Perusahaan Berbagai Industri Lebih Peduli Lingkungan

146

Who’s saying “Aku janji bakal lebih perhatian sama kamu“…

My 24/7 busy boyfriend?
Nope, we’re talking about perusahaan-perusahaan di berbagai industri yang sekarang udah jauh lebih care dan jauh lebih perhatian sama lingkungan, guys. Terus kalau kamu tanya tujuannya apa, the ultimate goal-nya yha biar dampak climate crisis bisa diminimalisir.

That’s good news.
We know rite. Selama ini kan kita ngalamin sendiri yah, panas yang panas banget dan ujan yang ujan banget, mana lama banget lagi hujannya sampe kebanjiran, hiks. Terus kalau ngeliat berita, beuhh mulai dari karhutla, gunung es mencair, sampai hewan dan tumbuhan yang kehilangan habitat aslinya. Nah fenomena ini bisa terjadi salah satunya gara-gara climate crisis sekarang makin concerningguys.

:((((
Adapun salah satu pemicu makin meluasnya dampak climate crisis ini adalah perusahaan industri yang bodo amat sama masalah lingkungan. Contoh, posisi pabrik nggak ngikutin aturan, penggunaan bahan baku bermasalah, sampai buang limbah pun juga nggak dipikirin. Realizing that tindakan itu berpengaruh sama climate crisis tadi, so pengusaha be like, “Kayaknya nggak bisa deh kita gini terus, guys. Ujung-ujungnya kita juga yang kena cuy.”

ITU TAUUUU!!!
In fact, bukan cuman ‘kita’ aja yang kena, tapi the generation after us juga. Well, namanya perusahaan kan pasti mikirnya gimana usaha mereka bisa terus berkembang dan sustain yah. Tapi pemikirannya nggak boleh berhenti di situ aja, gengs. Oke nih company bertahan, growth-nya bagus. tapi kalo udah tiba waktunya company itu dilanjutin sama the next generation, bakalan ada resources yang harus dikorbankan nggak? Bakalan ada masalah nggak kedepannya?

Masalah in terms of….
Macem-macem, tapi yang paling concerning yha masalah lingkungan. That being said, makanya perusahaan berbagai industri sekarang udah mulai punya sistem yang bagus in terms of manajemen lingkungan. Mereka udah rame-rame bikin sejumlah framework, planning everything dari A sampai Z, benerin sistem, nge-organize berbagai campaign sampai monitoring deh. Secara when it comes to climate crisis, nggak cuman pekerjaan segelintir orang dong. Butuh bantuan kamu-kamu juga nih, supaya the ultimate goal tadi bisa keliatan progress-nya from time to time dan ending-nya, bisa beneran tercapai deh.

Caranya?
Well, talking about how we do it, let’s go back to the framework. Ada satu model framework yang paling sering dipakai perusahaan. Everybody, meet: ESG. ESG sendiri stands for Environmental, Social, and Governance, gengs. Adapun tiga konsep ini berada di payung yang sama, which is sustainability. Gini gini, In a nutshell, namanya company kan pasti punya goals dan values masing-masing yah. Nah tapi gimana caranya goals dan values mereka itu bisa align sama prinsip environmental, social, and governance ini, gengs.  Biar perusahaan tetep bisa sustain dan nggak kehilangan ‘jati diri’nya, climate crisis pun jadi bisa diminimalisir deh.

Gimme all the details….
Sure. Kita bahas satu-satu yah. Starting from environmental aka lingkungan. Kalau ngomongin lingkungan, yha most likely pembicaraannya nggak bakal jauh-jauh dari gimana company bisa running their business tapi dengan cara yang ramah lingkungan. Mulai dari energi yang dipakai, manajemen limbah, konservasi sumber daya alam, sampai how they treat flora dan fauna di luar sana, program apa yang bakal dijalankan towards that gitu. Terus kalau social, meaning gimana interaksi dan kontribusi perusahaan terhadap masyarakat luas, mulai dari komunitas, media, supplier, gitu-gitu. Last but not least, ada governance di mana ngomongin company’s standard and system yang kudu dibenerin, culture perusahaan yang kudu align sama goals tadi, plus proses-proses lain di internal perusahaan yang harus dijalankan secara secara transparan dan accountable.


Sounds so legit 
yha…
Of course. Kamu harus tahu nih, framework ESG ini ngebantu banget di mana sustainability yang diidam-idamkan setiap company tuh beneran diimplementasikan lewat praktik usahanya si company on a daily basis. Action step yang dilakuin for each concept mulai dari Environmental, Social, and Governance pun jelas. Beneran cyrstal clear, guys. Makanya framework ESG ini juga bisa digunakan company buat ngukur kontribusi yang mereka lakukan udah apa aja, terus bisa di-monitor sekalian udah sejauh mana progres yang mereka lakukan.
 
So where are we now?
It’s safe to say so far so good ygy. Apalagi framework ESG yang dijalankan sejumlah company ini most likely align juga sama komitmen pemerintah yang ikut nge-support programnya PBB yaitu Sustainable Development Goals yang hopefully bakal tercapai di tahun 2030 nanti, gengs. In case you have no idea, SDGs itu isinya 17 tujuan yang kudu dicapai sama negara-negara anggota PBB untuk menciptakan A Better World, guys. Ada kesetaraan gender, pendidikan berkualitas, dan menuntaskan kemiskinan dan kelaparan. Dalam SDGs ini, juga ada poin mengenai energi bersih dan terbarukan, serta penanganan perubahan iklim. Sebanyak 17 poin tadi termasuk yang dua terakhir nantinya bakal tercapai lewat program-program yang sekarang lagi dikerjain sama pemerintah masing-masing negara anggota PBB, termasuk Indonesia, dibantu sama company didalamnya, guys.

Got it. Now wrap it up….
Well, speaking of program for the sake of energi bersih dan terbarukan serta penanganan perubahan iklim, sejumlah perusahaan emang terbukti punya program yang oke lo, guys. Mulai dari program buat energi air, air limbah, limbah, sampai emisi, dan keanekaragaman hayati. Caranya pun kreatif lo, mulai dari memberdayakan penduduk sekitar, sampai bikin berbagai alat yang hopefully bisa diperbanyak lagi dari segi jumlah. Semoga aja, dengan efforts yang company itu lakuin, bisa berbuah manis ygy.