Gagal Ginjal Misterius Di Indonesia

214

When things got mysterious…

Sejauh ini, ada 152 anak di Indonesia yang dilaporkan menderita penyakit gagal ginjal misterius. Data ini dilaporkan lansung oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

WHAT?? 
Yup, jadi tren kasus ini sempat memuncak pada September lalu, tapi akhirnya mulai mengalami penurunan pada Oktober ini. Menurut laporan dari Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI Eka Laksmi Hidayati, total angka tersebut sih didapat dari laporan 14 cabang IDAI di daerah. Dia sendiri bilang kalo rata-rata pasien berusia di bawah lima tahun. Tapi, ada juga anak umur delapan tahun yang terkena di DKI Jakarta dan lainnya lagi yang usianya belasan tahun.

Tell.me.what.happened.
Mostly, the children came with similar symptoms kaya demam, batuk, pilek, diare, dan muntah. Kebanyakan pasien juga dilaporkan mengalami penurunan intensitas buang air kecil, bahkan enggak sama sekali. Jadi, pas di USG, sama sekali enggak ada produksi urin di ginjalnya. Lebih detail lagi setelah dicek di laboratorium, pasien juga mengalami peradangan di banyak organ, termasuk hati. Terus, ada gangguan juga di system darah mereka kaya kekentalan darah atau darah menggumpal.
Advertisement

OMG 🙁
Makanya guys, terus sejauh ini sih investigasi IDAI masih belum menemukan titik pencerahan, apalagi soal penyebab dan penyakit ini lebih jauh. Pihak IDAI udah riset berbagai kemungkinannya kaya bakteri, virus ataupun yang lainnya. Tapi, masih belum ada temuan hasilnya apaa gitu.

Anything else? 
Sebagai imbauan, IDAI pastinya meminta orangtua untuk terus memantau kondisi anak mereka, apalagi soal intensitas buang air kecil. Orang tua juga diminta untuk segera memeriksakan anak ke rumah sakit kalau anak mereka mulai mengalami gangguan buang air kecil atau bahkan tidak buang air kecil sama sekali. Selain itu, pihak Kemenkes sendiri meminta orangtua untuk memastikan agar kondisi anak mereka selalu fit, terus melakukan imunisasi sesuai jadwal, makan makanan bergizi, dan pastinya mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker.
Advertisement