IMF Memotong Angka Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Jadi Lebih Rendah

288

Who’s setting low expectations?

You to your boyfie?
Kinda, but also IMF and World Bank, to global economic growth.
 
Hah gimana?
Iya, jadi harapan kita supaya kondisi ekonomi global membaik pasca pandemi Covid-19 kayaknya harus dikubur dalam-dalam ni guys. Hal ini karena baru aja kemarin, International Monetary Fund (IMF) memotong angka prediksi pertumbuhan ekonominya jadi lebih rendah (meaning mereka less optimistic dengan pertumbuhan ekonomi dunia di masa depan guys.
 
Hiks. Tell me.
Yep, jadi dalam prediksinya itu, IMF menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi dunia bakal meningkat sebanyak 3,6% aja pada tahun 2022 dan 2023. Jumlah ini menunjukkan penurunan yang drastis banget dari tahun sebelumnya yaitu 2021 dengan growth di angka 6,1%. Nah kamu tahu ga guys apa salah satu yang bikin ekonomi kita lesu kayak kamu kalo lagi siang-siang puasa?
 
Apa?
Konflik Ukraina-Rusia. Jadi emang sejak invasi Rusia ke Ukraina dilancarkan beberapa waktu lalu, efeknya nggak cuma secara politik maupun sosial, tapi yang paling digebukin tuh ekonomi sih. Pasalnya, ekonomi dua negara tadi sebenernya lagi bagus-bagus aja sebelum perang, namun pasca perang, penurunannya langsung drastis. Kayak misalnya penurunan ekonomi Ukraina itu mencapai 35%, dan berbagai gerakan boikot dan larangan dari negara Barat bikin ekonomi Rusia juga menurun sampe 8,5%.
 
Terus hubungannya sama global economic?
Well, karena seluruh dunia kini saling butuh, of course yang terjadi di Ukraina dan Rusia ini mengancam kebutuhan negara-negara lain dong. Hal ini karena perang bikin proses ekonominya terganggu dan akhirnya juga bikin pasokan barang ikutan macet dan menyebabkan harga barangnya jadi lebih mahal. Dalam hal ini, Rusia sendiri merupakan pemasok gas alam ke Eropa dan bareng-bareng sama Ukraina merupakan negara penghasil gandum yang super massive.
Advertisement
 
I see….
Dalam keterangan resminya, IMF bilang bahwa ekonomi global tuh masih belum fully recovered dari efek pandemi, eh, sekarang ada perang lagi. Yha ambyar. Selain IMF, World Bank juga punya prediksi yang mirip-mirip, di mana economic growth tahun ini cuma bakal berkembang sebesar 3,2% aja. However, lembaga-lembaga ini juga nggak menyangkal kalau situasi kayak gini tuh udah beyond normal banget dan very uncertain. Jadi kayak, everything could happen aja gitu.
 
Terus gimana? Anything else?
Well, as weird as it sounds, tapi semua tuh sekarang tergantung banget sama kebijakan yang diambil Presiden Rusia Vladimir Putin sih guys. Misalnya aja dalam hal energi gas, kalo Rusia tiba-tiba aja memotong pasokannya yang selama ini dialirkan ke Jerman, maka most likely negara tersebut bakal kehilangan sampe US$238 miliar dalam sepanjang dua tahun mendatang. Huhuhuuu.
Advertisement