Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia

208

Dear warga JKT, please put your mask on,

Udara Jakarta lagi nggak bagus, guys.
Iya, saking nggak bagusnya, kemarin banget nih, kualitas udara di Jakarta menduduki peringkat terburuk di dunia.
 
WHAT???
Iya. Kamu yang tinggal di Jabodetabek, ngerasa nggak sih kalau akhir-akhir ini tuh cuaca Jakarta lagi gloomy-gloomy-nya? Well, ternyata hal ini bisa dibuktikan dengan data, guys. Data dari IQ Index menyebut, kalau kualitas udara belakangan di Jakarta tuh emang lagi ada di kategori merah alias nggak sehat, guys. Makanya kalau dilihat sekilas, langit Jakarta belakangan ini banyak kabut plus cuaca yang mendung.
 
Kok bisa sih?
Disampaikan oleh Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Yogi Ikhwan, berdasarkan data dari Stasiun Pemantauan Kualitas Udara DLH Jakarta, sejak dini hari kemarin, kelembaban udara di Ibukota udah tergolong sangat tinggi. Tapi di saat yang bersamaan, suhunya cenderung rendah. Hal ini kemudian bikin polutan pencemaran udara terakumulasi di lapisan troposfer.
 
Okay…
Spesifiknya,  AQ Index mencatat tingkat kelembaban udara Jakarta udah mencapai angka 79%, dibandingkan sama kondisi normal di mana kelembaban udara sebuah daerah harusnya ada di angka 45 sampai 65 % aja. Terus, nilai partikel udara yang disebut PM 2,5-nya Jakarta tuh tinggi banget, gengs. Yaitu di angka 118, sedangkan normalnya harus di bawah 12. Dari 12…. Ke 118. Makanya kualitas udara di Jakarta masuk ke peringkat terburuk dalam standarnya AQ, guys.
Advertisement
 
Oh no…
Nah, urusan polusi udara ini juga ga bisa dianggap enteng guys, karena di tahun 2021 aja, polusi udara Jakarta diduga udah menyebabkan 4.900 kematian dan kerugian sebesar US$1 juta lebih. Makanya, buat mencegah supaya angka kematian dan kerugian materi itu nggak bertambah di tengah kualitas udara yang seburuk ini, pemerintah DKI Jakarta udah mengimbau masyarakat supaya pakai masker selama di luar ruangan, menutup jendela, pakai air purifier aka penyaring udara, dan mengurangi aktivitas olahraga di ruang terbuka.
 
I see. Anything else I should know?
Well, ngeliat the fact that kualitas udara yang udah nggak bagus ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan bahwa bakalan ada transformasi besar-besaran di Jakarta related to penggunaan transportasi, biar polusi udara juga nggak makin parah. Pak Anies bilang dari 90 km jalur sepeda yang udah ada sekarang, pemprov udah menargetkan bakalan ada 500 km jalur sepeda, dan di akhir tahun ini sepanjang 250 km bakalan rampung lagi. Terus, dalam jangka panjang yakni di tahun 2030, seluruh kendaraan umum di Jakarta bakalan pakai energi terbarukan dan berbasis listrik.
Advertisement