Kasus Korupsi Terbesar Indonesia, Kunjungan Pejabat AS Ke Beberapa Negara Asia, Progress Kasus Brigadir J, Bagian Bulan Bertemperatur Bumi

323

Good morning

Rise and shine, catchers! It’s already Thursday so we are thiiiiis close to the weekend! Today, we’ll catch you up! with another corruption case, an Asian tour, to the newest update on the police shootings. Grab your coffee, sit comfortably and let’s catch up!


This might be the biggest corruption case in history….

Let’s dive in to the story of: Surya Darmadi.
Cape ga guys baca berita korupsi mulu? Bosen ga baca berita korupsi yang angkanya fantastis banget? Kzl liat koruptor berompi orange wara-wiri di tv? Same.. Nah korupsi kali ini bukan sembarang korupsi guys, tapi merupakan kasus korupsi dengan kerugian terbesar dalam sejarah negeri ini.

Geez tell me. 
Now everybody, meet: Surya Darmadi. Surya Darmadi adalah seorang pengusaha tajir yang merupakan bos dari perusahaan pengekspor kelapa sawit bernama PT Duta Palma Group yang udah berdiri sejak tahun 1987. Terus, dari hasil keuntungan usahanya, di tahun 2018 lalu, Surya sempat masuk dalam jajaran 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes dari hasil keuntungan usahanya ini, gengs.

Okay….
Nah tapi sayangnya, di balik gelimang harta dan kekayaannya, Kejaksaan Agung mulai menemukan bukti-bukti perkara yang mengarah ke tindakan korupsi yang dilakukan Surya. Nggak setahun dua tahun ke belakang, dugaan korupsi ini disebut udah terjadi di tahun 2003. Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana. Pak Ketut bilangnya di tahun 2003 itu, tepatnya di Riau, Surya udah bekerja sama dengan Bupati Indragiri Hulu pada saat itu, Raja Thamsir Rachman buat memuluskan perizinan ladang sawit yang dikelolanya.

Wow gimana tu cara mainnya?
Cara mainnya gini guys. Pertama kamu harus tahu dulu nih, izin usaha perusahaan kelapa sawit itu udah diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 26 Tahun 2007. Nah di pasal 11, ada yang namanya Pola Kemitraan yang harus dipenuhi para pengusaha sebesar 20% dari total luas perkebunan mereka. Nah terus, pengusaha juga harus ada Izin Prinsip dan AMDAL kalau mau buka lahan kelapa sawit. Meanwhile, Surya dan perusahaannya ini diduga skip banget sama segala prinsip tadi dan bersekongkol sama si bupati buat mengeluarkan izin. Jadi bupatinya juga kena gara-gara mengeluarkan izin tanpa persyaratan yang lengkap dan nggak ngikutin aturan. 

Ya ampunn…. 
Nggak cukup sampai di situ, Surya juga diduga melakukan Tindak Pidana Pencucian uang aka TPPU. Nah, dari tindakannya ini, kerugian negara yang disebabkan jadi nggak main-main, guys. Jaksa Agung ST Burhanuddin menyebut, berdasarkan hasil perhitungan para ahli (inhale, exhale) kerugian negara mencapai Rp 78 Triliun. Terus, Rp54 Triliun dari total Rp78 Triliun itu diduga masuk ke kantong pribadi Surya dan dibawa kabur ke luar negeri sama dia, gengs. Nah sekarang, proses hukum masih terus berjalan dan Surya Darmadi pun ditetapkan sebagai tersangka. Adapun pihak yang ngurusin ini bukan cuma Kejagung, guys. Tapi juga Komisi Pemberantasan Korupsi aka KPK.

Dikerjain berdua gitu bisa?
Bisa dong. KPK di sini jelas terlibat secara emang tupoksi mereka buat mengadili siapa pun yang terlibat korupsi. Di samping itu, keterlibatan KPK di sini juga karena Surya tuh emang buronan mereka sejak 2019, gengs. Surya terjerat dugaan kasus suap terkait revisi alih fungsi hutan di Provinsi Riau. Kejadiannya sendiri terjadi pada tahun 2014, dan juga menjerat Gubernur Riau saat itu, Annas Maamun. Mereka pun dinyatakan bersalah, cuman Surya-nya aja yang sampai sekarang masih belum ketangkep.

Kok bisa?
Karena doi kabur, gengs. Padahal udah dipanggil KPK tiga kali, tapi doi nggak dateng-dateng juga. Terus, sejak kasus di 2019 itu, Surya kan masih terus jadi DPO dan dikejar sama KPK kan. Nah karena adanya kasus ini, dia jadi makin diburu oleh both KPK dan Kejagung. Lalu setelah berbagai penelusuran dan pemburuan, Kejagung akhirnya tahu kalau Surya Darmadi ada di Singapura, gengs. Makanya sekarang Kejagung udah koordinasi sama atase Kejaksaan RI di SG buat pemeriksaan dan mulangin Surya ke Indonesia.  

Eh yang bupati tadi gimana ceritanya?
Nah iya soal ini juga. Si Surya kan masih buron tuh, tapi kalau bupati tadi Raja Thamsir Rachmat juga nggak ditahan, guys. Alasannya, karena dia udah ditahan duluan di Lapas Pekanbaru untuk kasusnya yang sebelumnya karena nilep APBD Indragiri Hulu waktu dia masih menjabat sebagai bupati dari 2005 sampai 2008 lalu sebesar Rp79 Miliar. Ia terbukti bersalah dengan vonis hukuman 8 tahun dan mulai menjalani masa tahanan sejak 2016 lalu. Jadi ini orang berdua emang bukan orang baru dalam kasus pidana korupsi.

Hadeuh.  Did anyone say anything?
Yep. Berkaitan dengan Surya Darmadi yang masih berada di Singapura, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat, Santoso juga mendesak Kejaksaan Agung buat koordinasi terus sama Kejaksaan RI di SG buat segera mulangin Surya ke Indonesia. Lebih jauh, Santoso juga bilang pemerintah Indonesia sama Singapura tuh punya perjanjian ekstradisi di mana dua negara bisa banget kerja sama dalam kasus ini buat segera menangkap Surya, meskipun dia lagi ada di Singapura.

Makes sense. Anything else I should know?
Fyi kasusnya Surya Darmadi dan Raja Thamsir Rachmat ini emang diduga bakalan jadi kasus korupsi terbesar dengan nilai kerugian paling tinggi dalam sepanjang sejarah negeri ini. Kasus-kasus lain lewat deh pokoknya. Kayak kasus korupsi Asabri di awal tahun lalu, itu 22 Triliun kan kerugiannya. Terus Jiwasraya yang mencapai 16,8 Triliun. Yang sempat heboh kasusnya bank Century, 7.4 Triliun, guys. Belum ada yang nyentuh angka 50 T. Meanwhile, kasusnya Surya mencapai Rp78 Triliun  :))))


Who’s making the Asian tour?
Billie Eilish? 
Soon ya. But now, we’re talking about Nancy Pelosi, Ketua DPR AS.

Yoi. Buka cuma musisi AS aja yang pada sibuk Asian Tour, guys. Tapi pejabatnya juga. Minggu ini, ada house speaker-nya AS (Kayak ketua DPR di sini) yakni Nancy Pelosi yang melakukan kunjungan di sejumlah negara Asia. Mulai dari Asia Timur sampai Asia Tenggara. Hal ini tentu bikin China super ngamuk.

Wait, how did we get here tho?
Ok. Ceritanya tuh gini, guys. Kamu tahu kan kalau AS tuh emang lagi rajin-rajinnya menjalin persahabatan sama negara-negara Asia. Pejabat negara Asia juga sering berpergian ke AS, begitupun sebaliknya. Contohnya beberapa waktu lalu, pemimpin negara ASEAN rame-rame berkunjung ke AS dalam rangka KTT AS ASEAN, terus tahun lalu Wapres Kamala Harris juga sempat visit ke Singapore dan Vietnam. Nah sekarang, giliran House Speaker mereka aka Ketua DPR-nya yaitu Nancy Pelosi yang melakukan Asian tour. Mulai dari Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan Jepang.

Go on…
Nah kunjungan ke negara lain Nancy aman-aman aja, gengs. Cuma ada satu negara yang masuk dalam list kunjungan beliau tapi nggak mau di-spill ke publik. Begitu ketahuan, boom! Langsung ada masalah dong. Masalah ini datang ketika diketahui Nancy juga bakalan mengunjungi Taiwan. Yep, ada yang nggak senang sama kunjungan Nancy ke Taiwan, guys. Everybody, you meet them again: China. Mereka ga suka banget Nancy berkunjung ke Taiwan karena secara ngga langsung mereka mengakui kemerdekaan Taiwan. Padahal, China punya pandangan “One China Policy” atau kebijakan satu China, meaning China yang diakui ya China daratan aja. Sedangkan daerah lain kayak Taiwan, Hong Kong dll itu statusnya daerah istimewa. Meanwhile, merekanya sih maunya merdeka, dan itulah kenapa, kunjungan ini jadi isu banget buat China. 

I see…
Jubir Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian bilangnya kalau AS sampe visit ke Taiwan, takutnya bakalan ada intervensi dan campur tangan yang dilakukan AS terkait urusan dalam negerinya China (secara China masih nganggep Taiwan sebagai wilayah kedaulatan mereka dan ambis mau ngerebut kembali wilayah itu), dan kunjungan pejabat AS ke sana bakalan jadi provokasi banget dan konsekuensinya juga nggak main-main kalau kata Lijian. Lebih jauh, Presiden Xi Jinping juga bilang, “Eh, u jangan coba-coba main api dah kalau nggak mau kebakar.”  Hal ini  of course bikin ketegangan dong di kawasan.

Tapi dia tetep dateng?
Dateng dong. Meskipun Joe Biden juga bilang kunjungan ke Taiwan tuh is not a good idea, Nancy tetap sampai di Bandara Songshan di Taipei, Taiwan Selasa tengah malam waktu setempat. Besokannya, dia udah ketemu sama Presiden Tsai Ing Wen dan menyampaikan kalau kunjungannya ke Taiwan bisa dijadiin bukti kalau AS bakalan tetap stay sama komitmennya terhadap demokrasi Taiwan yang penuh semangat. Selain itu, Nancy juga menyebut hubungan diplomatik AS dan Taiwan tuh udah stronger and more important than ever before.

Advertisement

Jadi dia ngapain di sana?
Well, kayak yang Nancy jelasin sama Presiden Taiwan di atas, kunjungan Nancy Pelosi selaku ketua House of Representative AS ini berfokus ke penegesan kembali dukungan mereka buat para mitra and to promote kepentingan bersama dua negara, which is memajukan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Terus China?
Yha ngamuk, gengs. Literally ngamuk. Menteri Luar Negeri China Wang Yi bilangnya AS udah melanggar kedaulatan China pake kedok demokrasi. Dan kata Wang Yi, barangsiapa yang nyinggung China, mereka bakal dihukum. And when they say dihukum tuh, they really mean it, gengs. Pake caraoperasi militer langsung dan sanksi ekonomi.

WHAT???
Iya. Jadi di beberapa titik di sekeliling Taiwan, tentara-tentara China mulai dari angkatan laut, darat, dan udara udah latian militer dan udah ada tembakan langsung di sana. Jarak mereka latian sama wilayah Taiwan tuh deket banget, cuman 20km jaraknya. Bahkan, tentara China juga diketahui udah masuk ke daerah perairannya Taiwan, guys. Taiwannya pun nggak seneng dong. Pejabat sana bilangnya in tuh udah termasuk intimidasi keji ceunah.

…..
Selain operasi militer, China juga menerapkan sanksi dagang buat Taiwan. Kemarin banget nih, pemerintah China udah mulai memberlakukan pembatasan impor buah dan ikan dari Taiwan. Secara China tuh kan kalau impor dalam jumlah yang besar ygy, meaning pemasukan buat Taiwan juga gede. Dengan adanya pembatasan ini, berarti mereka maunya Taiwan juga nggak lagi dapat pemasukan yang besar dari mereka gitu, guys.

Rumit. Anything else?
Well, dalam kunjungannya di Asia kali ini, Nancy Pelosi juga dikabarkan bakalan berkunjung ke Indonesia, guys. Tapi sampai saat ini, Kementerian Luar Negeri RI belum mendapatkan konfirmasi apapun terkait hal ini. Tapi kalaupun dateng, first thing first Nancy bakalan ketemuan dulu sama Ketua DPR RI, Puan Maharani. Tapi emang beberapa jadwal kunjungan dia emang confidential sih dengan alasan keamanan.


What’s making some progress?

Kasusnya Brigadir J. 
Yep. Karena tadi malem banget guys, terduga penembak Brigadir J, yakni Bharada E udah resmi ditetapkan tersangka oleh polisi. Yep, Bharada E jadi tersangka atas kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo. Adapun pengumuman soal tersangka ini disampaikan langsung oleh Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian dalam keterangan resmi di Mabes Polri, Rabu malam.

Whoaaaa….
Yep, Pak Andi juga bilang bahwa Mabes Polri udah menangkap dan menahan Bharada E setelah doi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan Brigadir J. Selanjutnya, Bharada E ditangkap dan langsung ditahan. Adapun Bharada E dijerat Pasal 338 Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP Jo Pasal 56 KUHP dan terancam hukuman selama 15 tahun penjara. Kata Pak Polisi, peningkatan status hukum ini dilakukan setelah polisi memeriksa puluhan saksi dan ahli serta sejumlah alat bukti.

Ok…
Sehari sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan kematian Brigadir J di Rumah Dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo itu engga sama dengan dengan kasus kriminal biasa lainnya, jadi emang harus sabar-sabar nih menunggu pengungkapan kasusnya. Meski menjabat sebagai Menko Polhukam, Prof Mahfud bilang bahwa pihaknya ngga ikut campur, tapi jadi perwakilan pemerintah aja gitu yang mengawal pengungkapan kasusnya dengan benar. Tapi, dari hasil keterlibatannya sejauh ini, Pak Mahfud udah dapat berbagai keterangan dari berbagai pihak terkait kasus ini.

Tell me what he got…
Kemarin banget nih, di kantor Kemenko PMK, Pak Mahfud udah ketemu sama ayahnya Brigadir J, Samuel Hutabarat. Di situ Pak Samuel cerita lah yha dari pov beliau gimana, keluhannya apa-apa aja. Pak Samuel sendiri datang ke kantornya Kemenko PMK didampingi sama orang-orang dari Persatuan Marga Hutabarat. Di sana, mereka yang diwakili oleh seorang Kuasa Hukum namanya Pheo Hutabarat juga membawa bukti-bukti terkait sama penanganan kasus ini. Tapi, again karena mengikuti perkembangan kasusnya aja, Prof Mahfud ga banyak komentar. 

Anything from Ferdy Sambo’s side?
Yep, menurut Kuasa Hukum istri Ferdy Sambo, Arman Hanis, isu yang sekarang ada tuh udah meluas kemana-mana banget dan bikin tindakan pelecehan seksual yang diduga coba dilakukan sama Brigadir J jadi tenggelam. Lebih jauh, Bang Arman bilangnya pelecehan seksual ini harus dipercayai sampai akhirnya benar-benar terbukti dan juga harus dikawal sampai akhir, karena emang rentan banget kasus tindak pidana kekerasan seksual tuh. Sementara dari pihak Brigadir J, kuasa hukum keluarganya, Kamaruddin Simanjuntak minta supaya kasus pelecehan ini dihentikan aja. Secara Brigadir J-nya udah meninggal, jadi nggak bisa dimintai pertanggungjawabannya secara hukum. Jadi dalam hal ini, Pasal 77 dalam KUHP yang berbunyi “Kewenangan menuntut pidana hapus, bila yang tertuduh meninggal dunia” berlaku di case ini.

Now, where are we from here?
Yha penyelidikan lanjut terus guys. Kamu pasti udah tahu kan kalau kasus ini bukan cuma ditangani sama Polri aja, tapi juga sama pihak-pihak lain, termasuk Komnas HAM. Nah, Komnas HAM sendiri sejauh ini udah melakukan pemeriksaan lanjutan, guys. Adapun pemeriksaan ini dilakukan ke ART dan satu ajudannya Irjen Ferdy Sambo yang juga ada di rumah itu waktu kejadian. Iya, jadi nggak cuma Bharada E sama Brigadir J aja yang ada di sana, tapi juga satu ajudannya yang lain bernama Ricky. Ricky sendiri diketahui cuma tahu sebagian aja dari the whole scenes. Dia bilang dia denger ada teriakan, tapi nggak tahu gara-gara apa.

Got it. Anything else?
Nah selain Komnas HAM, beberapa waktu lalu kan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga udah membentuk tim khusus buat mengusut kasus ini, biar hasilnya juga bisa akuntabel. Nah, minggu ini, sebenarnya jadwalnya mereka buat melakukan uji lab balistik terkait senjata yang dipake sama Bharada E dan Brigadir J waktu tembak-tembakan itu, guys. Mereka mau liat detail peluru yang digunakan gimana, jaraknya gimana, dan tembakan dari senjata itu gimana. Cuma karena dari Komnas HAM-nya masih butuh waktu buat persiapan, jadinya uji balistiknya ditunda. Sampai berita ini ditulis, nggak tahu kapan uji balistiknya bakalan dilakukan.


When you’re so done with the people on earth…

You can actually consider moving to the moon.

Moon ya guys, bukan Mars. ehhehee. Jadi baru aja nih, para peneliti dari University of California, Los Angeles menemukan bahwa ada bagian dari bulan yang temperaturnya kayak di bumi, yakni sekitar 17 derajat celsius. Tentunya, temperatur ini cocok buat manusia gengs. Terus, bagian ini juga diduga nyambung ke gua yang juga bisa memberi manusia shelter yang aman, ketika astronot misalnya, melakukan explorasi di permukaan bulan. Dengan adanya shelter ini, tentu manusia juga bisa lebih lama ada di bulan karena udah punya base camp.

Selain itu, base camp ini bisa banget digunain jangka panjang buat melindungi manusia-manusia bumi yang lagi eksplorasi di bulan. Secara selama ini main issue para astronot itu adalah mereka struggling banget harus dealing sama permukaan suhu bulan yang panas banget waktu siang hari dan dingin nggak ngotak waktu malam harinya. Jadi, dengan adanya bagian yang ngasih tempat aman buat orang stay di bulan, possibility buat membangun kehidupan manusia di bulan jadi semakin terbuka lebar, guys.


“Rumah Sehat Untuk Jakarta”

Adalah nama baru buat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang diubah oleh Gubernur DKI Anies Baswedan. Kata Pak Anies, rumah sehat ini dirancang untuk benar-benar membuat kita berorientasi pada hidup yang sehat, bukan sekadar berorientasi untuk sembuh dari sakit. Jadi, masih kata Pak Anies, datang ke rumah sehat itu untuk menjadi sehat, dan lebih sehat, dari mulai melakukan medical check up, sampai persoalan gizi, dan lain-lain, konsultasi. FYI guys, selain namanya yang berubah logonya juga turut berubah.

Ok pakkk…


Announcement


Thanks to Kiko, marichan, & v.albert for buying us coffee today!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here.  Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)


Catch Me Up! recommendations

Been feeling anxious about climate change? Here’s how to cope with that.

Advertisement