Mengisi BBM Harus Daftar di Website MyPertamina

211

When “Katanya ga boleh main hape pas lagi isi bensin…”

Tapi kalo mau isi bensin tertentu di Pertamina, kamu harus beli pake app-nya. 
Yoi guys, lieur yah karena mulai 1 Juli nanti, Pertamina bakal mengatur orang-orang yang mau ngisi BBM Pertalite dan Solar Subsidi harus daftar dulu di website MyPertamina.
 
Heard about that, but go on. 
OK. Jadi disampaikan oleh Corporate Secretary Pertamina, Irto Ginting, para pengendara dan pengguna BBM dikasih waktu buat adaptasi dan penyesuaian selama dua minggu starting from 1 Juli itu. Jadi selama dua minggu, yang mau ngisi bensin kayak biasa nggak daftar dulu masih dilayani, tapi kalau lewat dari itu, yaudah. Langsung diarahkan buat beli Pertamax aja, guys.
 
But, why?
Well, penerapan MyPertamina ini ternyata berangkat dari fakta bahwa BBM Subsidi yang sekarang beredar masih belum tersalur secara merata dan masih belum tepat sasaran, guys. Buktinya, masih banyak mobil-mobil mewah yang masih ngisi dengan Pertalite. Makanya dengan adanya si MyPertamina ini, diharapkan BBM Subsidi jadi bisa lebih disalurkan ke orang-orang yang lebih berhak. Secara Pertamina pun ikutan nge-track kan lewat si MyPertamina ini.
 
Terus sistemnya gimana?
Balik lagi ke pernyataannya Pak Irto, Pertamina sekarang tuh emang lagi berupaya buat masuk ke tahap digitalisasi. Mirip-mirip sama konsepnya Aplikasi PeduliLindungi gitu lah. Jadi sistemnya, kamu registrasi, masukin data diri termasuk nomor plat kendaraan kamu. Nah kalau udah, bakalan muncul barcode yang kemudian tinggal di-scan deh sama mas mbak SPBU-nya, guys. Sampai saat ini sih website-nya emang masih diuji coba dan disempurnakan lagi, dan akan dilakukan sosialisasi as soon as possible.
 
Bakalan seluruh Indonesia begitu semua?
Nggak. Penerapan MyPertamina ini bakalan dilakukan secara bertahap, dan untuk tahap pertama tanggal 1 Juli nanti, bakalan dilakukan di 11 kota di 5 provinsi di Indonesia. Adapun 11 kota yang dimaksud meliputi Kota Bukittinggi, Kota Agam, Kabupaten Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, Kota Banjarmasin, Kota Bandung, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Manado, Kota Yogyakarta, dan Kota Sukabumi.
Advertisement
 
Terus, ada rame-rame ga? 
Rame-rame dong. Netijen +62 banyak yang mempertanyakan kebijakan ini karena katanya kan gabole main hape di pom bensin, tapi kok kalo mau isi harus pake aplikasi hape? Selain itu, dikhawatirkan juga sosialisasi yang minim bikin karyawan pom bensinnya sendiri kebingungan pake aplikasinya, dan malah bikin proses isi bensin jadi makin lama.
 
I see. Did anyone say anything?
Yep. Pengamat Ekonomi Energi dari UGM, Fahmy Radhi juga bilangnya mending kebijakan MyPertamina ini dibatalkan aja. Karena dari segala sisi, semuanya masih abstrak, guys. Bahkan kriteria siapa yang berhak sama BBM Subsidi dan Non Subsidi juga nggak jelas. Makanya, Pak Fahmy bilangnya, sebelum bertindak jauh ke MyPertamina, mending beresin dulu itu kriteria penerima BBM Subsidi dan Non-nya. Dibuat sederhana gitu lo. Biar nggak lieur juga.
 
Iyasi. Anything else I should know?
Btw tujuan awal MyPertamina ini kan biar BBM Bersubsidi bisa tepat sasaran yah, yang mana itu berarti ngarahnya ke masyarakat kurang mampu. Meanwhile, kalau mau ngarahinnya ke masyarakat kurang mampu, yha nggak semua punya smartphoneguys. Ya kan? Nah dari sini, Pertamina juga lagi sambil cari jalan keluar gimana buat ngatasin masyarakat yang nggak punya handphone tapi teteup bisa isi bensin, dengan atau tanpa MyPertamina ini.
Advertisement