10 Agustus Hari Konservasi Alam Nasional

233

When your bae asks, “Inget nggak ini hari apa?

Hari Rabu?
Yha nggak salah sih. Tapi kalau pertanyaan “Inget nggak ini hari apa?” tuh kan pasti refer-nya ke tanggal kan. Nah kalau hari ini nih, hari Rabu tanggal 10 Agustus, hari apa coba? Yep, hari ini diperingati sebagai Hari Konservasi Alam Nasionalguys. So, to celebrate it, let’s take a look at our magnificent nature and make sure you’re taking part in Konservasi Alam.

Wait.
 Jadi bukan anniversary kan?
Nope, but yea, congratulations. Di momentum kayak gini, kita mau bahas soal keindahan alam Indonesia, di laut, dan di darat khususnya yang ada di Indonesia Timur. Well, kamu pasti udah paham banget kan kalau wilayah Indonesia Timur tuh emang paradise banget dan sungguh indah. Masih banyak ijo-ijo, lautnya masih biru jernih, udaranya juga sejuk. Nah karena keindahannya ini, maka perlu dijaga banget, biar tetap terus begitu sampai nanti-nanti.

Of course….
Contohnya di Pulau Um, pulau kecil yang letaknya nggak jauh dari Kota Sorong, Papua Barat. Yha namanya pulau, pantainya pasti juara dong. Pasirnya pun putih. Tapi nggak cuman itu, kalau kamu pergi ke Pulau Um, mata dan telinga kamu bisa relaxed banget sama pemandangan dan suara-suara burung yang berkicau saut-sautan di sana, gengs. Mulai dari burung gagak, burung maleo, camar, burung mata merah, bahkan kelelawar (seriusan. Baca sendiri deh di sini). Terus, burung dan hewan lain yang ada di Pulau Um ini tuh dibiarin aja berkeliaran di alam bebas. Tapi luckily sampai sekarang, mereka tetap aman.

Kok bisa?
Karena ada konservasi tadi. Well, kalau diliat definisinya di KBBI, konservasi tuh kan  berarti segala pemeliharaan dan perlindungan sesuatu secara teratur untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan yah. In that sense, biar alamnya nggak rusak dan jenis hewan di sana nggak pada ilang, maka dilakukanlah langkah-langkah perlindungan dan pemeliharaannya. Adapun prosesnya tuh bisa dilakukan secara modern, atau tradisional. Kayak yang dilakukan sama masyarakat di Pulau Um ini. Sebagai langkah konservasi, dari dulu mereka punya aturan namanya Egek. Egek, melarang siapapun mengambil dan memanfaatkan segala sumber daya alam yang ada di pulau itu, forever and ever.

Nice….
Enough with Pulau Um and Papua for now, and let’s move to Maluku. Maluku juga nggak kalah cantik sama Papua, guys. Apalagi when it comes to
Advertisement
 wisata bawah lautnya. Kamu yang pernah snorkling/diving di Maluku juga pasti pengen balik lagi and lagi. YAKANNN? Atau Maluku masih jadi bucket list kamu nih?  Ehehehe. Btw, karena laut di Maluku itu emang indah banget, makanya harus dijaga atau dikonservasi. Nggak cuman sama masyarakatnya, tapi juga pihak pemerintah.

Caranya?
Caranya, dengan bikin Kawasan Konservasi Perairan aka KKP. Nah, dengan adanya KKP ini, meaning kawasan laut tersebut udah sah sesah-sahnya secara khusus dilindungi dan dikelola pake sistem zonasi di mana pengelolaannya bisa jadi lebih organized dan sustained. Hal ini juga udah sejalan sama programnya pemerintah RI di mana di tahun 2030 nanti, bakalan ada 10 persen atau sekitar 30 juta hektar laut yang ada di Indonesia,  yang merupakan kawasan konservasi, gengs. Terus sejauh ini, ada 24 juta hektar laut yang udah tercatat sebagai Kawasan Konservasi Perairan dan dilindungi. Dan, bakal terusssss meluas sampai akhirnya nyampe target yang diharapkan or even beyond. Yang harus kamu tahu adalah, di Maluku, udah ada empat kawasan konservasi yang diresmiin sama pemerintah, guys. Ada di Kepulauan Lease, Pulau Ay dan Pulau Rhun, Pulau Boano, dan wilayah laut yang ada di Seram Utara dan Seram Utara Barat. And trust us, semuanya pada cantik-cantik.

Indonesia nggak ada lawan sih..
Asli. makanya guys, beneran harus kita jaga nih alam kita, Jadi nggak cuman di Papua atau Maluku doang, tapi di seluruh Indonesia juga. Dari Sabang sampai Merauke-lah pokoknya. In case you don’t know where to start, kamu bisa banget mulai dari diri kamu sendiri di  lingkungan sekitar. Kamu masih suka buang sampah sembarangan nggak? Masih suka pakai plastik sekali pakai nggak? Atau masih suka nyoret-nyoret di pohon? Jangan pls. Kasih tahu temen kamu juga to do the same. Sip?
Advertisement