Penembakan Massal Di Tempat Penitipan Anak Thailand

238

Something terrible just happened:(

In Thailand.
Jadi, belum lama ini telah terjadi penembakan massal di sebuah pusat penitipan anak di Utahi Sawan, Provinsi Nong Bua Lam Phu, Thailand, pada Kamis (6/10).  Akibatnya 37 korban meninggal dunia, dan mayoritasnya adalah anak-anak.

What just happened? 
Iya, jadi di hari Kamis itu, seorang pejabat di distrik Uthai Sawan bilang kalo serangan terjadi sekitar tengah hari, atau kira-kira jam makan siang. Pelaku, yang diidentifikasi polisi bernama Panya Khamrab (34) menembak empat atau lima petugas di pusat penitipan anak lebih dulu. Nah gara-gara itu, penghuni penitipan pada heboh dong karena ada suara ledakan, tapi guru-guru di sana mengira kalo itu cuma suara petasan.

Terus….
Terus pelaku memaksa masuk ke ruangan yang lagi dikunci, di mana anak-anak lagi tidur siang. Bahkan, seorang guru yang lagi hamil 8 bulan pun tewas ditikam karena menghalangi pelaku. Juru bicara polisi yang namanya Paisal Luesomboon bilang kalo pelaku awalnya berniat menjemput anaknya di sana, tapi dia nggak bisa nemuin anaknya itu. Nah, abis itu baru dia mulai nyerang orang-orang di sekitar. Akibatnya 22 anak-anak dan dua orang dewasa tewas di pusat penitipan itu.

Go on.. 
Terus, si pelaku juga terus aja nembakin orang-orang di sana sambil nyetir mobilnya. Bahkan, anak dan orang dewasa yang posisinya di luar gedung pun ikut jadi korban. Akhirnya pelaku pun pulang ke rumahnya, dan nggak cuma itu aja, dia akhirnya nembak istri, anaknya dan akhirnya dirinya sendiri.

OMG….
Jadi, as it was already mentioned before, nama pelakunya adalah Panya Khamrab. Dan yang bikin kaget adalah ternyata dia itu mantan anggota kepolisian, dengan pangkat terakhirnya adalah letnan kolonel. Tapi, dia dipecat karena tersangkut kasus narkoba. Waktu itu, dia ketahuan punya amfetamin dan bikin dia digerebek. Setelah ditelusuri lagi, ternyata si Khamrab ini kelakuannya makin nggak jelas sejak kecanduan narkoba, dan bikin dia sering ngelakuin kekerasan. Dia juga ketauan berulang kali pake narkoba sampe bikin pangkatnya diturunin, terus dia juga sering nggak patuh sama perintah atasannya buat bertugas, terus parahnya lagi dia suka bawa senjata buat ngancem orang lain pas dia lagi mabuk. Terus, pernah juga waktu dia mabuk, dia nembakin anjing-anjing milik orang lain secara brutal juga.

Terus korbannya gimana? 
Yup, since ini kejadian di sebuah penitipan anak jadi ya mostly korbannya anak-anak. Di antara 36 orang yang tewas, 24 di antaranya adalah anak-anak. Salah satu inspektur kepolisian bilang kalo korban termudanya masih berusia dua tahun. Fyi, ada salah satu korban selamat yang bernama Emmy. Dia jadi satu-satunya anak yang selamat dari kasus penembakan itu. Dia sendiri berhasil selamat, tanpa tau apa yang terjadi sama temen-temennya. Bahkan, setelah kejadian dia masih terus nanyain temen-temennya itu di mana.

Any Indonesians? 
Thank God, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha bilang kalo nggak ada WNI yang jadi korban dari peristiwa penembakan tersebut.

Anything else? 
Kasus ini sebenernya bukan jadi satu-satunya kasus penembakan di Thailand, but it has become the worst gara-gara mayoritas korbannya anak-anak. Di tahun 2020 sendiri, penembakan massal juga pernah terjadi di sebuah mall di Thailand yang menewaskan 29 orang. Tapi emang sih guys, tingkat kepemilikan senjata api di Thailand tuh lebih tinggi dibandingkan negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Advertisement