Formula E 2022 Jakarta Sukses Berat, 100 Hari Invasi Rusia ke Ukraina, Badai Pasir Timur Tengah Semakin Parah, Penelitian Terkait Kembali Muda Dengan Protein

346

Good morning!

Hello hello, welcome to the new week! Hope you got a very relaxed and recharged weekend because you deserve that. To start your Monday, we urge you to sip on your strong, black coffee, get in a comfortable position, and let’s catch up!

What achieved a big success?

Formula E-Prix Jakarta.
Yoi guysCongratulations to all of us! Event balapan mobil listrik kelas dunia Jakarta E-Prix 2022 aka Formula E yang dari jaman kapan udah diomongin, akhirnya terlaksana juga hari Sabtu kemarin, di Ancol, Jakarta. And yes, acaranya sukses berat!
 
Wohooo tell me. 
Sure.  Jadi event Formula E yang kemarin berlangsung adalah seri balapan yang kesembilan yang diadakan di tahun 2022 ini, dan emang pertama kalinya diadain di Indonesia. Karena pertama kali diadain di sini, antusiasme masyarakat bener-bener… luar biasa! Buktinya, sebanyak 60 ribu penonton hadir nonton langsung para pebalap bertanding. Adapun penontonnya tuh terbagi 20 ribu nontonnya langsung dari dalam sirkuit, sementara 40 ribunya nonton dari layar besar yang disediakan panitia.
 
Bentar, apa sih bedanya Formula E ini sama balapan-balapan lain?
Good question. Nah jadi kayak yang kamu udah tahu, pemerintah global di mana-mana tuh kan lagi berusaha banget menghentikan ketergantungan atas energi fossil (read: bensin) demi mengurangi efek dari global warming. Makanya kan, banyak yang sekarang beralih pada mobil listrik. Nah di Formula E ini, semua mobil balapannya pake listrik, dan mereka punya target zero emission, meaning ga menghasilkan emisi yang makin ngerusak bumi. Diharapkan dengan adanya ajang ini, maka promosi dan kesadaran untuk beralih ke mobil listrik itu makin muncul di masyarakat guys…
 
Seru banget pasti…
Indeed.  Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut Formula E kemarin tuh emang hasil dari kerja panjang, kerja kolosal, dan kerja kolaborasi dari seluruh pihak. Terus, dengan adanya event Formula E, DKI 1 itu juga bilangnya ini tuh kayak pembuktian kalau Indonesia emang bisa menggelar event yang skalanya global, terus kerjanya cepat, profesionalismenya tinggi, dan dengan mutu yang mengagumkan. Pak Anies juga bilang bahwa dengan menggelar Formula E di Jakarta, maka ini menjadi salah satu momentum bahwa Indonesia siap masuk ke era kendaraan listrik.
 

Now tell me about the race…
OK. Sebelumnya, Badan Meteorologi dan Klimatologi aka BMKG tuh udah memprediksi kalau bakal ada hujan dengan intensitas sedang kayak yang terjadi di MotoGP Mandalika kemarin. But luckily, pas hari balapan tuh cuacanya cerahguys. Nggak ada hujan sama sekali. Makanya agendanya juga berjalan lancar. Nah, buat kamu yang nggak familiar sama Formula E and you thought event ini tuh berlangsungnya lama. In fact, acara balapan mobil listrik ini tuh emang diadainnya sehari doang, guys. Jadi di hari Sabtu itu aja. Mulai dari jam 7 pagi sampai jam 4 sore. Agendanya tuh mulai dari free race yang dibagi ke dua sesi, abis itu lanjut kualifikasi sampai ke race round di jam 3 sore. Adapun balapan finalnya sendiri berlangsung selama 45 menit aja.
 
Go on…

Nah pembalapnya sendiri ada 22 orang, yang memperebutkan gelar juara. Ke-22 pembalap ini ada yang orang Jerman, AS, Inggris, dan ada satu pembalap yang punya 25% darah Indonesia guys. Yep, meet: Nyck de Vries, pembalap Formula E asal Belanda yang punya kakek asli Malang. Dalam kunjungannya ke Indonesia kemarin, Nick bilang doi hepi banget karena bisa berkunjung ke negara asal kakeknya, dan doi demen makan lemper. Wkwkkw balik lagi ke pertandingan, jadi dalam balapan ini, masing-masing racer pada nge-activate attack mode sama fanboost buat menyalip lawannya. Ini juga yang bikin masyarakat yang nonton either yang di sirkuit atau yang nonton dari layar besar pada excited kegirangan dan kebawa hype dari pebalap-pebalap yang mereka liat deh.

 
Terus yang menang siapa?
Adapun pemenang dari jakarta E-Prix 2022 ini adalah pebalap dari Jaguar TCS asal Selandia Baru, Mitch Evans. Mas Evans mencatatkan waktu tercepat dengan 48’28.424 dengan lap tercepat di 1 menit 9,786 detik. Terus disusul di posisi kedua ada Jean Eric Vergne dari DS Teechetah yang ketinggalan 0,7 detik doang dari Mas Evans, lanjut di posisi ketiga ada Edoardo Mortara dari ROKiT Verturi Racing yang jaraknya kalah 0,9 detik dari Mas Evans.
 
Pesan kesannya apa nih brothers soal Indonesia?
Well,  pebalap-pebalap itu seneng guys balapan di Indonesia. Mas Evans juga bilangnya menyenangkan banget di sini. Kalau lebih dingin bakalan tambah asik nih, kata Mas Evans gitu. Terus disampaikan juga oleh Maximilian Guther dari Jerman yang meskipun nggak dapat poin dan end up di posisi ke-14, tapi Bang Guther bilangnya antusiasme fans yang luar biasa tuh bikin mood banget dan bikin weekend-nya jadi more even special, guys. Terus, Guther juga memuji sirkuit sepanjang 2,4 km itu karena ada sensasi tersendiri katanya. Secara itu sirkuit kan emang fresh from the oven alias baru dibangun banget dan pertama kalinya dipakai kan.
 
Aaa seneng deh. Did anyone say anything?
Yep. Selain Anies Baswedan, masyarakat dan pebalap themselves, pejabat-pejabat lain juga pada excited sama Formula E ini, guys, nggak terkecuali Presiden Joko Widodo yang kemarin hadir langsung dan naik ke podium kasih trophy ke si Juara 1  Dalam kesempatan itu, Pak Jokowi bilang bahwa Formula E adalah event masa depan. Karena nantinya, tentu kita bakal ada pergeseran dari mobil yang sekarang banyak dipakai ke mobil-mobil bertenaga listrik. Jadi, Formula E tuh kayak permulaannya gitu. Sekaligus juga buat membangun ekosistem tenaga listrik jadi lebih oke. Selain Presiden Jokowi, hadir pula pejabat lain kayak Ketua DPR Puan Maharani, Menpora Zainudin Amali, Kapolri Jenderal Listyo Prabowo, sampai Menparekraf Sandiaga Uno.
 
Got it. Anything else I should know?
Nah, it looks like Formula E was a huuuge success karena engga cuma Pak Jokowi yang hepi, tapi juga bos Formula E global, Alberto Longo. Nah jadi dalam keterangannya kemarin, Alberto yang orang Spanyol ini bilang bahwa pihak panitia yang diketuai oleh politisi asal Tanjung Priok Ahmad Sahroni tuh udah berhasil mewujudkan hal yang dianggap mustahil. Kata Alberto, Kesuksesan Formula E ini juga membuktikan bahwa Sahroni bisa melewati semua lika-liku dan drama jelang perhelatan ini. Yoi guys, dari mulai dibilang proyek Roro Jonggrang, kambing, kritisan gaabis-abis dari PDIP dan PSI, sampe yang paling terakhir soal BUMN. Tapi yhaa dengan ramenya penonton yang datang artinya emang agenda ini berjalan sukses. Gitu kata Alberto.

What’s hit the 100 days mark?

Russian invasion to Ukraine.

Well well wellhere we are. Invasi yang dilancarkan Rusia ke Ukraina udah masuk hari ke-100 nih, guys. Dan tentunya namanya invasi aka perang, maka tentunya banyaaak banget hidup yang berubah bukan hanya dari kedua belah pihak yang berperang, tapi juga the whole worldSo, why don’t we catch up on that, please?


Catch Me Up!
OK. Jadi a little refresher, Rusia tuh mulai menginvasi Ukraina sejak 24 Februari lalu. Serangan demi serangan mulai diluncurkan ke berbagai kota di Ukraina kayak Kyiv sampai Mariupol. Tentara-tentara Rusia juga berdatangan dan berjaga di perbatasan mereka. Terus, banyak masyarakat Ukraina terutama perempuan dan anak-anak akhirnya mengamankan diri dan ngungsi ke negara-negara lain yang lebih aman. Sementara ada juga yang tetap stay dan bantu pemerintah membela kedaulatan negara, tapi akhirnya tewas juga dan diduga kuat tentara Rusia itu biang keroknya. Kayak yang terjadi di Bucha di mana banyak mayat bergelimpangan sampai diaduin ke PBB kan.
 
I remember that. Go on…
Nah, hari Jumat lalu tuh ditandai sebagai 100 hari invasi ini dilancarkan. Adapun peringatan 100 hari ini diperingati langsung oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy lewat sebuah video dari kantor kepresidenan Ukraina di Kyiv didampingi Prime Minister Denys Shmyhal, dan presidential adviser Mykhailo Polodyak. Lewat video itu, Zelenskyy bilang, “Victory shall be ours.”
 
OK. What happened during the 100 days?

Yang pasti banyak banget kerusakan dan kerugian yang dialami Ukraina. Dalam keterangannya Hari Minggu kemarin Presiden Zelenskyy bilangnya emang udah ada 100 orang masyarakat Ukraina yang meninggal setiap harinya, dan 500an orang lainnya luka-luka setiap hari. Terus, so far udah sebanyak 20% wilayah Ukraina yang diambil alih sama Rusia, termasuk juga wilayah Donbas and Luhansk, where it all started, yang kini 90% dari wilayahnya berada di bawah kekuasaan Rusia. Selain itu, udah hampir 8juta warga Ukraina yang jadi refugees di luar negeri maupun displaced di negaranya.

 
Hiks sedih banget 🙁
Makanya kan, ini juga yang jadi concern-nya PBB. Dalam keterangannya dalam memperingati momentum 100 hari ini, Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan supaya serangan Rusia ke Ukraina disudahi banget plz, karena efeknya bukan hanya dirasakan kedua negara, tapi juga secara global. Pak Guterres lebih jauh menjelaskan bahwa akibat peperangan ini, telah terjadi juga krisis tiga dimensi, yakni terkait makanan, energi, dan keuangan. Dan yang paling terefek dengan krisis ini ya siapa lagi kalo bukan mereka-mereka yang tinggal di negara-negara yang ekonominya rentan.
 
Got it. Anything else I should know?
Fyi sampai sekarang peace talks dan berbagai upaya diplomasi yang diupayakan PBB juga belum menunjukkan titik terang yang diharapkan. Makanya pesan penyelesaian perang secara damai harus terus disuarakan, salah satunya dari Pak Guterrez tadi yang menekankan pentingnya diplomasi dan dialog. Here at home, Menteri Luar Negeri RI Bu Retno Marsudi menyebut, dari level Menlu tuh udah 16 kali meeting ngebahas ini, mulai dari Menlu Kanada, Inggris, UEA, sampai ke Menlu China. Di level Presiden juga gitu, dari Presiden Ukraina, Presiden Rusia, Vladimir Putin, Perdana Menteri Jepang, sampai Sekjen PBB juga udah dua kali ngomongin ini. Yang terakhir adalah bareng Presiden AS Joe Biden waktu KTT Khusus AS-ASEAN bulan lalu.
Advertisement

When there is no snow in ‘Sahara’….

But storm, instead.
Yoi guys. Jadi badai pasir ini emang udah sering banget kejadian di Timur Tengah. Tapi belakangan ini, keadaannya jauh lebih parah. Frekuensinya jadi lebih sering, plus intensitasnya yang lebih parah. Sampai-sampai badainya tuh bikin kamu ngga bisa ngeliat orang yang ada di depanmu.
 
WHAT? Kok bisa???
Yha bisa. Well, a little geography lesson for you, badai pasir ini bisa terjadi karena meningkatnya kecepatan angin dalam suatu wilayah yang lapang. Umumnya terjadi di wilayah kering, seperti yang terdapat di Timur Tengah. Terus, badai pasir ini datangnya di akhir musim semi sama musim panas, waktu angin musimannya lagi bertiup dari arah barat laut. kalau di case-nya Timur Tengah ini, ada banyak debu yang naik dari cekungan Tigris-Efrat lalu bermigrasi ke Teluk Persia dan Semenanjung Arab.
 
Terus terus….
Yang nge-trigger terjadinya badai ini sebenarnya belum diketahui sepenuhnya, guys. Tapi, sejumlah ahli bilang kalau badai pasir ini ada kaitannya sama ulah manusia itu sendiri. Yep, you guessed it right. Meet again, climate crisis. Kamu harus tahu nih gengs, di berbagai negara Timur Tengah, mereka lagi dihadapkan sama masalah air yang nggak bisa dikelola dengan baik. Akibatnya, banyak pohon-pohon akhirnya mati dan terpaksa ditebang aka dihilangkan. Terus, karena kekurangan air nih, banyak lahan di sana yang gersang banget sehingga jumlah gurun pun bertambah. Ini yang kemudian jadi masalah karena seiring jumlah gurun yang meningkat, badai pasir pun jadi lebih sering dan lebih parah.
 
I see….

Well, fenomena yang udah kayak mimpi buruk ini nggak jauh-jauh faktornya dari perang yang terjadi di sana yang udah berlangsung for soooo loooong. Secara namanya perang, lingkungan juga rusak dong. Terus ditambah banyaknya pembangunan bendungan, urusan air tadi, kekeringan ekstrim, dan faktor-faktor lain. Dampak climate crisis ini kemudian berpengaruh banget sama aspek sosial-ekonomi, sehingga mata pencaharian pun ikutan terancam. Padahal, wilayah Timur Tengah ni punya peran penting bagi perekonomian dunia, seperti dari sudut pandang perdagangan jalur air dan pasokan energi yang strategis.

 
Hiks…
Adapun badai pasir terparah terjadi di tahun ini. Sejak Maret lalu, hampir setiap minggunya pasti adaaa aja badai pasir yang terjadi di Irak. Terus di Riyadh, langit yang tadinya cerah-cerah aja juga bisa langsung berubah jadi orange all day long plus ada pasir-pasir tebal yang beterbangan kalau kamu lewat di jalan-jalan dan mengganggu penglihatan masyarakat sana. Di Irak juga gitu, di mana badai pasir tuh bisa terjadi seminggu sekali. Akibatnya, pemerintah setempat langsung memberlakukan libur nasional, supaya warganya stay at home dulu aja, takut-takut kalau ada badai datang lagi.
 
Separah itu ya…
Indeed. Kondisi yang parah ini lalu membuat bandara, pelabuhan, sekolah dan berbagai fasilitas umum lainnya harus ditutup dulu. Bulan lalu, setidaknya ada 1.200 orang dilarikan ke rumah sakit karena sesak nafas akibat badai pasir yang terjadi di Riyadh dan beberapa wilayah di Arab Saudi. Lanjut di Khuzestan, salah satu wilayah di Iran, at least ada 800 orang yang juga kesulitan napas dan akhirnya pergi cari pengobatan. Even the iconic Burj Khalifa, the tallest building in the world itu juga sampe nggak keliatan guys, saking dahsyatnya badai pasir ini.
 

Don’t tell me 
bakalan sampai sini….

Actually, we face the same struggle terkait climate crisis ini. bulan Mei lalu tepatnya di Semarang, banjir rob besar terjadi di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang disebabkan oleh penahan air laut yang jebol. Selain itu, penyebab lainnya adalah material tanah di utara Jawa yang belum solid. Semarang sendiri memang sebenernya udah sering banget kejadian banjir rob. Permukaan air laut yang tinggi, dan keadaan tanah yang alluvial alias masih muda dan labil, ditambah lagi berlebihnya penggunaan air tanah yang makin memperparah kondisi banjir di sana.

 
Terus langkah dari pemerintah gimana?
Sebenarnya pemerintah udah melakukan beberapa mitigasi seperti membuat sumur pompa, pembangunan tanggul dan lain-lain. Tetapi, karena alasan ekonomi masih banyak masyarakat yang tinggal di pesisir, banyak masyarakat yang nggak punya opsi lain, walaupun sebenarnya mereka udah paham dengan resikonya. Terus, kalau secara global, pemerintah di berbagai belahan dunia udah concern banget sama isu climate crisis ini, dan ini yang mau diagendakan dan dibahas di KTT G20 November mendatang.
 
Bakalan bahas apa emang di sana?
Nah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bakal membawa 6 isu lingkungan yang udah disepakati pada pertemuan Plenary G20 Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group (1st EDM-CSWG) di Yogyakarta, Maret lalu. Keenam isu itu antara lain land degradation (kerusakan lahan), biodiversity loss (kehilangan keanekaragaman hayati), marine litter (sampah laut), water (pengelolaan air), sustainable finance (keuangan berkelanjutan), dan marine protection (perlindungan laut).
 
Ok. Anything else I should know?
Well, namanya climate crisis kan masalah semua orang yah. Kamu nggak perlu jadi pejabat dan ikutan KTT G20 dulu baru bisa do something buat save the planet. Ada satu cara biar sandstorm di Timur Tengah nggak separah dan sesering sekarang, dan biar banjir di berbagai wilayah Indonesia juga nggak separah dan sesering sekarang, which is, tanam pohon! Kamu nggak harus siapin cangkul dan tanah dan bibit kok, dengan kamu kumpulin poin di sini, bakalan ada satu pohon di hutan yang tertanam atas nama kamu. Dengan menanam pohon, kamu bisa jadi bagian untuk memerangi climate crisis. Yul, jangan kasih kendor!

When you want to be like Sophia Latjuba when you grow old…

Now it’s possible.
Iya guys, kamu pasti udah liatkan foto-fotonya Sophia Latjuba pas menghadiri pernikahan anaknya Eva Celia minggu lalu? Yep, dari foto yang berseliweran di sosmed, kamu tentunya bertanya-tanya: Kok bisaa Mba ni umur di atas 50 tahun masih awet muda aja??? Pengen kaya doi? Pengen? Nah… kayaknya para ilmuwan di Harvard udah menemukan salah satu solusinya nih. Karena baru aja, ahli biologi molekul dari Harvard Medical School yang bernama David Sinclair berhasil melakukan penelitian terkait reverse aging, atau kembali muda. Gokil kan? Nah jadi dalam penelitiannya itu, Pak Sinclair menggunakan protein yang bisa mengubah sel-sel tubuh yang tua menjadi stem cell dan lebih muda. Terus, protein ini diujicobakan pada tikus tua, dan hasilnya tikus tersebut memiliki pandangan yang jauh lebih baik. Padahal sebelumnya, retina tikus tersebut diketahui udah rusak karena faktor U.
 
Nah kata Mr. Sinclair, dengan teknologi ini, maka berbagai penyakit terkait usia kayak jantung, alzheimer sampe demensia itu bisa banget dihindari karena tubuh kita jadi memiliki sel-sel yang udah diremajakan tadi.
 
Nah guys, meski terdengar menjanjikan, penelitian ini masih panjang banget sampe bisa dipraktekkan ke manusia. Makanya tetep aja, kita diimbau untuk melakukan hal-hal yang bisa memperlambat penuaan secara alamiah aja, kayak ngga stress, tidur cukup, dikelilingi orang-orang tersayang, dan makan sehat.

“Lots of luck on his trip to the moon.”

Wwkkwkw gitu guys kata Presiden Amerika Serikat Joe Biden pas ngomenin soal stetementnya Bos Tesla yang juga obsess banget sama Mars, Elon Musk Jumat lalu. Jadi awalnya, Musk bilang dalam pengumumannya ke internal perusahaan bahwa doi nih feeling-nya ga enak banget nih soal proyeksi ekonomi ke depan, makanya dia mau memecat 10% dari karyawannya. Nah menanggapi hal ini, Biden bilang, “Yaudah good luck ajala.”
 
You, to your friends who’ve been holding up their money on crypto…

Announcement


Thanks to Suga for buying us coffee today!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

Went for a run this morning? Avoid these eating habits.
Advertisement