Presiden Jokowi Melantik Panitia Pemilu 2024

273

When you’ve been hearing about Pemilu 2024 a lot lately…

Here’s another update.
Bukan soal tiga periode kok kali ini guys, tapi soal save the date, karena pemilu (most likely, kalo gaada yang halu-halu bahas perpanjangan) bakalan tetap digelar pada 14 Februari 2024 mendatang. Buat persiapannya, kemarin banget nih, Presiden Jokowi baru aja melantik orang-orang yang bakalan jadi panitia pemilu alias para komisioner di Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
 
Tell me.
OK. Jadi gini ceritanya. Hari Minggu kemarin Pak Jokowi abis Rapat Terbatas tuh sama pejabat-pejabat kementerian dan jajarannya, nah di situ dibahas persiapan buat Pemilu dan Pilkada Serentak buat 2024. Iya, 2024. Fix nggak ada penundaan (bener ya paak….). Di situ, Pak Jokowi juga bilang bahwa masyarakat tuh perlu dijelasin bahwa nggak ada perubahan jadwal pemilu. Jadi jangan sampai ada spekulasi macem-macem kayak, pemilu diundur lah, perpanjangan masa jabatan lah. Kan udah jelas semuanya.
 
I see.. Terus terus?
Nah terus, namanya rapat persiapan pemilu, dibahas juga dong hal-hal practical yang langsung menjurus ke persiapan pemilu ini sendiri. Salah satunya adalah dengan pelantikan pemimpin baru buat Komisi Pemilihan Umum aka KPU, plus Badan Pengawas Pemilu aka Bawaslu yang bakalan in charge sebagai penyelenggara Pemilu 2024 nanti. Pelantikannya sendiri berlangsung kemarin gengs, oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta.
 
Siapa siapa aja yang dilantik?
Setelah melewati proses seleksi kepatutan dan kelayakan sejak Februari kemarin, akhirnya dilantiklah tujuh orang yang mengisi posisi di KPU, guys. Ada Betty Epsilon Idroos, Hasyim Asy’ari, Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Yulianto Sudrajat, dan August Melaaz. Dari tujuh orang ini, dipilih lagi siapa yang duduk di kursi Ketua KPU, which is Pak Hasyim Asy’ari. Sedangkan di Bawaslu, orang-orang yang dilantik itu ada lima orang, mulai dari Lolly Suhenty, Puadi, Rahmat Bagja, Totok Haryono, dan Herwyn Jefler Hielsa Malonda.
 
Now skim me their CV…
Sure. Kita mulai dari KPU dulu. Jadi mereka ini sebenarnya bukan orang baru di dunia perpemiluan, gengs. Semuanya udah pernah berkecimpung sebagai penyelenggara pemilu di daerah masing-masing. Kayak Bu Betty tuh Ketua KPU DKI Jakarta, terus Yulianto Ketua KPU Jawa Tengah, Pak Idham dari KPU Jawa Barat, sama Parsadaan di Bengkulu. Adapun ketua baru KPU, Hasyim Asy’ari, emang pejabat petahana yang sebelumnya udah jadi komisioner KPU terus kepilih lagi dan udah berkarier di KPU sejak 2016 lalu.
Advertisement
 
Lanjut….
Sedangkan di Bawaslu, orang-orang yang baru dilantik juga udah experienced dalam hal pengawasan penyelenggaraan pemilu di daerah masing-masing. Sama case-nya kayak di KPU tadi. Puadi tuh sebelumnya anggota Bawaslu Jakarta, terus Herwyn di Sulawesi Utara, Lolly di Jawa Barat, dan Totok di Jawa Timur.
 
Udah dilantik, what’s next?
Setelah dilantik, orang-orang itu bakalan langsung kerja tancap gas buat persiapan pemilu. Adapun rencana kerja yang udah disusun adalah konsolidasi internal, terus mulai konsultasi sama pihak-pihak terkait kayak DPR dan pemerintah, terus nge-review draf peraturan KPU, diuji ke publik, dan hal-hal teknis lainnya yang bakal dikejar tahun ini. Pak Hasyim bilangnya tahapan awal persiapan pemilu sendiri bakalan dimulai 14 Juni nanti.
 
Duitnya udah ada?
Nah soal itu juga. KPU sendiri udah menganggarkan dana pemilu sebesar Rp76,6 Triliun, dan buat Bawaslu sebesar Rp33.8 Triliun. Jadi total anggaran Pemilu 2024 ini adalah Rp110 Triliun, yang berasal dari Dana APBN. Terus, Pak Jokowi juga udah meminta buat APBN dan APBD itu buat diputuskan asap alokasi dana kepemiluannya kayak gimana. Tapi masih harus didetailkan lagi sih, diitung lagi, biar persiapannya juga makin matang.
 
Got it. Anyone saying anything?
Yep. Soal anggaran yang nyampe Rp110 Triliun itu, Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, bilangnya itu anggaran kudu diitung ulang lagi, yang cermat. Karena ada banyak pemilihan kan, pilpres lah, pileg, terus pilkada. Makanya jangan sampe salah-salah gitu. Terus Pak Djarot juga bilang tahapan pemilu tuh harus diperkirakan lagi lebih cermat, again, biar nggak ada yang missed gitu.
 
Anything else?
Fyi seiring dengan persiapan pemilu yang udah mulai dikejar dan KPU serta Bawaslu yang udah mulai kerja bareng sama DPR, rapat-rapat sama Komisi II gitu-gitu. Nah tapi karena DPR juga bakalan masuk masa reses weekend ini, dan bakalan buka sidang lagi abis lebaran, ada kemungkinan juga kalau misalnya rapat bareng DPR dilaksanakan di masa itu kalau masih ada yang belum clear terkait penyelenggaraan pemilu ini.
Advertisement