Kontroversi Piala Dunia U-20, Peran Penting Perempuan di Indonesia Timur, Presiden Jokowi Hadiri KTT G7 di Jerman, Social Stress Bikin Penuaan Dini

219

Good morning

Hello. Today, consider this email as a gentle reminder for you to take it slow and reallly, take a deep breath. You’ve been doing great so far, and so many people are inspired by you. Remember to always be kind to yourself, and it’s OK to take a break every once in a while. Have a great day.

What’s soon stirring some controversy?

Piala Dunia U-20.
Soalnya, tahun depan nih, bakal ada kelompok warga negara Israel yang kalo sesuai schedule sih, bakal datang ke Indonesia, guys. Kabar ini lalu bikin netizen negara +62 ke-trigger dong, secara sampe saat ini kita ngga menjalin hubungan diplomasi sama Israel karena kita ngga on the same page soal pendudukan mereka di Palestina (Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, everyone??).  But, at the same time dipertanyakan juga, “Emang bisa yah mereka masuk Indonesia?”
 
Hold on. I need some background here.
You got it. Jadi, warga negara Israel yang bakalan datang itu bukan dari kalangan pemerintahan, guys. Bukan juga orang biasa mau holiday. Tapi atlet. Atlet sepak bola lebih tepatnya. Mereka bakalan ikutan dalam Pertandingan Piala Dunia U-20 2023 yang digelar di Indonesia.
 
Piala Dunia pindah? Bukannya di Qatar, ya?
Nggak pindah, guys. Piala Dunia aka World Cup 2022 tetap diadain di Qatar November besok. Nah, yang diadain di Indonesia ini Piala Dunia…. yang versi juniornya, U-20 aka pemainnya yang masih under 20 yo. Meskipun sama-sama di-handle sama FIFA, Piala Dunia yang senior tuh kan diadain 4 tahun sekali yah, nah bedanya kalau yang U-20 dua tahun sekali aja. Indonesia sendiri udah ditunjuk sama FIFA buat jadi tuan rumah waktu penyelenggaraan World Cup U-20 diadain di Polandia 2019 kemarin, buat edisi 2021. Tapi karena pandemi, jadinya dibatalkan dan move ke 2023 deh.
 
I see….
Nah yang jadi sorotan belakangan ini adalah keberhasilan Israel dalam Piala Eropa U-19 yang diadain di Slovakia kemarin. Setelah menang lawan Austria dan imbang melawan Serbia, maka Israel ada di posisi ke-2 setelah Inggris. Meaning, Israel bakalan hadir dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia tahun depan, guys. Seneng dong tuh mereka, secara ini juga pertama kalinya Timnas U-20 Israel lolos ke Piala Dunia. Ketua Asosiasi Sepak Bola Israel, Oren Hasson, bahkan bilangnya ini tuh bisa jadi masa depan yang lebih baik buat negara mereka. Timnas Israel pun bakalan all out buat kasih lebih banyak kebahagiaan buat mayarakat sana, katanya.
 
T-tapi…..
Tapi masalahnya, selama ini Indonesia tuh ngga punya hubungan diplomatik sama Israel, dan stand tall all the time buat mendukung kemerdekaan Palestina. Karenanya, kedatangan Timnas Israel ke Indonesia ini diprediksi bakal menuai pro dan kontra. Menurut anggota Komisi I DPR RI Rizki Natakusumah, selama ini Indonesia udah fix banget mendukung kemerdekaan Palestina. Makanya, Israel harus siap mendapat sambutan panas dari publik jika main di Indonesia. However, Rizki meyakini bahwa masyarakat kita sangat cerdas dan bijak dalam membedakan politik dengan olahraga.
 
PSSI ada komentar ga?
Ada. Disampaikan oleh Ketua PSSI, Mochamad Iriawan bersama Menpora Zainuddin Amali, kemungkinan Israel mengikuti Piala Dunia U-20 ini juga udah diperkirakan sebelumnyaguys. Dan udah diomongin juga sama pemerintah sejak tahun 2019 lalu. Menurut keduanya, despite the fact that Israel dan Indonesia nggak ada hubungan diplomatik, udah ada kesepakatan bahwa siapa pun yang lolos ke Piala Dunia U-20 boleh banget bertanding, dipersilakan, monggo. Termasuk Israel. Namanya ini kan pertandingan bola yah, nggak ada unsur politik di sini. Timnas Israel tetap bakal diakomodasi kayak timnas dari negara lain. Gitu katanya…
 
Oh, udah ngobrol sama pemerintah juga toh…
Yep udah, guys. Pak Amali juga bilang bahwa ini tuh event olah raga, dan nggak ada sangkut pautnya sama politik. Disampaikan oleh ZA, keamanan masing-masing timnas juga bakal terjaga. Jadi nggak perlu dikhawatirkan lah, biar nama Indonesia di mata dunia juga tetep bagus. Apalagi posisinya Indonesia sebagai tuan rumah yekan.
 
I see. Anything else?
Btw selain Israel dan Indonesia, sejauh ini, baru ada tiga negara lain yang memastikan diri bakalan masuk ke pertandingan Piala Dunia U-20 di Indonesia tahun depan, guys. Adapun empat negara itu juga asalnya dari Eropa, yaitu Inggris, Jerman, sama Italia. Satu tiket lagi dari Eropa bakal direbutin sama Austria vs Serbia yang bakal tanding hari ini. Hari ini juga, timnas dari Kawasan Amerika Utara, Tengah, dan Karibia yang juga bakalan mulai tanding dan memperebutkan empat tiket buat ke Indo.

When the spirit of Beyonce lives in the East of Indonesia….

Who run the world?? Girls!

Yoi gengs. Nggak cuma di perkotaan, perempuan tuh punya peran yang penting banget lo buat kehidupan masyarakat adat di Indonesia Timur. Apalagi when it comes to penyelesaian perselisihan.

 
Tell. Me. Everything. 
Yep. In the midst of budaya patriarki yang emang udah mengakar di Tanah Ibu Pertiwi di jaman sekarang apalagi di daerah perkotaan, kita tuh udah nggak asing lagi yah sama peran perempuan di berbagai sektor, dan in charge di berbagai kepentingan. Nah, tapi percaya nggak sih kalau ada satu daerah yang jauhhhhhh banget dari bisingnya perkotaan, dan masyarakatnya yang jauhhh banget tertinggal sama peradaban manusia, juga mengandalkan perempuan, guys?
 
Cewek tuh bisa diandelin tauuu….
We know rite. Everybody, meet: Suku Moni dan Suku Mee. Masyarakat suku ini tinggalnya di Kabupaten Paniai, Papua yang sekarang hidup saling berdampingan. The thing is, sebelum mereka bisa hidup berdampingan rukun damai tertib tentram kayak sekarang, they’ve been through a lot, guys. Mereka tuh dulu jotos-jotosan, gontok-gontokan, ada perang suku, saling mempertahankan wilayah, gitu-gitu lah.
 
Ya ampun terus terus….
Nah karena dampak dari perang yang terjadi, banyak korban yang berjatuhan dong. Kerugiannya juga nggak main-main. Makanya, dari situ, kedua suku sepakat untuk berunding, “Ya udah deh kita ngobrol dulu masalahnya di mana”, gitu. Mereka juga sepakat untuk menyelesaikan konflik secara adat. Jadi ada pembagian batas wilayah, gunung, sungai, dll. Gunung dan sungai yang udah dilewatin sama masyarakat Suku Moni (since mereka emang by nature seneng menjelajah) jadi punyanya Suku Moni sepenuhnya deh.
 
I see. Anything interesting?
Nah, kamu harus tahu nih, guys. Dituturkan dari cerita orang-orang tua di sana, kalau lagi di momen-momen perundingan akibat perselisihan, konflik, dll, kayak yang disebutkan di atas, yang harus menemukan solusi atau jalan keluar tuh yha perempuan. Alias mama-mamanya. Secara ini tuh udah jadi tradisi secara turun temurun, dari zaman dulu, sampai hari ini.
 
Wow terharu….
Nah karena udah ada kata jalan keluar dari perempuan, jadilah kedua suku itu bisa hidup damai tentram dan sejahtera sampai hari ini. Cuman yha gitu, karena kedua suku ini punya banyak turunan marga, dan masing-masing marga punya banyak gaya bahasa, jadi agak njelimet buat ngertiin masing-masing dari mereka tuh ngomong apa. Tapi untungnya karena udah terbiasa hidup berdampingan, orang-orang dari Suku Moni udah advanced
Advertisement
 sama berbagai bahasa dari Suku Mee. Tapi nggak berlaku sebaliknya sih, orang-orang Suku Mee tetap nggak bisa ngerti bahasanya Suku Moni. Itu juga yang bikin mereka sering ati-ati kalau ngomong. (Read the full story here)
 
Tapi tetep satu yekan…
Yoi. Walaupun beda, tapi kan teteup satu yah. Unity in Diversity, Bhinneka Tunggal Ika. Apapun bahasanya, gimanapun latar belakang sejarahnya, mau dia perempuan atau laki-laki, yha teteup sama aja. Nggak ada yang beda. Hal ini kita sama-sama tahu juga udah rigid tertanam di Pancasila, Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Who’s making an across-the-globe trip?

Presiden Jokowi.
Iya guys. Kemarin banget nih, Presiden Jokowi udah mendarat dengan selamat di Munich, Jerman buat menghadiri KTT G7 (Bukan, bukan buat ketemu Philipp Lahm EHEHEHE) meskipun Indonesia sendiri bukan bagian dari kelompok G7, guys.

Kok malah ke Jerman? Indonesia bukannya tuan rumah?
Mon maap beda server :). Yang di Indonesia itu G20, kelompok negara-negara tajir dan otw tajir dan forum pertemuannya diadain November mendatang. Nah, ada G20, ada juga G7. Kalau G7 ini beneran cuma tujuh negara tajir dan industrinya pun juga udah maju. Konsepnya sama kayak G20 dan juga ada forum pertemuannya berupa KTT G7 yang tahun ini diadain di Pegunungan Alpen Bavaria, Jerman. KTT ini udah berlangsung sejak tanggal 26 kemarin dan hari ini last day-nya. Adapun anggota negara G7 tuh ada AS, Inggris, Kanada, Jepang, Italia, Perancis, sampai Jerman.
 
Terus Indonesia?
Nah Indonesia diundang secara khusus, guys. Kamu harus tahu nih, meskipun anggotanya cuma tujuh negara, dan cuma mewakili sepuluh persen dari populasi dunia, negara-negara G7 ini tajir dan kuat banget, hingga menguasai sebanyak 45% ekonomi global. Makanya biar bisa dapat perspektif lain, beberapa tahun terakhir mereka udah ngundangin negara-negara lain yang bukan anggota untuk ikut meeting rutin mereka. Nah, Indonesia sendiri kan presidensi G20 nih tahun ini, makanya diundang atas kapasitas itu deh. Selain Indonesia, Senegal, Afrika Selatan, India, sama Argentina juga ikutan diundang, guys.

I see. 
Ngomongin apa dong di sana?
In a nutshell, di forum ini mereka bakal membahas berbagai situasi global yang tujuannya untuk mencapai satu keputusan dan kesepakatan buat kerjasama di bidang-bidang tertentu. Termasuk di dalamnya situasi yang sekarang happening antara Rusia dan Ukraina. Disampaikan Pak Jokowi dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Indonesia bisa ngajakin negara-negara G7 buat bersama-sama mengupayakan perdamaian dan cari solusi secepatnya dari krisis yang sekarang terjadi, kayak krisis energi sampai krisis pangan.
 
I see….Anything else I should know?
Fyi abis dari Jerman, Pak Presiden nggak langsung pulang ke Jakarta, guys. Beliau dijadwalkan akan masih lanjut ke Ukraina buat ketemu Presiden Volodymyr Zelenskyy di Ukraina, dan lanjut lagi ke Rusia Presiden Vladimir Putin (now we’re talking!). Misinya sama, buat mendorong Putin supaya ada ruang dialog dengan pihak Ukraina, bisa as soon as possible melakukan gencatan senjata, dan perangnya segera berakhir.

When you think you have too many problems in life…

Take care of your health.
Karena ternyata, social stress atau stres karena berbagai masalah sosial bisa bikin sistem imun kamu mengalami penuaan dini. Hal ini diketahui dari hasil penelitian di University of Southern California yang dirilis baru-baru ini. Jadi dalam riset yang dilakukan oleh mahasiswa PhD Eric Klopack, stres sosial kayak diskriminasi dan masalah keluarga, termasuk juga masalah keuangan dan kerjaan bisa menyebabkan penuaan dini atas sistem kekebalan dalam tubuhmu. Hal ini sebenernya bummer banget, secara dengan bertambah umur aja, sistem kekebalanmu udah makin tua. Nah adapun penuaan sistem kekebalan ini bisa menyebabkan kanker, serangan jantung, dan berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh usia tua. Termasuk juga, menurunnya efektivitas vaksin kayak Covid-19. Adapun cara kerjanya gini guys, jadi ketika kamu stres, maka tubuh bakal menghasilkan hormon stres, dan hormon stres inilah yang bakal menyerang kekebalan tubuhmu, termasuk di antaranya T-Cell yang berfungsi untuk memerangi sel-sel kanker. Ditemukan oleh Klopack, orang dengan tingkat stres tinggi, maka kandungan T-Cell nya lebih rendah dibandingkan mereka yang tingkat stresnya rendah. Nah guys, udah baca sejauh ini, terus kepo tentang gimana cara supaya ngga stres-stres banget?
 
Hal paling mudah yang bisa kamu lakukan ketika lagi stres banget adalah take a few minutes untuk latihan pernapasan atau meditasi. Para peneliti juga menemukan bahwa bernapas secara teratur bisa mengurangi stres levelmu secara signifikan.
 
Yuk, coba!

“Ga ada bakat nyindir.”

 
Gitu guys kata Politisi DKI Jakarta asal Partai Gerindra pas ngomenin soal kisruh tukang bakso yang diundang Pak Anies ke acara Gala Dinner Formula E weekend kemarin. Nah, kenapa tukang bakso bikin rame? Cuma di politik guys, mam bakso aja jadi panjang nih. So awalnya, pas Rakernas PDIP minggu lalu, Ketum PDIP Bu Megawati cerita bahwa dulu pas nyari mantu, Bu Mega bilang ke anak-anaknya supaya jangan nyari yang kayak tukang bakso. Eh pernyataan ini kemudian viral karena dinilai menyinggung. Eh taunyaa ga lama kemudian Pak Anies ngundang tukang bakso ke Balai Kota.
 
Now you got the idea what to eat for lunch today…

Announcement


Thank you Kiko, Someone, Raf, Raffi, & Ibeth for buying us coffee today!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

If you want a healthier heart, choose these exercises.

Advertisement