Kasus Holywings Meluas

244

Here’s your updates on: Sayap-Sayap Suci’s case….

Yoi guys. Kontroversi terkait Sayap-Sayap Suci aka Holywings tempo hari jadi makin meluas ke mana-mana. Dari bahan promosi, terus berurusan sama polisi, dan sekarang mereka harus ditutup.
 
Wait, I need some background.
You got it. Kamu masih ingat kan sama pembahasan kita kemarin di mana Holywings, chain restoran aka night club hits di Jakarta minggu lalu heboh sama postingan mereka di IG yang bilang orang-orang dengan nama Muhammad dan Maria bisa dapat minuman gratis setiap hari Kamis? Nah postingan ini kemudian diciduk sama Polisi dan diduga mengandung unsur tindakan penistaan agama. Enam orang pegawai HW mulai dari direktur kreatif, head of promotion, sampai admin sosmed dan graphic designer-pun ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan.
 
Whooooa
Nah ini juga yang rame diomongin netizen, guys. Karena yang ditahan justru para pegawainya tadi, dan ngga ada dari manjemen maupun pemilik usaha. Makanya, banyak pihak yang mendesak polisi untuk ga ragu memeriksa para menejemen juga, secara masa sih yang pegawainya aja kena, padahal menejemen justru punya otoritas yang lebih besar. Terkait hal ini, Kapolres Metro Jakarta Selatan
Advertisement
 Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menegaskan bahwa semua yang mengetahui atau terlibat tentunya bakal diperiksa. Mau ke atas, ke samping, ke bawah itu bakal kena juga.
 
I see…
Nah selanjutnya guys, Senin kemarin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga langsung memberikan instruksi ke bawahannya buat bertindak tegas sesuai ketentuan dan untuk memberi efek jera buat HW. Makanya, dilakukanlah berbagai pemeriksaan termasuk kelengkapan dokumen perizinan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI. Rupanya, beberapa outlet Holywings tuh nggak punya Surat Keterangan Penjual Langsung aka SKPL KBLI 56301.

KBLI 56… Berapa?
KBLI 56301, guys. Jadi, kalau kamu punya bisnis dan bisnisnya itu di bidang FnB, apalagi bentuknya bar dan menjual minuman beralkohol dan non-alkohol, kamu harus punya SKPL KBLI 56301 ini. Nah, sementara beberapa outlet HW tuh nggak punya. Disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo, Holywings cuma punyanya SKP KBLI 47221, yang mana itu bisa dipake buat penjual minuman alkohol tapi buat take away, nggak yang minum di tempat.
 
Nggak masuk dong?
Nah iya. HW kan konsepnya orang minum di situ yah. Berarti nggak sesuai peraturan dan ketentuan tadi dong. Makanya, melalui rekomendasi dua organisasi perangkat daerah tadi, Dinas Parekraf dan DPPKUKM,  sebanyak 12 outlet Holywings harus ditutup deh. Tapi, langkah pemprov DKi buat menutup Holywings ini juga turut dipertanyakan, guys. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani bilangnya kenapa harus nunggu momen dulu sih baru mau nutup itu club, kemaren-kemaren kemana aja, gitu guys kira-kira.
 
Emang yang di JKT aja yang ditutup?

Iya. Dan khusus di Jakarta, itu di-handle langsung sama Pemprov. Sedangkan di daerah lain di seluruh Indonesia, perizinan dan penutupan sebuah usaha restoran dan hotel tuh dilakukan di tingkat Kabupaten/Kota. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Secara di Bandung dan Bogor tuh kan juga ada outlet HW yah, tapi pemprov nggak bisa langsung turun tangan. Makanya Kang Emil kasih arahan ke Walikota Bogor Bima Arya dan Walikota Bandung, Yana Mulyana untuk ikutan mengkaji seluruh izin usaha Holywings. Dan kalau ditemukan pelanggaran, yha mangga’ ditindak tegas. Sementara di Surabaya, Walikota Surabaya Eri Cahyadi juga membekukan 3 outlet HW di sana sampai kasusnya tuntas tas tas.

 
I see. Anything else I should know?
Btw kalau kamu inget, pihak Holywings kan udah mengeluarkan statement permintaan maaf yah. Dalam statement itu, mereka nge-mention nasib 3.000 karyawan HW yang menggantungkan hidupnya di sana. Statement ini kemudian bikin pendakwah Gus Miftah ke-trigger, guys. Menurut Gus Miftah, orang yang meragukan rezekinya berarti meragukan Sang Pemeberi Rezeki. Yakin aja kalau rezeki tuh pasti ada, bahkan binatang sekalipun tuh rezekinya udah ditanggung sama Tuhan Yang Maha Esa.
Advertisement