Vaksin Kanker Serviks Wajib & Gratis Untuk Warga Indonesia

260

Now a good news for y’all girls and women out there….

Meet: Vaksin kanker serviks.
Yang bakal segera available gratis, tis tisss buat kamu dari pemerintah. Jadi kemarin banget nih, Kementerian Kesehatan RI lewat Pak Menkes Budi Gunadi Sadikin baru aja ngumumin bahwa mulai tahun ini, vaksin kanker serviks bakal jadi wajib dan gratis buat warga Indonesia. Tujuannya ya of course untuk mencegah terjangkitnya kanker serviks, aka kanker leher rahim yang bahaya banget itu.
 
Tell me.  
Ok. Jadi guys, kanker itu kan penyakit yang emang bahaya, menakutkan dan life-threatening banget ya. Nah salah satu kanker yang paling banyak terjadi saat ini di Indonesia adalah kanker mulut rahim aka kanker serviks, dan pengidapnya adalah perempuan. Jadi sel kanker ganas ini berkembang di area vagina ke rahim dan merupakan jenis kanker dengan penderita terbanyak ke-2 di Indonesia. But the good news is kanker serviks adalah jenis kanker yang bisa dicegah, gengs. Sejak dini malah. US Center for Disease Control and Prevention aka CDC bilangnya sebanyak 90% kasus kanker serviks bisa dicegah dengan menggunakan screening dan… vaksinasi.
 
Vaksinasi?
Iya. Nah ngeliat fakta banyaknya penderita kanker serviks di Indonesia, and realizing hal itu bisa diatasi dengan vaksin, it came on Kementerian Kesehatan’s mind buat mengadakan program vaksinasi demi mencegah terkenanya kanker serviks ini. Nggak tanggung-tanggung, vaksinnya bakalan gratis dan wajib buat para perempuan Indonesia. Menkes Budi Gunadi Sadikin bilangnya emang semua yang masuk ke program pemerintah, yha gratis, gengs.
 
Wohooo…
Lebih lanjut, program ini bakal ditargetkan buat seluruh kelompok usia, terutama mereka yang masuk kategori dewasa muda. Menurut Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes Prima Yosephine, vaksin HPV ini bakal diberikan pada siswi kelas 5 dan 6 SD sebanyak dua kali. Terus pemberian vaksinnya bakal berlangsung bersamaan dengan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang diselenggarakan pada Agustus dan November setiap tahunnya.
 
Nice…
Nah guys, kamu perlu tahu juga nih bahwa selain imunisasi kanker serviks, Kemenkes juga bakal menambah imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine 
Advertisement
(PCV) untuk mencegah pneumonia dan Rotavirus untuk mencegah diare. Soalnya, kedua penyakit tersebut sangat rentan menginfeksi bayi di bawah usia di bawah 2 tahun. Terus kalo sampe kena, maka ada kemungkinan bayinya kena stunting dan bisa menurunkan IQ anak sampe 20 persen. Dengan berbagai penambahan ini, Kemenkes jadinya punya 14 vaksin wajib buat warga, naik dari sebelumnya yang ada 11 vaksinasi aja.
 
Well, what about man?
Nah, menurut Ketua Satgas COVID-19 IDI, Zubairi Djoerban yang juga dokter spesialis penyakit dalam, cowok juga disarankan untuk disuntik vaksin HPV ini, sebagai upaya pencegahan. However, Pak Menkes Budi belum menjelaskan secara rinci terkait penyaluran vaksinasi gratisnya ini. Terus Prof Zubairi juga bilang bahwa vaksin HPV ini direkomendasikan diberikan pada anak berusia 11-12 tahun, dan di bawah 26 tahun. Terus vaksinnya ngga bisa mengobati kalo emang orangnya udah kena HPV. Jadi emang bener-bener buat pencegahan tu gengs.
 
Good to know. Anything else?
Program vaksinasi kanker serviks ini sendiri bakal mulai dijalankan di seluruh Indonesia start from 2023. Pak Budi bilangnya sebenarnya tahun ini udah mulai uji coba, tapi buat beberapa wilayah aja. Tahun depan baru bakal bergerak secara nasional. FYI, kalo kamu atau keluargamu ada yang belum vaksin HPV, sebaiknya segera ya gengs, karena saking ganasnya penyakit ini, angka kematian perempuan Indonesia akibat kanker serviks itu sampe mencapai 57 persen.
Advertisement