Citayam Fashion Week Didaftarkan Sebagai HAKI

199

What’s everyone been talking about lately?

Citayam Fashion Week yang didaftarkan sebagai HAKI. 
Yoi, fenomena Citayam Fashion Week yang lagi rame digelar di Kawasan Dukuh Atas, Sudirman kembali jadi headline. Kalo kemaren-kemaren ramenya karena si Jeje, Bonge, Roy dan Kurma, kini masyarakat dibikin terheran-heran dengan aktor Baim Wong yang ujug-ujug udah mendaftarkan Citayam Fashion Week sebagai hak kekayaan intelektual aka HAKI ke Kemenkumham.
 
HAH GIMANA?
Iya, kamu nggak salah baca guys. Well, ceritanya tuh gini. Fenomena anak muda remaja yang suka nongkrong, adu outfit, sama bikin konten di Sudirman tuh kan emang lagi happening banget yah sekarang, dan kian terkenal dengan sebutan Citayam Fashion Week. Kenapa disebut itu, karena emang para ABG tadi datang dari wilayah Citayam greater area, kayak Depok, hingga Bojong Gede. Saking populernya, SCBD yang singkatan aslinya adalah Sudirman Central Business District, kini bergeser jadi Sudirman, Citayam, Bojong Gede, Depok. Slebew banget kan tuu…
 
Wkwkw I know. Next…
Lanjut, fenomena SCBD dengan remaja-remaja itu terus aja happening sampai mengundang lebih banyak orang datang ke sana. Nggak cuma dari kalangan masyarakat umum, tapi public figures juga, termasuk para pejabat dan artis tanah air. Adapun pejabat yang pernah langsung berkunjung ke sana tuh ada the one and only Si Tuan Rumah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, sama Gubernur Jawa Barat, Kang Ridwan Kamil. Bahkan, minggu lalu tepatnya di hari Rabu, Pak Anies ngajakin tamu-tamu pentingnya kayak EU Ambassador, Vincent Piket, dan VP European Investment Bank, Kris Peeters buat jalan menyeberangi zebra cross di Sudirman itu dan berbaur sama masyarakat, guys. The same also goes to Kang Emil. Di hari yang sama, Kang Emil juga datang berkunjung ke Sudirman dan nyebrangin zebra cross sambil pamerin outfit bareng sama driver ojol yang lagi ngetem di sana.
 
Kreatif… kreatifff *clap-clap*
Banget ygy. Nggak cuma dari kalangan pejabat, artis tanah air juga ikutan rame-rame hadir di Citayam Fashion Week. Adapun salah satu artis tanah air yang cukup menarik perhatian netizen adalah pasangan Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven. Well, basic-nya Paula tuh kan emang model yah, jadi waktu Paula datang ke situ beberapa waktu lalu, Paula bikin konten catwalk di situ barengan sama salah satu orang icon yang ada di sana, namanya Bonge. (You’ve heard that name before, haven’t you?).
 
I know that name wkwkw. Terus, what about them?
Nah balik dari situ, Paula ngomonglah sama suaminya, Baim Wong, di mana Citayam Fashion Week ini adalah gerakan orang-orangnya yang udah mempedulikan fashion banget. Dan dengan adanya Citayam Fashion Week ini, fashion di Indonesia tuh nggak lagi-lagi identik sama harga yang selangit dan barang-barang branded, dan orang-orang di situ bangga aja pakenya. Nah, kebanggaan ini dinilai Paula sebagai achievement yang penting dan harus dilestarikan, ceunah.
 
Dilestarikan dengan cara…?
Didaftarkan sebagai Hak Atas Kekayaan Intelektual ke Kemenkumham. WKWKWKWK Yep, perusahaan punyanya Baim dan Paula, PT Tiger Wong Entertainment resmi mendaftarkan Citayam Fashion Week di Pangkalan Data Kekayaan Intelektual di Kementerian Hukum dan HAM per 20 Juli lalu. Terus, disampaikan oleh Paula, Citayam Fashion Week ini rencananya emang mau dibuat next level gitu, guys. Ada podcast ngomongin fashion, terus newsletter isinya soal fashion juga, ada pameran, fashion show, sampai pameran kebudayaan yang tujuannya buat hiburan semata dan dengan mengembangkan bakat dari anak-anak muda sekarang, khususnya yang sering nangkring di SCBD situ.
 
LAH????
Terus selain Baim Wong dan Paula Verhoeven, Kemenkumham juga menerima pihak lain yang juga sama-sama mendaftarkan Citayam Fashion Week atas Hak Kekayaan Intelektualnya, yaitu atas nama Indigo Aditya Nugroho. Setelah ditelusuri, Indigo ini meruakan content creator di TikTok yang kerap bikin konten pake nama kantornya, KutipanX. Sekarang, the battle is about to begin. HAKI atas Citayam Fashion Week bakal dilimpahkan ke siapa oleh Kemenkumham. Secara cuma boleh ada 1 pemegang HAKI kan. Sesuai peraturan, Kemenkumham bakalan mengkaji segala persyaratan dan melakukan pemeriksaan dalam 2 bulan. Nah, kalau udah lengkap syaratnya, bakalan ada pemeriksaan lanjutan yang dilakukan dalam waktu 150 hari kerja sebelum akhirnya keluar deh tuh sertifikat pemegang HAKI.
 
Tapi kenapa harus didaftarkan segala sih?

Kalau kamu udah nggak asing sama istilah hak paten atau hak cipta, nah konsep si HAKI ini tuh kayak gitu, guys. Kalau kamu udah punya HAKI atas sesuatu dan itu udah legit diakui oleh pemerintah melalui Kemenkumham, maka orang lain nggak ada yang boleh pake nama Citayam Fashion Week secara keseluruhan atau sebagian, buat kebutuhan branding, dsb. Jadi tujuannya emang untuk bisa punya hak guna secara eksklusif atas brand tersebut guys. Sebenernya, HAKI ini tujuannya adalah supaya pemilik hak kekayaan intelektual tertentu bisa melindungi ciptaannya dengan ngga ditiru atau seenaknya di-copy orang lain. Howeverrrr, dalam hal Citayam Fashion Week ini, banyak pihak yang bertanya-tanya, mon maap Baim Wong ada kontribusi apa yahh di CFW?? Kok CFW didaftarin sebagai HAKI-nya doiii?

 
Iya juga cuy.
Well, let’s hear it from him. Kalau dari keterangannya Baim sih, pendaftaran HAKI ke Kemenkumham ini bukan buat kepentingan pribadi doi, guys. Namun tujuan besar pendaftaran Citayam Fashion Week ini yha buat orang-orang yang berkreasi di sana juga, buat Indonesia, karena kepedulian dia terhadap negara. Dan sekarang yang coba dia lakukan yha yang menurut dia terbaik aja buat Indonesia. Baim Wong juga bilang dia udah konfirmasi lagi ke anak-anak muda di sana itu, sebelum daftarin Citayam Fashion Wekk ini sebagai HAKI. Dia bahkan udah ngomong juga sama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno terkait rencana pemindahan dari Sudirman ke Sarinah. Jaga-jaga kalau Dukuh Atas udah too crowded dan nggak kondusif lagi.
 
T-tapi….
Tapi yha gitu. Tindakan dan rencana Baim Wong ini menuai pro dan kontra dari masyarakat, salah satunya datang dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Menurut Kang Emil, nggak semua hal bisa dijadikan komersil dan dibesar-besarkan kayak yang coba dilakukan Baim, Paula, dan Indigo Aditya itu. Jadi biarin aja itu mereka di jalan, bukan di Sarinah, bukan di podcast, dan nggak perlu menginternasional segala. In his words, Kang Emil bilangnya, “Biarkan tetap Slebew, bukan Haute Couture.” Kalau mau diorganisasiin jadi lebih baik, ya udah biarin aja mereka yang action, nggak usah ada pihak ketiga lagi kayak Baim, Paula, atau yang lainnya. Makanya mending dicabut aja dah itu pendaftarannya, kata Kang Emil gitu, guys.
 
Got it. Anything else I should know?
Btw Kawasan Dukuh Atas Sudirman itu sekarang emang penuhhhh dan rameeee banget, guys. Terutama di Zebra Cross yang dari tadi kita omongin, di mana rame-rame orang jalan dan adu outfit di situ. Nah, merespons hal ini, Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengimbau anak-anak muda itu buat nggak pake zebra cross buat adu outfit. Secara namanya zebra cross kan fasilitas umum yah, yha dipakai buat nyebrang. Bukan catwalk dan adu outfit. Nah tapi, reaksi berbeda datang dari Gubernur Anies Baswedan. Disampaikan oleh Pak Anies, selama belum ada regulasi yang ngaturin hal itu, yha sah-sah aja orang jalan di situ.