Good morning

Yoi guys. Kabar baik buat kamu warga Jakarta yang suka jogging dan sekadar jalan pagi pas weekend. Kemarin banget nih, setelah dua tahun ditiadakan gara-gara pandemi, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar car free day.
Yha karena antisipasi masyarakat yang bakalan rame memenuhi area situ. Kan Presiden Jokowi kemaren bilangnya boleh lepas masker di area terbuka asal di area itu orang-orang lagi nggak padat. Nah kalau CFD, apalagi ini CFD pertama after two years kan. Pemprov DKI udah mengantisipasi kemungkinan bakal adanya keramaian, makanya warga tetap disuruh pakai masker deh. Selain penggunaan masker, protokol lain yang harus masyarakat ikuti adalah Scan QR di aplikasi PeduliLindungi.
Yha rame, guys. Polda Metro Jaya yang mengawasi jalannya kegiatan juga berupaya untuk memastikan supaya warga mematuhi prokes yang udah ditetapkan. Terus, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menyebut jumlah warga yang membludak membuat petugas kesusahan mengontrol kedisiplinan warga buat masuk ke aplikasi PeduliLindungi. Jadinya banyak warga yang main slonong boi aja gitu, nggak nge-scan QR dulu. Makanya, kegiatan kemarin juga menjadi bahan evaluasi Polda Metro buat menambah jumlah personel kedepannya buat menertibkan warga.
Yep. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebut kegiatan Car Free Day ini dilakukan juga karena kondisi Covid-19 di Jakarta yang udah makin membaik. Dari jumlah vaksinasi yang semakin meningkat, terus tingkat kesembuhan yang makin meningkat, dan keterisian tempat tidur rumah sakit yang udah makin menurun. Terus Bang Riza juga bilang kondisi sekarang di mana pemerintah pusat juga udah melonggarkan kebijakannya, makanya pemprov ngedukung banget kegiatan CFD dibuka lagi asal tetap menjaga kebersihan, ketertiban, dan semuanya dirawat, katanya.
Everybody meet…monkeypox.
Most likely sih sama aja kayak cacar pada umumnya, guys. Gejalanya sendiri dimulai dari demam, sakit kepala, nyeri otot, sama kecapekan. Yang bikin beda adalah cacar monyet ini bikin kelenjar getah bening jadi membengkak, kan kalau di cacar lain nggak tuh. Dan dalam masa 1-3 hari (or beyond) permukaan kulit wajah bakalan timbul ruam, terus menyebar ke bagian tubuh lainnya dan berlangsung selama dua sampai empat minggu.
Ada dong. Kata Susan Hopkins dari Otoritas Kesehatannya Inggris, kasus cacar monyet ini nggak akan jadi pandemi atau epidemi kayak Covid-19, karena penyebarannya ngga secepet Covid-19. But still, ini termasuk wabah penyakit yang serius. Dan kita harus menganggapnya serius, katanya gitu. Lebih lanjut, Bu Susan juga bilang munculnya virus ini di negara mereka dan negara-negara lain salah satunya adalah karena mobilitas masyarakat yang makin meningkat seiring menurunnya pembatasan Covid-19. Karena udah banyak yang pergi-pergian, sekali pulang langsung bawa penyakit gitu.
Now let’s talk about…. Hutan Sagu di Tanah Papua.

Sampe sini kebayang kan, sagu si tanaman ibu ini bisa mencukupi kebutuhan sandang, pangan, papan dalam ekosistem kehidupan masyarakat Papua. Nah tapi guys, keberadaan sagu ini lagi terancam khususnya karena makin kuatnya berbagai kegiatan deforestasi atau penggundulan lahan. Selain deforestasi, makin ke sini hutan sagu yang ada di Papua juga makin banyak yang dialihfungsikan menjadi kebun sawit. Sehingga keberadaan tanaman sagu makin terancam.
Who’s just sold the most expensive car in the world?
“Hello. Period.”
Announcement
Thanks to Dyna and Hamba Allah for buying us coffee today!
Catch Me Up! recommendations
If you want to live loooong, try these tips from world’s oldest woman.