Kecelakaan Truk Pertamina, Habib Rizieq Shihab Akhirnya Bebas, Vladimir Putin Kunjungan ke Iran, Texas Buat Aturan Aman Untuk Anak Sekolah Dari Penembakan Massal

Yep. Thoughts and prayers guys 🙁 karena Senin kemarin, salah satu truknya Pertamina yang membawa Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kecelakaan hingga menabrak sejumlah warga di Cibubur. Akibatnya, 10 orang meninggal dunia. Selanjutnya, kasus ini dibawa ke polisi dan baik supir maupun kernetnya kemudian ditetapkan sebagai tersangka.

Here, we got everything. Jadi awalnya gini gengs, hari Senin sekitar pukul setengah 4 sore, ada satu truk Pertamina yang tengah berjalan dari arah Jalan Alternatif Cibubur mau ke Cileungsi. Terus pas udah nyampe ke Cibubur CBD, kan ada turunan tuh sebelum lampu merah. Jadi kebetulan situasinya lagi lampu merah, motor-mobil lagi pada berhenti, eh ini truk jalan nurun tanpa kendali sampai nabrak kendaraan yang lagi pada berhenti itu, guys. Hal ini diduga karena kontur jalan yang menurun sehingga bikin truk tangki Pertamina tadi mendorong kendaraan yang berada di depannya. Chaos lah keadaan di situ. Korban-korban berjatuhan, beberapa sampai ada yang kejorok ke bagian bawahnya truk, dan tewas di tempat.

Nah di menit-menit setelah kecelakaan itu terjadi, kondisi di lampu merahnya masih chaos, dan polisi pun pada berdatangan. Pak Polisi kemudian langsung gercep melakukan olah TKP, dan mengamankan korban kecelakaan. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyebut bahwa para korban udah dilarikan ke rumah sakit, di mana sejauh ini, 10 orang di antaranya udah dinyatakan meninggal, dan 5 lainnya mengalami luka berat. Tapi masih dicek lagi perkembangannya gimana kata Pak Latief.

Adapun 10 orang korban tewas itu kemudian dievakuasi dan menjalani proses identifikasi oleh pihak polisi. Terus ada 9 orang dievakuasi di RS Polri Kramat Jati, while yang satunya dievakuasi ke RS Permata Cibubur. Terus, dari 9 orang yang dibawa ke RS Polri, Kepala Sub Direktorat Pelayanan DVI RS Polri, AKBP Negroho Lelono menyebut masih ada 4 jenazah yang belum dijemput sama pihak keluarga. Dua diantaranya bahkan belum teridentifikasi dengan jelas, dan pihak keluarga juga nggak ada yang melapor ke rumah sakit. Hiks.

Ok balik lagi ke masalah truk. Since truk ini emang punyanya Pertamina, jadi PT Pertamina Patra Niaga melalui Corporate Secretary-nya, Irto Ginting udah meminta maaf atas terjadinya peristiwa ini. Dalam keterangannya, Pak Irto juga bilang Pertamina tuh udah rutin melakukan checking secara rutin terhadap kondisi semua truk tangki BBM mereka. Tapi dengan adanya kejadian ini, Pak Irto memastikan pihaknya bakalan tetap bertanggung jawab penuh dan bekerja sama dengan polisi buat melakukan investigasi penyebab kecelakaannya tuh sebenernya apa, serta mengawal proses penanganan korban.

Yep. Talking about penyebab kecelakaan, proses investigasi juga bakalan dibantu sama Komite Nasional Keselamatan Transportasi aka KNKT. Secara kan sejauh ini penyebab kecelakaannya sampai penyebab truk melaju secara ngga terkendali di turunan itu semuanya masih dugaan. Termasuk remnya blong, area turunannya yang panjang 150-200 meter, dan faktor lain kayak emang sering terjadi kecelakaan di daerah situ. Itu juga yang disampaikan Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan, yang menyebut bahwa investigasi ini harus dilakukan, biar penyebab kecelakaannya bisa dijelaskan secara valid dan scientific.

In the meantime, sambil proses investigasi dilakukan, proses penyelidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya juga tetap berjalan. Sejak kecelakaan maut itu terjadi, polisi kan udah mengamankan supir dan kenek untuk dimintai keterangan sebagai saksi yah. Nah, seiring berjalannya waktu, dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, dua orang berinisial S dan K itu udah naik status dari saksi menjadi tersangka, guys. Terus, sampai sekarang, dua orang ini juga masih diperiksa secara intensif dan Kombes Zulpan memastikan bakalan ada penegakan hukum terhadap sopir akibat kelalaiannya bikin banyak korban melayang.

Yoi. Habib Rizieq Shihab aka HRS yang dipenjara sejak 2020 lalu akhirnya bebas juga kemarin banget, guys. Time flies, rite?

Reallly? Eheheh ok then let’s go back to di masa akhir tahun 2020 where pandemic lagi rame-ramenya (sekarang juga masih si). Di akhir tahun itu, ada satu sosok yang jadi sorotan banget dan bikin netizen mixed feelings, nggak hanya ke dianya, tapi juga ke simpatisan aka pendukungnya. Everybody, meet: Rizieq Shihab, pemimpin ormas Front Pembela Islam (FPI) yang November 2020 lalu baru nyampe ke Indonesia dari Arab Saudi. Terus begitu sampe ke tanah air, beliau langsung kena kasus dan menghadapi berbagai sanksi pidana di Indonesia.

Ada serangkaian pelanggaran yang dilakukan Rizieq Shihab dan simpatisannya, dan mostly pelanggaran itu terkait sama protokol kesehatan Covid-19, guys. Ok soal pelanggaran ini kita bahas satu-satu yah. Jadi kamu pasti udah tahu bahwa sejak tahun 2017, HRS tuh ada di Arab Saudi. Namun kemudian beliau pulang ke tanah air di tahun 2020 untuk menghadiri kondangan puterinya. Nah, beberapa hari setelah nyampe Jakarta dari Arab Saudi, HRS langsung menggelar acara pernikahan putrinya tadi, sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kediamannya di Petamburan, Jakarta Pusat. Adapun acaranya dilakukan dengan rame-rame dan tanpa mengindahkan protokol kesehatan. Terus, ada lagi kejadian di pesantren yang terletak di Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Again and again, ada kerumunan di sana yang tentunya melanggar prokes banget dong. Overwhelmed enough already? We’re not even there yet wkwkwk.

Puncaknya terjadi melibatkan pihak ketiga, guys. Yaitu RS Ummi, Bogor. Jadi di November 2020, nggak lama setelah heboh soal Petamburan dan Megamendung itu, HRS sempat dirawat di RS Ummi, Bogor. Ini juga yang bikin netizen pada berasumsi,“Nah loh, Covid kan. Pasti Covid nih. Fix Covid.” gitu. Tapi, ketika dimintai keterangan, RS Ummi juga ngga ngasih tahu hasil swab-nya Rizieq. Beliau pun dalam satu kesempatan waktu itu bilangnya dia dalam keadaan baik dan sehat, guys. Nah, pas udah ketahuan ternyata dia dirawat karena infeksi paru akibat positif Covid-19, proses hukum pun mulai berjalan.

Tell. Me. Everything…

Wah ini panjang banget, guys. Penuh lika-liku, penuh drama. But we’re making it very compact for you to consume in this early morning. In a nutshell, HRS dijerat pasal berlapis atas semua pelanggaran yang dilakukannya itu. Adapun dia dijerat atas Tindak Pidana I dan II tentang Kekarantinaan Kesehatan dan dipidana selama delapan bulan untuk yang tindak pidana I, dan denda 20 juta serta subsider lima bulan kurungan untuk yang Tindak Pidana II-nya. Terus, HRS juga dijerat sampai ke Tindak Pidana III karena menyiarkan berita bohong soal hasil swabnya tadi dan menyebabkan keonaran sampai divonis empat tahun penjara. Terus dikurangi sama MA sampai setengahnya, jadi dua tahun kurungan penjara. Jadilah mulai 12 Desember 2020, ia harus mendekam di penjara.

Nah dari hukuman penjara dua tahun ditambah hukuman lain dengan kurungan penjaranya yang itungan bulan, meaning dia supposed to bebas di 2023 nanti yah. Dendanya juga udah lunas. Tapi ya kemudian, beliau bebas pada Selasa kemarin. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh pihak Kementerian Hukum dan HAM melalui Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham. Kabag Humas dan Protokol Dirjen Pemasyarakatan, Rika Aprianti menyampaikan alasan HRS dibebaskan secara bersyarat adalah karena udah memenuhi  syarat administratif dan substantif buat dapat hak remisi dan integrasi sesuai Peraturan Menteri Hukum dan HAM yang berlaku. Pembebasan bersyarat ini sendiri bakal ada masa percobaannya sampai 10 Juni 2024 nanti.

Iya, jadi sampai 10 Juni 2024 nanti, HRS bakal harus tetap menjalani berbagai bimbingan yang dijadwalkan oleh Balai Pemasyarakatan Kemenkumham. Terus, selama periode itu, ada banyak banget syarat yang harus dipenuhi oleh HRS. Kayak, nggak boleh mengulangi tindak pidana dan nggak boleh bikin onar lagi di masyarakat, sampai harus patuh selama mengikuti program bimbingan dari si Badan Pemasyarakatan itu tadi, guys. Kalau melanggar, yha bebas bersyaratnya bakal dicabut dan HRS bakal ditahan lagi menjalani sisa masa pidana sampai waktu yang udah ditentukan di awal, yatu di 2023 itu.

Ke Teheran, Iran. Yep, di tengah kondisi dunia yang lagi chaos dan salah banyaknya disebabkan oleh invasi yang dilakukan sama doi ke Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa lalu baru aja mendarat di Teheran, Iran. Ini adalah kunjungan luar negeri pertama Putin pasca invasi dimulai, dan Rusia? Ketemu Iran? Not good… Gitulah ya kira-kita kalo kata netijen Pro-Barat mah.

Sure. Jadi dalam kunjungannya tuh Putin ketemu sama pemimpin-pemimpin di sana, termasuk Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Supreme Leader-nya Iran, Ayatollah Khamanei. Selain itu, doi juga ketemu sama Presiden Turki Racep Tayyip Erdoman. Seru banget kan? Nah adapun dalam kunjungan tersebut, Rusia dan Turki banyak ngebahas tentang kerjasama bilateral dua negara, terutama terkait masalah keamanan kedua negara, keamanan internasional, hingga memerangi terorisme.

Nah terus, dalam kunjungan ini juga Supreme Leader Iran Ayatulloh Khamenei menyebut bahwa keputusan Rusia untuk menginvasi Ukraina tuh udah bener. Apalagi dalam konteksnya untuk melawan perluasan aliansi NATO. Khamenei menyebut, NATO nih emang bahaya banget, dan emang dunia berat itu anti sama namanya negara Rusia yang kuat dan independen. Makanya kalo ngga dihentikan di Ukraina, maka NATO tuh bakal terus juga melakukan perluasan wilayahnya sampe ke Krimea, gitu katanya, guys.

Bahas peran negara tersebut sebagai mediator. Jadi selama invasi berlangsung, pemerintah Ukraina menuding Rusia udah menghentikan ekspor gandumnya ke luar negeri sampe 20juta ton. Nah dalam hal ini, Erdogan sat set sat set melakukan mediasi antar kedua belah pihak, yang berakhir dengan dicabutnya larangan pengiriman gandum ke luar negeri. Makanya atas pencapaian ini, Putin bilang bahwa ya emang semua masalahnya ngga terselesaikan, tapi yang udah tercapai juga udah sabi kok. Makanya, thank u ya. Gitu guys kira-kira kata Putin.

Oya, kamu pasti ngeuh kan dari pertemuan yang terjadi ini, ada yang watching very closely from far away. Yep, Amerika Serikat, everybody. Secara AS dan sekutunya negara-negara Barat tuh rivalan banget sama Rusia dkk. Nah in that sense, juru bicara lembaga keamanan nasional AS John Kirbu bilang, bahwa kunjungan ini hanya menunjukkan betapa terisolasinya Rusia dari dunia internasional. Makanya visit-nya ke negara-negara tadi.

Despite keadaan dunia yang lagi dirugikan parah gara-gara invasi Rusia ini, Selasa kemarin, Rusia dan Iran baru aja menandatangani kerjasama di bidang gas dan minyak, guys. Adapun yang bekerja sama adalah National Oil Company-nya Iran dengan perusahaan gas swasta punyanya Rusia bernama Gazprom. Kerjasama ini sendiri bernilai US$40 Miliar dan dengan adanya kerjasama ini, Iran bisa mengembangkan ladang gasnya, termasuk memperluas lagi pipeline baru buat diekspor ke negara-negara lain.

Iya guys, sebagai salah satu negara bagian di Amerika Serikat yang punya aturan lumayan longgar terkait senjata api, Texas akhirnya took the extra miles nih untuk memastikan bahwa anak-anak sekolah di sana aman dari tragedi penembakan massal yang udah beberapa kali terjadi di US. Nah gimana caranya? Bukan, bukan dengan memperketat aturan kepemilikan senjata, tapi dengan mewajibkan anak-anak sekolah untuk pake tas clear yang bahannya transparan. WKWKWKW.

Yep, jadi aturan ini baru aja diumumkan pada Hari Senin lalu di mana anak-anak sekolah di grade 6th sampe 12th di wilayah Dallas, Texas wajib pake tas transparan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa anak-anak sekolah tadi ngga membawa barang-barang ilegal yang tidak seharusnya. Dengan adanya aturan ini, maka jenis tas lain selain transparan udah ngga boleh dipake lagi. Adapun aturannya akan mulai efektif pada tahun ajaran 2022-2023 yang akan dimulai pada Agustus mendatang.

Dalam keterangan resminya, pihak Dallas School Districts yang mengatur sekolah-sekolah di distriknya bilang, “Ya kami menyadari bahwa pake tas transparan aja tuh ngga cukup buat meng-address concern soal keamanan para murid, tapi ini satu dari banyak langkah yang kami bakal ambil untuk memastikan keselamatan siswa.”

FYI guys, aturan ini hadir menyusul tragedi penembakan masal yang terjadi di Robb Elementary di Uvalde, Texas. Dalam tragedi ini, pelaku melakukan penembakan secara membabibuta yang menyebabkan 19 orang anak dan dua orang guru tewas :(.

---

“Mungkin saya tahu, tapi sedikit. Saya punya keyakinan ada tanda-tanda kebaikan,”

Gitu guys kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat ditanya soal progress investasi dari perusahaannya Bos Tesla Elon Musk di Indonesia. Kata Bang Bahlil, soal Tesla nih kita serahkan ke Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan aja. Soalnya, kata Bang Bahlil, komunikasi sama Tesla tuh udah dilakukan Opung Luhut sejak beberapa waktu lalu. Makanya ya Bang Bahlil yakin nih, ada tanda-tanda kebaikan dari berbagai penjajakan bisnis tersebut.

When you look for an alternative answer to I don’t know…

---

Announcement

---

Thanks to Just, Someone, Nisa, & Akmal for buying us coffee today!

---

Catch Me Up! recommendations