Arab Saudi Melarang Warganya Bepergian Ke Indonesia, AS Kedatangan Stok Susu Formula Dari Eropa, Rainbow Flag Berkibar di British Embassy Jakarta, Status Millionaire Bertambah Banyak di Era Pandemi

---

Who strikes another travel ban drama?

To us, Indonesians.

Yoi guys. Baru aja nih, pemerintah negara +62 aka kita dibuat, “Hah gimanaaa?” sama Arab Saudi yang Sabtu kemarin menerbitkan larangan warganya buat bepergian ke sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Iya. Dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Paspor-nya Arab Saudi yang dikenal sebagai Jawazat, pemerintah Saudi melarang warganya buat traveling ke 16 negara karena kasus Covid-19 yang masih mengkhawatirkan di negara-negara itu. Adapun negara-negara yang masuk dalam daftarnya mereka tuh kayak Lebanon, Turki, Suriah, India, Afghanistan, Vietnam, sampai Indonesia.

Yep, Indonesia masuk dalam daftar 16 negara di mana warga Arab Saudi dilarang buat traveling ke sini. Nah, dari situ, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri langsung contact Arab Saudi dong buat minta penjelasan, “Gimana sih nih akhi? Kenapa Indonesia juga dimasukin dah? Tinjau lagi lah, karena kondisi Covid-19 kita kan udah better,” gitu guys kira-kira.

Disampaikan oleh Jubir Kemlu, Teuku Faizasyah, emang saat ini kondisi Covid-19 di Indonesia tuh udah jauh lebih baik sekarang, bahkan kalau di-compare sama negara Barat sekalipun. Kayak yang sering kita bahas nih gengs, kondisi Covid-19 di Indonesia emang udah jauh ber-pogress jadi lebih baik. Minggu lalu, cuma tercatat 263 kasus baru. Angka ini bahkan ada di bawah Arab Saudi itu sendiri.

Dengan periode waktu yang sama which is minggu lalu, Otoritas Kesehatan Arab Saudi mencatat ada 467 kasus Covid-19 baru dengan tiga kematian. Terus balik lagi soal larangan bepergian tadi, jadi setelah di-contact Kemlu, sampai sekarang Pak Faiza bilang pihaknya belum menerima respons apa pun dari Arab Saudi. Jadi, yha ditunggu aja gitu.

Nah soal ini, so far sih pemerintah Arab Saudi cuma melarang warga negaranya aja yang berpergian ke 16 negara tadi, guys. Bukan kitanya yang dilarang masuk. That being said, most likely sih hal ini nggak akan berdampak sama orang yang mau haji sama umroh dari Indonesia yah, tapi keputusannya bakalan ditetapkan segera oleh Pemerintah Arab Saudi.

Oya, bersamaan dengan pernyataan resmi yang dikeluarkan Jawazat kemarin, pemerintah Arab Saudi juga bikin aturan baru buat warganya yang mau traveling ke negara-negara Arab dan non-Arab. Buat yang mau ke negara Arab, paspornya harus masih berlaku lebih dari tiga bulan, while ke negara non-Arab, paspornya harus masih berlaku lebih dari enam bulan. Terus kalau mau ke luar negeri, masyarakat sana tuh udah harus vaksin sampai booster, termasuk anak-anaknya. Nah kalau anak di bawah 12 tahun, harus punya asuransi Covid-19 selama traveling ke luar negeri.

Fyi ini tuh bukan kali pertama Saudi Arabia menetapkan travel ban ke negara kita, guys. Februari 2021 kemarin, Arab Saudi melarang masyarakat dari 20 negara, kayak AS, India, Mesir, Turki, Italia, sampai Indonesia buat terbang ke Arab Saudi karena ngeliat kondisi Covid-19 yang concerning di 20 negara itu. Nah, ending-nya tuh di November 2021 atau 10 bulan kemudian Arab Saudi mencabut travel ban-nya ke Indonesia sehingga masyarakat +62 jadi bisa umroh deh ke tanah suci itu.

---

What’s showing some progress?

Yes. Akhirnya guys, setelah dibikin pusing banget dengan menghilangnya susu formula dari pasaran, kini para ayah bunda di Amerika Serikat at least bisa menarik napas lega karena kemarin banget nih, Amerika Serikat kedatangan stok susu formula yang diimpor dari Eropa. Dengan adanya stok baru ini, diharapkan bisa sedikit mengurangi krisis sufor yang belakangan ini tengah melanda negeri Paman Sam tersebut.

OK. Jadi baru aja nih, pemerintahannya Joe Biden berhasil mengimpor 35 ton susu formula yang dibawa langsung dari Jerman. Harapannya sih, 35 ton sufor ini bakalan cukup buat masyarakat yang sekarang paling membutuhkan. Makanya dari situ strategi yang digunakan pemerintah tuh dengan distribusiin langsung sufornya ke rumah sakit, dan fasilitas kesehatan yang lain, nggak ke toko-toko. Biar bantuannya tepat sasaran dan nggak ada lagi mafia-mafia yang berkeliaran mainin harga ini sufor.

Iya, kayak yang pernah kita bahas kemarin bahwa susu formula di AS tuh lagi langka banget karena dipicu berbagai hal. Kayak efek jangka panjang pandemi hingga mengganggu proses produksi, sampai ke penemuan bakteri mematikan di susu pabrikannya Abott Nutrition, produsen sufor paling gede di sana yang bikin mereka harus menarik semua produknya dari pasaran. Nah tapi karena demand masyarakat tetap tinggi, jadilah kelangkaan dan harga sufor yang melambung.

Exactly. Sebagai langkah buat mengatasi kelangkaan susu formula, akhirnya beberapa waktu lalu Presiden Joe Biden bilangnya pemerintah Amerika Serikat bakalan ngimpor susunya dari negara lain. Kayak dari negara Amerika Latin seperti Chile dan Meksiko, sampai negara Eropa such as Ireland, Belanda, sampai Jerman. Nah yang kemarin itu adalah shipment pertama mereka yang datang pakai pesawat militer dari Jerman, guys. Well, nggak originally dari Jerman sih, asalnya dari Zurich, Swiss, terus diangkut ke Jerman.

Adapun stok sufor ini kemudian mendarat di Indiana dan diterima langsung oleh Menteri Pertanian AS, Tom Vilsack. Dalam kesempatan itu, Vilsack menyebut proses impor ini dilakukan secara spesifik dan khusus, karena sufornya bukan untuk sembarang bayi, tapi untuk bayi dan balita yang alergi sama protein susu sapi. Terus dengan adanya pengiriman ini, diprediksi bakal ada 9 ribu bayi dan 18 ribu balita yang bakal kembali punya stok susu at least sampai seminggu ke depan.

Yoi. Jubir Nestle menyebut ada lagi pasokan sufor yang udah siap dan bakal diterbangkan ke AS dalam beberapa hari ke depan. Selain itu, ada juga sufor yang masih dalam pengujian lab dan once itu approved, bakal segera dikirim ke AS juga. Intinya total sufor yang bakalan dikirim ke AS itu setara dengan 1,5 juta dosis kalau dihitung pakai botol ukuran delapan ons.

Yep. Direktur National Economic Council, Brian Desse mengapresiasi banget langkah pemerintah yang langsung gercep ngimpor susu dari negara lain ini. Dari yang udah datang, Brian bilangnya stok susu itu bisa nge-cover 15% dari total kelangkaan yang sekarang lagi happening di AS. Terus, Brian juga bilangnya bagus banget product-nya Neste itu emang udah paling pas since product itu juga yang paling dibutuhin sama masyarakat saat ini.

Fyi since Abbott ini emang perusahaan raksasa yang punya total 20 merek sufor, Brian Desse bilangnya AS tuh butuh lebih banyak pabrik sufor, biar lebih ada kompetisi. Dengan begitu, kalo ada satu pabrik yang bermasalah maka ngga akan mengganggu supply-demand-nya satu negara kayak yang terjadi saat ini. Terus, Abbott juga menjelaskan bahwa pihaknya bakal butuh waktu sekitar dua mingguan buat membuka pabriknya lagi, terus another four weeks until product  mereka bisa masuk pasarnya AS lagi.

---

Now let’s talk about…. Some rainbow.

Yang berkibar di British Embassy, Jakarta.

Iya guys. Over the weekend kemarin netizen +62 dibikin mixed feeling sama bendera yang berkibar di Kedubesnya Inggris di Jakarta. Yep, jadi di samping bendera the Union Jack yang emang bendera Inggris, ada juga rainbow flag which represents LGBT+ community berkibar di sana.

Jadi gini ceritanya, guys. Jadi 17 Mei kemarin, warga dunia tuh kan merayakan International Day Against Homophobia, Biphobia, dan Transphobia. Nah di momentum ini, dari keterangan di Instagram @ukinindonesia, dijelaskan bahwa UK bakal berjuang buat teman-teman LGBT+ dan ikutan ngedukung pihak-pihak yang mau ngebela mereka. Biar nggak ada lagi diskriminasi, harassment atau kekerasan, dan biar LGBT+ community tuh bisa ngerasa aman dan equal sama yang lainnya.

Dari momentum 17 Mei ini juga, diadainlah acara kecil-kecilan di internal kedubes Inggris yang ada di Jakarta, plus di antaranya adalah pengibaran bendera pelangi yang jadi simbol LGBT+ community juga dikibarin di samping bendera Inggris aka si Union Jack tadi, guys. Nah, hal inilah yang bikin netizen dan pemerintah Indonesia jadi kontroversi banget, bahkan sampe IG-nya Kedubes Inggris dipenuhi komentar terkait hal ini.

Makanya kan. Terus dari situ, Kementerian Luar Negeri RI akhirnya buka suara. Jubir Kemlu Teuku Faizasyah bilangnya tindakan Kedubes yang ngibarin rainbow flag dan di-upload ke sosmed tuh nggak sensitif sama sekali dan malah bikin polemik di masyarakat Indonesia. Lebih jauh, Kemlu juga ngingatin seluruh perwakilan asing buat ngejaga sensitivitas nilai budaya, agama, dan kepercayaan yang berlaku di Indonesia.

Terus, Duta Besar Inggris untuk RI, Owen Jenkins juga udah dipanggil langsung sama Menteri Luar Negeri Bu Retno Marsudi buat memberi penjelasan dan klarifikasi atas pengibaran bendera pelangi di Jakarta. Dan sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan apa pun dari Owen Jenkins maupun Kedubes Inggris terkait Pemerintah Indonesia yang mengecam tindakannya ini.

Yep. Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin menyebut bahwa sebenernya sih kalo secara hukum internasional, kompleks kedutaan di mana pun berada merupakan wilayah berdaulat dari perwakilan negara itu. Artinya, ya area kedubes Inggris itu adalah wilayah berdaulat dari negara Inggris, guys. In that case, pengibaran rainbow flag juga enggak bisa dilarang. However, Kang TB juga bilang bahwa hubungan Internasional itu juga menyangkut aspek etika dan penghormatan norma sosio kultural yang berlaku di negara lain. Makanya harusnya sebagai negara sahabat, Inggris nih bisa lebih sensitif sama nilai budaya yang berlaku di Indonesia.

Nggak cuma dari kalangan pemerintah, kecaman juga datang dari organisasi masyarakat, salah satunya Muhammadiyah. Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas menyebut Indonesia tuh udah punya Pancasila. Dan di Pancasila itu, udah jelas ada sila Ketuhanan Yang Maha Esa. That being said, Indonesia tuh sangat menghormati nilai-nilai agama, dan nggak ada satu agama di negara ini yang mengakui dan mentolerir praktik LGBT. Apalagi mayoritas masyarakat di Indonesia pemeluk agama Islam. Jadi, kesannya Inggris tuh nggak menghormati Indonesia aja gitu, katanya.

---

What’s increasing during the pandemic?

Nah, not talking about that. We’re talking about all the crazy rich yang ternyata guys, meski kita-kita para commoners ngalamin banget nih duit jadi susah gara-gara pandemi, hal itu tidak terjadi pada orang kaya. Sebaliknya, justru jumlah orang berstatus millionaire  bertambah banyak di era pandemi.

Hal ini diketahui dari hasil analisis yang dilakukan oleh NGO terkait kesenjangan ekonomi, Oxfam terhadap data orang kaya yang dimiliki Forbes. Di situ mereka menemukan bahwa sejak tahun 2020 lalu, udah ada 573 orang kaya baru (OKB) yang masuk ke dalam daftar billionaire. This means kalau diitung sampai sekarang, ada crazy rich baru yang tercetak setiap 30 jam aka hampir tiap hari. Adapun saat ini, jumlah billionaire di seluruh dunia udah mencapai 2.668 orang.

Nah, ada beberapa faktor yang mendorong makin banyaknya kemunculan para OKB. Di antaranya adalah karena kenaikan nilai drastis di pasar saham, dan berbagai program bantuan Covid-19 dari pemerintah yang manfaatnya dirasakan juga oleh para orang kaya. Meski orang kaya makin banyak, yang jadi sorotan adalah orang miskin yang jumlahnya juga makin banyak guys gara-gara pandemi. Sejauh ini, ada sebanyak 263 juta orang udah terjerat sama kemiskinan ekstrem dan Covid-19 disebut udah berhasil untuk makin mengekspos ketimpangan ekonomi yang tengah terjadi saat ini, di mana si kaya makin kaya, dan si miskin makin miskin. Hiks :(.

---

“Bila tidak mampu, bisa minta bantu kami.”