Pemerintah Memperpanjang PPKM Jabodetabek Level 1

301

Raise your hand kalau kamu suka PPKM tapi gapake PP…

We see you.
Now hands down. And go tell that person. EHEHEHE anyway guys, hari ini kita mau ngomongin PPKM, tapi pake PP. Aka Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang udah berlaku sejak dua tahun terakhir ini. Nah meski keadaan udah kembali veeeery close to normal, namun kemarin, pemerintah baru aja memperpanjang lagi PPKM di Jabodetabek tapi cukup di level 1 aja.
 
Eh masih ada PPKM?
Masih dong. Kayak yang sempat kita bahas kemarin nih, gengs. Beberapa waktu lalu kan kita sempet heboh ya karena mikirnya PPKM tuh berakhir terus ga diperpanjang lagi, namun kemudian dikonfirmasi lagi sama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, ternyata PPKM masih berlakuguys. Dikutip dari keterangan Presiden Jokowi, PPKM masih akan terus dilanjutkan sampai kondisi Covid-19 di Indonesia udah terkendali 100%. Jadi emang ga semudah itu, Rosalinda.
 
Huft OK. Terus terus?
Adapun penetapan PPKM ini kan pakai sistem level-levelan dengan ngeliat kondisi Covid-19 di daerah tersebut. Mulai dari angka kasusnya gimana, tingkat penularannya gimana, kondisi rumah sakitnya gimana, dan tingkat vaksinasinya juga gimana. Makin rendah levelnya, maka makin baik kondisi penanganan Covid-19 nya. Nah karena kondisi Covid-19 di kita emang udah semakin membaik, maka pemerintah memutuskan pemberlakukan PPKM Level 1 aka yang paling mild di berbagai wilayah, Termasuk Jabodetabek.
 
Go on…
Adapun penetapan ini berlaku mulai dari kemarin 24 Mei sampai 2 minggu ke depan di tanggal 6 Juni 2022. Kamu harus tahu nih guys, penetapan Jabodetabek di Level 1 ini adalah yang kali pertama dalam beberapa bulan terakhir. Terus, Jabodetabek juga nggak sendirian di Level 1. Ada 40 wilayah lainnya di Jawa-Bali yang juga masuk ke dalam PPKM Level 1, setelah sebelumnya cuma berjumlah 11 kabupaten/kota aja.
 
Tell me about the rules in this level
Will do. Sesuai aturan, kalau dalam PPKM Level 1, kamu udah bisa WFO 100% dengan syarat kamu udah harus divaksin dan masuk dan keluar kantor harus pakai Aplikasi PeduliLindungi. Terus, kamu yang mau nge-mall atau nongkrong di restoran atau cafe udah boleh buka 100%. Gitu juga sama coffee shop dan tempat makan yang bukanya malem, udah boleh beroperasi sampai jam 2 pagi. Tempat ibadah juga sama, kapasitas boleh 100%.
Advertisement
 
Anyone has a say?
Yep. Pak Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta sih bersyukur banget kondisi Covid-19 di Jakarta udah makin baik, stabil, dan udah masuk ke PPKM Level 1. Terus, Pak Anies juga bilangnya semoga ntar nggak ada lagi deh PPKM-PPKM-an dan semoga kondisinya kayak gini terus.
 
Balik lagi ke PPKM. Kalau di luar Jawa gimana?
Nah soal itu, yang Level 1 juga bertambah, guys. Dirjen Bina Administrasi Wilayah Kemendagri, Safrizal ZA menyebut seiring dengan daerah-daerah di Jawa-Bali yang udah banyak masuk ke PPKM Level 1, di luar Jawa-Bali juga sama. Hal ini semakin membuktikan ke kita bahwa  kondisi Covid di Indonesia baik itu di wilayah Jawa-Bali dan di luar Jawa-Bali emang udah makin terkendali.
 
OK…
Nah, ngeliat kondisi Covid-19 yang makin terkendali kayak gini, Pak Safrizal dari Kemendagri bilangnya masyarakat tuh jangan overhype mentang-mentang kondisi Covid-19 udah stabil dan banyak daerah yang udah Level 1. Apalagi yang kemarin buat lepas masker dll, takutnya bakalan ada gelombang Covid-19 kata Pak Safrizal. Jadi tetap waspada aja guys. Gitu juga kalau kata Ikatan Dokter Indonesia aka IDI. Ketua Satgas Covid-19 IDI Zubairi Djoerban menyebut jangan sampai masyarakat kebawa hype kalau nanti PPKM udah nggak diberlakukan lagi Lebih lanjut, Pak Zubairi bilangnya kalau nanti PPKM udah nggak diberlakukan lagi, sosialisasinya harus yang bener. Biar masyarakat juga tetap aware sama Covid-19.
 
Got it. Anything else?
Fyi sampai sekarang WHO tuh belum mengubah status Covid-19 dari pandemi jadi endemi. Terus, kalau secara nasional, perubahan status pandemi jadi endemi ini juga cuma bisa datang dari keputusannya Presiden Jokowi seorang. Tapi sebelum ke situ, Satgas Covid-19 IDI bilangnya mending diliat dulu kasus negara lain gimana. Kayak Korea Utara aja yang dua tahun diem-diem bae sekarang kebobolan juga. Jadi kudu teteup hati-hati ceunah.
Advertisement