100 Hari Invasi Rusia ke Ukraina

232

What’s hit the 100 days mark?

Russian invasion to Ukraine.

Well well wellhere we are. Invasi yang dilancarkan Rusia ke Ukraina udah masuk hari ke-100 nih, guys. Dan tentunya namanya invasi aka perang, maka tentunya banyaaak banget hidup yang berubah bukan hanya dari kedua belah pihak yang berperang, tapi juga the whole worldSo, why don’t we catch up on that, please?


Catch Me Up!
OK. Jadi a little refresher, Rusia tuh mulai menginvasi Ukraina sejak 24 Februari lalu. Serangan demi serangan mulai diluncurkan ke berbagai kota di Ukraina kayak Kyiv sampai Mariupol. Tentara-tentara Rusia juga berdatangan dan berjaga di perbatasan mereka. Terus, banyak masyarakat Ukraina terutama perempuan dan anak-anak akhirnya mengamankan diri dan ngungsi ke negara-negara lain yang lebih aman. Sementara ada juga yang tetap stay dan bantu pemerintah membela kedaulatan negara, tapi akhirnya tewas juga dan diduga kuat tentara Rusia itu biang keroknya. Kayak yang terjadi di Bucha di mana banyak mayat bergelimpangan sampai diaduin ke PBB kan.
 
I remember that. Go on…
Nah, hari Jumat lalu tuh ditandai sebagai 100 hari invasi ini dilancarkan. Adapun peringatan 100 hari ini diperingati langsung oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy lewat sebuah video dari kantor kepresidenan Ukraina di Kyiv didampingi Prime Minister Denys Shmyhal, dan presidential adviser Mykhailo Polodyak. Lewat video itu, Zelenskyy bilang, “Victory shall be ours.”
 
OK. What happened during the 100 days?

Yang pasti banyak banget kerusakan dan kerugian yang dialami Ukraina. Dalam keterangannya Hari Minggu kemarin Presiden Zelenskyy bilangnya emang udah ada 100 orang masyarakat Ukraina yang meninggal setiap harinya, dan 500an orang lainnya luka-luka setiap hari. Terus, so far udah sebanyak 20% wilayah Ukraina yang diambil alih sama Rusia, termasuk juga wilayah Donbas and Luhansk, where it all started

Advertisement
, yang kini 90% dari wilayahnya berada di bawah kekuasaan Rusia. Selain itu, udah hampir 8juta warga Ukraina yang jadi refugees di luar negeri maupun displaced di negaranya.

 
Hiks sedih banget 🙁
Makanya kan, ini juga yang jadi concern-nya PBB. Dalam keterangannya dalam memperingati momentum 100 hari ini, Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan supaya serangan Rusia ke Ukraina disudahi banget plz, karena efeknya bukan hanya dirasakan kedua negara, tapi juga secara global. Pak Guterres lebih jauh menjelaskan bahwa akibat peperangan ini, telah terjadi juga krisis tiga dimensi, yakni terkait makanan, energi, dan keuangan. Dan yang paling terefek dengan krisis ini ya siapa lagi kalo bukan mereka-mereka yang tinggal di negara-negara yang ekonominya rentan.
 
Got it. Anything else I should know?
Fyi sampai sekarang peace talks dan berbagai upaya diplomasi yang diupayakan PBB juga belum menunjukkan titik terang yang diharapkan. Makanya pesan penyelesaian perang secara damai harus terus disuarakan, salah satunya dari Pak Guterrez tadi yang menekankan pentingnya diplomasi dan dialog. Here at home, Menteri Luar Negeri RI Bu Retno Marsudi menyebut, dari level Menlu tuh udah 16 kali meeting ngebahas ini, mulai dari Menlu Kanada, Inggris, UEA, sampai ke Menlu China. Di level Presiden juga gitu, dari Presiden Ukraina, Presiden Rusia, Vladimir Putin, Perdana Menteri Jepang, sampai Sekjen PBB juga udah dua kali ngomongin ini. Yang terakhir adalah bareng Presiden AS Joe Biden waktu KTT Khusus AS-ASEAN bulan lalu.
Advertisement