Sidang Majelis Umum PBB ke-77, Kompor Listrik Gratis Dari Pemerintah, Penyebaran Wabah Ebola Di Uganda, Resiko Berbagai Penyakit Akibat Begadang

274

Good morning

Yep, Thursday is here, meaning the weekend is about to get closer and closer. Today we’ll take you to New York, where world leaders are gathering after two years of pandemic. Yep, thankful that things are starting to get normal again…

United Nations General Assembly aka Sidang Majelis Umum PBB ke-77 is Now Happening…

Jadi guys, saat ini tuh para world leaders lagi berkumpul secara langsung di New York dalam acara Sidang Majelis Umum PBB ke-77, mulai 20-26 September 2022 mendatang.

Tell me more.
Fyi, ini tuh pertemuan langsung pertama dalam tiga tahun belakangan semenjak pandemi COVID-19. Sidang ini sendiri udah dibuka langsung sama Sekjen PBB Antonio Guterres, yang ngajak seluruh anggota PBB buat bertindak mengatasi isu perubahan iklim yang semakin memburuk. Nggak cuma itu, dia juga kasih warning buat para pemimpin dunia soal bahaya yang disebabkan oleh ketegangan geopoltik yang makin panas. Saking banyaknya masalah dunia yang ada, isu-isu lain juga ikut dibahas. Mulai isu ketahanan pangan, krisis kemanusiaan, situasi ekonomi pasca COVID-19, dampang perang Rusia-Ukraina dan masih banyaaakkk lagi.

Who’s coming?
Hampir seluruh negara anggota PBB dateng di sidang UNGA tahun ini. Mulai dari Presiden Brasil, Senegal, Korea Selatan dan Prancis ikut berpidato setelah Guterres. Terus, Filipina, Jepang, Jerman dan Italia juga nggak ketinggalan buat nyampein pandangannya.

Is Indonesia coming? 
Ofc, yes. Tapi sayangnya, Presiden Jokowi nggak hadir di Sidang PBB tahun ini. Jadi kehadiran beliau tahun ini diwakili Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang memimpin delegasi dari Indonesia buat dateng ke Sidang Umum PBB.

Okay.. 
Bu Retno nggak cuma sendiri pastinya dalam perjalanan kali ini. Beliau juga didampingi oleh Menko Marves, Opung Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mas Nadiem Makarim. Indonesia sendiri sih rencananya bakal nyampein pandangannya di hari Senin (26/9) mendatang.

Go on. 
Dalam perjalanannya ke Sidang PBB tahun ini, Bu Retno Marsudi menekankan 6 poin penting dari Indonesia di depan negara anggota PBB lainnya. Pertama soal persiapan keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023 mendatang, revitalisasi semangat kerja sama multilateral, penyelesaian sengketa secara damai, sampai peranan PBB dalam penanganan tantangan global. Terus, Indonesia juga angkat isu soal komitmen penguatan arsitektur kesehatan global, terutama akses yang setara untuk vaksin dan peralatan medis.

Anything else? 
Nggak cuma hadir di Sidang Umum PBB, Menlu Retno juga rencananya bakal melakukan 34 pertemuan bilateral, termasuk dengan Sekjen PBB Antonio Guterres dan perwakilan negara anggota ASEAN dan anggota G20 lain.

When you’re tired of bongkar pasang Gas LPG….

Worry not worry. 
Ada kompor listrik gratis dari pemerintah, guys.
 
Yoi. Selasa kemarin, pemerintah melalui Kementerian ESDM baru aja mengumumkan bakalan ada paket berupa kompor listrik gratis, plus alat masak, dan tambahan daya listrik yang siap disalurkan buat ratusan ribu rumah tangga di seluruh penjuru negeri ini.
 
Wow. Tell me.
Sure. Kamu udah tahu belum sih, sekarang itu pemerintah barengan sama PT PLN (Persero) lagi coba ngajakin masyarakat Indonesia buat mengurangi penggunaan gas LPG 3 kg, guys. Alasannya, yha karena negara harus berhemat di tengah kondisi yang nggak menentu kayak sekarang ini. Karena harus hemat, otomatis banyak pos-pos anggaran yang harus di-cut dong. Salah satunya adalah biaya buat impor gas LPG ini.
 
Okay….
Disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, negara bisa menghemat anggaran sebesar 10,21 triliun rupiah kalau jutaan masyarakat kita udah nggak pakai gas LPG lagi. Now, the question is: Kalau nggak pake gas LPG, kita-kita bikin mie instan tengah malem pake apa dong? Bu ibu bapak-bapak masak pake apa dong? Apakah kita harus balik pakai minyak tanah atau kayu bakar? The answer is, nggak guys. Buat peralihannya, Pemerintah bareng PLN come up with the idea of memperkenalkan masyarakat dengan: kompor listrik. Gratis. Tis. Tis. 0 rupiah.
 
WOW.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Rida Mulyana menyampaikan, kompor gratis ini bakalan didistribusikan tahun ini ke sebanyak 300 ribu rumah tangga di seluruh Indonesia yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. Nggak cuma kompor listriknya aja, set alat masak sama Miniature Circuit Breaker aka MCB juga bakal dipaketin sama kompor listrik ini, guys. Dari sini, if you ask, “Lah emang rumah orang-orang kuat menampung kompor listrik. Watt-nya lumayan loh itu, daya listriknya gimana dong?”
 
Iya. Gimana dong tuh?
Chill, guys. Masih dari keterangan Pak Rida, kompor listrik yang bakal didistribusikan ini niat awalnya bakalan berdaya 800 watt buat dua tungku. Cuma pas mediasi sama DPR, DPR mintanya watt-nya dinaikin jadi 1.000 jadi kompornya lebih gede dan masaknya lebih cepet. Diiyain tuh sama pemerintah. Nah, dengan tambahan kompor listrik dengan daya sebesar 1.000 watt ini, of course daya listrik di masing-masing rumah bakalan dinaikin juga pake penambah daya khusus yang dipaketin barengan juga sama kompor listriknya itu, guys. Oya, kompor listrik gratis ini bakalan senilai Rp2 juta satu paketnya. Meaning kalau dikaliin sasaran 300 ribu, pemerintah harus mengeluarkan anggaran sebesar Rp540 miliar.
 
Terus, kapan mulai dibagiin?
Nah soal itu, sampai sekarang pemerintah masih melakukan uji coba dulu sih. Cek ombak dulu aja gimana respon masyarakat soal si kompor listrik ini, masyarakat juga sambil belajar isu-isu technical masak pake kompor listrik nih gimana, gitu-gitu. Adapun uji coba ini bakal terus dipantau sama pemerintah dan PLN mulai dari sekarang sampai Oktober nanti. Lebih jauh, uji coba ini dilakukannya di tiga kota aja, yaitu ada di Denpasar, Solo, dan satu lagi salah satu kota di Pulau Sumatera.
 
Got it. Did anyone say anything?
Ada dong. Let’s hear it from the party yang dekat banget sama gas LPG: Pertamina. Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting bilangnya rencana pemerintah yang mau kasihin kompor listrik secara gratis bakal nambahin opsi buat masyarakat dalam memasak, guys. Jadi masyarakat juga punya lebih banyak alternatif, gitu. Terus, waktu ditanya soal dampak keuangan Pertamina dengan adanya kompor listrik ini, Pak Irto nggak mau jawab. “Nggak usah ngomongin itu ya,” katanya gitu.
 
All right. Wrap it up…
Sure. Dari tadi kita ngomongin peralihan gas LPG ke kompor listrik. Masyarakat yang terdampak yang termasuk dalam 300 ribu rumah tangga itu gimana reaksinya yha? Nah, ternyata sebagian besar dari mereka sampai sekarang pada nggak setuju kalau harus pakai kompor listrik, guys. Apalagi buat para penjual karena itu listriknya pasti gede, kata mereka gitu. Meaning tagihannya juga pasti gede.

Another disease is coming…

Ebola.
Yep, baru aja negara di Afrika yakni Uganda mengumumkan penyebaran wabah Ebola setelah ditemukannya satu warga yang meninggal karena penyakit tersebut.
 
Ebola tuh apa?
Jadi ebola nih penyakit menular mematikan yang bahaya banget gengs. Adapun gejalanya adalah batuk kering, demam, muntah darah, pendarahan di mata dan ujungnya adalah meninggal. Adapun penularannya bisa dari kontak langsung dengan hewan yang tertular (biasanya dari kalelawar) atau juga kontak sama penderitanya, baik yang masih hidup maupun udah meninggal. Ebola sendiri banyak ditemukan di Benua Afrika seperti di Sudan, Kongo, dan wilayah Afrika Barat lainnya. Terus kamu harus tahu bahwa sejauh ini, belum ada vaksin yang dinilai efektif untuk mencegah ebola khususnya varian Sudan.
 
Hiks terus…
Nah terus, selain kematian satu orang pemuda yang masih berusia 24 tahun itu, enam orang lainnya yang juga terkait sama si pemuda telah diperiksa. Adapun awalnya, pemuda tersebut masuk rumah sakit karena sesak napas dan diare. Setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan, diketahui bahwa dia mengidap virus ebola dan kondisinya memburuk dengan cepat. Eventually minggu lalu, pemuda tersebut meninggal. Menurut Dr. Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO untuk Afrika, ini adalah kali pertama dalam lebih dari satu dekade ada jenis Ebola Sudan.
 
Really?
Yep, It’s been 10 years since the last time Uganda reported Ebola cases. Jadi, terakhir Uganda melaporkan wabah Ebola varian Sudan tuh di tahun 2012. Waktu itu, ada 17 orang yang tewas dari 24 kasus yang diidentifikasi. Terus, wabah lainnya adalah jenis Ebola varian Zaire yang muncul di tahun 2019, dan menyebabkan kematian gadis Kongo berusia 9 tahun. Menurut WHO, Uganda sendiri udah ngalamin empat kali wabah Ebola. Yang paling mematikan di tahun 2000, Ketika lebih dari 200 orang tewas.
 
Anything else? 
Uganda sendiri berbatasan dengan Republik Demokratik Kongo yang juga ngalamin kebangkitan wabah Ebola tahun ini. Kalo kata WHO sih, vaksinasi untuk varian Zaire udah disetujuin tapi kalau untuk varian Sudan masih belum diuji. Karenanya, ngga memungkinkan untuk memvaksinasi warganya untuk varian Sudan ini. Satu-satunya cara adalah pencegahan melalui edukasi, guys.

When your siang is malam and your malam is siang….

Udah kayak burung hantu.
 
Guys, we really need to talk about this deh. Yep, begadang. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal Experimental Psychology hari Senin kemarin, ada sebuah temuan di mana kalau kamu kebanyakan begadang, apalagi yang parah banget sampai malam jadi siang, siang jadi malam kayak burung hantu, resiko berbagai penyakit kayak diabetes tipe 2 sampai penyakit jantung jadi makin besar.
 
Terus, dalam penelitian itu, juga dibahas kalau begadang juga memengaruhi sistem metabolisme kamu, guys. Memengaruhi insulin dalam tubuh, dan menyerap glukosa dalam darah. Bahkan, kalau kamu begadang, resiko penyakit kardiovaskular juga lebih tinggi. Serem kan??
 
Oya, in case you’re wondering kenapa banyak banget berbagai penyakit yang datang karena begadang. Secara organ tubuh kamu istirahat di waktu yang nggak seharusnya, ditambah kekurangan cahaya di pagi hari dan terekspos banyak cahaya di malam hari bikin everything gets complicated deh pokoknya.
 
So everybody, repeat after us: Begadang is not cool. And never cool. Even kalau ada perlunya.

“Itu main-main saja.”

Gitu guys kata Kuasa hukum Gubernur Papua Lukas Enembe, Aloysius Renwarin, yang kemarin akhirnya mengakui bahwa kliennya main kasino di Singapura. Kata Aloysius, ya itu main aja, sebagai hiburan semata, kayak kamu kalo main game gitu. Selain itu, Aloysius juga membantah berita yang bilang bahwa transaksi setoran tunai kasino mencapai Rp 560 miliar. Menurut Aloysius, Pak Lukas ngga bawa duit sebanyak itu pas main.

Now singing: Judi, tet teeet…

Announcement


Thanks to Hehehe, someone, & Lady Di for buying us coffee today!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

We all want to be a better person everyday, so start by reading this.
Advertisement