Hacker Bjorka Bocorkan Dalang Pembunuh Munir

Yoi guys. Over the weekend kemarin, setelah ribut-ribut sama data pribadi yang bocor, netizen +62 dibikin heboh lagi sama satu oknum yang nge-hack website-nya Kominfo dan ngerecokin berbagai dokumen rahasia punyanya pemerintah, guys. So everybody, meet: Hacker Bjorka.

You got it. Jadi Bjorka ini adalah sosok anonymous misterius yang pertama kali muncul di jagad internet baru-baru ini. Pertama kali muncul di Twitter, dia sendiri by all suddens ngeklaim kalau doi udah punya akses ke 105 juta data WNI plus 1,3 miliar data SIM Card milik orang Indonesia yang terdiri dari NIK, nomor telepon, operator selulernya, sampai tanggal registrasi SIM Card-nya. Nah selain nge-hack, si Bjorka ini kerjaannya juga doxing aka membocorkan data pribadi orang-orang tertentu, guys. Mulai dari Menkominfo Johnny G. Plate sampai aktor dalang pembunuh Munir.

Yes, Kejadiannya tuh dimulai ketika Bjorka udah rame ke-notice sama netizen Indonesia. Di situ netizen pada nantangin doi buat mengungkap dalang pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib September 2004 lalu. Ibarat kata ‘Your wish is my command’ beneran dicari lah sama Bjorka, guys. Eh ketemu, yaitu atas nama Muchdi Purwopranjono. But here is the thing, seiring dengan penemuan ini, Bjorka juga melakukan doxing aka membocorkan data pribadi punyanya Muchdi, guys. Mulai dari nomor telepon, email, NIK, nomor KK, alamat, sampai data vaksin. Data vaksin-pun ada, geez! Alhasil banyak orang yang ngide menghubungi nomor yang ada tapi nggak ada balasan apapun dari seberang sana eheheheh.

Remember Bjorka juga melakukan doxing terhadap Menkominfo Johnny G Plate? Yep, Sabtu kemarin, bertepatan dengan ulang tahun Pak Menteri, si Bjorka tuh ada kasih birthday wishes gitu, guys. Tapi yha gitu, bersamaan dengan birthday wish-nya, terlampir juga data pribadi Pak Johnny berupa NIK, Nomor kartu keluarga, alamat, nomor telepon, nama anggota keluarga, sampai ID vaksinnya Pak Johnny, gengs.

Nah puncaknya, Bjorka mengklaim dirinya udah ngehack berbagai data rahasia milik pemerintah, termasuk di antaranya surat rahasia yang dikirimkan Badan Intelijen Negara kepada Presiden Joko Widodo. Merespons hal ini, Jubir BIN, Wawan Hari Purwanto mengklarifikasi bahwa data yang tersebar itu adalah hoax, guys. Lebih jauh, Pak Wawan bilangnya dokumen yang dikelola BIN aman terkendali, terenkripsi secara berlapis, dan dokumennya juga pakai samaran. Apalagi kalau itu dokumen dikirimkan ke presiden, protection-nya nggak mungkin abal-abal dong.

But apakah Bjorka berhenti di situ? Yha nggak dong. Masih dari serangkaian tweet yang diunggah di akun Twitter-nya kemarin banget nih, Bjorka nyindir-nyindir berbagai public figure. Mulai dari Ketua DPR RI, Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, sampai Denny Siregar. Adapun sindiran ke Mbak Puan Maharani dilayangkan related to acara surprise ulang tahunnya yang bertepatan dengan demo masyarakat menolak kenaikan Harga BBM. Masih ngeributin BBM, Bjorka juga ikutan nyindir Erick Thohir dan menyebut kalau Pak Erick nggak akan pernah bisa jadi presiden. Last but not least , Bjorka juga nge-mention salah satu influencer yakni Denny Siregar dan bilang kalau Denny tuh pakai internet cuman buat nge-polarize orang-orang doang.

Yes. Masih dalam keterangannya yang di-upload di Twitter, Bjorka terang-terangan bilang betapa mudahnya membobol data yang dikelola pemerintah Indonesia. Terus, speaking of the reason, Bjorka secara jujur bilang kalau dia emang sengaja melakukan aksinya ini on behalf seorang temennya, orang Indonesia yang tinggal di Warsawa, Polandia. Nah si orang Indonesia ini, punya hubungan yang dekat sama Bjorka sejak dia lahir, guys. Dalam penuturannya, Bjorka juga bilang temennya ini pengen banget balik ke Indonesia and do something with Indonesian technologies tapi susah since dia udah kehilangan kewarganegaraan due to peristiwa 1965, sampai akhirnya beliau meninggal tahun lalu, dia nggak pernah sempat balik ke Indonesia lagi. Makanya Bjorka ngelakuin semua ni buat si temennya itu katanya.

Nah terkait data yang bocor ini, Badan Siber Sandi Negara aka BSSN menyebut pihaknya udah melakukan penelusuran terhadap beberapa dugaan data yang bocor  dan validasi terkait data-data yang udah dipublikasikan. In that sense, BSSN udah berkoordinasi dengan sejumlah PSE dan melakukan berbagai langkah mitigasi supaya cyber security-nya tetep kuat dan aman biar nggak ada lagi risiko-risiko sejenis ini kedepannya. Meanwhile, di kantor kepresidenan, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono bilangnya si Bjorka nih udah melanggar UU ITE, dan pasti bakalan diproses secara hukum dan bakal dicari itu si Bjorka sampai ketemu.