Anak Ridwan Kamil Hilang Terbawa Arus di Sungai Aare Swiss

279

Who’s everyone worrying about over the weekend…

On aa Eril 🙁
Yes, kamu tentunya udah tahu bahwa over the weekend kemarin, masyarakat Indonesia dibikin bertanya-tanya soal keberadaan Eril, anaknya Gubernur Jawa Barat Kang Ridwan Kamil yang dinyatakan hilang. Eril terbawa arus ketika berenang di Sungai Aare yang terletak di Bern, Swiss.
 
Wait, who is Eril anyway?
Nama lengkapnya Emmeril Khan Mumtadz, dan biasa dipanggil Eril. Jadi Eril ini adalah anak pertamanya Kang Ridwan Kamil yang baru aja lulus dari Teknik Mesin ITB. Pas kejadian, Eril lagi melakukan kunjungan ke Swiss dalam rangka mencari sekolah buat pendidikan masternya dengan ditemani keluarga dan kawannya. Nah, kejadian hilangnya Eril kemudian terjadi itu di Hari Kamis tanggal 26 Mei kemarin, ketika Eril bersama adik dan teman-temannya lagi berenang di Sungai Aare.
 
What happened waktu mereka berenang?
Beliau terseret arus. Adapun menurut pamannya Eril, Elpi Nazmuzzaman, pada saat kejadian Eril disebut berupaya memastikan dulu perenang lainnya selamat sampai ke daratan. Meanwhile, Eril sendiri mengambil posisi paling belakang karena ingin memastikan semua pada posisi yang safe. Kang Elpi juga bilang bahwa Eril punya lisensi untuk menyelam, dan sebelum berenang di Sungai Aare, Eril juga udah melakukan survei lokasi yang aman untuk berenang, terus juga udah mempersiapkan fisik dan mental. Namun, waktu itu memang terdapat arus yang enggak bisa dikendalikan.
 
🙁
Ketika Eril terseret arus, warga sekitar juga mendengar teriakan, “Help, help!” dan rombongan yang sudah di darat juga kemudian mencoba menolong, namun tidak berhasil. Selanjutnya, warga kemudian melapor ke polisi air yang berjaga. Namun, sayangnya tidak lama kemudian, Eril dinyatakan hilang. Hilangnya Eril ini juga langsung dilaporkan ke KBRI Swiss di Bern dan pihak KBRI juga langsung bergerak ke lokasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari polisi, UGD, dan hotel tempat mereka menginap.
 
Go on…
Selanjutnya, proses pencarian pun dilakukan polisi setelah membentuk Tim SAR berjumlah 20 orang yang terdiri dari polisi sungai, pemadam kebakaran, dan ambulans. Pak Ridwan Kamil juga tak lama kemudian sampai di Bern setelah sebelumnya menjalankan tugas pemprov di Inggris. Didampingi pihak KBRI, Kang Emil kemudian mendapat informasi terkait topografi sungai, dan masukan titik lokasi kemungkinan hanyutnya Eril.
 
Now tell me about the proses pencarian
Sure. Jadi, proses pencarian langsung dilakukan tak lama setelah kejadian dengan menggunakan drone yang dilengkapi dengan sensor pendeteksi tubuh aka drone thermal. Selanjutnya, pihak berwajib juga menyusuri Sungai Aare sampai mencakup 17 km dengan menggunakan perahu. Skala pencarian terus diperluas, dan digunakan juga metode penyelaman.
 
Ada kendala ga dalam pencariannya?
Ada. kendalanya di antaranya adalah kondisi air sungai yang dingin, yakni bersuhu 16 derajat Celsius, dan warna air yang keruh karena tercampur dengan salju yang meleleh. Karenanya, otoritas setempat juga terus mencoba berbagai cara dan menyiapkan berbagai metode untuk memperlancar proses pencarian. Terkait hal ini, Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad menyebut bahwa pihaknya bakal komunikasi terus sama polisi setempat supaya selalu mendapat update informasi yang aktual dan gimana caranya proses pencarian Eril bisa maksimal.
 
Any updates for now?
Sampai sekarang, Eril masih belum ditemukan. Kemarin, Tim SAR masih berusaha mencari Eril dan berfokus di area pintu air Schwellenmaetelli dan Engehalde (which terakhir kali Eril keliatan di situ). Pencarian juga dilakukan dengan menggunakan perahu dan sensor yang bisa men-detect sampai kedalaman 3 km. Terus, Pak Muliaman juga menjelaskan bahwa waktu-waktu critical dari kejadian seperti ini tuh ada di 3 hari pertama, karena banyak korban hanyut yang ditemukan di 3 hari pertama itu. Tapi berdasarkan pengalaman polisi air yang udah bertahun-tahun jagain Sungai Aare, 99.9% korban bakal ditemukan dalam waktu 3 minggu.
 
I believe Kang Emil has a say…
Dalam keterangan tertulis, Kang Emil dan Bu Atalia meminta doa kepada segenap masyarakat supaya anak mereka bisa ditemukan dalam keadaan baik dan selamat.  Terus, mereka juga bilang terima kasih atas perhatian dan dukungan doa dari seluruh masyarakat katanya. Lebih jauh, Kang Emil juga udah ngajuin cuti for seven more days buat tetap stay di Swiss dan memantau langsung upaya proses pencarian anaknya. In the mean time, urusan kepemimpinan di Jawa Barat bakalan diwakilkan ke Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.
 
Got it. Anything else I should know?
Well well well people, we need to talk about this. Fyi, setiap tahunnya ada 15-20 kasus orang hilang di Sungai Aare. Nah Waktu kabar Eril hilang hanyut kebawa arus di Sungai Aare, review Google di Sungai Aare langsung dibanjiri oleh netizen Indonesia, yang review-nya lumayan bikin gagal paham. Misalnya, ada komen, “Sungainya cantik dan bersih tapi sayangnya ada penunggunya lagi minta tumbal (???) atau “Semoga dukun di Swiss bisa ikut membantu dalam pencarian.”
Advertisement