Keluarga Brigadir J Hadir Di Sidang Lanjutan Bharada E, Rishi Sunak Jadi PM Inggris, Semenanjung Korea Memanas, WhatsApp Down Terjadi Secara Global

522

Hello

Wednesday is here again so as always, we got our podcast here. But if you’re more into reading… we will catch you up with things from Bharada E trial to the new British prime minister here. Yep, just scroll down…

Now, let’s hear it from who felt it the most….

On the loss of Brigadir Yosua Hutabarat.
Yep. Kamu pasti ngikutin banget ya guys, bahwa kemarin, keluarga Brigadir J mulai dari ayahnya, ibunya, tantenya, sampai pacarnya hadir langsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan memberi kesaksian di sidang lanjutannya Bharada E. In that sense, banyak lah kejadian yang menarik di sidang itu.

Tell. Me. Everything. 
Sure. Jadi as we all know minggu lalu persidangan untuk tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat udah mulai bergulir kan, di mana hari Seninnya sidang untuk empat terdakwa yakni, the one and only Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, dan Brigadir Ricky Rizal. Nah besokannya, lanjut lagi sidang untuk terdakwa lainnya yang juga justice collaborator, Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu aka Bharada E. (Read  the full story here, and also if you missed this one). Nah, adapun dari sidang Bharada E minggu lalu itu, Majelis Hakim memutuskan sidang dilanjut tanggal 25 kemarin dan menghadirkan sebanyak 12 saksi.

Banyak juga…
Mayan. Sebanyak 12 saksi ini berasal dari pihak keluarganya Brigadir Yosua, guys. Selain ada kuasa hukum keluarga, Kamaruddin Simanjuntak, ada juga ayahnya, Samuel Hutabarat, ibunya, Rosti Simanjuntak, kakak dan adiknya, Yuni dan Devianita Hutabarat, dan tantenya, Rohani Simanjuntak. Nggak cuman itu, sidang kali ini juga menghadirkan saksi Vera Maretha Simanjuntak, pacarnya Yosua, dll. Makanya sidang kemarin itu quite emotional ygy, secara orang-orang yang paling deket sama Brigadir Yosua semasa hidup dihadirkan di situ.

How emotional are we talking here?
Well, di sidang kemarin, Bharada Richard sempat berlutut di hadapan ibunya Brigadir Yosua as soon as Bu Rosti masuk ke ruang persidangan. Di kesempatan itu, Bharada Richard berlutut, pegang tangan Bu Rosti, dan ngomong apaaa gitu. Kayaknya sih minta maaf. Baru kemudian Bharada Richard balik lagi ke tempatnya dan sidang pun dimulai dengan agenda mendengarkan keterangan 12 saksi tadi. Nggak banyak sih yang bisa ketahui di sini gengs since sidang kali ini tuh dilangsungkan tertutup dan nggak dibuka buat publik. Hal ini udah legit berdasarkan keputusan majelis hakim beberapa hari lalu.

So, what do we know here?
A few. Kita mulai dari orang pertama yang memberikan kesaksiannya, yaitu kuasa hukum keluarga korban, Kamaruddin Simanjuntak. As we all know selama ini kan pihak kuasa hukum tuh juga melakukan investigasi tersendiri terkait what really happened kan. Nah, terus pas di sidang kemaren, ditanya deh tuh sama Hakim Wahyu Iman Santoso terkait siapa yang nembak Brigadir Yosua dari investigasi mereka. Dijawab tuh sama Bang Kamar, in his words, beliau bilangnya: “Awalnya yang dibilang menembak saudara Richard Eliezer, tapi kemudian kami temukan fakta baru bahwa yang menembak itu adalah Ferdy Sambo dan Richard Eliezer bersama Putri Candrawathi.”

HAHHHH??
Itu kalau dari hasil investigasi Bang Kamar, gengs. Dipastiin lagi dong sama Hakim Iman, “Jadi ada berapa orang?” dijawab, tiga. “Putri Candrawathi terlibat?” dan dibalas, “Iya.” Lebih jauh, Bang Kamar menyebut Bu Putri terlibat dalam penembakan itu pake senjata buatan Jerman. Dari sini, dikejar lagi dong informasinya sama majelis hakim. Tahu dari mana nih ini saksi. Secara kalau dalam persidangan kan yang dicari itu fakta dan bukti. Jadi hakim harus tahu siapa yang bocorin ini ke pihak kuasa hukum, biar kerja hakim nggak dipersulit dan keterangannya bisa dipertimbangkan. Tapi Bang Kamar bilang udah janji untuk nggak kasih tau siapa yang bocorin keterlibatan Putri Candrawathi tadi.

Seru banget ngikutinnya jujur….
Nggak cuman soal keterlibatan Putri, Kamarudin Simanjuntak juga ngomongin soal CCTV pada saat kejadian 8 Juli itu. Dalam CCTV itu, ada satu kejanggalan, guys. Yaitu alas kaki yang dipakai Brigadir J at that moment. For context, Bang Kamar bilangnya Brigadir J pakai alas kaki yang beda, sepatu dan sandal, di waktu yang sama, 15.49. Dicari tahu lebih dalam dong sama Bang Kamar selaku kuasa hukum keluarga,  secara sejak kejadian itu, both sepatu dan sandal nggak pernah keliatan lagi. Penyidik juga nggak ada yang tahu. Sepatu dan sandal itu kemudian baru keliatan lagi ketika udah dikirim sama pihak Mabes Polri ke Sungai Bahar, Jambi, kampung halaman Brigadir J.

Rumit….
Anyways, talking about Jambi, let’s move on to pihak keluarga. Everybody, meet againThe mother, Rosti Simanjuntak. Waktu kasih keterangan sebagai saksi di sidang kemarin, Bu Rosti tuh nggak henti-hentinya nangis, guys :(. In her words, Bu Rosti bilang, “Anak ini selalu perhatian kepada mamaknya dan kepada saudara-saudaranya, adik-adiknya. Jadi anak ini memang sangat hormat, sangat patuh Yosua ini. Dia selalu komunikasi, dia selalu menyapa orang tua.” Lebih jauh, Hakim nanya kan apakah Brigadir Yosua pernah curhat keluh kesah, gitu-gitu. Dijawab sama Bu Rosti, nggak pernah. Yosua nggak pernah cerita keluh kesahnya selama bertugas di Jakarta, kalau ditanya, pasti jawabannya “Baik-baik aja,” gitu.

Kasiannn :((((
Makanya the fact that anaknya udah nggak ada tuh jadi duka yang dalam banget kan buat Bu Rosti dan keluarga.  In that sense, pihak keluarga sih udah memaafkan Richard Eliezer sebagai pelaku penembakan, tapi namanya udah dibunuh, yha harus dihukum sesuai sama apa yang udah ditentukan negara kita. Hal ini disampaikan oleh Rohani Simanjuntak, tantenya Yosua. Terus, Rohani juga meragukan pernyataan Bharada E yang bilang nggak bisa nolak perintah, meanwhile Brigadir Ricky kok bisa. Harusnya kan dia bisa kasih perlindungan buat Yosua, katanya gitu.

I wanna know Vera’s pov….
Well, dalam keterangannya, Vera terakhir berkomunikasi sama Brigadir Yosua tuh 7 Juli, sehari sebelum kejadian. Telponan tuh mereka waktu itu, cerita-cerita. Di situ Brigadir J cerita, “Kurang ajar orang ini.” Ditanya dong sama Hakim Iman, maksudnya begimana nih. Dari ceritanya Vera, Yosua ngaku dituduh bikin Putri Candrawathi sakit. Dia pun diancam, “Adalah orang sini, aku diancam. Diancam skuat-skuat di sini.” Makin dikejar dong sama Vera. Vera bilang, “Ceritalah bang. Jangan dipendam sendiri”. Dijawab sama Yosua, “Enggak lah Dik. Biar abang yang nanggung sendiri.” Terus, cerita-cerita lagi tuh mereka di situ. Tumpah lah semua emosi Yosua. Vera cerita Yosua bilang gini, “Kenapa kamu masih nunggu abang, dek? Bukalah hatimu untuk laki-laki lain. Nanti kau punya anak, kalian bahagia. Abang biarlah sendiri.” Tapi tetep, Yosua nggak mau cerita detail di situ, guys. Dan diakhiri dengan Yosua pamit mau tidur. And that was the last conversation they ever had. :((.

Jujur, nangis. Enough, wrap it up….
Leggo. To wrap it up, let’s back again to Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu. Ketika diminta tanggapannya di sidang kemarin, Richard bilang dia nggak percaya kalau Yosua tuh melakukan pelecehan terhadap ke Putri Candrawathi. “Nggak mungkin Bang Yos setega itu melakukan pelecehan,” kata Richard. Lebih jauh, Richard juga bilang dia siap untuk apa pun yang terjadi di depan, termasuk proses hukum yang berjalan. Dia siap untuk putusan apapun yang nanti diberikan hakim. As a reminder, Richard didakwa melanggar Pasal 340 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau hukuman maksimal 20 tahun penjara.

When there’s some changes in the UK…

Everybody, meet: Rishi Sunak. 
Yup, mantan Menteri Keuangan yang merupakan keturunan India ini akhirnya resmi jadi Perdana Menteri baru bagi Inggris. Doi naik menggantikan Liz Truss yang cuma menjabat selama 45 hari.

Background please. 
In case you guys forgot, Inggris emang lagi nyari perdana Menteri baru sejak Liz Truss mengundurkan diri beberapa waktu lalu. Muncul tuh sejumlah nama yang jadi kandidat, tapi akhirnya nama Rishi Sunak yang menang karena kandidat lainnya mundur dari persaingan. As we all know, Inggris sendiri kan kondisinya lagi kacau balau ya. Ekonominya berantakan, resesi di depan mata. Nah, Sunak sendiri sih bisa dibilang nekat soalnya dia harus memimpin di saat kondisi Inggris lagi parah-parahnya.
Advertisement

But, why?!? 
Kenapa sih doi mau mauan aja jadi perdana Menteri di dalam kondisi yang lagi kacau kaya gitu? Walaupun mungkin jawabannya akan klise, tapi emang privilege jadi PM Inggris tuh nggak main-main, guys. Mulai dari rumah mewah di pusat kota London, ratusan staf, perjalanan pribadi dan hang out sama Raja Charles III setiap weekend pasti terlihat menggiurkan. Tapiiiii, kayanya Rishi Sunak bukan tipe orang yang tergiur dengan fasilitas kaya gitu.

You know what? 
He is richer than the King himself. Bayangin deh, ketika elo lebih kaya dari orang nomor satu di negara itu. Kebayang banget sih tajirnya kaya apa.. Kayanya Sultan Andara, Sultan Bintaro sampe Sultan Menteng juga lewat deh.. Kekayaan Sunak dan istrinya, Akshata Murty kalo digabungin mencapai 730 juta poundsterling atau setara Rp 12,9 triliun pada tahun 2022. Dia otomatis jadi orang terkaya ke-222 di Inggris. Bahkan, dia berhasil berada di atas Charles III yang kekayannya senilai US$600 juta atau sekitar Rp 8,88 triliun saat naik tahta. Fyi, istrinya juga nggak main-main sih. Narayana Murty, ayah dari Akshata Murty ternyata juga seorang miliuner India yang punya harta sebanyak US$ 4,5 miliar atau setara dengan Rp 702 triliun.

Part of the records… 
Nggak cuma sekedar jadi PM di saat sulit aja. Sunak also wrote the records. Dia bakal jadi PM termuda dalam sejarah Inggris. Lahir pada 12 Mei 1980, berarti usianya masih 42 tahun saat menjabat jadi PM Inggris. Sunak yang lahir dari kedua orang tua keturunan India, bakal jadi Perdana Menteri Inggris pertama yang memiliki keturunan Asia dan India. Sunak juga merupakan lulusan Univesitas Oxford, jurusan filsafat, politik dan ekonomi (PPE). Nggak sampe di situ aja, dia juga berhasil dapet beasiswa buat gelar masternya di administrasi bisnis Universitas Stanford, Amerika Serikat. Nah, di Stanford lah dia ketemu sama istrinya. Sebelum terjun ke politik, Sunak sendiri sempet kerja di Goldman Sachs.

How did the world respond? 
Berbagai ucapan selamat dan harapan kerja sama datang dari berbagai pemimpin dunia. Mulai dari Presiden AS Joe Biden, PM Irlandia Michael Martin dan Presiden Uni Eropa Charles Michel. Tapi yang jelas, PM India Narendra Modi serta warga India sih girang abis setelah Sunak terpilih. Modi sendiri bilang kalo dia sangat berharap buat melakukan kerja sama secara erat dan mendekatkan hubungan antara warga India dan Inggris.

Anything else? 
Rishi Sunak sendiri resmi dilantik sebagai perdana Menteri pada Selasa (25/10). Sebelumnya, dia sih udah sempet sowan dulu ke Raja Charles III, sekalian minta izin untuk membentuk pemerintahan baru. Nah, di waktu yang berdekatan Liz Truss pun menyampaikan pidato perpisahannya.

Another drama is happening….

Between Two Koreans.
Yep, kondisi di Semenanjung Korea kini lagi panas gengs, karena baru aja Senin pagi lalu, satuan militer dari kedua negara saling menembakan tembakan peringatan kepada satu sama lain.

Tell me more.

Adapun tembakan peringatan ini terjadi karena kedua negara sama-sama menuding bahwa pihak satunya udah melakukan pelanggaran di wiayah perbatasan maritim milik mereka. Jadi awalnya, Korsel duluan nih yang melakukan tembakan peringatan di pukul 03.50 pagi. Menurut otoritas sana, tembakan itu merupakan tembakan peringatan karena pihaknya mendeteksi adanya kapal dagang Korut yang melanggar batas laut antara kedua negara.
 
OK…
Nah, tindakan ini kemudian dibalas dengan Korut dengan menembakkan 10 peluru dari beberapa peluncur roketnya pada sekitar 05.15 waktu setempat. Menurut jubir tentara Korut, penembakan ini adalah “counter measure” atas tembakan awal yang dilepaskan oleh musuhnya.

Waduh….
Nggak cuma saling lempar tembakan, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan juga bilang kalo pihaknya udah ngirim balik kapal dagang punya Korea Utara yang sebelumnya melewati batas garis laut de facto antar Korea.

Go on.

Masalah soal perbatasan laut antar Korea emang super sensitif sih. Perbatasan itu sendiri udah jadi sumber konflik sejak bertahun-tahun lamanya. Parahnya lagi, ketegangan di situ juga meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Apalagi kan belakangan Korea Utara emang lagi sering-seringnya nembakin rudal, malah sampe bikin provokasi ke Korea Selatan sampe Jepang.

Okay..
Yea, as you guys know kan belakangan Korut lagi seneng-senengnya banget nih buat kirim rudal. Kalo diliat ke belakang lagi, sejak 25 September kemaren, Korut udah nembakkin setidaknya 15 rudal dan ratusan peluru arteri ke arah laut perbatasan maritim Seoul.

Anything else?
Baku tembak peringatan pada Senin (24/10) in terjadi bersamaan dengan kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Wendy Sherman ke Jepang. Doi sih rencananya bakal diskusi sama Jepang dan Korsel terkait provokasi yang dilakuin sama Korut ini.

When you got cranky over WhatsApp….

Gara-gara nge-down.
Kamu notice nggak sih dari kurun waktu jam 2 siang sampai jam 3 sore kemarin, kamu nggak bisa kirim message WA either itu di personal chat atau di group dan nggak bisa login WhatsApp Web. Kerjaan pun jadi kesendat, hiks. Kamu pikir kamu kehabisan kuota, ya? Eh coba pake WiFi kok tetep gabisa. Terus tanya temen, mereka juga ngalamin hal yang sama.
 
Hal ini terjadi karena WhatsApp kemarin emang downguys. Nggak cuman di Indonesia aja, tapi juga secara global. Di negara Asia tuh ada India, Malaysia, Jepang, dan Filipina yang sama-sama down, terus juga di  AS, Kanada, Inggris, dan negara Eropa lainnya.
 
Dalam keterangannya, Meta, selaku developer layanan WhatsApp bilangnya emang ada gangguan, guys. Tapi juga nggak bisa kasih keterangan penyebabnya apa. Waktu nge-down itu Meta juga bilang timnya emang lagi working on it buat balikin keadaan seperti semula, adapun WA udah balik lagi kayak biasa di jam 3 sore WIB.

“Jadi kader partai harus siap 3B. Dibuang, dibuang ide-idenya. Siap dibunuh, dibunuh karakternya. Siap dibui, maksudnya dikungkung, tidak ke mana-mana.” 

Wowww gitu guys kata kader PDIP yang juga mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang menyatakan dirinya siap memberikan klarifikasi soal dukungannya terhadap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Jadi kamu tentu ngikutin kan rame-rame PDIP belakangan ini yang manggil Mas Ganjar gara-gara beliau bilang siap nyapres, padahal partainya belum menentukan nama capres. Nah Pak Rudi nih ternyata dukung Mas Ganjar guys, jadi setelah Mas Ganjar, beliau juga kena dipanggil pemimpin PDIP untuk dimintai klarifikasi.
 
When you thought life’s hard, politics is harder…

Announcement


Thanks to Ilhim & Tokyo for buying us coffee today!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

Want to prevent breast cancer? Try these exercises
Advertisement