukung sama Pakde dan hal ini bakalan semakin menaikkan elektabilitasnya Mas Ganjar, guys. Lebih jauh, ada beberapa analisis soal hubungan Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo ini yang disampaikan oleh Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.

Gimme all the details…
In a nutshell, Mas Adi bilang, “Fix 1.000 persen kode keras Jokowi endorse Ganjar. Nggak ada yang bisa membantah,” katanya gitu. Well, kalau menurut Mas Adi, ada beberapa alasan kenapa Pak Jokowi nge-endorse Ganjar. Pertama, of course karena sama-sama kader PDI-Perjuangan. Terus basisnya pemilih Jokowi tuh basically ke Ganjar semua, guys. Jadinya banyak relawan Jokowi ntar larinya ke Ganjar juga. Nggak cuman itu, faktor elektabilitas Ganjar Pranowo yang tinggi ngalahin para top contender lain tuh juga jadi salah satu faktor karena Pakde seems percaya banget sama hasil survei belakangan ini.

Tapi kemaren Presiden juga ngomong gitu ke Prabowo?
Nah soal itu juga. Kalau kata pengamat dari The Political Literacy, Muhammad Hanifuddin, pidato Pak Jokowi yang most likely ngarahnya ke Ganjar ini tuh beda, guys. Hal ini bisa keliatan dari diksi yang dipakai dalam pidatonya. Kalau pidato di depan Prabowo kemarin kan, Pakde cuman bilangnya, “Saya udah menang pemilu dua kali, mungkin abis ini gilirannya Pak Prabowo,” gitu kan. Nah kali ini, Presiden pakai diksi yang bikin mikir gitu, guys. Dan poin itu yang ditekankan berkali-kali sama Pakde. “Kerut wajah sampai rambutnya putih buat mikirin rakyat” dinilai Mas Hanif sebagai kata kunci dukungan Presiden Jokowi terhadap Ganjar Pranowo.

So, Mas Ganjar it is?
We’ ll leave it to you menafsirkan ‘kerut wajah sampai rambut putih buat mikirin rakyat’ itu siapa ygy. Tapi kalau dari pov-nya partai politik, yha nggak cuman Mas Ganjar yang begitu, guys. Di PAN misalnya, ada mantan Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang juga rambutnya udah putih. Jadi it doesn’t have to be Ganjar gitu. Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi juga menyebut pernyataan Presiden kemarin tuh bentuk personifikasi aja kalau pemimpin tuh emang tugas dan tanggung jawabnya berat. The same also goes on PPP. Ketua DPP PPP Achmad Baidowi juga bilangnya rambut putih tuh emang natural seiring bertambahnya usia, bertambahnya beban, tambah pikiran. Nggak muluk-muluk langsung spesifik ke satu orang gitu.

Balik lagi ke acaranya. Selain arahan Pakde, ada apa lagi?
Ada deklarasi yang disampaikan relawan Jokowi, guys. Dalam deklarasinya, mereka bakal manut sama Jokowi di 2024. Iya, Relawan Presiden yang tergabung dalam Gerakan Nusantara Bersatu mendeklarasikan beberapa hal kemarin, guys. Salah satunya adalah mereka bakal manut sama Jokowi di 2024 nanti. “2024 Manut Jokowi! 2024 Manut Jokowi!” Kata mereka gitu. Selain itu, ada enam poin yang terdapat dalam deklarasi mereka, guys. Mereka committed bakal membentuk barisan kuat, mengawal Indonesia emas 2045, dan Indonesia yang maju. Nggak cuman itu, mereka juga men-declare bakal mengawal Pak Jokowi dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang lebih baik.
 
Is that it?
Belum selesai beb. Mereka juga menyatakan siap lahir batin mengawal Presiden Jokowi buat meratakan pembangunan infrastruktur dan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia, dari Aceh sampai Papua. Terus mendorong potensi anak negeri yang membangun industri-nya sendiri. Mereka juga committed barengan sama Pakde memperkuat posisi Indonesia di tingkat global after KTT G20 dan ASEAN. Last but not least, of course, Ibu Kota Negara baru aka IKN. Mereka juga berkomitmen bareng Pak Joko Widodo untuk mewujudkan IKN sebagai peradaban bangsa masa depan, katanya. Supaya bisa jadi tempat pemerintahan yang bisa ngejangkau rakyat lebih dekat, dan muter perekonomian lebih cepat, gengs.

Got it. Anything else I should know?
Btw the fact that para relawan ini kumpulnya di GBK tuh ternyata menyita perhatian publik, guys. In case you’re clueless, beberapa waktu lalu Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali tuh sempat keluarin statement di mana Gelora Bung Karno udah nggak boleh lagi dipake buat kegiatan apapun selama enam bulan sebelum Piala Dunia U-20 digelar tahun depan. Piala Dunia U-20 tuh Mei-Juni, berarti November ini harusnya udah nggak boleh. Makanya berbagai konser termasuk konsernya Blackpink yang dari kemaren rame diomongin netizen juga nggak boleh make GBK. “But, what is this?” gitu lo kalo pemikirannya netizen.

Who’s finally won the PM seat?

Anwar Ibrahim. 
Yang baru aja resmi terpilih menjadi perdana menteri Malaysia yang ke-10 setelah penantian selama lebih dari 20 tahun.
 
WHAT?!? 
Iya kan. Namanya jodoh ga kemana beb. Jadi memang selama ini, Anwar Ibrahim terkenal sebagai tokoh oposisi di politik Malaysia. Dari eranya Mahatir Muhammad di tahun 90-an, lanjut ke eranya PM Najib Razak, terus balik lagi ke Mahatir, Cik Anwar ini kerap nge-challenge para incumbent pemerintahan, tapi ngga pernah berhasil. Baru kali ini nih, akhirnya beliau resmi menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia.
 
Historical. Now tell me the background.
Jadi emang minggu lalu, politik Malaysia bisa dibilang lagi chaos karena emang hasil pemilu yang beda suaranya tipisss banget jadi ngga ada yang memenangkan suara bulat di parlemen. Adapun koalisi yang berkompetisi ada tiga, yakni Barisan Nasional (UMNO) yang dipimpin oleh PN Incumben Ismail Yakoob, terus Pakatan Harapan yang dipimpin sama Anwar Ibrahim, dan Perikatan Nasional yang dipimpin oleh Muhyidin Yassin. Nah dari itung-itungannya, koalisi PH mendapat kursi 82, sedangkan PN dapet 73, sementara BN cuma dapet 30. Nah dari itungan ini kan koalisinya Anwar yang dapet kursi paling banyak yah, tapi ngga nyampe kursi wajib minimal untuk jadi mayoritas di parlemen yakni 112 kursi.
 
I see…
Nah makanya sang raja Malaysia lah yang menentukan siapa di antara Anwar Ibrahim maupun Muhyiddin Yasin yang lanjut jadi PM. FYI, kondisi parlemen gantung ini juga merupakan yang pertama kali terjadi dalam sejarah Malaysia. Untuk mencari solusi dari kebuntuan ini, Raja pun akhirnya ngadain pertemuan sama sembilan sultan (but Sultan Andara is not invited, guys
Advertisement
) dan akhirnya Raja Malaysia, Yang Dipertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah atau Sultan Abdullah memilih Anwar Ibrahim buat jadi the next prime minister. 
 
Then? 
Di usia ke-75 tahun, he’s finally become the prime minister of Malaysia after more than two decades. Di pelantikannya, PM Anwar sih bilang kalo ini bakal jadi pemerintahan tanpa korupsi. Dia juga janjiin bakal ngatasin masalah perpecahan rasial di Malaysia, memerangi korupsi, dan mulihin ekonomi buat pulih dari pandemi. “No one will get left behind,” he said.
 
So, who is Anwar Ibrahim to be exact? 
Pria kelahiran 10 Agustus 1947 ini udah mulai karir politiknya sejak masih jadi aktivis mahasiswa dan mimpin berbagai kelompok pemuda Muslim di Kuala Lumpur. Waktu itu, dia sempet ditangkap karena perannya memimpin demonstrasi buat menentang kemiskinan dan kelaparan di pedesaan. Later on, he surprised everyone, ketika dia terjun ke politik dan bergabung sama partai Melayu UMNO (Organisasi Nasional Malaysia Bersatu) yang waktu itu dipimpin sama PM Mahathir Mohamad, yang kemudian jadi mentor sekaligus musuh bebuyutannya Anwar. Karir politiknya berjalan cukup lancar. Anwar naik di berbagai posisi Menteri tingkat tinggi, dan jadi wakil PM di tahun 1993. Of course, everyone expects him to replace Mahatir. Tapi keduanya  mulai konflik soal berbagai masalah kaya korupsi atau masalah ekonomi. Akhirnya, kondisi politik makin tegang ketika krisis di tahun 1997 dan akhirnya dia dipecat dari UMNO. Anwar pun langsung mimpin protes publik terhadap Mahathir.
 
But… 
Tapi di tahun yang sama, Anwar ditangkap dan ditahan tanpa pengadilan. Dia didakwa kasus korupsi dan sodomi. IYA, sodomi. Even though suka sama suka, sodomi itu pelanggaran yang dapat dihukum hingga 20 tahun penjara di Malaysia yang mayoritas Muslim. Anwar sih selalu ngebantah soal tuduhan itu dan ngeklaim kalo itu tuh tuduhan bermotif politik. Tapi, mau gimana lagi, doi tetep dipenjara. Sempet keluar di tahun 2004, Anwar terus dapet banyak tuduhan kasus sodomi dan akhirnya kembali dipenjara di tahun 2014. Yang bikin kaget adalah, ketika Anwar masih dipenjara, doi sama Mahathir balik lagi buat bergabung demi ngelengserin pemerintahannya Najib Razak yang juga kena skandal korupsi gede-gedean.
 
Nobody said it would be easy… 
Ngeliat lika-liku perjalanan politik Anwar Ibrahim yang akhirnya bisa kepilih jadi PM, perjalanan doi ke depan juga kayanya nggak bakal mudah. Kalo menurut pengamat Teuku Rezasyah, banyak banget tantangan yang harus dihadapi. Pertama, dia harus memulihkan nama baiknya yang pernah dipenjara atas tuduhan korupsi dan asusila. Pastinya, butuh waktu buat warga Malaysia percaya sama dia lagi buat jadi pemimpinnya. Kedua, dia juga udah nggak lagi dalam usia produktif. Walaupun pinter dan punya pengalaman jadi wakil perdana Menteri, Anwar masih butuh dukungan dari koalisi PH, yang berpotensi bakal ngejatohin dia kelak. Dan selanjutnya, Anwar juga punya tantangan buat ngebentuk pemerintahan yang berbeda komposisinya. Selain ngurangin komposisi etnis Melayu, dia juga harus nambahin Menteri dengan latar belakang China dan India.
 
Anything else? 
Nggak cuma Anwar Ibrahim yang jadi sorotan dalam pemilihan perdana menterinya kali ini. Istrinya, alias Wan Azizah jadi sorotan gara-gara setia banget dampingin suaminya selama ini. Mulai dari sejak terjun ke politik, dipenjara sampe akhirnya berhasil jadi PM Malaysia. So, this is truly love through ups and downs.

When the rain is pouring everywhere..

Now it’s in Jeddah, Saudi Arabia. 
Jeddah dan daerah sekitarnya dilanda hujan dan banjir bandang yang disertai guntur dan kilat. Akhirnya, dua orang meninggal dunia akibat bencana itu.
 
What just happened? 
Jadi, pada Kamis (24/11), hujan deras melanda Jeddah selama hampir enam jam nonstop sejak pukul 8 pagi. Kalo menurut Pusat Meteorologi Nasional (NCM), hujan dengan intensitas 179 mm terjadi di Jeddah selama dari pukul 08.00 sampe 14.00 hingga mengakibatkan dua orang tewas dan beberapa orang sempat terperangkap dalam kendaraan.
 
Go on. 
Selain aktivitas dan kegiatan terganggu, penerbangan dan lalu lintas juga terganggu selama beberapa jam karena jalan raya utama tergenang air. Penerbangan di Bandara Internasional King Abdulaziz juga ditunda dan Tol Haramain dan sejumlah jalan utama juga ditutup selama beberapa jam. Terus, lalu lintas di Jalan Tol Makkah-Jeddah di kedua arah juga terganggu selama berjam-jam.
 
And then? 
Walikota dan Badan Meteorologi sih udah ngumumin soal keadaan waspada dan mengimbau warga buat nggak keluar rumah selama hujan. Soal penanganan korban, Juru Bicara Pertahanan Sipil Kolonel Muhammad al-Qarni bilang bahwa unit gawat darurat dan keterlibatan sejumlah lembaga buat nanganin kasus darurat. Perenang dari Jeddah Civil Defense juga ikut nyelametin banyak pengendara yang terjebak di terowongan King Abdullah Road yang tergenang air.
 
And the government takes the action.. 
Walikota Jeddah juga udah mengambil berbagai langkah demi ngatasin banjir. Mulai dari pengeringan kubangan air sampe pembuangan limbah dari sejumlah lokasi yang dilakuin sama kelompok kerja yang tersebar di 16 cabang kota dan 13 pusat dukungan.
 
Anything else? 
This reminds us about what happened in Jeddah, 25 November 2009. Waktu itu 122 orang tewas dan 3 ribu kendaraan hanyut atau rusak akibat banjir. Itu jadi banjir paling parah di Jeddah dalam 27 tahun.

When there’s soooo much alkohol yang dianggurin….

In the World Cup Qatar 2022.
Kamu pasti tahu kan guys, dalam penyelenggaraan Piala Dunia yang digelar di Qatar tahun ini, ada banyak baanget larangan yang ditetapkan. Adapun salah satu aturannya adalah nggak boleh ada alkohol di stadion, yang jualan juga nggak boleh. Cuman bolehnya yha minuman non alkohol aja, guys.
 
Well, keputusan terkait larangan alkohol ini lumayan shocking khususnya buat para sponsor, aalah satunya ada produsen bir Budweiser. Jadi Budweiser ini udah nyetok cukup banyak buat pagelaran sepak bola terbesar di Dunia ini buat orang-orang minum di stadion sambil nonton. Nah karena nggak boleh jualan, bingung kan tuh mau dikemanain itu alkohol segitu banyak,  dipake mandi juga nggak mungkin ehehehe.
 
Jadi, sebagai problem solving, Budweiser bakalan ngirimin product-nya yang nggak terjual ke negara pemenang, guys. Hal ini legit dikonfirmasi dalam tweet mereka. “Wants to bring this celebration from FIFA World Cup stadiums to the winning country’s fans”. Jadi instead of minum-minum di stadion, Budweiser maunya orang-orang minum di negara mereka aja sambil ngerayain kemenangan karena udah menang World Cup, guys. Detailnya gimana ntar bakal diumumin lagi kalau udah dekat final, katanya. Saat ini, Piala Dunia Qatar masih dalam penyisihan grup. Dan kalau ngeliat hasil tahun lalu, Timnas Perancis yang berhasil jadi juaranya.
 
Let’s see who’ll be the champion this year dan dikirimin alkohol ke negaranya.

“Pemimpin itu tidak ditentukan oleh warna rambut, sebab warna rambut sama belum tentu hati dan pikiran sama. Apa yang disampaikan Pak Jokowi hanya gimik politik,”
 
Wowww gitu guys komentar dari Sekjen PDIP Hasto Kristianto pas menanggapi soal rambut warna putih yang disampaikan Pak Jokowi di hadapan para relawannya minggu lalu. Menurut Mas Hasto, pemimpin yang baik itu ngga ditentuin sama warna rambut, tapi adalah mereka yang lahir dari kaderisasi partai.

Rame yahh urusan rambut aja guysss…

Announcement

Thanks to Idham for buying us coffee today!
 
(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations
If you’re trying to fall asleep quickly, try this method.
Advertisement