Identitas Terduga Hacker Bjorka Terungkap

266

When things are still happening….

Between Bjorka VS our government.
Yoi. Makin ke sini makin bikin rame aja ini si Bjorka ygy. Sampai pemerintah pun dibikin penasaran setengah mati siapa sih ni orang. Akhirnya identitas terduga doi pun terungkap, dia ditangkap, dan ditetapkan sebagai tersangka.

Wait, I need some background here. 
You got it. Jadi Bjorka ini emang udah diomongin di mana-mana, guys. Terutama di dunia maya. Bertindak sebagai hacker, Bjorka diketahui udah meretas berbagai berbagai data pribadi masyarakat +62, mulai dari data SIM Card, NIK, data operator selulernya, sampai tanggal registrasi semua Bjorka punya. Terus, doi juga ngerecokin berbagai data yang dikelola sama pemerintah, guys. Mulai dari data di KPU RI, sampai surat-suratan antara Badan Intelejen Negara aka BIN dengan Presiden Joko Widodo juga ke-hack sama si Bjorka ini. Data-datanya kemudian di-publish sama dia di sosial media so everyone could see deh. (Read the full story here)

Ya ampun. Terus terus?
Hal ini of course bikin pemerintah jadi resah dong. Kayak, “Apaan sih ni orang. Siapa sih dia? Cari gih!” gitu kira-kira. Terus minggu lalu, Presiden RI Pak Jokowi menggelar rapat bersama menteri terkait dan dari situ, dibentuklah sebuah tim khusus yang terdiri dari BIN, Badan Siber dan Sandi Negara aka BSSN, Polri, sampai Kominfo buat menangani kasus ini. Nah, setelah dilakukan berbagai penelusuran dan pemeriksaan, ketemu lah salah seorang warga berusia 21 tahun di Madiun, Jawa Timur yang diduga adalah Bjorka, guys.

Wow okay…
Yep. Pria itu bernama Muhammad Agung Hidayatullah aka MAH yang berdomisili di Desa Banjarsari Kulon, Madiun, Jawa Timur. Dia ditangkap oleh kepolisian hari Rabu minggu lalu dan langsung diterbangkan ke Jakarta dan dilakukan pemeriksaan oleh tim Cyber Crime-nya Polri di Mabes Polri dengan pengamanan dari Polres Madiun. Terus, dari hasil pemeriksaan itu, MAH pun ditetapkan sebagai tersangka deh.

Jadi dia beneran Bjorka??
Well, bukan guys. Dari hasil pemeriksaan, MAH diketahui cuma pihak yang membantu Bjorka aja. Iya, jadi waktu diperiksa minggu lalu itu, ada beberapa pengakuan yang diutarakan MAH. Adapun di antaranya adalah, MAH emang terlibat dalam berbagai hal yang dilakukan Bjorka. Speaking of keterlibatan, MAH bilang emang dia yang jualin akun channel Telegram-nya ke Bjorka. Channel Telegram itu dijual seharga US$100. Dari penuturan MAH, dia terpaksa jualin itu channel ke Bjorka karena keluarganya sendiri emang lagi terlilit utang, guys.

Ya ampun. Terus terus?
Masih dari penuturannya, MAH bilang kalau hasil penjualan channel Telegram sebesar US$100 itu dibayar Bjorka dalam bentuk Bitcoin, dan baru bisa di-convert ke Rupiah senilai Rp1,4 juta aja. Terus sebagian dari 1,4 jutanya itu juga dipakai buat bayar cicilan motor sebesar 800 ribu. In his words, MAH bilangnya emang, “Ingin membantu orang tua yang terhimpit ekonomi.” But after all, MAH ngaku salah dan minta maaf sama semua pihak yang dirugikan karena ulahnya ini. Baik itu ke pemerintah atau ke kepolisian. Saat ini, MAH udah dipulangkan ke rumahnya tapi masih berstatus sebagai tersangka.
Advertisement

:(((
Nah since MAH ini cuma penyedia channel aja tempat Bjorka bocorin semua data dan informasi, dia nggak bocorin data apa pun ke siapa pun, katanya. Doi juga nggak bisa nge-hack. Nggak tahu juga kalau channel Telegram yang dia jual urusannya bisa panjang dan berakibat hukum kayak gini. Jadi ya gitu deh, sebelum dipulangkan, pihak Bareskrim Polri titip pesan supaya MAH lebih berhati-hati dalam bertindak.  Terus, MAH juga diwajIbkan buat lapor diri ke Polres Madiun dua kali seminggu setiap hari Senin dan Kamis di Satreskrim Polres Madiun.

Terus Bjorka yang asli di mana?
Nah ini dia yang masih diburu sama tim khusus guys. Setelah diketahui yang di Madiun itu bukan Bjorka, ada lagi cerita kalau Bjorka yang asli itu adanya di Cirebon, Jawa Barat dan merupakan seorang cowok berusia 17 tahun berinisial MSF. Diketahui banyak orang yang udah nge-reach dia di Instagram, kolom comment-nya juga penuh sama berbagai kata kasar. Siapa yang nggak worry diserbu netizen begitu ya kan? Dari situ, MSF pun buru-buru mengklarifikasi kalau dia bukan Bjorka. Dia bahkan minta perlindungan polisi. Hal ini dikonfirmasi oleh Kasat Reskrim Cirebon, AKP Perida Apriani Panjaitan. Disampaikan oleh AKP Perida, pihak MSF dan keluarga merasa ketakutan, makanya sampai minta perlindungan, yang kemudian di-approve sama Satreskim Polres Cirebon Kota.

Ok. Did anyone say anything?
Ada dong. Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional aka Kompolnas, Beny Jozua Mamoto menyampaikan langkah penangkapan yang dilakukan terhadap MAH ini penting dilakukan biar nggak ada lagi masyarakat yang ikut-ikutan ngebantu Bjorka. Apalagi di kasus yang menyangkut UU ITE kayak gini, kalau bukti permulaan dinilai udah cukup, penyidik kudu segera menangkap pelaku, guys. Biar barang bukti juga tetap aman, nggak dihilangin, plus ada efek jera juga buat pelaku.


I see. Anything else I should know?
Btw MAH ini kan ditangkap hari Rabu yah. Nah, besokannya yaitu di hari Kamis, Bjorka tuh masih koar-koar di Telegram, guys. Dari akun Telegram itu, Bjorka juga mengkonfirmasi kalau yang ditangkap di Madiun itu alias MAH emang bukan dia. Dia bahkan bilang kalau MAH sekarang bisa aja diinterogasi dan dipukulin dan disiksa sama polisi. Merespons hal ini, MAH pun membantah kalau ada tindakan kekerasan yang dia alami selama diperiksa sama polisi. In his words, MAH bilang, “Baik semua polisi. Saya diperlakukan dengan baik, nggak ada penyiksaan.”
Advertisement