Korupsi Dana Bansos Covid-19 di Jepang, Israel Ingin Mengontrol Penuh Seluruh Tanah Palestina, Tingkat Kepercayaan Publik Terhadap KPK Paling Rendah, Hong Kong Jadi Kota Termahal Untuk Ditinggali

362

Moin, moin!

Hello, dreamers. It’s another 24 hours for you to get closer to your dream, and as a wise person once put it “You have the same 24 hours as Beyoncé”. Now, whether or not you put Queen Bey as your power song, remember to always start the day with us. Scroll down.

All attention please to… KORUPSI DANA BANSOS COVID-19

Tapi, bukan yang terjadi di Indonesia karena ini di Jepang.

 
WHAAAAT?
Iya, shock kan? Jepang negara yang dikenal santun rapi taat aturan itu ternyata ada kasus korupsi dana bansos juga guys. Terus kalo hal ini udah cukup mencengangkan buat kamu, wait, karena ada yang lebih bikin shock: Si tersangka pelakunya kabur, dan kaburnya ke Indonesia.
 
WHAAAAAAAAT?
We know, we know. Jadi gini, pas zaman susah di pandemi kemarin, emang pemerintah di banyak negara itu menyalurkan dana bantuan sosial buat masyarakat, supaya hidup rakyatnya ga berat-berat amat. Nah di Indonesia, kamu pasti inget, dananya dikorupsi sama eks Menteri Sosial RI Juliari Batubara dan sekarang doi udah mendekam di penjara. Ternyata oh ternyataaaa penyelewengan dana bansos ini tak hanya ditemukan di sini, namun juga di Jepang. Sama kayak di Indonesia, Pemerintah Jepang juga nyiapin dana subsidi buat kelompok Usaha kecil dan menengah yang terkena dampak Covid-19 kan. Terus, dana subsidi ini dimanfaatkan oleh si buronan tadi buat kepentingannya sendiri.
 
Njir….
Yep, Now everybody meet: Mitsuhiro Taniguchi. Taniguchi ini terbukti bersalah karena udah memanfaatkan pandemi Covid-19 buat ngajuin dana subsidi ke pemerintah Jepang dan ngaku bisnisnya terpuruk karena Covid-19. For context, kalau mau ngajuin dana subsidi ke pemerintah, masyarakat harus bikin proposalnya dulu yang isinya ada nama, nomor identitas, sampai nomor pajak.  Nah, si Taniguchi barengan sama komplotannya yang lain, dibantu juga sama anak dan istrinya, dari periode Juni sampai Agustus 2020 udah bikin sampe 1.700 proposal palsu, dan yang duitnya udah cair adalah untuk 960 proposal. Adapun total dana yang udah masuk adalah 960juta yen, atau US$7,3juta. Banyak banget kan.
 
I am still speechless.
Same. Nah setelah otoritas Jepang menyadari bahwa si Taniguchi ini nipu, polisi langsung menelusuri kasusnya dan berhasil mengamankan istri dan kedua anaknya Taniguchi karena perannya berkomplot membantu Taniguchi malsuin nomor-nomor pajak buat dimasukin ke proposal itu. Lalu, waktu giliran Taniguchi-nya yang dicari, polisi meyakini kalau itu orang udah kabur meninggalkan Jepang di bulan Oktober. Here’s the plot twist, setelah ditelusuri, Taniguchi rupanya kaburnya ke Indonesia, guys.
 
HAH Indonesia banget nih?
Yes. Namanya pergi ke luar negeri kan, pakai paspor tuh, meaning segala track record kamu kemana aja lewat jalur apa tuh kan bakalan ketahuan di Imigrasi kan. Nah, setelah ditelusuri, yang bersangkutan rupanya udah masuk ke wilayah Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta sejak 16 Oktober 2020 dan punya Kartu Izin Tinggal Terbatas aka KITAS. Terkait hal ini, imigrasi yang udah diinfo soal kemungkinan keberadaan ybs oleh Kedubes Jepang di Jakarta langsung gercep kerjasama ama polisi untuk mengusut keberadaan Taniguchi. Hasilnya, terlacaklah bahwa doi masih ada di Indonesia, tepatnya di Lampung.
 
Dia ngapain di Lampung?
Well, ngakunya sih usaha investasi ikan. Jadi, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebut, selama ini Taniguchi tuh nginep di rumah warga atas nama Masduki yang berprofesi sebagai guru. Masduki sendiri kenal sama ni orang waktu lagi jualan ikan di pasar, dan Taniguchi-nya sendiri ngaku kalau dia adalah investor ikan. Terus, doi juga ngga menetap banget gitu guys, kadang cuma seminggu, atau dua minggu nginepnya.
 
Oke terus…
Since dari awal dinyatakan buron, Pemerintah Jepang udah langsung mencabut paspornya Taniguchi, and that means dia udah ngga punya hak lagi untuk tinggal dan menetap di Indonesia. Dari situlah, imigrasi Lampung dengan dibantu polisi berhasil menangkap doi dan menyerahkannya ke kantor imigrasi pusat. Abis itu udah deh, Tamaguchi nunggu dideportasi ke negaranya untuk menjalani proses hukum. Rencananya nih, nanti Kepolisian Jepang bakal dateng ke Indonesia untuk mengawal tersangka selama penerbangan kembali ke Jepang.
 
Got it. Anything else I should know?
In case you’re wondering, Taniguchi ini kan warga negara asing yah, jadi dia cuma bisa diproses pake aturan imigrasi gitu guys, secara tindakan kriminalnya juga dilakuin di Jepang kan. Makanya yang dilakukan adalah Kedutaan Besar Jepang memohon sama Dirjen Imigrasi buat menemukan dan memulangkan si buron ini dengan cara Keimigrasian. Ditambah ada sikap pro aktif dari Polri yang ikutan bantu, jadilah proses penangkapannya berjalan lancar.

Who doesn’t wanna share…

Israel. 
Over Palestinian Land. Yep, pendudukan Israel di Palestina inikan udah bukan berita baru lagi ya guys, tapi ada nih hasil penemuan terbaru oleh PBB yang ternyata menyebutkan bahwa: Israel ingin mengontrol penuh seluruh tanah Palestina.
 
Hah??
Iya, ini bukan kata kita, tapi kata komisi independen Dewan HAM PBB. Jadi dalam laporannya yang dirilis minggu ini, komisi tersebut menyebut bahwa setelah serangan bertubi-tubi yang dilancarkan Israel ke jalur Gaza pada 2021 lalu, udah ketauan nih, bahwa Israel emang pengen bisa mengontrol penuh seluruh wilayah Palestina, tanpa terkecuali. Lebih jauh report-nya juga bilang bahwa Israel ngga ada niat samsek untuk mengakhiri pendudukan ini.
 
Tell me a little bit about the background…
Well seperti yang kamu tahu, tanah Palestina-Israel udah puluhan tahun jadi area konflik karena adanya pendudukan, perampasan tanah oleh Israel, terus perlawanan dari Palestina, terus serangan dengan senjata, perang, penggusuran pokoknya gituuu aja terus. In an ideal world, maunya berdiri negara yang berdampingan, yakni Israel dan Palestina yang dua-duanya merdeka dan setara. Namun saat ini, wilayahnya sendiri ada Israel, ada juga Occupied Palestinian Territory (OPT)  yang dari namanya aja udah ketauan ya guys, di-“occupied” sama Israel. Adapun daerah yang masuk ke wilayah Palestina tadi di antaranya adalah Jalur Gaza dan Yerusalem Timur.
 
Go on…
Nah, tapiii, upaya pendudukan oleh tentara Israel terus aja terjadi di wilayahnya OPT tadi guys. Misalnya dengan penggusuran kayak yang terjadi di Sheikh Jarrah dan serangan-serangan militer ke berbagai lokasi baik di Jalur Gaza maupun di Yerusalem Timur. Nah hal inilah yang dikritisi PBB karena ya please banget kalau mau damai, solusinya harus buat dua negara. Tapi justru yang PBB temukan adalah, Israel pengen menguasai semuanya. Literally bukan cuma Gaza atau Yerusalem Timur, tapi semua wilayah Occupied Palestinian Territory tadi.
 
Ya ampun…
Nah sebenernya, pernyataan komisi independen tadi bukan tanpa fakta guys. Karena hasil penelusuran mereka menemukan bahwa Israel emang berupaya mengubah peta Palestina secara demografi dengan berbagai cara. Misalnya, dengan memobilisasi warga Yahudi supaya pindah ke area-area di West Bank dan Yerusalem Timur yang justru merupakan rumah bagi tiga juta warga Palestina. Terus di wilayah itu, mereka juga bikin perumahan-perumahan Jewish-only, yang bikin warga Palestina makin terpinggirkan di teritori mereka sendiri. Padahal udah clear banget, model perumahan kayak gini tuh ilegal dalam hukum internasional.
 
Hiks, terus gimana dong? 
Nah menurut laporan PBB, plz banget Israel kalau mau damai ya gabisa dong lo begini… harus ada solusi untuk berdirinya dua negara yang equal dan sama-sama menghargai HAM, bukan justru lo pengen menguasai semuanya.
 
Terus respons Israel gimana?
“Ngapain si lo bikin report-report kayak gini, buang-buang duit dan waktu aja”, gitu guys isi keterangan dari Kemenlu Israel yang juga menyatakan bahwa mereka menolak dan memboikot laporan ini. Meanwhile, 
Advertisement
otoritas Palestina menyambut baik laporan ini dan berharap supaya laporannya bisa bikin dunia internasional mendesak Israel supaya mengakhiri pendudukannya di Palestina.
 
OK. Anything else I should know?
Nah, despite penolakan dan boikot dari Israel, komisi HAM independen tadi bakal tetap membahas report-nya dalam pertemuan HAM PBB di Jenewa yang bakal digelar minggu depan. Diharapkan, pertemuan ini bakal memberikan harapan bagi warga Palestina yang udah hidup puluhan tahun di bawah pendudukan Israel.

Who’s starting to lose some faith?

People, to KPK.
Hiks, iya ni guys, namanya mendapatkan kepercayaan orang tuh emang susah banget ya. Inilah yang dirasakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI) baru-baru ini, karena ternyata survei terbaru menemukan tingkat kepercayaan publik terhadap KPK adalah yang paling rendah di antara lembaga penegak hukum lainnya.
 
Whaaat? I need some background here.
You got it. As we all know lembaga negara di Indonesia tuh kan beragam banget dengan tujuan dan fungsinya yang juga macem-macem kan. Termasuk Presiden, TNI, Polri, Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi, dll. Nah, the question is: Are they trusted enough by the public? Kalau iya, emangnya lembaga negara mana yang punya tingkat kepercayaan paling tinggi aka yang paling dipercaya? dan sebaliknya, mana yang punya tingkat kepercayaan paling rendah?
 
Okay…
Makanya di tanggal 18 sampai 24 Mei kemarin, salah satu lembaga survei yang namanya Indikator Politik Indonesia kemudian menggelar survei buat mencari tahu lembaga hukum mana aja yang punya tingkat kepercayaan tertinggi sampai terendah versi on the spot, eh, maksudnya masyarakat. Hasilnya adalah, jeng jeng… TNI berada di posisi teratas, sementara yang menduduki posisi terbawah adalah KPK. Inget ya guys, ini di antara lembaga penegak hukum.
 
OK.
Nah fyi, survei dari Indikator Politik ini kan dilakukan secara reguler, dan records menunjukkan kalau hasil KPK punya tingkat kepercayaan yang rendah dari publik tuh emang konsisten terjadi sejak 2019 lalu, sejak adanya revisi UU KPK. Sebelumnya yha tinggi-tinggi aja. Nah sejak disahkannya Revisi UU KPK itu, publik disebut udah nggak punya kepercayaan lagi sama KPK.
 
Go on…
Nah selain terendah, kamu juga harus tahu mereka-meraka yang paling dipercaya rakyat. Jadi masih menurut Indikator Politik, tiga lembaga negara dengan tingkat kepercayaan publik tertinggi adalah TNI, Presiden, dan Polri. Secara spesifik, TNI menempati posisi pertama dengan perolehan persentase 85,3%, lanjut dengan presiden dengan 73,3%, dan Polri dengan 66,6%. Selain itu, ada juga Kejaksaan Tinggi dan Pengadilan yang persentasenya ada di angka 50-an persen.
 
Terus yang terendah, KPK doang?
Engga juga. Setelah KPK, lembaga lain yang juga memiliki kepercayaan publik rendah adalah MPR, DPD, DPR dan partai politik. Nah, tapi meskipun ada di peringkat ketujuh, namun di antara lembaga penegak hukum lainnya, KPK ada di peringkat terakhir.
 
Dari KPK ada komentar ga?
Ada. Kata Ketua KPK Pak Firli Bahuri, pokoknya hasil survei apapun dihargai, dan enggak akan menurunkan kinerja KPK dalam upayanya memberantas korupsi. Dalam rapatnya dengan Komisi III DPR RI kemarin, Pak Firli juga menjelaskan soal pencapaian lembaganya selama ini, kayak pemulihan aset yang meningkat 147 persen dari tahun sebelumnya. Selain itu, KPK juga rajin memberikan pendidikan politik berintegritas, salah satunya lewat program desa antikorupsi.
 
Ok. Anything else I should know?
Bersamaan dengan tingkat kepercayaan publik ke KPK yang udah rendah, KPK juga semakin dipertanyakan terkait kinerjanya dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Kayak kasus korupsi minyak goreng tempo hari, kan yang nangkep Jaksa Agung tuh. Nah, publik nanya dong, “KPK kemana emang?” Well, mantan Jubir KPK Febri Diansyah bilangnya apa jangan-jangan KPK udah semakin dilupakan, gitu.

When you think living in Jakarta is expensive…

Hold that thought. 
Karena ternyata, kota termahal untuk ditinggali di dunia adalah… Hong Kong. Yep, hal ini diketahui dari hasil penilaian oleh perusahaan mobilitas global namanya ECA Internasional yang kemarin baru aja merilis daftar kota-kota yang paling mahal untuk ditinggali di dunia. Hasilnya, paling atas adalah Hongkong. Terus abis Hongkong, di posisi selanjutnya ada New York, Jenewa, London, Tokyo, Tel Aviv, Zurich, Shanghai, Guangzhou, dan Seoul. Nah guys, kalo diliat dari top 10-nya sih, emang lima di antaranya adalah kota-kota yang terletak di Asia. Meaning, bisa disimpulkan Asia merupakan benua yang emang mahal. Hal ini juga didukung dengan mata uang yang menguat di tengah-tengah inflasi global. Contohnya aja Chinese Yuan yang going strong despite the global inflation, makanya Guangzhou dan Shanghai ada di list. Sebaliknya, terjadi penurunan biaya hidup di kota-kota Eropa kayak Paris, Roma dan Brussel. Hal ini karena performa Euro yang memburuk dalam beberapa waktu terakhir, ditambah juga dengan kondisi geopolitik yang lagi ngga stabil di sana. Yep, we’re talking about Russia vs Ukraine.
 
Jadi, liburan ke mana kita?

“Isinya sama, mudah-mudahan.”

 
Ouch, gitu guys kata anggota DPR RI Arteria Dahlan pas ditanya soal isi dari naskah terbaru Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) yang lagi digodog DPR. Jadi guys, RKUHP ini penting banget karena bakal mengatur soal berbagai hukum kriminal di negara kita. Dan karena undang-undang yang sekarang udah super outdated, DPR dan pemerintah kemudian merevisi undang-undangnya, tapi ternyata belakangan ini, sejumlah masyarakat ngga bisa mengakses draft terbarunya. Makanya banyak yang bertanya-tanya, apalagi karena isunya sih, RUU ini udah ditargetkan untuk selesai jadi UU di awal Juli nanti. Tapi ya itu, kata Bang Teri, tenang aja substansinya sih ngga berubah, dan tetap sama ama draft terakhir yang disahkan di rapat DPR dan pemerintah pada 2019 lalu.
 
When you always have trust issue to DPR…

Announcement


Thanks to pacar nya park hyung sik, & Clara for buying us coffee today!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

Heartbreak is hard… so you might wanna change your playlist.
Advertisement