Ritual Kendi Nusantara, Deltacron Varian Baru COVID-19, 2.5 Juta Warga Ukraina Jadi Pengungsi di Luar Negeri, Mantan Presiden AS Barack Obama Positif COVID-19

286

Good morning

 

Rise and shine, catchers! It’s another gorgeous day, so let’s start the day with some positive vibes. Breathe, meditate, fill in your gratitude list, and grab your coffee because we will catch you up! with things from IKN to the Obamas. Let’s go!

Now, let’s catch you up on: Ritual Kendi Nusantara

Hah?
Kamu udah tahu belom, kemarin banget nih, Presiden Jokowi mengundang 34 Gubernur dari seluruh Indonesia untuk berkumpul di Titik Nol Ibukota Negara baru aka IKN di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Bahkan nih yah, Presiden sampai camping di tenda gitu di sana, guys. 
 
Background plz.
Sure. Jadi as we all know Ibukota Negara kan mau pindah tuh, dari DKI Jakarta ke kabupaten Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur pada tahun 2024 nanti. Nah terus undang-undang pemindahannya udah disahkan, rancangan kompleknya juga udah ada, pokoknya jadi deh tu ibu kota pindahan. Adapun seiring dengan proses pemindahan ini, kemarin Pak Jokowi dan para gubernur yang hadir kemudian menggelar ritual adat di titik nol ibu kota baru.
 
What kind of Ritual Adat?
Namanya ritual Kendi Nusantara. Jadi dalam upacara ini, 34 Gubernur dari seluruh Indonesia tadi diminta untuk membawa dua kilogram tanah dan satu liter air dari daerah mereka masing-masing. Terus, tanah dan air yang dibawa sama gubernur-gubernur itu bakalan dimasukkan ke satu kendi besar yang disebut bejana nusantara. Bejana nusantara ini diletakkan dekat titik nol IKN Nusantara yang menjadi simbol titik awal pembangunan IKN Nusantara. Adapun menurut Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, prosesi penyatuan air dan tanah ke dalam bejana nusantara itu menjadi simbol pemersatuan 34 provinsi di Indonesia, dari Aceh sampe Papua.
 
But why air dan tanah?
Well, dijelaskan juga sama Menko Polhukam Prof Mahfud MD, tanah sama air yang dibawa sama gubernur-gubernur seluruh Indonesia itu dilambangkan sebagai bentuk kesatuan dan keberagamanIn his words, Pak Mahfud bilangnya gini: “Inilah tanah air kita, tanah air Indonesia. Maka harus kita jaga tanah air kita. Apa yang muncul dari situ? Keberagaman”. Tanah sama air ini juga mewakili seluruh suku dan agama yang ada di Indonesia. Makanya tanah dan airnya juga diambil dari spot-spot tertentu di masing-masing provinsi.
 
Like….
Misalnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang bawa tanah dan air dari Kampung Akuarium, Jakarta Utara. Pak Anies bilangnya biar itu IKN bisa kayak Kampung Akuarium yang dulunya terpinggirkan dan tersingkirkan, sekarang jadi prioritas dan dapat fasilitas. Terus, Gubernur Aceh Nova Iriansyah juga bawa tanah dari makamnya Sultan Iskandar Muda sama air dari Masjid Baiturrahman. Ada juga Bu Khofifah yang bawa tanah dan air dari peninggalan Majapahit sampe Kang Emil yang nawaitu banget bawa air dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Mantul kan, tu.
 
I see. Abis itu ngapain lagi mereka?
Nah terus, masing-masing gubernur tadi ngasihin bawaannya ke Pak Jokowi untuk disatukan di kendi besar tadi. Adapun kepala daerah pertama yang menyerahkan kendinya adalah Pak Anies, dan dilanjutkan dengan yang lain dan diakhiri oleh tuan rumah Gubernur Kalimantan Timur Pak Isran Noor. Terus abis ritual Kendi Nusantara itu, gubernur-gubernur lain pada pulang ke daerah mereka masing-masing, tapi agenda Pak Jokowi masih lanjut. Dan agenda selanjutnya adalah… camping.
 
Camping?
Iya, camping di kawasan IKN tadi yang masih hutan banget. Adapun dalam camping ini, Pak Jokowi ditemani oleh Pak Isran dan beberapa menteri terkait. Terus dalam kesempatan tersebut, Pak Jokowi juga mengadakan pertemuan dengan para tokoh-tokoh adat yang ada di sana, mulai dari tokoh adat Dayak, Kutai, Paser, Berau, sampai Banjar dan Bugis.
 
OK…
Nah ada satu kejadian yang lumayan menarik perhatian ketika ritual ini sedang berlangsung guys, yakni pingsannya Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura. Yep, Pak Rusdy pingsan karena kelelahan dan cuacanya yang panas. Ga pake lama, beliau pun langsung mendapat penanganan dari tim dokter kepresidenan dan sekarang udah baik-baik
aja. Jadi menurut keterangan pihak istana, emang bukan Pak Rusdy aja yang kecapean karena medannya yang nanjak dan udara yang panas, tapi banyak kepala daerah yang lain juga. Tapi ya kalo yang pingsan ya hanya beliau aja.

Got it. Anything else I should know?
Meski diundang semua, ternyata ada enam gubernur yang nggak hadir dalam acara Kendi Nusantara kemarin guys. Para kepala daerah yang ngga hadir itu adalah Gubernur Papua Lukas Enembe, Gubernur Bali Wayan Koster, Gubernur Banten Wahidin Halim, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, dan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman. Keenamnya ngga hadir karena lagi sakit.

Who keeps coming back, but not your ex?

New variant of COVID-19.
Iya guys. Belum selesai kita berurusan sama varian COVID-19 Omicron, kini virusnya udah upgrading aja nih, and everybody, meetDeltacron.
 
What a name….
Yesss what a name banget, kan. Jadi varian ini tuh pertama kali ke-notice di Januari 2022 kemarin waktu ilmuwan-ilmuwan di Perancis menemukan ada tanda genetik kayak Omicron di genom-nya Delta. Jadi kombinasi dari dua varian gitu, ada di satu genom yang sama, sel yang sama, dan menginfeksi orang yang sama. Makanya juga namanya terdiri gabungan dua varian itu, Delta sama Omicron.
 
Bahaya ga?
Well, karena varian ini baru ditemukan di awal tahun dan orang-orang yang terinfeksi juga masih belum banyak, datanya jadi terbatas banget dan para ahli nggak bisa mastiin keparahan varian ini kayak gimana. Terus kalaupun kamu udah vaksin, belum bisa dipastikan juga seberapa kuat tuh efeknya vaksinasi buat mencegah penularan varian ini. Makanya, saat ini para ilmuwan lagi dalam proses penelitian lebih lanjut untuk mengetahui sifat-sifat varian tersebut.
 
Okay…
Adapun penemuan ini juga udah dilaporkan ke WHO dan secara nggak langsung, mereka mengakui kebenaran adanya varian baru dari virus COVID-19. Hal ini disampaikan oleh pemimpin teknis urusan Covid-nya WHO, Maria Van Kerkhove. Lewat akun Twitter-nya, Bu Maria menjelaskan bahwa pihaknya udah mendeteksi munculnya kombinasi varian terbaru yang melibatkan varian Delta dan Omicron ini.
 
Terus…
Selanjutnya, disampaikan juga sama Soumya Swaminathan sebagai chief scientist di WHO bahwa munculnya varian baru yang berasal dari varian-varian yang udah ada tuh bisa banget kejadian guys, baik di manusia maupun di hewan. Tapi yha balik lagi, karena penemuannya masih dini banget nih, maka harus ada eksperimen buat sequencing, terus dianalisa, terus datanya diolah lagi buat lebih mengetahui behaviour dari deltacorn ini. Selain itu, penelitiannya juga sangat diperlukan untuk mengetahui tingkat infeksinya gimana, tingkat keparahannya kayak apa, terus gimana gejalanya untuk yang udah vaksin dan yang belum, pokoknya masih harus diteliti lagi guys.
 
Tapi variannya udah nyebar?
Udah. Di Perancis, varian ini untuk pertama kalinya ditemukan dan kini virusnya udah mulai menyebar ke negara-negara tetangganya kayak Denmark Belanda, dan Inggris. Terus di Inggris, udah terkonfirmasi ni guys bahwa udah ditemukan sebanyak 30 kasus dari varian deltakorn ini. Selain itu, of course
Advertisement
 Amerika Serikat juga udah mendeteksi dua kasus Covid dengan varian ini.
 
Kalo di Indonesia gimana?
Nah di tanah air, Jubir Vaksinasi Kemenkes Bu Siti Nadia Tarmidzi sih bilangnya sampai saat ini belum ada kasus Deltacron yang dilaporkan terjadi di Indonesia. Tapi tetap aja kita kudu waspada aja karena kalau udah ada kasusnya, which means bakalan meningkat lagi kasus Covid di Indonesia. Dan kalau kasus Covid meningkat lagi, which means bakalan berubah lagi tuh aturan-aturan yang selama ini ditetapkan pemerintah. Kayak, PPKM level-levelan yang ditetapkan, dll.
 
Got it. Anything else?
Btw banyak pihak yang mengasumsikan varian Deltacron tuh gejalanya seberat Delta, namun penyebarannya secepat Omicron. Jadi yha, double strike gitu. Karenanya, banyak pihak yang ngingetin bahwa sebenernya pandemi ini belum usai. Iya, kayak perasaan kamu sama mantan.

When things are getting more concerning in Ukraine…

Yep, it’s been two weeks since the Russian invasion to Ukraine began.
Dan sejauh ini, udah ada lebih dari 2,5 juta warga Ukraina yang menjadi pengungsi di luar negeri setelah meninggalkan negaranya. Angka ini disampaikan oleh Komisioner UNHCR Filippo Grandi dalam keterangannya kemarin waktu setempat.
 
Ouch… that’s a lot…
Yep, dan kata Filippo, saat ini jumlah pengungsi dari Ukraina ini adalah yang paling cepat pertambahannya di Eropa sejak Perang Dunia II. Karenanya, Uni Eropa juga harus bersiap-siap dengan isu baru, yakni refugee crisis di mana negara-negara tujuan bakalan menampung para pengungsi tadi. Menurut Filippo, kondisi dengan Ukraina saat ini tuh jadi ngingetin sama refugee crisis yang terjadi juga di tahun 2015 lalu, di mana Eropa kedatangan hampir satu juta pengungsi dari Suriah.
 
Go on…
Nah dalam hal Ukraina ini, kebanyakan pengungsi yang meninggalkan negaranya adalah perempuan dan anak-anak, secara kan emang cowok-cowok di Ukraina dilarang meninggalkan negaranya untuk ikut bertahan melawan agresi militer Rusia. Adapun para pengungsi ini paling banyak ditampung oleh Polandia dengan jumlah pengungsi mencapai 1,7 juta, selanjutnya ada Hungaria (255.000), Slovakia (205.000), hingga Moldova (107.000).
 
Di situ-situ aja jadinya?
Engga guys, ini literally hampir ke seluruh Eropa. Jadi di Jerman, udah ada sekitar 123ribu pengungsi yang nyampe per minggu lalu. Tapi tuh Jerman ngga memberlakukan pemeriksaan perbatasan antara Polandia dan negaranya, jadi bisa jadi jumlah yang masuk lebih dari itu. Terus juga Perancis udah menerima 7.251 refugees, Inggris udah ngasi visa ke 760 Ukrainians, dan di seantaro Eropa, negara-negara kayak Austria, Kroasia, Estonia, Yunani, Irlandia, Italia, Lithuania, Belanda, Portugal dan Swedia masing-masing tuh udah menerima ribuan pengungsi Ukraina.
 
I see…
Across the pond, Kanada dan Amerika Serikat juga udah menyatakan komitmennya buat menampung para refugees dari Ukraina ini. Minggu lalu, Kanada ngumumin bahwa pihaknya bakal mempercepat proses aplikasi buat warga Ukraina yang daftar permanent residency biar buru-buru di acc. Gitu juga dengan Amerika Serikat yang udah menegaskan komitmennya untuk menampung para pengungsi ini.
 
Hiks 🙁 Anything else?
Well, selain para pengungsi yang udah meninggalkan negaranya, UNHCR juga memperkirakan bahwa ada sekitar 12 juta orang yang masih tinggal di Ukraina yang membutuhkan bantuan kemanusiaan. Terus seiring dengan makin lamanya invasi ini berlangsung, maka supply kebutuhan pokok di sana juga makin menipis, di mana mulai banyak daerah yang mengalami kelangkaan makanan, obat-obatan dan penghangat. Terus guys, kalau invasinya berlarut-larut, maka EU memprediksi bahwa jumlah refugees Ukraina di luar negeri nantinya bisa mencapai 7juta orang.

Who just got COVID-19?

US former president, Barack Obama.
Iya guys, be careful. Watch yourself. Taat prokes. Karena Covid literally bisa menginfeksi semua orang, regardless the background. Yep, setelah beberapa waktu lalu Queen Elizabeth II dinyatakan positif Covid, kini giliran mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama yang kemarin baru aja mengumumkan bahwa dia tested positive for COVID-19. Hal ini disampaikan Obama melalui akun Twitternya yang menyebutkan bahwa dirinya udah mengalami batuk gatal selama beberapa hari, terus akhirnya melakukan PCR dan positif. Tapi kondisinya sih baik-baik aja.
 
Terus, Pak Obama anak Menteng ini juga mengumumkan bahwa istrinya Michelle Obama nggak ikut ketularan aka negatif, guys. Selanjutnya masih dalam twitnya, Pak Obama bilang bahwa dirinya udah vaksin booster, dan kejadian ini jadi pengingat supaya plz yang belum pada divaksin buruan vaksin, meskipun kasusnya sekarang lagi turun.
 
FYI, Mr. Obama juga jadi mantan presiden AS kedua yang positif Covid, setelah Oktober tahun lalu penggantinya, Donald Trump, juga sempat terinfeksi sama ini virus.

“Poutine”

Adalah nama makanan khas Perancis dan Kanada yang berupa kentang goreng disiram saus gravy gitu guys. Uhmm emang terdengar enak banget sih, cuma karena namanya yang mepet-mepet Vladimir “Putin”, berbagai restoran di kedua negara jadi harus menghadapi banyak kecaman karena masyarakat banyak yang salfok dan bilang namanya ada hubungannya dengan Putin si presiden Rusia. Akibat hal ini, banyak restoran di Kanada maupun Perancis yag terpaksa ganti nama makanan tersebut dari daftar menunya, kayak Maison de la Poutine di Quebec, Kanada, yang akhirnya memutuskan untuk nggak lagi menggunakan nama tersebut.
 
Duh… jadi pengen makan pindang ikan poutine…

Announcement


Thanks to Titi Anggraini, Gabby, Syalala, Dima, Seseorang, and Windy for buying us coffee today!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

In case you need a little pick-me-up Tuesday, check out these inspirational quotes from Michelle Obama.
Advertisement