Tragedi Kanjuruhan : Sejumlah Pihak Diminta Mundur Dari Jabatannya, Anies Baswedan, Calon Presiden Dari Partai NasDem, Pemilu Presiden Brazil Lanjut Ke Putaran Kedua, Tesla Merilis Prototype Robot Manusia

Yep. Masyarakat Indonesia (bahkan dunia) masih berduka sama Tragedi Kanjuruhan yang terjadi weekend kemarin usai pertandingan Arema FC dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Nah, di tengah kedukaan ini, ada banyak banget “Why this?” and “Why that?” Yang sampai sekarang masih belum kejawab, guys. Sampai berimbas sejumlah pihak diminta mundur dari jabatannya.

You got it. Jadi hari Sabtu kemarin, dalam Kompetisi Liga 1 Indonesia 2022/2023, Arema FC berhadapan sama musuh bebuyutan mereka sedari lama, which is Persebaya FC. Para pecinta bola excited dong sama match ini, apalagi ditambah fakta kalau Arema nggak pernah kalah kalau main di kandang sendiri lawan Persebaya. Peristiwa nggak terduga ternyata terjadi di ending match itu, guys. Dengan hasil Persebaya yang menang melawan Arema FC 3-2, terjadi bentrok  antar supporters VS polisi yang membuat keadaan jadi chaos banget, dengan lempar-lemparan benda tumpul, pelepasan gas air mata, dan orang-orang yang berusaha menyelamatkan diri tapi nggak bisa. Hal ini berujung ratusan orang harus meninggal, dan sebagian lainnya mengalami luka berat.

Tragedi ini akhirnya menyita perhatian banyak pihak kan. Ada banyak banget komentar, spekulasi, ataupun pernyataan terkait tragedi ini, gengs. Kayak yang kemarin sempat kita bahas kenapa polisi yang mengamankan orang-orang itu malah pake gas air mata sementara hal itu jelas dilarang sama FIFA. Terus kenapa juga pertandingan ini dimulainya malem banget yaitu pukul delapan malam. Terus, kenapa banyak pintu keluar yang masih ditutup padahal pertandingan udah kelar, sampai kenapa panitia bisa sampe jualin tiket masuk sebanyak 42 ribu sementara kapasitas stadion cuman 38 ribu penonton.

Sure. Disampaikan langsung oleh Menko Polhukam, Mahfud MD, sebelum Sabtu tuh pihak panitia udah melakukan konsolidasi gitu sama aparat ngomongin hal-hal teknis. Dari hasil konsolidasi itu, aparat mengusulkan jumlah penontonnya disesuaikan sama kapasitas stadion aja. To be specific, Stadion Kanjuruhan itu kapasitasnya 38 ribu aja. Terus, aparat juga mengusulkan pertandingannya mulai sore aja, jangan malem. Nah tapi Pak Mahfud bilang usul-usul itu nggak dilakukan. Jumlah penonton malam itu ada sebanyak 42 ribu, dan pertandingan tetep mulai jam delapan.

Nah sebenernya, emang bahaya banget sebuah event tuh mulainya malem, guys. Kalau mulainya aja jam 8, mau jam berapa lagi kelarnya gitu. Hal ini ofc sangat menganggu kenyamanan dan keamanan kalau sampai terjadi hal yang nggak diinginkan, kayak yang kemarin terjadi di Stadion Kanjuruhan itu. Terus, over capacity juga sama nggak nyaman dan nggak amannya. Apalagi kelebihannya sampai 4 ribuan penonton dari 38k ke 42k. Nah, sampai berita ini diturunkan, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru aka LIB yang in charge sebagai event organizer belum memberikan respons apapun terkait dua poin ini. Terus, Ketua Panitia Pelaksana namanya Abdul Harris, juga belum mau ngebahas masalah ini. Pihaknya masih fokus sama penanganan dan membantu proses pemakaman korban.

Yes. For context, Stadion Kanjuruhan itu punya 14 pintu tribune yang bisa dipake orang buat keluar/masuk. Dari penuturan seorang yang berhasil selamat dari kejadian ini atas nama Luki, malam itu waktu orang pada sibuk menyelematkan diri karena kerusuhan plus gas air mata yang dilancarkan petugas, cuman ada 2 pintu yang kebuka, guys. Padahal biasanya 15 menit sebelum pertandingan kelar, pintu itu udah kebuka semua. Nah, dengan 2 pintu ini, orang-orang yang mau keluar jadi terhambat, himpit-himpitan, bahkan sampai terinjak dan akhirnya meninggal. Tapi yha gitu, despite ada banyak keterangan dan bukti yang menyatakan demikian, pintu tertutup ini sifatnya masih dugaan, guys, Makanya lagi didalami sama pihak terkait.

Ada. As we all know banyak banget yang menyesalkan tragedi ini, nggak terkecuali pihak yang terlibat langsung di sana. Iya, Arema FC melalui pelatih mereka, Javier Roca. Dalam keterangannya, dia mengaku mentalnya udah hancur karena hasil pertandingan yang justru membuat ratusan nyawa harus dikorbankan. Lebih jauh, Javier Roca juga ngerasa punya beban yang berat banget, bahkan merasa bertanggung jawab. Kalau aja kemarin mereka imbang, tragedi kayak gini mungkin nggak kejadian. Pelatih asal Chile itu juga mengungkapkan Tragedi Kanjuruhan ini sebagai titik balik sepak bola di Indonesia. Buat mulai merendah, dan nggak terlalu ambi buat menang. Jadinya perasaan juga lebih damai. Titik nol Damainya sepak bola Indonesia start from Malang, katanya gitu. Di akhir, dia juga minta maaf yang sebesar-besarnya buat keluarga korban yang terdampak.

Seiring dengan kejadian ini, banyak pihak yang meminta Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali, Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, dan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat mundur dari jabatannya. Salah satu yang mendesak hal tersebut adalah PB HMI, yag menilai bahwa karena ketidakprofesionalan mereka lah, kejadian ini bisa terjadi. Selain itu, Indonesian Police Watch juga mendesak Polri buat mempidanakan panitia penyelenggara acara kemarin, plus mencabut izin si Liga 1 2022/2023 ini.

Well, balik lagi ngomongin gas air mata yang jadi fokus dan highlight orang-orang terkait Tragedi Kanjuruhan ini. Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo menyebut pihaknya bakalan melakukan audit terkait penggunaan gas air mata ini. Apakah penggunaan gas air mata ini sesuai sama situasi yang dihadapi atau nggak, karena dalam setiap pengamanan, emang udah ada SOP-nya gitu guys langkah apa yang harus diambil. Makanya sejauh ini Polri udah memeriksa 18 anggota yang bertanggung jawab, juga memeriksa gas air mata yang dipake. Yep, diduga gas air mata yang dipake malam itu adalah gas air mata keluaran 2019 yang udah abis masa aktifnya aka kadaluarsa. Jadi efeknya ya beda dong sama yang masih aktif.

Calon Presiden dari Partai NasDem.

Yoi. we’re getting realllyyyy close to our democratic party aka pesta demokrasi aka Pemilihan Presiden yang bakal digelar 14 Februari 2024 mendatang. To start it off, kemarin banget nih, Partai NasDem udah resmi mendeklarasikan calon presiden yang bakal mereka usung, guys. And yes, it is Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, everybody.

Iya. Well, kayak yang pernah kita bahas sebelumnya, beberapa waktu lalu dalam Rakernas mereka, Partai NasDem tuh mengumumkan tiga nama untuk jadi bakal calon presiden yang mereka usung kan. Yaitu ada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa.

Nah, seiring berjalannya waktu, barengan sama survei-survei lembaga independen terkait elektabilitas mereka, ada banyak omongan lah siapa nih yang jadi capres-nya NasDem. Kalau Jenderal Andika kan udah obvious yah, anggota TNI aktif nggak bisa terjun dalam politik praktis. Terus, kalau Pak Ganjar yha obvious juga beliau kehalang partai politik di mana Pak Ganjar adalah kadernya PDI-Perjuangan. Nah tinggal Pak Anies nih, bukan TNI aktif, dan nggak terikat sama parpol manapun. Publik pun jadi menilai Pak Anies adalah capres paling potensial dari NasDem.

Terus disampaikan juga sebelumnya kalau si Partai NasDem ini bakal mengumumkan capres pilihan mereka di tanggal 10 November mendatang. Eh, rupa-rupanya, kemarin banget nih, di NasDem Tower, Jakarta, Ketua Umum mereka Surya Paloh resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres, guys. Kenapa dipercepat, Pak Surya sih bilangnya karena kemarin itu dinilai hari yang baik gitu, guys. In his words, beliau bilang, “Lihat cahaya bulan, bintang, di kiri, di kanan, ah yasudah. Sesungguhnya itulah yang ada dalam pikiran saya.” On a serious note, birokrasi di NasDem itu nggak ribet. Musyawarah aja, mau deklarasi besok, ya udah gas. Gitu guys kira-kira.

Masih dari pernyataan Surya Paloh, beliau meyakini anak-anak bangsa sekarang tuh pada baik-baik. Nah dari yang baik itu, akhirnya dipilihlah yang terbaik. “Why not the best,” katanya gitu. And the answer is, Anies Baswedan. Beliau dan Partai NasDem yakin aja sama pikiran dan perspektifnya Pak Anies. Lebih jauh, mereka juga meyakini perspektif yang Pak Anies punya either itu yang makro maupun yang mikro bisa sejalan to one another, guys. Last but not least, Pak Anies diyakini bisa mimpin bangsa ini jadi bangsa yang lebih bermartabat.

Well, dari kemarin-kemarin, Pak Anies tuh emang udah terang-terangan bilang mau jadi capres kalau ada parpol yang mau mengusung beliau. Sampai hadirlah Partai NasDem ini. Terus waktu acara deklarasi kemarin sih, beliau emang nggak banyak ngomong, guys. Beliau cuma bilang, “Dengan rida Allah dan dengan segala kerendahan hati, bismillah kami terima. Kami siap jalan bersama,” gitu.

Not yet, guys. Beliau baru resmi diusung parpol aja, belum dinyatakan sah sebagai calon presiden. Cawapresnya juga belum ada. Dan bakal diserahkan sepenuhnya ke Pak Anies. Yha kalau mau daftar jadi presiden kan selain harus ada Cawapres dulu, harus lewat Komisi Pemilihan Umum aka KPU dulu dong, yang mana pendaftarannya sendiri bakalan dibuka tahun depan. Makanya sekarang Partai NasDem sebagai partai pengusung juga sibuk cari koalisi sana-sini biar presidential threshold yang merupakan syarat pencalonan presiden bisa passed.

Correct. Makanya sekarang Partai NasDem lagi sibuk pepet-pepetan sama parpol lain dan membentuk koalisi. Diantaranya yaitu PKS dan Partai Demokrat. Nah dengan ditetapkannya Anies Baswedan sebagai capres pilihan NasDem, dua partai itu menyambut baik gengs. Misalnya PKS, menurut Presiden PKS Ahmad Syaikhu, penentuan Pak Anies sebagai capres adalah hal yang tepat secara Pak Anies adalah sosok religius nasionalis, punya kapasitas, dan bisa jadi simbol perubahan bangsa.  The same also goes to Demokrat. Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra bilang partainya menyambut baik penentuan Anies Baswedan sebagai capres. Pak Anies dinilai punya keselarasan in terms of nilai-nilai yang dipegang sama partainya. Anies dan Ketua Umum Partai Demokrat, AHY pun punya relasi yang bagus dan dekat selama ini.

Kamu harus tau nih, gengs. Ternyata, Partai NasDem bukan satu-satunya yang mendeklarasikan capresnya kemarin, guys. Yep, Partai Solidaritas Indonesia aka PSI juga men-declare capres yang akan mereka usung 2024 mendatang. Everybody, you met him before: Ganjar Pranowo. Disampaikan langsung Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, meskipun bukan kader PSI, pihaknya memilih Pak Ganjar karena Pak Ganjar emang pilihan terbaik yang mereka dapat dari hasil Rembuk Rakyat. Jadi semacam ngumpulin aspirasi masyarakat ke daerah gitu deh guys. Sampai akhirnya keluarlah nama Pak Ganjar ini. Pak Ganjar dinilai aware sama pola komunikasi Gen Z dan Millenials di mana beliau aktif banget di media sosial. Terus visi kebhinekaan dan kebangsaan yang Pak Ganjar pegang juga align sama PSI. Adapun calon Wakil Presiden yang PSI usung adalah Yenny Wahid, anaknya Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid aka GusDur.

Btw we all should get ready for Pilpres 2024 nih guys, no matter what happens. Sekalipun ntar cuman ada satu pasangan calon yang mendaftar. Sesuai yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, kalau cuman ada satu pasangan calon presiden dan wakil presiden, KPU bisa nge-extend masa pendaftarannya. Nah tapi kalau tetep nggak ada, ya the show must go on dengan satu pasangan calon itu, guys. Makanya buat mencegah hal itu, UU Pemilu juga memberikan kewenangan buat KPU kasih sanksi ke parpol yang nggak ada nyalonin atau nggak gabung koalisi capres di mana mereka nggak bisa ikutan Pemilu 2029.

Yup. Another round of Brazil’s presidential election is coming. Jadi, pemilu presiden Brazil yang super panas jadi lanjut ke putaran kedua antara petahana Jair Bolsonaro vs mantan presiden yang maju jadi capres lagi, Lula da Silva.

Oke, jadi pada Minggu (2/10) kemaren, hasil dari pemilu putaran pertama udah diumumin. Dari 99,7 persen suara yang terkumpul, Lula berhasil dapet 48,4% suara sedangkan Bolsonaro dapet 43,4%. Tapi, gara-gara nggak ada yang dapet dukungan mayoritas alias jumlah suaranya masih nggak cukup buat menang, makanya lanjut ke putaran kedua.

Dari perolehan suara di putaran pertama, Lula yakin banget kalo dia bakal menang. Bahkan, dia juga udah terang-terangan bilang ke wartawan bakal menang putaran kedua di 30 Oktober nanti. Terus guys, seiring dengan makin panasnya pemilu ini, dugaan-dugaan kecurangan juga makin muncul, khususnya yang dateng dari kubu petahana Jair Bolsonaro. Jadi, Bolsonaro tuh mempertanyakan jajak pendapat yang nunjukin kalo dia kalah di putaran pertama. Dia bilang kalo masyarakat nggak ngeliat antusiasme yang dia kasih pas kampanye lah, terus juga dia mempertanyakan integritas system pemilihan tanpa ada bukti lah. Pokoknya dia bilang, dia nggak bakal nyerah kalo dia kalah.

Terkait hal ini, pengamat politik Carlos Melo bilang bahwa hasil pemilu di putaran pertama itu bisa melemahkan dukungan buat Bolsonaro. Tapi, gara-gara ada putaran kedua, ada kemungkinan pemilu bakal makin panjang dan Brazil masih akan sibuk ngurusin pilpres.

Nah, as what have been mentioned before, Lula sih bilang kalo doi optimis banget buat menang. In his words: “Ini tuh cuma kemenangan yang tertunda aja.” Llua juga bilang bahwa dia pengen banget bisa ketemu langsung sama rivalnya dalam satu sesi debat. On the other side, Bolsonaro sih berusaha tenang dan pede aja. Kan, dia juga ngeraguin jajak pendapat yang nyatain kalo dia kalah.

You guys need to know kalo sebenernya Lula itu juga mantan presiden Brazil 12 tahun lalu. Walaupun masa pemerintahannya popular banget ketika itu, dia jadi banyak nggak disukain masyarakat setelah dia dipenjara selama 19 bulan karena menerima suap. (WHAT??) Tapi, gara-gara vonisnya dibatalin sama Mahkamah Agung, dia jadi bisa nyalonin diri lagi buat jadi presiden. Terus, is Bolsonaro better? Not really. Sebagai pemimpin populis, doi bayak bikin kebijakan yang kontroversial, di mana salah satunya terkait Covid-19. Waktu itu doi bilang kalo virus itu cuma “flu kecil”, hingga menyebabkan 686 ribu warga Brazil meninggal. Belom lagi skandal korupsi di kabinetnya dan anaknya yang terpilih jadi anggota parlemen juga bikin makin parah.

Eks presiden AS Donald Trump terang-terangan bilang kalo dia ngedukung Bolsonaro. Banyak yang bilang kalo mereka berdua nih emang banyak miripnya. Bahkan, Bolsonaro punya julukan “Trump of the Tropics.” Mereka juga udah nunjukin kedekatannya lewat pujian-pujian. Terus, Trump juga udah terang-terangan bilang kalo dia nyuruh warga Brasil milih Bolsonaro, dan ngalahin Lula.

Yang minggu lalu baru aja merilis prototype robot manusia aka humanoid yang diyakini bakal jadi “masa depan” buat perusahaan tersebut.

Adapun robotnya bernama “Optimus” by Tesla dan pertama kali muncul di AI Day-nya Tesla, di mana Optimus berjalan di atas panggung dan bisa melambaikan tangannya kepada para hadirin yang ada di lokasi. Kata CEO Tesla Elon Musk, Optimus ini melakukan lebih banyak hal selain dadah-dadah tadi, di antaranya melakukan tugas simple kayak membawa dus maupun menyirami tanaman. Musk juga bilang bahwa, Optimus bakal diproduksi secara masif dan “probably” harganya akan sekitar US$20,000.

FYI guys, Tesla bukan perusahaan otomotif pertama yang juga memproduksi robot kayak manusia. Sebelumnya ada Boston Dynamics yang dibuat oleh Hyundai, dan Asimo yang  diciptakan oleh Honda. Nah terkait Asimo ini, robotnya idah bisa melakukan berbagai hal kayak berjalan, berlari, memanjat, hingga naik tangga.

---

Announcement

---

Thanks to Aruman for buying us coffee today!

---

Catch Me Up! recommendations