Friday Pause: I know a galaxy 💫💫

342

Good morning : )

Welcome back to Friday aka all-fun-content day. We got no news today, so instead, we share you some meme, tips, recs, and podcast! Yep, because the weekend is almost here, and the fun starts… now! 

For the love of Meme: When it’s Friday…


In a group of friends, pasti ada satu orang yang….
Narsis.
Well, kamu suka bete nggak sih kalau misalnya kamu lagi ngobrol asik sama temen kamu berempat, terus nggak lama ada satu lagi join, and right after dia duduk sampai ntar pulang, doi nggak berhenti ngoceh sambil flexing nggak penting? Terus kalian berempat yang tadinya ngobrol seru seketika diem karena nggak dikasih space sama dia buat ngomong? Yha satu-satunya kesempatan buat kita ngomong juga adalah detik-detik dia minum, secara kalau minum nggak bisa sambil ngobrol yekan. Nah, kamu buka omongan, “Tapi nih ya, gue tu sebenarnya lagi gini gini gini,” EH DISELA LAGI SAMA DIA. “Dengerin cerita gue dulu dong. Gue belum selesai!”(padahal udah satu jam doi ngomong). MAKIN BETE NGGAK SIH??
 
Nah fenomena kayak gini ini bisa terjadi karena si temen kamu itu adalah orang yang narsis, guys. Serius. Hal ini bisa dijelaskan secara ilmiah lho, di mana nggak cuma soal mereka yang dominan ngoceh terus dan melihat diri mereka sebagai ‘pusat dunia’, tapi orang-orang kayak gini adalah orang yang cenderung mikirin dirinya sendiri. Dan untuk level yang lebih parah, mereka bisa nggak bertanggung jawab atas kerugian yang orang lain rasakan atas sikap mereka itu karena basically mereka emang orang yang cenderung lack of empathy. Makanya challenging banget berhubungan sama orang narsis ini ygy.
 
That being said, penting banget buat kita ngenalin orang-orang narsis tuh tanda-tandanya apa aja, guys. Karena sikap narsis ini sungguhlah kompleks dan ada beberapa jenis. Kita bahas di sinishall we?
 
Well, secara umum, para pakar mengelompokkan sikap narsis ke dalam dua kategori: Ada yang terang-terangan, ada yang terselubung. Dua kategori ini kemudian dikelompokkan lagi kayak gini:
 
Si narsis terang-terangan:
  • Si narsis Toxic. Kalau berhubungan sama si narsis toxic, adaaaaa aja dramanya nggak kelar-kelar, mati satu tumbuh seribu. Efek yang ditimbulkan juga nggak tanggung-tanggung, guys. The pain, the destruction, semuanya deh. Kalau ada di circle kamu yang sering menuntut ini itu, dan malah marah kalau kemauannya nggak diturutin, bahkan sampai menyebabkan kerugian yang parahhh banget kayak kamu yang dipecat dari pekerjaan, kamu di-abused, gitu-gitu, means kamu lagi berhubungan sama narsis toxic yang rela melakukan apa saja no matter what buat mencapai tujuan mereka.
  • Si narsis exhibisionis. Kamu pernah nggak sih ketemu orang yang kamu nggak kenal, tapi by ngeliat mereka dari jauh aja kamu udah tahu bahwa there is something with that person? Yep, yang kamu temui itu adalah si narsis exhibisionis, guys. Mereka cenderung secara sengaja nunjukin kalau mereka emang narsis. Makanya mereka berlagak sombong, angkuh, dan harus selalu jadi center of attention. Orang-orang kayak gitu nggak suka tuh kalau spotlight mereka diambil.
  • Si narsis bully. Yep, kurang lebih sama si narsis toxic, orang-orang dengan narsis bully ini bakal melakukan apa saja buat kepentingan mereka sendiri, guys. Mereka nggak ragu-ragu buat mengintimidasi dan bersikap egois level 1000 out of 10. Orang kayak gini bakal merasa puas kalau orang lain feeling bad, feeling small, and unworthy. Terus maunya merekaaa terus yang menang (Padahal life is not a competition yekan).

Si narsis terselubung

  • Si narsis yang lowkey. Nah yang begini ini nih yang kadang susah dikenalin. Mereka sama orang baik bangett, nggak maksain kehendak, dll. Mereka juga fokus ngejar karir. Tapi yha gitu, karena ngerasa udah sukses, si lowkey narsis maunya orang-orang adore ke dia. Dia pura-pura nggak mentingin orang lain, tapi deep inside their heart and brain, mereka maunya orang-orang jadi kagum dan ngegans gitu, guys.  Mereka butuh denger “Ih gila keren sih lo”, gitu kira-kira. Orang-orang ini juga mudah cemburu, plus cenderung kurang empati sama orang lain.
  • Si narsis yang seducer. Yep, pls banget hati-hati sama orang begini, guys. Waktu awal kenalan sikapnya manisss banget, kamu merasa dihargai, kamu merasa worth it, dan ngerasa pantas. Eh seiring berjalannya waktu, ternyata kamu tahu sikap tadi cuman trik dan tipu muslihat biar kamu ‘tunduk’ sama mereka, guys. Kalau mereka udah dapat apa yang mereka mau, udah kamu dilepeh dan merasa nggak berharga lagi.
  • Si narsis yang vulnerable. Well, tipe narsis yang satu ini tuh self love-nya tinggi banget, gengs. Mereka adalah tipikal orang yang berkali-kali bilang ke diri sendiri, “I am okay, I am enough, I am great” dsb. Yha sebenarnya bagus sih manifesting begitu. But the thing is, mereka tuh nggak bisa terima kritik, guys. Kalau terima kritik dikit, se-membangun apa pun kritik itu, mereka tetap bakal act as a victim dan berpikir hidup tuh se-nggak adil itu buat mereka (???).
    The question is: Kalau temen setongkrongan kita ada yang narsis. Kita kasih tau atau nggak sih? Kan kita temen yang baik, nggak mau dia begitu terus. Iya kan? Well, para pakar sih bilang bahwa nasehatin orang narsis tuh emang sia-sia :(. Nggak jarang mereka malah nyerang balik, bersikap manipulatif, playing victim, dan marah-marah.
Terus harus gimana dong dealing sama makhluk Tuhan yang satu ini?
Advertisement
  • Watch your words. Yep, since mereka ini adalah orang yang susaaah banget menerima segala perkataan orang lain, kamu harus hati-hati ngomong sama mereka, guys. Pelan-pelan aja dan sepositif mungkin.
  • Stay calm. Kalau mereka mulai ngedrama, udah. Tenangin diri dulu, inhale, exhale, nggak usah dibales juga. Malah jadi lebih panjang urusannya, guys. Kalau dia mulai ngedrama, pikirin aja mereka tuh anak kecil yang nggak terima disuruh tidur awal sama orang tuanya.
  • Support system. When it comes to deal with orang narsis, kamu mudah banget ke-trigger jadi insecure, bingung, dan meragukan diri kamu sendiri. Makanya penting banget buat kamu punya support system yang telling you the opposite. Jangan malah doi yang di-ghibah-in EHEHEHE.
  • Seek for professional helps. Well, last but not least, dan ini yang paling penting, walaupun nggak bisa membantu si orang narsis tadi, tenaga profesional bakalan membantu kamu dealing sama orang narsis, guys.


Now, here we go with our weekly recs!

We know you never miss this part because this is from you, to you! So scroll down…
 
But before…
Rekomendasikan hal-hal yang seru menurut kamu (Bisa buku, podcast, video YouTube, apa pun itu, dengan cara mengisi form ini). Nanti, rekomendasimu bakal kita share di weekly tips aka below and let other people know how cool you are! Remember, sharing is caring!
  • Our podcast! Hari ini kita bakal membahas tentang Pak Jokowi yang menjenguk korban Kanjuruhan, Zebra langka di dunia diambang kepunahan, dan Kim Kardashian kena denda. Let’s go!
  • Salah satu lagunya Tulus di Album Manusia yang paling underrated: Nala. Kalau kata Raisa sih, kalau ada lagu terus musiknya akustikan tuh, kita jadi lebih dengerin liriknya. Nah ketika dengar lirik Nala, aku mixed feelings! Bagus banget. Ceritanya real, relate, dan as always, diksi yang Tulus gunakan di lagu ini juga jempolan. Music video-nya juga bagus sungguh indah.  (Anonymous)
  • Hacking Series by Google is worth to watch banget sii. Apalagi free di YouTube. Definisi dokumenter yang ga boring atau terlalu sok serem dan malah bikin ngantuk. Fun banget terus sedikit banyak jadi tahu soal “cyber hazard” yang mengancam kita. (Twitter: rosyidah_ad).
  • Nobody Knows (Japanese Movie) yang menurut gue, ini film sakit… menceritakan based on true story yang terjadi di Negara Jepang pada tahun 1988-an yang disebut Sugamo Child Abandonment Case. Film nya sedih, nyesek, sakit hati :’). Menceritakan seorang ibu yang meninggalkan aka menelantrakan lima anaknya yang di bawah umur semua dan mereka berjuang untuk hidup tanpa orang tua… Filmnya keluaran tahun 2004 tapi udah keren banget dari cinematography-nya. (anoncalledfe)
  • Buat yang suka true crime, cus nonton Dahmer – Monster: The Jeffrey Dahmer Story. Ceritanya memang agak disturbing tapi bisa belajar gimana kehidupan orang dari kecil sampai menjadi serial killer. Akting Evan Peters pun keren beut (Anonymous)
  • Hi, guys! Aku mau rekomendasiin film Indo yang judulnya Iqro!: Petualangan Meraih Bintang (2017). Film ini dibintangi salah satu aktor remaja favorit aku, Raihan Khan… yang jujur, bikin aku nostalgia banget sama masa-masa SMP ku :’) *Jadi pengen balik ke masa-masa itu, hehe.Thanks! –Cifcif
  • Rekomendasi kegiatan untuk ngisi waktu akhir pekan ini: nonton ulang “Pride & Prejudice” yang Keira Knightley, abis itu dengerin audiobook-nya di Spotify…..rasanya kayak lagi jalan kaki sambil makan mentos trus minum air es terus sambil dengerin lagu…nyessnya dobel… (Anonymous)
  • If you’re looking for something witty, dan muak sama kemewahan, then check out Spoiled Brats (2022) on Netflix. @isnfrh
Yuk guys, jangan lupa kasih rekomendasimu ya! Caranya gampang, klik aja di sini!

Quote of the day
 
“Believe you can and you’re halfway there.”
 
– Theodore Roosevelt –

Thank you note


Thanks to Noni & Bakpao for buying us coffee today!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click hereDengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kami kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)
Advertisement