Kirgizstan Mengalami Bentrokan Dengan Tajikistan

241

When there’s another war…

What? Another war? Again? 
Yep. Jadi negara di Asia Tengah, namanya Kirgizstan dilaporkan mengalami bentrokan dengan negara tetangganya, Tajikistan di perbatasan pada Jumat (16/9) hingga menewaskan 24 orang.

Tell me more! 
Jadi, kedua negara itu sebelumnya emang udah terlibat cekcok dan saling tuduh sehingga menyulut terjadinya pertempuran di daerah yang jadi sengketa. Tapi anehnya, sebelum terjadi bentrokan, kedua pihak tuh sebenernya udah sama-sama sepakat buat menghentikan pertempuran. Bahkan, kedua pemimpin negara udah ketemu dan menarik pasukan mereka masing-masing dari perbatasan. Eh, malah sekarang jadinya saling tuduh dan menuding kalo ada yang ngelakuin pelanggaran gencatan senjata.

Terus, gimana? 
Awalnya pihak Kirgizstan tuh nge-claim kalo pasukan lawannya alias Tajikistan mulai mengerahkan tank, pengangkut personel lapis baja dan mortar buat masuk ke salah satu desanya dan menembaki bandara kota Batken dan daerah sekitarnya. From the other side, Tajikistan juga nuduh pasukan Kirgizstan menembaki pos terdepan dan tujuh desa lainnya dengan senjata berat.

Kok bisa bentrok sih? 
Ok, for your background,
Advertisement
 kedua negara ini tuh sebenernya udah cukup sering bentrok antara satu sama lain. And again, penyebabnya ya gara-gara perbatasan yang jadi rebutan. Go back to 2021, bentrokan kaya gini akhirnya menewaskan 50 orang. Terus, di September 2019, empat orang juga tewas gara-gara bentrokan bersenjata kaya gini. So, this is absolutely not their first time.

I see. Anything else?
Jadi, Kirgizstan dan Tajikistan tuh dulunya bagian dari Uni Soviet. Tapi, bentrok antara keduanya makin parah sejak Uni Soviet pecah di tahun 1991. Actually, both leaders juga udah ketemu pada Juli lalu. Tapiii, ya gitu-gitu aja. No progress. AT ALL. Nah balik lagi ke bentroknya guys, Sampe Sabtu (17/9) minggu lalu sih, situasi di perbatasan udah jadi lebih stabil. Although some shootings are still happening, tapi gencatan senjata masih diupayakan dan tidak ada insiden besar yang terjadi kemudian.
Advertisement