Jumlah Kasus Cacar Monyet Turun

223

Now, some good updates on…

Cacar monyet.
Yep, clade aka cacar monyet yang minggu lalu akhirnya ditemukan kasus pertamanya di Indonesia ini baru aja mendatangkan berita baik, guys. Jadi per minggu lalu, jumlah kasus clade secara worldwide diketahui turun. Tapi bersamaan dengan itu, our world is still in a tight protection karena sebagain wilayah juga masih tinggi kasusnya.

Tell me more.
Ok jadi kasus cacar monyet yang menurun tuh bukan asumsi belaka, guys, tapi legit dari hasil laporannya WHO yang dirilis hari Kamis lalu. Dalam laporannya, full complete dari A sampai Z diceritain semua gimana kondisi cacar monyet di negara-negara anggota PBB, per region, dan secara general juga dilaporin. Nah, dalam laporannya itu, kemudian dietahuilah kalau jumlah kasus cacar monyet udah menurun sebesar 21% per minggu lalu, guys.

Wow sounds great…
Yes, progress is still a progress yekan. Adapun penurunan kasus ini salah satunya dipengaruhi oleh Eropa yang jumlah kasusnya udah menurun semingguan ini. Di mana langkah-langkah penanggulangan wabah di sana dinilai efektif, terus warganya yang juga semakin aware sama cacar monyet. Plus vaksinasi yang again berperan supaya penyakitnya nggak terus menyebar kemana-mana.

Sounds cool, no?
Wait until you hear about this: seiring dengan menurunnya jumlah kasus di Eropa, sebanyak 23 negara lainnya justru melaporkan kenaikan kasus cacar monyet di negara mereka, guys. Adapun yang paling parah sekarang terjadi di di Amerika Serikat di mana lebih dari 34% kasus cacar monyet sekarang itu adanya di AS. Secara umum pada bulan lalu malah  60% kasus cacar monyet dunia ada di benua Amerika. Makanya, sejak awal bulan kemarin, Presiden Biden udah men-declare
Advertisement
 cacar monyet sebagai darurat kesehatan nasional dan upaya percepatan vaksinasi pun bakalan di-sprint asap.

I see…
Nah, buat bisa terhindar dari penyebaran virus ini, Sekjen WHO Pak Tedros Ghebreyesus Adanom nggak henti-hentinya bilangin ke masyarakat buat menjaga protokol kesehatan dan keep sanitized. Jangan buru-buru berhubungan seksual sama orang yang baru dikenal, terus jangan gonta-ganti pasangan juga. Terus, kalau udah timbul gejala, apalagi sampai ada ruam-ruam di kulit, buruan ke fasilitas kesehatan terdekat dan segera isolasi diri. Karena sama kayak Covid-19, penyakit ini bisa menular lewat droplet pas kita lagi kontakan sama penderita penyakit ini, guys.

I see. Anything else?
Ok balik lagi ke laporannya WHO beberapa waktu lalu, WHO udah mencatat sebanyak 45 ribu kasus clade yang tersebar di 98 negara di dunia. Di mana wilayah Eropa masih berisiko tinggi sama virus ini, terus Afrika, Amerika, Mediterania Tegah dan Asia Tenggara yang dianggap risiko sedang, plus wilayah Western Pacific yang dikategorikan rendah-sedang.
Advertisement