Korupsi Dana Bansos Covid-19 di Jepang

279

All attention please to… KORUPSI DANA BANSOS COVID-19

Tapi, bukan yang terjadi di Indonesia karena ini di Jepang.

 
WHAAAAT?
Iya, shock kan? Jepang negara yang dikenal santun rapi taat aturan itu ternyata ada kasus korupsi dana bansos juga guys. Terus kalo hal ini udah cukup mencengangkan buat kamu, wait, karena ada yang lebih bikin shock: Si tersangka pelakunya kabur, dan kaburnya ke Indonesia.
 
WHAAAAAAAAT?
We know, we know. Jadi gini, pas zaman susah di pandemi kemarin, emang pemerintah di banyak negara itu menyalurkan dana bantuan sosial buat masyarakat, supaya hidup rakyatnya ga berat-berat amat. Nah di Indonesia, kamu pasti inget, dananya dikorupsi sama eks Menteri Sosial RI Juliari Batubara dan sekarang doi udah mendekam di penjara. Ternyata oh ternyataaaa penyelewengan dana bansos ini tak hanya ditemukan di sini, namun juga di Jepang. Sama kayak di Indonesia, Pemerintah Jepang juga nyiapin dana subsidi buat kelompok Usaha kecil dan menengah yang terkena dampak Covid-19 kan. Terus, dana subsidi ini dimanfaatkan oleh si buronan tadi buat kepentingannya sendiri.
 
Njir….
Yep, Now everybody meet: Mitsuhiro Taniguchi. Taniguchi ini terbukti bersalah karena udah memanfaatkan pandemi Covid-19 buat ngajuin dana subsidi ke pemerintah Jepang dan ngaku bisnisnya terpuruk karena Covid-19. For context, kalau mau ngajuin dana subsidi ke pemerintah, masyarakat harus bikin proposalnya dulu yang isinya ada nama, nomor identitas, sampai nomor pajak.  Nah, si Taniguchi barengan sama komplotannya yang lain, dibantu juga sama anak dan istrinya, dari periode Juni sampai Agustus 2020 udah bikin sampe 1.700 proposal palsu, dan yang duitnya udah cair adalah untuk 960 proposal. Adapun total dana yang udah masuk adalah 960juta yen, atau US$7,3juta. Banyak banget kan.
 
I am still speechless.
Same. Nah setelah otoritas Jepang menyadari bahwa si Taniguchi ini nipu, polisi langsung menelusuri kasusnya dan berhasil mengamankan istri dan kedua anaknya Taniguchi karena perannya berkomplot membantu Taniguchi malsuin nomor-nomor pajak buat dimasukin ke proposal itu. Lalu, waktu giliran Taniguchi-nya yang dicari, polisi meyakini kalau itu orang udah kabur meninggalkan Jepang di bulan Oktober. Here’s the plot twist, setelah ditelusuri, Taniguchi rupanya kaburnya ke Indonesia, guys.
 
HAH Indonesia banget nih?
Yes. Namanya pergi ke luar negeri kan, pakai paspor tuh, meaning segala track record
Advertisement
 kamu kemana aja lewat jalur apa tuh kan bakalan ketahuan di Imigrasi kan. Nah, setelah ditelusuri, yang bersangkutan rupanya udah masuk ke wilayah Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta sejak 16 Oktober 2020 dan punya Kartu Izin Tinggal Terbatas aka KITAS. Terkait hal ini, imigrasi yang udah diinfo soal kemungkinan keberadaan ybs oleh Kedubes Jepang di Jakarta langsung gercep kerjasama ama polisi untuk mengusut keberadaan Taniguchi. Hasilnya, terlacaklah bahwa doi masih ada di Indonesia, tepatnya di Lampung.
 
Dia ngapain di Lampung?
Well, ngakunya sih usaha investasi ikan. Jadi, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebut, selama ini Taniguchi tuh nginep di rumah warga atas nama Masduki yang berprofesi sebagai guru. Masduki sendiri kenal sama ni orang waktu lagi jualan ikan di pasar, dan Taniguchi-nya sendiri ngaku kalau dia adalah investor ikan. Terus, doi juga ngga menetap banget gitu guys, kadang cuma seminggu, atau dua minggu nginepnya.
 
Oke terus…
Since dari awal dinyatakan buron, Pemerintah Jepang udah langsung mencabut paspornya Taniguchi, and that means dia udah ngga punya hak lagi untuk tinggal dan menetap di Indonesia. Dari situlah, imigrasi Lampung dengan dibantu polisi berhasil menangkap doi dan menyerahkannya ke kantor imigrasi pusat. Abis itu udah deh, Tamaguchi nunggu dideportasi ke negaranya untuk menjalani proses hukum. Rencananya nih, nanti Kepolisian Jepang bakal dateng ke Indonesia untuk mengawal tersangka selama penerbangan kembali ke Jepang.
 
Got it. Anything else I should know?
In case you’re wondering, Taniguchi ini kan warga negara asing yah, jadi dia cuma bisa diproses pake aturan imigrasi gitu guys, secara tindakan kriminalnya juga dilakuin di Jepang kan. Makanya yang dilakukan adalah Kedutaan Besar Jepang memohon sama Dirjen Imigrasi buat menemukan dan memulangkan si buron ini dengan cara Keimigrasian. Ditambah ada sikap pro aktif dari Polri yang ikutan bantu, jadilah proses penangkapannya berjalan lancar.
Advertisement