Varian Baru Covid-19

166

Now, here’s your A to Z update on Covid-19 new variant…

Which is the combination of: OG Omicron + Delta = BA.4 dan BA.5
Yes, satu lagi alasan why we should put more concern of this BA.4 dan BA.5 variant, guys. Varian terbaru ini disebut mengadopsi karakteristik varian Delta campur Omicron….

Wait, BA4 sama BA.5 tuh…. Jenis vitamin?
Bukan dong. Tapi jenis varian terbaru Covid-19, guys. Kamu masih inget kan sama pembahasan kita tempo hari di mana kasus Covid-19 di Indonesia tuh naik lagi ketika kita justru lagi sibuk beralih persiapan endemi. Secara dari awal tahun kemarin kasusnya udah semakin melandai, pembatasan kegiatan juga udah diminimalkan sampai level 1, terus tingkatan vaksinasi juga makin hari makin meningkat. Eh tiba-tiba, kasus Covid-19 kita naik lagi di beberapa provinsi yang diduga ulah si subvarian baru ini, guys.
 
Hadeuuuu
Yoi guys, dua subvarian baru, yakni si BA.4 dan BA.5 yang masing-masing udah terdeteksi di 58 dan 63 negara ini dikonfirmasi oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin udah masuk ke Indonesia. Makanya kasus Covid-19 di kita juga meningkat lagi. Di hari Minggu kemarin, udah tercatat 1.167 kasus baru di Indonesia. Adapun kasus tertinggi tuh ada di DKI Jakarta dengan 735 kasus, diikuti Jawa Barat dengan 165 kasus, dan Banten di angka 134 kasus. Sementara provinsi lain kasusnya masih di bawah 100.
 
Tinggi juga yha…
Emang. Kalau kata epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman, kecepatan transmisi yang dipunya sama subvarian ini emang mengadopsi dari varian yang udah ada sebelumnya, yaitu Omicron, dan dia beneran bisa menginfeksi siapa saja mau itu yang vaccinated ataupun yang nggak. Terus, varian BA.4 dan BA.5 ini juga mudah mengikat dan bereplikasi di paru-paru kayak varian yang udah ada sebelumnya, yaitu delta. Jadi yhaa campuran Omicron sama Delta gitu, guys.

Rumit yha.
Tru. Pak Menkes menyebut potensi kenaikan kasus karena varian ini tuh ada banget, yaitu di angka 20 ribu kasus per hari. Hal ini of course udah ada datanya. Adapun data potensi ini didapat dari datanya Afrika Selatan, yang pertama kali menemukan varian Omicron, yang kemudian berkembang lagi jadi si BA.4 dan BA.5 ini. Pak Budi juga bilangnya dari standarnya WHO, Indonesia tuh saat ini masih ada di level 1. Tapi bisa banget naik ke level 2 ketika udah masuk puncak kasusnya yang diprediksi bakal terjadi di bulan depan.
Advertisement
 
I see….
Well, kabar baiknya adalah, Kementerian Kesehatan RI menyebut orang-orang yang tertular varian ini ternyata punya tingkat kesakitan yang rendah. Jubir Kemenkes, dr. Mohammad Syahril bilangnya tingkat kesakitan dari varian baru ini tuh jauh lebih mild dari varian-varian yang udah ada sebelumnya, even omicron sekalipun. Disampaikan juga oleh Dicky Budiman, hal ini dikarenakan modal imunitas yang masyarakat Indonesia udah lewat tiga dosis vaksin yang diprogramkan sama pemerintah sejak pandemi ini menyebar. Hal ini juga yang bikin orang terkonfirmasi positif Covid-19 oleh varian BA.4 dan BA.5 ini kebanyakan nggak bergejala.
 
Well, thx to vaccines.
Yep. Thanks to vaccines. Despite the fact that sub-varian BA.4 dan BA.5 ini bisa menginfeksi orang-orang yang punya kekebalan tubuh akibat infeksi sebelumnya dan vaksinasi, Jubir Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito menegaskan vaksin yang ada sekarang, baik itu Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, you name it, tuh masih efektif banget buat menangkal varian-varian Covid-19 yang baru bermunculan ini, guys.

Got it. Did anyone say anything?

Yep. Nih, buat kamu atau kerabatmu atau siapa pun yang end up terkonfirmasi positif lagi sama varian baru ini, kamu harus tetap stay at home dulu ya. Lalu disampaikan oleh dr. Adria Rusli, Sp.PK dari RSPI Sulianti Saroso, masa inkubasi varian baru ini tuh lebih cepat dari varian Omicron. Jadi kalau kamu mengalami batuk-batuk dan terkonfirmasi positif varian ini, kamu harus stay at home kira-kira sekitar dua sampai tiga harian. Yep, waktunya lebih cepat dibanding Omicron dulu yang sampai semingguan. Sampai akhirnya kamu PCR lagi dan dinyatakan negatif.

 
Anything else?
Terkait penemuan varian baru BA.4 dan BA.5 ini di tanah air, Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa pihaknya udah aware banget sama perkembangan ini. Makanya Pak Menkes bilang, pemerintah tetap memantau perkembangan kasusnya di Indonesia dan di negara-negara lain, sambil kita juga teteup harus patuh prokes, di ruangan padat orang ya pakai masker, cuci tangan sekala berkala, sampai vaksin booster jangan ketinggalan. Pak Budi juga bilangnya kita nggak usah panik. Sip?
Advertisement