Habib Rizieq Shihab Akhirnya Bebas

Yoi. Habib Rizieq Shihab aka HRS yang dipenjara sejak 2020 lalu akhirnya bebas juga kemarin banget, guys. Time flies, rite?

Reallly? Eheheh ok then let’s go back to di masa akhir tahun 2020 where pandemic lagi rame-ramenya (sekarang juga masih si). Di akhir tahun itu, ada satu sosok yang jadi sorotan banget dan bikin netizen mixed feelings, nggak hanya ke dianya, tapi juga ke simpatisan aka pendukungnya. Everybody, meet: Rizieq Shihab, pemimpin ormas Front Pembela Islam (FPI) yang November 2020 lalu baru nyampe ke Indonesia dari Arab Saudi. Terus begitu sampe ke tanah air, beliau langsung kena kasus dan menghadapi berbagai sanksi pidana di Indonesia.

Ada serangkaian pelanggaran yang dilakukan Rizieq Shihab dan simpatisannya, dan mostly pelanggaran itu terkait sama protokol kesehatan Covid-19, guys. Ok soal pelanggaran ini kita bahas satu-satu yah. Jadi kamu pasti udah tahu bahwa sejak tahun 2017, HRS tuh ada di Arab Saudi. Namun kemudian beliau pulang ke tanah air di tahun 2020 untuk menghadiri kondangan puterinya. Nah, beberapa hari setelah nyampe Jakarta dari Arab Saudi, HRS langsung menggelar acara pernikahan putrinya tadi, sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kediamannya di Petamburan, Jakarta Pusat. Adapun acaranya dilakukan dengan rame-rame dan tanpa mengindahkan protokol kesehatan. Terus, ada lagi kejadian di pesantren yang terletak di Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Again and again, ada kerumunan di sana yang tentunya melanggar prokes banget dong. Overwhelmed enough already? We’re not even there yet wkwkwk.

Puncaknya terjadi melibatkan pihak ketiga, guys. Yaitu RS Ummi, Bogor. Jadi di November 2020, nggak lama setelah heboh soal Petamburan dan Megamendung itu, HRS sempat dirawat di RS Ummi, Bogor. Ini juga yang bikin netizen pada berasumsi,“Nah loh, Covid kan. Pasti Covid nih. Fix Covid.” gitu. Tapi, ketika dimintai keterangan, RS Ummi juga ngga ngasih tahu hasil swab-nya Rizieq. Beliau pun dalam satu kesempatan waktu itu bilangnya dia dalam keadaan baik dan sehat, guys. Nah, pas udah ketahuan ternyata dia dirawat karena infeksi paru akibat positif Covid-19, proses hukum pun mulai berjalan.

Tell. Me. Everything…

Wah ini panjang banget, guys. Penuh lika-liku, penuh drama. But we’re making it very compact for you to consume in this early morning. In a nutshell, HRS dijerat pasal berlapis atas semua pelanggaran yang dilakukannya itu. Adapun dia dijerat atas Tindak Pidana I dan II tentang Kekarantinaan Kesehatan dan dipidana selama delapan bulan untuk yang tindak pidana I, dan denda 20 juta serta subsider lima bulan kurungan untuk yang Tindak Pidana II-nya. Terus, HRS juga dijerat sampai ke Tindak Pidana III karena menyiarkan berita bohong soal hasil swabnya tadi dan menyebabkan keonaran sampai divonis empat tahun penjara. Terus dikurangi sama MA sampai setengahnya, jadi dua tahun kurungan penjara. Jadilah mulai 12 Desember 2020, ia harus mendekam di penjara.

Nah dari hukuman penjara dua tahun ditambah hukuman lain dengan kurungan penjaranya yang itungan bulan, meaning dia supposed to bebas di 2023 nanti yah. Dendanya juga udah lunas. Tapi ya kemudian, beliau bebas pada Selasa kemarin. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh pihak Kementerian Hukum dan HAM melalui Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham. Kabag Humas dan Protokol Dirjen Pemasyarakatan, Rika Aprianti menyampaikan alasan HRS dibebaskan secara bersyarat adalah karena udah memenuhi  syarat administratif dan substantif buat dapat hak remisi dan integrasi sesuai Peraturan Menteri Hukum dan HAM yang berlaku. Pembebasan bersyarat ini sendiri bakal ada masa percobaannya sampai 10 Juni 2024 nanti.

Iya, jadi sampai 10 Juni 2024 nanti, HRS bakal harus tetap menjalani berbagai bimbingan yang dijadwalkan oleh Balai Pemasyarakatan Kemenkumham. Terus, selama periode itu, ada banyak banget syarat yang harus dipenuhi oleh HRS. Kayak, nggak boleh mengulangi tindak pidana dan nggak boleh bikin onar lagi di masyarakat, sampai harus patuh selama mengikuti program bimbingan dari si Badan Pemasyarakatan itu tadi, guys. Kalau melanggar, yha bebas bersyaratnya bakal dicabut dan HRS bakal ditahan lagi menjalani sisa masa pidana sampai waktu yang udah ditentukan di awal, yatu di 2023 itu.