Elon Musk & Drama Perusahaan Twitter

343

Now let’s talk about the Twitter drama…

Bukan, bukan drama Twitwar
Tapi beneran drama-drama perusahaan Twitter sejak platform medsos itu dimiliki oleh bosnya Tesla, Elon Musk.
 
Gimme some background
Well, as some of you might knowww, Elon Musk kan belom lama ini akuisisi Twitter seharga Rp682 triliun. Ini sih kalo dibeliin kopi susu tiap abis makan siang sama Gen Z Jakarta, ya kira-kira abisnya bakal ampe diabetes deh.. Nah, lanjut soal Elon Musk and Twitter, since his first day in the office, rasanya udah banyak banget drama yang muncul. Gimana enggak sih guys, di hari pertamanya aja, doi udah mecat CEO dan sejumlah pejabat tinggi Twitter lainnya. Bahkan, salah satu eksekutif yang dipecat sama Elon Musk ada yang sampe dikawal keluar gedung kantor pusat Twitter di San Fransisco, AS. Katanya, dia harus ninggalin kantor Twitter saat itu juga.
 
Terus terus? 
Nggak cuma soal karyawan, perubahan lainnya yang langsung dilakuin sama Elon Musk waktu itu juga berkaitan sama aturan konten. Ga lama abis jadi owner, Musk langsung membentuk dewan moderasi konten yang katanya sih bakal memprioritaskan kebebasan berbicara dan berpendapat.
 
OMG…
Terus ngga nyampe seminggu abis jadi owner, Musk juga langsung melakukan layoff besar-besaran buat karyawan Twitter yang jumlah totalnya mencapai 7,500 orang itu. Nah abis ngelayoff, Musk juga meminta karyawan yang stay untuk menandatangani pakta bahwa mereka bakal bekerja secara “extremely hardcore”, atau kalau ngga mau ya berhenti kerja aja.
 
Really?
Iya. Bahkan dalam emailnya Musk bilang, mereka yang memilih stay maka bakal harus bekerja dalam waktu yang panjang dan intense. Terus kalo mau resign, ya ada uang pesangon sebesar tiga kali gaji. Email ini dikirimkan minggu lalu dan harus dijawab Hari Kamis di minggu yang sama. Akibatnya, banyak karyawan yang memilih untuk resign.
Advertisement
 
Definitely not the boss I want to work for. 
Rite. Terus drama terbarunya, Musk juga baru aja memunculkan kembali akun Twitter Donald Trump yang sebelumnya diblokir gara-gara nge-tweet provokasi ke pendukungnya. Yep, jadi back in 2020, Twitternya Trump diblokir hingga masa waktu yang tidak ditentukan karena dia disebut memprovokasi pendukungnya buat melakukan kerusuhan di Capitol Hill. Hal ini karena Trump ga terima kalah pemilu. Nah yang bikin banyak netijen geleng-geleng kepala, Elon Musk nih ngebalikin akunnya Trump cuma pake voting aja. Jadi dari voting yang dilakukannya di Twitter, ditemukan bahwa mayoritas netijen ngedukung buat balikin akunnya. And here it is, akunnya udah bisa dicari lagi di Twitter, since the last tweet was on 8 January 2021.
 
Anything else now?
Nah, meski abis mecat-mecatin orang, Musk bilang bahwa dia lagi nyari CEO untuk menggantikan posisinya di Twitter. Elon Musk sebagai orang terkaya di dunia ini emang saat ini menjadi pemimpin dari tiga perusahaan, yakni Twitter, Tesla, dan SpaceX. Makanya ga heran di salah satu acara G20 kemarin, Musk bilang dia kerja 7 hari seminggu, nonstop.
Advertisement