Paus Fransiskus Menyampaikan Permintaan Maaf

258

Who’s making a sincere apology?

The Pope.
WOW WOW WOW guys, setelah ratusan tahun Gereja Katolik ditemukan terlibat dalam pembantaian dan pembunuhan atas anak-anak suku asli (indigenious children) di Kanada, akhirnya pada Senin kemarin, pemimpin tertinggi Gereja Katolik yakni Paus Fransiskus menyampaikan permintaan maafnya. Hal itu disampaikan beliau ketika tengah berkunjung ke Maskwacis, Alberta, yang merupakan tempat tinggal suku asli Cree Nations. Dalam kunjungannya yang sangat emosional itu, Paus Fransiskus literally bilang, “I am sorry, atas semua perbuatan setan yang dilakukan oleh umat Kristiani terhadap kelompok warga asli di Kanada.” Selain minta maaf, beliau juga mencium tangan perwakilan dari indigenous tribe, dan mengenakan headdress khas kelompok tersebut.
 
FYI guys, emang belakangan ini, masyarakat Kanada tengah aktif berusaha merekonsiliasi dan memulihkan kesedihan kelompok suku asli di negaranya atas pembantaian yang white people lakukan kepada mereka di awal-awal negara itu berdiri. Yep, kayak yang kamu tahu, orang putih tuh dateng ke Kanada ratusan tahun lalu sebagai imigran, dan the moment they came,
Advertisement
 mereka kemudian melakukan pembantaian yang terstruktur dan massif terhadap warga asli untuk mengambil alih tanah dan resources-nya. Nah dalam hal ini, salah satu kejahatan yang dilakukan adalah mengambil paksa anak-anak dari orang tuanya dan dimasukan ke sekolah asrama dengan alasan asimilasi ke “budaya” orang putih. Adapun sekolah-sekolah ini dikelola oleh Gereja Katolik, and what really happened adalah anak-anak itu mengalami penyiksaan secara fisik, seksual, mental, dan penghapusan jejak kultur aslinya. totalnya, ada sekitar 150ribu anak yang diculik dari keluarganya dan disekolahin di sekolah-sekolah ini. Terus yang bikin masyarakat Kanada makin “Kita harus minta maap cuii adalah ditemukannya lebih dari 600 kuburan tanpa nisan anak-anak indigenous tribes di lokasi bekas sekolah asrama pada tahun 2021 lalu.
 
Catch Up! more on the full story here, and here.
Advertisement