Ferdy Sambo Ditetapkan Sebagai Tersangka Pembunuhan Berencana, Prabowo Akan Maju Lagi di Pemilu 2024, WHO Ragukan Klaim Korut Sudah Bebas Covid-19, Hong Kong Mengalami Penurunan Jumlah Penduduk

245

Good morning,

Welcome back to Monday. It is a new week and to begin your day right, it’s always good to start with some updates from over the weekend. From Ferdy Sambo to Dukun, we got you all covered. So grab your coffee, sit tight, and scroll down…

Don’t start your week without…..

The update on Ferdy Sambo’s case.
Makin hari makin seru aja nih guys drakor–Eh maksudnya kasus penembakan di rumah mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo. Mulai dari mastermind aka dalangnya yang akhirnya terungkap, sampai berbagai kejanggalan di kasus ini sedikit demi sedikit kebongkar juga over the weekend kemarin.

Catch Me Up!
Sure. So, as we all know minggu lalu lewat konferensi pers-nya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tuh udah nge-confirm berbagai fakta yang ada dalam kasus kematian Brigadir J ini kan. Yang kemudian bikin netizen +62 surprised but not surprised adalah fakta kalau yang diberitakan di media waktu awal-awal kemarin di mana ada pelecehan seksual yang dialami Bu Putri Candrawathi dan adegan tembak-menembak tuh cuma sebatas skenario aja guys. Skenarionya sendiri, dibikin sama.. Irjen Ferdy Sambo. Jadi secara doi adalah mastermind-nya sendiri, dalam konferensi pers itu juga Sambo ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana dan bakalan menjalani pemeriksaan lebih lanjut dalam status barunya itu.

Okay….
Nah, things happened dalam pemeriksaan ini, guys. Ketika diperiksa sama Komnas HAM di Mako Brimob hari Jumat kemarin, Ferdy Sambo ngaku kalau dia adalah aktor utama dari segala peristiwa yang terjadi. Lebih jauh, Ferdy Sambo juga ngaku kalau emang dia yang sejak awal merekayasa plus ngedistorsi informasi biar orang taunya Brigadir J tewas karena baku tembak. Dari sini, Ferdy Sambo akhirnya minta maaf deh.

Minta maaf??
Iya. Dalam keterangannya Ferdy sambo bilangnya begini: “Izinkan saya sebagai manusia yang tidak lepas dari kekhilafan secara tulus meminta maaf sebesar-besarnya. khususnya kepada rekan sejawat Polri beserta keluarga serta masyarakat luas yang terdampak akibat perbuatan saya, yang memberikan informasi yang tidak benar serat memicu polemik dalam pusaran kasus yang menimpa saya dan keluarga.” Terus, Ferdy Sambo juga bilang dia bakal patuh sama semua proses hukum yang berjalan, di tengah berbagai pihak yang juga masih menjalankan pemeriksaan terkait kasus ini, guys, termasuk ke Bu Putri Candrawathi dan Bharada E.

Plot twist…
Ehehehe begitulah, guys. Talking about them, keluarga Brigadir J juga menuntut polisi supaya mengusut lebih jauh soal dugaan imbalan yang dijanjikan Ferdy Sambo ke Richard Eliezer aka Bharada E sebesar Rp1 Miliar. Hal ini juga udah dikonfirmasi sama kuasa hukum Bharada E, Muhammad Boerhanuddin, bahkan ada di Berita Acara Pemeriksaan aka BAP. Uang 1 Miliar Rupiah itu yha, dikasih buat tutup mulut gitu. Terus selain ke Bharada E, ada juga uang Rp1 miliar yang juga dijanjikan ke tersangka lain yaitu RR dan KM, tapi dibagi dua.

Shizzz..
 Terus Bu Putri??
Well, kalau mau ngomongin Bu Putri, it means we have to go back to skenarionya Pak Sambo. Dalam skenario itu, kan juga di-mention kalau istrinya, Putri Candrawathi mengalami pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Brigadir J kan. Terus dari situ, dilakukanlah berbagai pemeriksaan dan sejumlah gelar perkara sama Polri dan pihak-pihak terkait, guys. Hasilnya, disampaikan oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dirpitidum) Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian, tidak ditemukan tindak pidana pelecehan seksual yang ada dalam kasus ini. Makanya dugaan kasus pelecehan seksual ini jadinya dihentikan deh sama Polri.

Ya ampunnn…

Lebih jauh, Brigjen Andi bilangnya kasus pelecehan seksual ini termasuk dalam obstruction of justice aka upaya menghalangi penyidikan kasus pembunuhan Brigadir J ini, guys, supaya kasus pembunuhan berencananya nggak ketahuan sama sekali karena ada si pelecehan seksual ini gitu. Terus, knowing that nggak ada tindak pidana kekerasan seksual yang dialami Bu Putri dan kasusnya pun udah dihentikan sama Polri, akhirnya Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban aka LPSK juga nggak bisa kasih perlindungan ke yang bersangkutan, guys.


:)))))
Padahal kan beberapa waktu lalu pihak Bu Putri sempat lapor tuh ke LPSK untuk dapat perlindungan, tapi disampaikan langsung oleh Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo bilangnya yha pihaknya nggak bisa kasih perlindungan ke Bu Putri. Pertama, karena LPSK sendiri tuh nggak yakin apakah Bu Putri butuh perlindungan atau nggak. Secara yang melapor ke LPSK juga bukan dia sendiri, tapi orang lain. Kedua, karena status hukumnya yang bikin bingung ceunah. Bu Putri nih korban, atau gimana. Wong kasusnya sendiri juga nggak ada, gimana mau di-consider sebagai saksi atau bahkan korban. Gitu guys kira-kira.

All right. Wrap it up…
Sejauh ini, udah ada sejumlah anggota Polri yang ditahan akibat dugaan pelanggaran etik. Pelanggaran etik di sini tuh ada karena yha obstruction of justice tadi di mana mereka diduga merusak, menyimpan, dan menghilangkan barang bukti terkait kasus ini. Sampai berita ini diturunkan, udah ada 16 polisi yang ditahan, 6 orang di Mako Brimob, dan 10 orang lainnya di Biro Provos Polri.

Who’s saying “Third’s time charm…”

Prabowo Subianto.
Yoi. Nggak kerasa, we’re getting realllyy closer to 2024 aka aka pesta demokrasi aka pemilu. Kayak mantan, menjelang pemilu ini, nama-nama kembali bermunculan, dan udah mulai unjuk gigi “I am the next president” gitu guys. Nah, yang harus kamu tahu adalah, ada satu tokoh yang bakal kamu temui for the third-or fourth time, most likely on the ballot. Everybody, meet again: Prabowo Subianto.

Wohoooo…
.
YepEverything started from Pilpres 2009 lalu. To freshen you up, di 2009 lalu tuh kan kita punya 3 pasangan capres cawapres yah. Ada pasangan Susilo Bambang Yudhoyono aka SBY dan Boediono yang turned out memenangkan pilpres, melawan dua pasangan lainnya. Yaitu Wapres pada saat itu, Pak Jusuf Kalla-Wiranto, dan juga pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto. Terus, sejak 2009 itu, nama Prabowo Subianto teruss naik sampai digadang-gadang bakal jadi presiden di pilpres berikutnya, guys.

Go on…
Nah, niat Pak Prabowo mau jadi presiden kemudian diwujudkan lagi di 2014 di mana beliau dan Hatta Rajasa berpasangan sebagai Capres Cawapres menghadapi Gubernur DKI Jakarta pada saat itu, Joko Widodo-Jusuf Kalla. Pada pemilu super panas itu, Pak Prabowo gagal lagi dan Pak Jokowi yang menang. Tapi ya kayak kata Kelly Clarkson, what doesn’t kill you makes you stronger, rite? Pak Prabowo coba lagi jadi Presiden dengan kembali mencalonkan diri di 2019. Seiring dengan desakan masyarakat #2019GantiPresiden. Remember that? 
 
Yep…
Pada kesempatan kali itu, Pak Prabowo menggandeng Wakil Gubernur DKI Jakarta waktu itu, Pak Sandiaga Uno untuk berhadapan melawan petahana Jokowi-KH. Ma’ruf Amin, once again, Pak Prabowo harus kalah lagi dengan perolehan suara 55,5% dan 44,5%. Nah, pasca kekalahan ini, beliau kemudian mengumumkan akan bergabung dengan koalisi pemerintahan dan sekarang, beliau ada di kabinet pemerintah. Jadi sambil tetap memegang pucuk pimpinan di Partai Gerindra, Pak Prabowo juga saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI.

Terus 2024 ntar nyapres lagi?
Rencananya begitu. Secara seluruh kader Gerindra tuh emang masih pengen Pak Prabowo jadi presiden, guys. Jadi weekend kemarin, di depan seluruh kader Gerindra dalam Rapat Pimpinan Nasional-nya Gerindra, Pak Prabowo menyatakan bakalan maju lagi sebagai calon Presiden 2024 menggantikan Joko Widodo. In his words, Pak Prabowo bilangnya gini: “Dengan ini saya menyatakan bahwa dengan penuh rasa tanggung jawab saya menerima permohonan saudara untuk bersedia dicalonkan sebagai calon presiden Republik Indonesia.”

Gile…
Yep, lebih jauh dalam pernyataannya, Pak Prabowo bilangnya beliau siap mau terus berjuang buat bangsa, negara, dan rakyat Indonesia yang tercinta. Beliau juga menyebut udah bersumpah siap kasih jiwa dan raga buat kemajuan Republik Indonesia, dan siap berjuang buat Tanah Air selama dikasih kesempatan ceunah.

Nggak takut kalah lagi pak…
Pak Prabowo sih menyebut dalam perjuangan tuh nggak ada istilah kalah, guys. Beliau juga bilang bahwa bagi seorang pejuang, yha jatuh tuh hal biasa. Oya, pencalonan Pak Prabowo sebagai Presiden ini juga udah didukung sama 34 DPD Partai Gerindra di seluruh Indonesia. Disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI asal Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Gerindra udah bulat mau calonin Prabowo sebagai presiden. Pak Dasco juga menyebut nggak ada drama perdebatan apa-apa waktu mutusin Prabowo sebagai capres, guys.
Advertisement

But why him???
Well, disampaikan oleh Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, alasan Gerindra nyalonin Pak Prabowo sebagai presiden over and over again adalah karena dari berbagai survei yang digelar, diketahui Pak Prabowo tuh sering jadi top list di situ, guys. Terus, kinerja beliau sebagai Menteri Pertahanan juga dinilai baik. Not to mention Menhan RI itu yang dianggap udah kasih makna positif buat pemerintahan Jokowi-Maruf dan dengan komitmen beliau buat selalu jaga keutuhan NKRI yang akhirnya bikin para kader Gerindra sepakat satu suara mengusung Prabowo sebagai calon presiden di 2024 nanti.

Terus wakilnya?
Well sejauh ini, Pak Prabowo belum ngumumin siapa yang bakal jadi cawapresnya. But as far as we know, dalam rapat nasional kemarin itu, Gerindra udah resmi berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa aka PKB dan kedua belah pihak juga udah menandatangani Piagam Deklarasi Koalisi. Adapun salah satu poinnya adalah: Capres dan Cawapres oleh kerja sama PKB dan Gerindra akan ditentukan secara bersama-sama oleh oleh Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. So, just wait and see siapa yang bakal mendampingi Prabowo sebagai Cawapres, gengs.

Got it. Did anyone say anything?
Yep. Analis Sosial Politik Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun menilai pencalonan Prabowo Subianto kali ini tuh memprihatinkan banget, gengs. Karena yha dari jaman dulu sampai sekarang, Gerindra tuh nggak punya tokoh lain yang bisa gantiin Prabowo. Hal ini of course menunjukkan Gerindra tuh udah gagal in terms of kaderisasi orang-orang partainya. Terus, the fact that beliau yang udah ikutan Pilpres selama empat kali tuh fenomena langka. Karena cuma Prabowo Subianto seorang yang berani begitu, katanya. Makanya, di 2024 besok, tuh ada dua kemungkinan: Prabowo dapet empati pemilih atau sebaliknya, beliau ditinggalkan.

I see… Anything else I should know?
Fyi pencalonan Pak Prabowo Subianto ini juga udah dibahas langsung sama Pak Jokowi juga guys, terus udah di-acc juga. In his words, Pak Jokowi bilang, “Karena menyampaikan kepada saya, masa saya bilang jangan. Ndak, kan nggak mungkin begitu. Ya silakan.” For context, Prabowo Subianto adalah tokoh pertama yang langsung bilang bakalan maju di Pilpres. Sebelumnya, berbagai partai tuh cuma kasih rekomendasi nama-nama sebagai bakal calon aja. Diantaranya, Partai NasDem yang merekomendasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Who’s making a victory move?

North Korea.
Against Covid-19. Canggih emang ni guys negaranya Kim Jong un. Saat kita-kita di negara +62 masih pake masker, kasus naik turun, dan belum sepenuhnya bebas dari Covid-19, mereka justru udah bebas lepas masker. Hal ini karena Korea Utara udah dideklarasikan bebas Covid-19 gengs.
 
HAH cepet banget??
Emang. Bukan itu aja guys, saat kita-kita kena Covid-19 nya sejak 2020, Korea Utara tuh baru mengumumkan kasus pertamanya pada Mei 2022. Meaning cuma tiga bulan aja mereka diserang Covid-19. Terus pada Kamis lalu, Kim Jong un udah ngumumin aja bahwa negaranya bebas Covid-19, dan berbagai aturan anti-pandemi udah ngga diberlakukan lagi.
 
Kayak apatu aturannya?
Yhaa kayak kewajiban pake masker, social distancing, hingga larangan untuk berkumpul banyakan itu udah ngga diberlakukan lagi guys. Terus dalam deklarasi resminya yang dihadiri oleh para hadirin hadirot ngga bermasker dan adiknya sendiri, Kim Yo Jong, Jung un bilang bahwa meskipun udah ngga memberlakukan segala health protocols, Korut harus tetap mengintensifkan penjagaan dan kewaspadaan sampai krisis kesehatan global berakhir.
 
OK…
Nah secara Kim Yo Jong hadir, dia juga memberi sambutan dong. Iya, Yo Jong yang cewek itu. Dalam sambutannya, doi menyalahkan brosur-brosur propoganda yang dikirim para aktivis Korsel ke Korut yang menyebabkan menyebarnya Covid-19 di North Korea. Yo Jong juga cerita bahwa beberapa waktu sebelumnya, King Jong Un sendiri kena demam, namun dia ngga beristirahat karena mikirin warganya dan harus qerja-qerja-qerja hingga pandemi ini berakhir. Terus dalam siaran langsung oleh KCNA yang merupakan media resmi Korut itu, tampak beberapa hadirin terharu mendengar penjelasan Yo Jong tadi.
 
…. anything else?
Kalo kamu mikir, “Yakin nih Korut tiga bulan doang kena Covid-19?”, kamu ngga sendiri gengs. World Health Organization (WHO) juga meragukan klaim itu, terutama karena di sana ngga ada vaksin. Yep, Korut udah menolak vaksin yang dikirimkan WHO via skema Covax dan instead, mereka memaksimalkan lockdown, “obat dari dalam negeri”, dan something yang disebut Jong un “advantageous Korean-style socialist system” untuk melawan Covid-19. FYI, Korut sendiri sejauh ini ngga melaporkan berapa jumlah kasus Covid-19 yang dimilikinya, most likely karena mereka emang ngga ada alat buat PCR. However, yang dilaporkan adalah pasien dengan gejala demam, tapi mereka juga udah ngga ada laporan sejak 29 Juli. Hence, the declaration.

What’s seeing less and less people?

Hong Kong
Yang baru aja mengalami pengurangan jumlah penduduk terbesar sepanjang sejarah. Yep, thanks to Covid-19, populasi dari kota ini menurun dari 7.41 juta ke 7.29 juta jiwa. Menurut catatan BPS sana yang dirilis Kamis minggu lalu, penurunan ini mencapai 1,6%, dan merupakan penurunan terbesar sejak pemerintah mulai melakukan sensus di tahun 1961. Nah adapun penyebab utama pengurangan ini adalah Covid-19 yang bikin banyak pekerja asing meninggalkan negara itu. Alasan lain juga adalah karena jumlah yang meninggal lebih besar daripada yang lahir, ditambah juga dengan exodus besar-besaran warga gara-gara Covid-19 tadi gengs, dan demonstrasi anti pemerintah yang terjadi sejak tahun 2019.
 
Masih menurut BPS sana, sekitar 113.200 jiwa meninggalkan Hong Kong sepanjang tahun lalu, dibandingkan dengan 89.200 jiwa yang pergi di tahun sebelumnya. Adapun angka ini termasuk expats dan non-permanent residence.
 
Sebagai salah satu hub perekonomian di Asia, Hong Kong mengalami efek covid-19 yang sangat signifikan. Hal ini juga karena mereka juga ketat banget dengan aturan protokol kesehatannya, sehingga banyak bisnis yang terdampak. Selain itu, protes anti China yang berlangsung sejak 2019 juga bikin kondisi politik di sana makin ngga stabil, dan makin banyak lagi warga yang meninggalkan kota metropolitan itu.

“Pelanggan berkurang.”

Gitu guys isi alasan dari Persatuan dukun Indonesia yang minggu lalu baru aja melaporkan Marcel Radhival atau dikenal dengan sebutan Pesulap Merah ke Polres Metro Jakarta Selatan. Kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Yandri Irsan, laporan ini karena para dukun merasa tersudutkan, merasa terganggu, dan merasa pelanggan mereka berkurang. Hal ini karena si pesulap merah ini kerap kali bikin konten yang menyebut dukun sebagai penipu.
 
When you want to start your week with a random thing…

Announcement


Thanks to Cyndam for buying us coffee today!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

We eat white rice almost everyday… now, do you know that they have side effects?
Advertisement