Minusnya Pertumbuhan Ekonomi Global

299

When you really need to be wise about money…

Karena resesi global lagi terjadi.
Iya nih guys, ekonomi dunia sekarang lagi nggak baik-baik aja nih. Tahun ini, dilaporkan bakalan terjadi resesi global aka pertumbuhan ekonomi global yang minus. Minus, lho.
 
Waduh, background pls.
You got it. Jadi resesi global aka pertumbuhan ekonomi global yang minus ini adalah efek domino dari kejadian yag terjadi sebelum-sebelumnya. Yha apalagi kalo bukan Covid-19, terus yang juga currently lagi paling berpengaruh tuh invasi yang dilancarkan Rusia ke Ukraina saat ini. Belum lagi gagal panen akibat global warming yang menyebabkan pasokan pangan terhambat dan bikin harga bahan makanan pokok jadi naik. Duhh rungsing bin riweuh ya gengs.
 
Iya hiks. Go on…
Terkait fenomena ini, Head of International Monetary Fund aka IMF, Kristalina Georgieva menyebut bahwa prospek ekonomi global tahun 2022 ini tuh jadi suram banget guys, dan resesi global aka pertumbuhan ekonomi yang minus ini bakalan berdampak banget sama negara-negara yang rentan dan berpenghasilan rendah. Makanya, IMF sampai nurunin growth economic prospect buat 143 negara anggota mereka.
 
Karena invasi itu aja kah alasannya?
Well, karena emang invasi ini ngaruhnya langsung ke pasokan bahan pangan global, jadi emang invasi ini yang paling berpengaruh, dibanding alasan-alasan lain kayak dollar AS yang udah naik lagi dan lockdown yang terjadi di China. Yha mau gimana, kita kan nggak mungkin nggak makan yah, sementara harga bahan pokok yang dijadiin bahan makanan terus naik up up and up, kan. Jadi masalahnya adalah, gimana caranya orang bisa tetap makan dengan harga bahan yang nggak mahal-mahal banget.
 
I see…
Nah, proyeksi yang sama juga diungkapkan oleh Gubernur World Bank, 
Advertisement
David Malpass. Beliau juga menyebut bahwa dari harga-harga yang udah melonjak ini, ujung-ujungnya bakalan mengarah ke resesi global. Makanya yha wajar aja kalo ada sejumlah negara apalagi negara-negara produsen gandum dan minyak sawit yang sampe melakukan pembatasan ekspor, biar stok di dalam negeri tetap terjaga. Kayak yang terjadi di India yang udah ngelarang ekspor gandum, dan Indonesia yang ngelarang ekspor CPO dan produk turunannya.
 
Actions pemerintah sejauh ini?
Nah selain ngelarang ekspor tadi, Menteri Keuangan RI baru aja menginstruksikan pimpinan kementerian dan lembaga negara buat memangkas dana belanja negara tahun anggaran 2022 sebesar Rp24.5 triliun. Tujuannya nggak lain nggak bukan adalah biar bisa jadi cadangan buat membantu meredam gejolak ekonomi yang lagi terjadi saat ini. Namanya cadangan, dana Rp 24.5 Triliun ini sendiri nantinya bakal dipakai kalau-kalau ada kebutuhan mendesak terkait kenaikan harga ini tadi.
 
Got it. Anything else I should know?
Btw Bu Ani tuh bilangnya kalau urusan economic recovery tuh emang not always smooth and easy, guys. Kita yang abis bangkit dari pandemi, mau gerak dikit eh ada invasi, harga-harga jadi melambung. Negara-negara lain kayak AS, Inggris, dan negara-negara Eropa jadi memperketat kebijakan moneternya. Masih dari penuturan Bu Ani, ini emang udah risiko, guys.
Advertisement