Pilpres Perancis

322

Who’s casting their ballot?

French people.
Oui, oui. Jadi hari Minggu kemarin, sekitar 47.8 juta penduduk Perancis yang eligible to vote pada berangkat ke Tempat Pemungutan Suara aka TPS buat memilih presiden yang bakal memimpin mereka selama lima tahun ke depan.
 
Tell me. 
Sure. Jadi nggak kayak di Pemilu di Indonesia yang tiga capres tuh udah banyak banget, nah di Perancis, tahun ini ada 12 calon presiden, termasuk presiden petahana yang lagi usaha seeking reelection, Emmanuel Macron. Nah dari 12 capres, bakal diitung siapa yang bisa memperoleh total suara lebih dari 50%. Kalau ada, dialah pemenangnya, kalau nggak ada, dua capres dengan perolehan suara tertinggi bakalan diadu lagi lewat putaran kedua -pada 24 April besok.
 
Okay….
Nah dalam pilpres kali ini, muncul beberapa nama yang diperhitungkan bakalan jadi saingan beratnya Macron. Dan nama yang paling sering disebut adalah Marine Le Pen, politisi sayap kanan yang waktu pemilu sebelumnya di tahun 2017 kemarin juga jadi lawannya Macron. Banyak pihak yang ngadain quick count memperkirakan kalau Macron sama Le Pen bakalan duel lagi di putaran kedua Pilpres Perancis, sama kayak 2017 kemarin. So French people be like, “Is it deja vu?”
 
Now skim me a little bit about the program.
Ok. Kita mulai dari Marine Le Pen yang emang orangnya sayap kanan banget. If she were the president, salah satu janji kampanyenya adalah nggak bakalan ada lagi muslim yang pakai jilbab berkeliaran di tempat umum, karena itu nggak boleh. Terus aturan soal imigran juga bakal lebih ketat, dan Madame Le Pen juga punya tujuan untuk jaga jarak dari Rusia di bawah Vladimir Putin dan mau cabs aja dari keanggotaan NATO. Terus, doi juga punya kebijakan yang fokus pada kesejahteraan warga Perancis, kayak perumahan dan layanan sosial, terus tambahan 25.000 penjara baru plus jumlah polisi juga bakalan ditambah. Dana pensiun juga bakalan ditambah dan pajak yang dipangkas dari 20 persen jadi 5,5 persen aja.
Advertisement
 
Lanjut..
Nah di kubu satunya tentu ada wajah yang ngga asing yakni Emanuel Macron. Macron adalah presiden petahana yang udah mengalami berbagai cobaan, mulai dari pandemi, inflasi, sampai urusan Ukraine-Russia. Macron ini posisinya sentris gengs, aka nggak di sayap kiri, nggak juga sayap kanan jadi kebijakan yang diambil juga merupakan kombinasi. Kayak dari sayap kanan yang kebijakannya kurang lebih sama Le Pen, terus dari sayap kiri yang sifatnya lebih ke gender equality, pencegahan kekerasan seksual, sampai ke umur pensiunan yang dinaikin dari 62 ke 65 dan penambahan jumlah nakes.
 
Any results so far?
Ada ni gengs baru aja masuk tadi malem. Jadi udah fix, Macron dan Le Pen bakal head to head lagi pada pilpres putaran kedua, dan ini persis kayak rematch pemilu sebelumnya. However, sikonnya udah berubah, di mana banyak pengamat memandang kali ini Macron bakal lebih susah mempertahankan posisinya, seiring dengan approval rating yang menurun, due to pandemic. Meanwhile, dukungan terhadap Le Pen naik cukup steady. Jadi yhaa kita tunggu aja hasilnya April nanti yah.
 
Got it. Anything else?
Nggak kayak kita yang ribut-ribut soal 3 periode, di Perancis tuh presiden menjabat 2 periode aja jarang banget, gengs. Presiden terakhir yang menjabat 2 periode tuh Jacques Chirac di tahun 2002. That being said, sekarang Macron lagi ambi banget buat mecahin rekor itu dan jadi presiden 2 periode di Perancis.
Advertisement