Sidang Perdana Bharada E Akhirnya Digelar, Kongres Partai Komunis China Ke-20 Dibuka Presiden Xi Jinping, Ilmuwan & Peneliti Orang Utan Dicekal Di Indonesia, Peningkatan Jumlah Penderita Kanker

462

Good morning

Wednesday is here everyone! So we got our podcast here that will catch you up with Sambo’s trial from A to Z. After that, you can continue with the newest updates on the case just down there. Let’s go!

And the trial continues…..

With Bharada Richard Eliezer.
Yoi guys. Setelah kemarin kita bareng-bareng mengawal sidangnya Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, dan Brigadir Ricky Rizal, now we’re moving to si justice collaborator sekaligus yang dianggap ‘kunci’ dalam kasus ini. Everybody, you met him before: Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu aka Bharada E. Kemarin banget nih, sidang perdana Bharada E akhirnya digelar, guys.

Remind me again. 
Kok nggak barengan ya sidangnya?
Well, meskipun sama-sama berstatus terdakwa, sidang Bharada E ini emang sengaja digelar terpisah dari empat terdakwa lainnya, guys. Yep, hal ini karena so far statusnya Bharada E tuh sebagai justice collaborator di mana dia merupakan saksi pelaku yang udah nge-spill segala skenario Sambo ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban aka LPSK buat berproses di kepolisian. In a nutshell, Bharada E ini adalah saksi kunci yang bisa banget membongkar perkara ini from A to Z di hadapan pengadilan. Makanya atas dasar itulah sidang Bharada E digelar terpisah nggak barengan sama yang lain.

I see
… Terus terus?
Terus, again, dalam statusnya sebagai justice collaborator aka JC, dalam sidang perdana kemarin, Bharada E juga didampingi sama LPSK, gengs. Kalian harus tahu nih, sejauh ini, status justice collaborator itu belum official diberikan sama Bharada Richard Eliezer. Disampaikan oleh Wakil Ketua LPSK, Susilaningtyas, status JC ini masih bisa banget batal dan dicabut di tengah jalan. Semuanya tergantung kesaksian Richard di sidang ini, kalau dia sampai ngubah kesaksiannya, statusnya bisa dicabut together with haknya (Termasuk perlindungan dari LPSK) juga dicabut. Tapi, kalau dia konsisten, LPSK bisa banget kasih rekomendasi ke Jaksa Penuntut Umum buat kasih keringanan sebelum pembacaan tuntutan nanti. Gitu dehhh…

Paham. Jadi sidang kemaren gimana?
Most likely sama aja sih dengan sidangnya Ferdy Sambo and friends sebelumnya. Sama-sama di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dan sama-sama diketuai oleh Ketua majelis Hakim Wahyu Iman Santoso, dan agendanya pun sama-sama membacakan surat dakwaan yang sebelumnya udah dikerjain sama Jaksa Penuntut Umum. Cuma yang beda, Bharada E tuh selama persidangan buka masker, guys. Beda sama Ferdy Sambo dll yang kemaren betah pake masker. Terus, speaking of pembacaan surat dakwaan, kemarin JPU juga ceritain timeline kejadian, mulai dari kejadian di rumah Jalan Saguling di mana Sambo yang minta Brigadir Ricky Rizal buat bunuh Brigadir J tapi nggak diiyain, dan waktu Richard yang ditanya, Richard langsung jawab, “Siap, Komandan.”

Siap, Komandan…. ???
Yep, karena dari klaim-nya Richard, he had no choice gitu lo selain menerima perintah itu dan dia nggak mungkin nolak. Disampaikan langsung oleh dia, in his words, Richard bilangnya gini nih: “Saya sangat menyesali perbuatan saya namun saya hanya ingin menyatakan bahwa saya hanyalah seorang anggota yang tidak memiliki kemampuan untuk menolak perintah dari seorang jenderal.” Makanya, knowing the fact that bakal ada pembunuhan, dia yang disuruh, terus diiyain, and he PREPARED for it tuh jadi pertanyaan banget, gengs.

PREPARED???
Iya, dari penuturan jaksa, abis ada perintah dari Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir J itu, Bharada E langsung nyiapin senjata api berupa Glock 17 punya dia di mana udah ada isi tujuh peluru 9 mm dan ditambahin delapan peluru lagi atas perintahnya Sambo. Senjata itu juga dikokang supaya bisa ready buat dipake sama Bharada Richard, guys. Long story short, sampailah mereka di rumah dinas Kompleks Polri di Duren Tiga. Diketahui waktu Brigadir J udah dalam keadaan pasrah, Bharada E sempat berdoa dulu sebelum melepaskan tembakannya.

🙁
Nah ini juga yang jadi concern-nya para jaksa, guys. In their words, Jaksa Penuntut Umum bilangnya gini: “Bukannya berpikir dan menghindarkan diri dari kehendak jahat tersebut, Richard Eliezer justru melakukan ritual doa berdasarkan keyakinannya meneguhkan kehendaknya sebelum melakukan perbuatan merampas nyawa Yosua.” Sampai akhirnya lepaslah itu peluru, ada sebanyak tiga atau empat, tapi nggak langsung menyebabkan kematian. As we all know dari dakwaan atas Ferdy Sambo di sidang sebelumnya, Ferdy Sambo yang kemudian nembak Brigadir J di bagian sisi kiri kepala sampe nembus ke hidung, disitulah Brigadir J tewas, guys.

I see….

Terus, dari sidang kemaren, nggak kayak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang ngajuin nota eksepsi aka nota keberatan, kalau Bharada Richard nggak, guysMeaning dia setuju sama semua dakwaan jaksa. Terus di akhir sidang, dia juga minta maaf dan menyebut semoga Brigadir Yosua ditempatkan di sisi Tuhan. “Sekali lagi saya menyampaikan turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya untuk kejadian yang telah menimpa almarhum Bang Yos. Saya berdoa almarhum Bang Yos diterima di sisi Yesus Kristus. Dan untuk keluarga almarhum Bang Yos, Bapak, Ibu, Reza, serta seluruh keluarga besar Bang Yos, saya memohon maaf. Semoga permohonan maaf saya ini dapat diterima oleh pihak keluarga. Tuhan Yesus selalu memberi kekuatan dan penghiburan buat keluarga almarhum Bang Yos,” gitu guys katanya.


Okay…
Makanya, kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy, juga bilang kliennya tuh nggak punya niat buat nembak, dan ini yang bakal mereka sampaikan di persidangan nanti. Talking about next trial, sidang Bharada Richard bakal dilanjutkan hari Selasa minggu depan tanggal 25 dan bakal menghadirkan 12 saksi. Adapun saksi yang expected to be there adalah kuasa hukum keluarga korban, Kamarudin Simanjuntak, dan keluarga korban. Mulai dari ayahnya Brigadir Yosua, Samuel Hutabarat, ibunya, Rosti Simanjuntak, dan pacarnya, Vera Simanjuntak.

But I heard about iPhone and duit 1 milyar…
.
Nah iya soal itu. Disampaikan oleh jaksa di pembacaan sidang Ferdy Sambo sebelumnya itu, dua hari setelah tanggal kejadian which is 10 Juli 2022, Ferdy Sambo sempet ngumpulin Kuat Maruf, Brigadir Ricky Rizal, dan Bharada Richard Eliezer di ruang kerja rumah pribadinya di Jalan Saguling kan. Di situ, masing-masing dari mereka dapet amplop isinya duit mata uang asing, guys. Kuat Maruf dan Ricky Rizal dapet senilai 500 juta, dan Richard dapet senilai 1 milyar. Tapi kemudian duit itu diambil lagi sama Sambo, dan bilang bakal beneran dikasih waktu Agustus nunggu kondisi aman. Nggak cuman itu, ada juga iPhone 13 Pro Max yang dikasih ke mereka buat gantiin handphone yang sebelumnya rusak aka dihilangkan.

Hmmm. Anything else? 
Now, let’s talk about hal yang nggak kalah menarik yang terjadi di sidang Bharada E kemarin. Ada empat orang perempuan kompak pake kaos item bertuliskan “#SaveBharadaE” yang datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, gengs. Mereka datang ke situ buat kasih dukungan buat Bharada E, lengkap dengan spanduk yang tulisannya: “Untuk Bharada Richard Eliezer jangan pernah takut. Tuhan selalu ada dan membela orang benar. Terus berkata jujur dan jangan goyah karena sesungguhnya masa depan masih ada”. Oya, empat orang ini juga ngaku sebagai fans Bharada Richard dan tergabung dalam Richliefams.id.

Now we know who got the fanbase…..

Who’s having a large gathering?

CCP aka Chinese Communist Party
Jadi guysKongres Partai Komunis China (PKC) ke-20 baru-baru ini dibuka langsung oleh Presiden Xi Jinping. Dan ga tanggung-tanggung, kongres ini bakal berlangsung selama satu minggu penuh.

Whoaa tell me more. 
To begin with, kongresnya dihadiri oleh 2.300 delegasi partai dari seluruh perwakilan provinsi di China. Adapun kongres PKC ini diadakan lima tahun sekali dan dilakukan untuk memilih pemimpin baru. However, pada kongres kali ini banyak yang meyakini bahwa Jinping bakal jadi pemimpin lagi dan most likely bakal memimpin PKC untuk periode ketiga (iya, ini di China kok).
 
Ehehehe terus terus…
Nah dalam prosesnya nanti, para perwakilan tadi bakal mendaftarkan nama orang yang mereka dukung buat jadi masuk di yang namanya central committee. Terus, bakal ada kelompok-kelompok elit lagi which eventually leads to pemilihan ketua partai. Adapun kelompok elit ini saat ini diketuai oleh Xi Jinping. Terus fyi aja nih, sejak 1993, presiden China dipegang oleh ketua PKC, makanya banyak yang bilang bahwa dengan jadi ketua partai lagi pada kongres kali ini, maka Xi Jinping bakal jadi presiden China lagi pada Maret mendatang, untuk term ketiga.
 
I see…
Terus dalam pembukaan kongresnya, Xi Jinping membuka acara dengan membacakan capaian partai dalam beberapa tahun terakhir, dan juga prioritas utama untuk lima tahun ke depan. Dalam pidatonya yang berjalan selama hampir dua jam itu, Jinping membela kebijakan zero covid policy yang diberlakukannya, berjanji meningkatkan ekonomi, hingga memastikan bahwa China ga akan ragu-ragu menurunkan kekuatan militer dalam urusan Taiwan. Isu-isu lainnya yang juga dibahas tuh termasuk kampanye anti-korupsi, penanganan perubahan iklim, dan juga perang dingin dalam hubungan diplomatik internasional.
 
Terus seminggu tuh mereka ngapain aja? 
Well, abis pembukaan, para anggota partai tadi bakal full nih, dari Senin sampe Jumat menggelar meeting behind closed doors untuk membahas berbagai kebijakannya Xi dan kebijakan partai ke depan. Baru deh Hari Sabtunya, secara formal mereka bakal bikin keputusan atas berbagai kebijakan tadi (dan most likely penobatan Xi kembali sebagai ketua partai), dan hari Minggunya, kepengurusan baru bakal menggelar rapat pertamanya.
 
Wow. Anything else?
Nah ada yang menarik ni guys soal kongres ini. Yakni ditundanya secara tiba-tiba perilisan laporan pertumbuhan ekonomi aka GDP
Advertisement
 China oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sana. Jadi kan awalnya, data ini bakal dirilis pada Selasa mendatang, namun tiba-tiba di websitenya tu BPS, statusnya berubah jadi “delayed” dan ngga dijelaskan kapan akan dirilisnya. Ga cuma GDP, tapi data perdagangan juga di-hold dulu rilisnya tanpa ada alasan yang jelas di balik penundaan itu. Hal ini tentunya bikin banyak pihak curiga dongggg, jangan-jangan ekonomi China tumbuhnya B aja gitu.

When there is a tension….

Between our government VS foreign scientists.
Oh boy, negeri +62 tuh emang nggak pernah kehabisan drama yah. Tapi kali ini dramanya beda. Bukan soal Sambo, bukan soal Pilpres or anything related to 2024. Kali ini, dramanya soal orang utan, yang diributin Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan aka KLHK sama beberapa peneliti dan ilmuwan asal Belanda, guys. Ending-nya, ilmuwan dan peneliti itu akhirnya dicekal di Indonesia.

Lah orang utan kok diributin?
Diributin gara-gara “Ini orang utan  jadinya bakal punah atau nggak nih?” gitu guys. Well, in case you need some background, everything started from statement-nya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Bu Siti Nurbaya yang menyebut spesies orang utan mulai dari Orang Utan Sumatera, Tapanuli, dan Borneo tuh masih jauh dari kata punah. Jangankan punah, spesies orang utan itu bakalan terus tumbuh kalau kata Bu Siti, guysStatement ini kemudian nge-trigger para scientist dan peneliti kan, nggak cuman dari dalam negeri tapi juga luar negeri. So they be like, “Moso sih bu??” gitu.

Wkwk terus terus?
Terus, statement Bu Siti ini kemudian direspons oleh ilmuwan dan peneliti asal Belanda, atas nama Erik Meijaard dan Julie Sherman. In that sense, mereka mem-publish satu laporan di The Jakarta Post di mana mereka mengkritik pernyataan Bu Siti tadi itu, guys. Mereka bilangnya pernyataan Bu Siti soal spesies orang utan yang jauh dari kata punah itu kontras banget sama realita yang sekarang terjadi. Dalam laporan itu, mereka mengutip berbagai penelitian yang menunjukkan kalau spesies orang utan tuh udah makin menurun sedikit demi sedikit. Yang terbaru, di tahun 2018, ada satu penelitian yang menunjukkan global demand sekarang tuh udah bikin sebanyak 100.000 orang utan Kalimantan harus punah.

Wow sounds so spicy…
Ehehehehe begitulah, guys. Jadi merespons pernyataan Erik Meijaard ini, KLHK langsung bersurat tuh ke The Jakarta Post yang berperan sebagai publisher laporannya Erik. Dalam surat itu, KLHK menjelaskan ada empat alasan why Bu Siti Nurbaya bisa bilang spesies orang utan jauh dari kata punah. Pertama, hal itu disampaikan sebagai optimisme aja kalau populasi spesies orang utan emang masih banyak di Indonesia. Optimisme itu bukan sekadar feeling, guys. Tapi juga based on data dari pantauan intensif di lapangan yang di-conduct Dirjen Konservasi Alam dan Ekosistem-nya KLHK.

Asik nih pada main data. Tell me what they got..
Yep. Dalam pantauan lapangan yang di-conduct sama KLHK, ditemukan adanya peningkatan populasi orang utan di 24 situs pantauan yang ada di Sumatera dan Kalimantan. Secara spesifik, dari tahun 2014 dengan populasi sebanyak `1.441 berkembang jadi 2.431 di tahun 2022. That being said, ada perubahan signifikan kan di sini. Apalagi kalau ditambah dukungan dari berbagai stakeholders in terms of konservasi orang utan, orang utan tuh bisa terus bertumbuh dan  berkembang biak plus populasinya bisa terus meningkat, guys.

Jadi yang bener yang mana nih?
We’ll leave it to you for that. But yang kamu harus tahu adalah, Erik Meijaard dan Julie Sherman kemudian dicekal oleh KLHK, guys. Yep, karena udah terlanjur kecewa dan menilai laporannya Erik ini indikasinya negatif banget dan mendiskreditkan pemerintah Indonesia, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI langsung mencekal Erik Meijaard dan Julie Sherman buat masuk ke wilayah Taman Nasional dan Konservasi Sumber Daya Alam di seluruh wilayah Indonesia, guys. In that sense, seluruh Taman Nasional dan kawasan konservasi di seluruh Indonesia nggak boleh  memberikan pelayanan apa pun, termasuk kasih izin dan persetujuan ke Erik dan temen-temennya dalam kegiatan konservasi per 14 September kemarin.  Well, sampai berita ini diturunkan, belum ada tanggapan sih either dari Erik dan Julie.
 
But I believe others have a say..
Of course, banyak pihak menilai KLHK tuh udah bersikap otoriter dengan mencekal ilmuwan dan peneliti asing buat melakukan aktivitas konservasi di Indonesia, guys. Disampaikan oleh Direktur Save Our Borneo, Muhammad Habib, KLHK tuh seolah nggak mau salah banget, gitu. Informasi dan data yang bener cuma dari mereka, katanya gitu. Lebih jauh, Habib menyebut dengan KLHK mencekal ilmuwan dan peneliti ini, justru jadi keliatan kalau emang ada fakta yang ditutup-tutupin sama kementerian ini, guys. Malahan, Save Our Borneo menilai habitat orang utan itu emang udah memprihatinkan karena hutan sekarang banyak yang udah digundulin buat dipake ini itu, dan izinnya datang dari.. pemerintah.

Got it. Anything else?
Btw KLHK tuh nggak sekali ini doang blunder soal pencekalan gini, guys. Beberapa waktu lalu, fotografer yang fokus motret satwa-satwa liar asal Amerika Serikat juga menyebut bahwa dirinya dipersulit izinnya untuk mendokumentasikan badak Sumatera. Lebih jauh, si FG yang diketahui bernama Alain Compost bilang bahwa dirinya udah berkirim surat sama KLHK untuk minta penjelasan terkait pelarangan ini karena Alain juga udah lama kerja sama dengan KLHK. Tapii, nggak ada tanggapan dari pihak kementerian sampai sekarang terkait surat itu.

When you should reallllly take care of your health…

Because the number of cancer is increasing…
 
Especially, for those under 50. Iya guys, bener-bener deh harus jaga kesehatan dan punya insurance, karena data terbaru menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan jumlah penderita kanker pada orang di bawah usia 50 tahun di 44 negara, baik negara menengah maupun negara kaya. Adapun jenis kankernya yang paling banyak ditemukan adalah colorectal, dan 13 jenis kanker lain yang kebanyakan mempengaruhi sistem pencernaan. Menurut Shuji Ogino selaku peneliti dari Harvard T. H. Chan School of Public Health yang melakukan penelitian ini, peningkatan kasus emang bisa aja karena kemajuan zaman yang bikin test kankernya bisa lebih sensitif, contohnya buat kanker tiroid, but that can’t be the only reason. Penyebab utamanya ya tetep aja emang penambahan penderita karena gaya hidup ngga sehat yang banyak dilakukan orang-orang di usia muda. Adapun faktor resiko yang meningkatkan peluang orang kena kanker di antaranya adalah obesitas, kurangnya aktivitas fisik, diabetes, alkohol, merokok, polusi udara, dan kebanyakan makan makanan ngga sehat kayak daging merah dan gula. Oh iya, satu lagi guys yakni…. kurang zzzz….

“Orang baik harus masuk politik”
 
Gitu guys kata Mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus calon presiden dari Partai Nasdem Anies Baswedan dalam pidatonya di acara peluncuran program ‘NasDem Memanggil’ kemarin. Pak Anies bilang, justru orang-orang yag berkompetensi dan punya integritas harus masuk politik, bukan menjauhi politik. Beliau juga menyebut bahwa di sektor mana pun bekerja bakal ada bersih dan kotor. Menurutnya, bersih dan kotor tergantung dari gimana kita menjalankan profesinya.

Bye, we’re updating our cv….

Announcement


Thanks to Idham, Ayuningdyah, Someone, & Julie for buying us coffee today!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

Spooky szn is almost here… so here are some movies to get your Halloween spirit on!
Advertisement