PPKM Berdasarkan Level di Jawa-Bali Diperpanjang, China Eastern Airlines Jatuh, Kelestarian Terumbu Karang Makin Terancam di Great Barrier Reef, Afghanistan Negara Yang Paling Tidak Bahagia di Dunia

311

Hello
Good morning, friends. Do you know that taking a deep, controlled breath has been scientifically proven to relax your muscles and mind? Yep, that is why it’s always been a good idea to have some simple breathing exercise to start the day. Breathe in… breathe out… and let’s catch up! 

What’s showing some positive trend?

Covid-19 situations di tanah air.
Iya guys, perkembangan soal penanganan atas pandemi Covid-19 di tanah air makin membaik nih, di mana data dari pemerintah menunjukkan bahwa selama seminggu terakhir, kasus Covid-19 di Indonesia makin green flag. Jadi sejak periode 14-20 Maret kemarin, kasus baru Covid-19 di Indonesia terhitung berjumlah 71.938, turun 49% dari minggu sebelumnya yang mana kasus baru kita udah mencapai 141 ribu. Iya, hampir setengahnya, guys. Terus tingkat kematian juga gitu, kalau di minggu sebelumnya udah ada 1.994 kasus, nah semingguan kemarin persentasenya turun sebesar 21% jadi 1.572 kasus.
 
Sounds good…
Yep, seiring dengan perkembangan ini, kamu juga harus tahu nih bahwa kemarin, pemerintah udah secara resmi memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berdasarkan level untuk menekan transmisi Covid-19 di wilayah Jawa-Bali. Adapun PPKM-nya diperpanjang selama dua minggu, terhitung 22 Maret sampai 4 April. Meanwhile di luar Jawa dan Bali, PPKM-nya masih berlanjut sampe 28 Maret mendatang.
 
OK. Anything new?
Well, saat ini jumlah daerah yang masuk Level 4 itu enggak ada perubahan dibanding PPKM sebelumnya, terus daerahnya mana aja juga ga ada perubahan guys. Meanwhile, jumlah daerah yang menerapkan PPKM Level 2 meningkat dari 37 menjadi 55 daerah. Kemudian, daerah yang berada pada Level 3 menurun, dari semula 84 menjadi 66 daerah. However, so far belum ada daerah di Jawa Bali yang masuk ke PPKM Level 1.
 
OK…
Nah selanjutnya, kayak yang kamu udah tahu, pemerintah juga lagi menyiapkan kita untuk bertransisi dari pandemi ke endemi. Menurut Juru bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi, proses transisi ini ngga boleh terburu-buru, dan tentunya kita harus bersiap untuk terus berdampingan dengan Covid-19. Adapun salah satu cara kita bisa hidup berdampingan adalah dengan adanya berbagai pelonggaran pembatasan sosial. Misalnya aturan karantina luar negeri yang cuma sehari, ga perlu aturan PCR dan antigen pas mau naik pesawat, ngga ada jarak lagi dalam perjalanan menggunakan transportasi umum, dll…
 
Nice.
Yep, seiring dengan tren positif ini guys, kemarin, pemerintah juga udah resmi membolehkan kembali ASN alias PNS untuk kembali traveling kembali ke luar negeri. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi aka Menpan-RB, Tjahjo Kumolo. Dalam keterangan resminya Pak Tjahjo bilang bahwa pihaknya udah resmi mencabut aturan sebelumnya yang nggak ngebolehin para PNS buat pergi ke luar negeri selama masa pandemi Covid-19. Jadi sekarang, kalau kamu PNS dan kamu mau ke luar negeri, tuh udah boleh, guys asal ada izin tertulis dari pejabat di instansi tempat kamu kerja.
 
Loh emang sebelumnya gabole yha?
Iya nggak boleh guys. Jadi pada Januari lalu, Menpan RB mengeluarkan aturan pembatasan trip ke luar negeri buat para ASN demi menekan penyebaran varian Omicron yang sempat meningkat. Jadi lewat peraturan itu, pemerintah mengatur supaya ASN dan keluarga-keluarganya nggak melakukan perjalanan ke luar negeri, guys. Kalaupun yang dibolehkan tuh cuma yang sifatnya esensial atau yang emang nggak bisa banget diwakilin sama orang lain.
 
Ok…
Nah, seiring dengan terus melandainya kasus Covid-19 di tanah air, kamu juga perlu tahu guys bahwa jumlah pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet udah menurun banget, dan mereka yang isolasi di sana banyak didominasi oleh pelaku perjalanan, baik dari luar negeri atau domestik. Terus karena udah dikit banget pasiennya guys, Wisma Atlet cuma pake dua tower aja, yakni tower 5 dan 6 untuk penanganan pasien.
 
Got it. Anything else?
Nah guys yang menarik juga, baru aja nih Peneliti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) memaparkan hasil riset serologi terkait antibodi yang dimiliki warga Indonesia terhadap Covid-19. Dalam risetnya terungkap bahwa ada 73% warga Indonesia yang udah punya antibodi Covid-19 meski belum divaksin. Penyebabnya, ternyata karena kebanyakan warga enggak sadar mereka udah terinfeksi Covid-19, karena nggak bergejala. Adapun risetnya dilakukan pada November-Desember 2021 lalu.

What are people mourning about?

Airline crash, in China.
Kabar duka kembali datang dari dunia penerbangan guys, di mana kemarin, sebuah maskapai penerbangan asal China, China Eastern Airlines mengalami kecelakaan. Pesawat ini membawa 132 orang dan jatuh di sebuah gunung yang berlokasi di Guangxi, China Selatan.
 
🙁 tell me more.
Menurut keterangan resmi dari China’s Civil Aviation Administration, penerbangan pesawat Boeing 737-800 itu berangkat dari Kota Kunming menuju Guangzhou, ketika pesawatnya mulai hilang kontak ketika tengah terbang di atas kota Wuzhou. Dari 132 orang yang onboard, sembilan di antaranya adalah crew members, dan so far udah dikonfirmasi bahwa nggak ada warga negara asing di penerbangan tersebut.
 
Terus terus…
Nah sejauh ini, otoritas setempat menyebut bahwa enggak ditemukan tanda-tanda penumpang yang selamat. Selain itu, belum ditemukan juga ni penyebab kecelakaannya, dan otoritas sana lagi terus melakukan investigasi. Terkait kecelakaan ini, Presiden China Xi Jinping juga udah memerintahkan tim SAR buat melakukan upaya pencarian dan penyelamatan, dan supaya segera ditemukan penyebab kecelakaannya. Sejauh ini, pemerintah China udah menurunkan sampe seribu petugas untuk melakukan upaya SAR tadi.
 
Hiks…
Selanjutnya menurut data dari FlightRadar24, pesawat China Eastern berangkat dari kota Kunming pada pukul 13.11 waktu setempat. Lalu pelacakan penerbangan berakhir pada pukul 14.22 waktu setempat di ketinggian 982 meter atau 3.225 kaki, dan kecepatan 376 knot. Harusnya, pesawat ini mendarat di Guangzhou pada pukul 15.05 waktu setempat.
 
Ini pesawatnya dari Boeing ya?
Yep, tapi in case you’re wondering, ini bukan pesawat 737-Max yang mengalami kecelakaan di Indonesia dan Ethiopia pada 2018 lalu, bukan guys. Pesawatnya kali ini adalah Boeing 737-800, dari series yang lebih lama, dan udah berumur sekitar tujuh tahun. Meski begitu, pesawat ini diketahui punya rekor safety yang yang bagus banget. Meanwhile, sebagai negara dengan aturan penerbangan paling ketat di dunia, China masih belum membolehkan pesawat 737-Max untuk mengudara. Nah seiring dengan kecelakaan ini, saham Boeing langsung anjlok hingga 8 persen. Selain Boeing, saham China Eastern Airlines yang udah terdaftar di bursa saham AS juga ikut terjun bebas hingga 15,8 persen usai kejadian tersebut.
 
Anything else?
FYI guys, kecelakaan ini bisa jadi merupakan kecelakaan terburuk sepanjang satu dekade terakhir, secara negeri Tirai Bambu itu udah lebih dari satu dekade ini enggak pernah mengalami yang namanya kecelakaan pesawat, thanks to regulasi yang ketat dan pesawat yang masih baru. Adapun kecelakaan penerbangan terakhir sebelum ini adalah back in 2004, ketika penerbangan dari Kota Baotou di Mongolia menuju Shanghai jatuh ke danau beku yang menewaskan 55 orang. Adapun penyebab dari kecelakaan tersebut adalah es yang yang ditemukan di sayap pesawat.
Advertisement

What’s being bleached, but not your skin?

Corals in Australia.

Tell me.
Iya ni guys, makin terancam aja kelestarian corals aka terumbu karang di salah satu gugusan terumbu karang terbesar di dunia yang terletak di Great Barrier Reef, Australia. Hal ini karena seiring dengan makin hangatnya suhu bumi akibat climate change, gugusan terumbu karang di sana makin rusak dan mengalami mass bleaching.
 
Apa tu mass bleaching?
Jadi, mass bleaching itu adalah perubahan kondisi terumbu karang dari yang tadinya sehat warna warni jadi berubah terang karena adanya perubahan ekstrim pada suhu air laut tempat mereka tinggal guys. Nah karena perubahan suhunya begitu ekstrim, terumbu tersebut jadi mengalami stres sehingga warnanya berubah menjadi terang. Hal ini tentunya bahaya banget, karena berarti terumbu karangnya rusak, dan kalo udah rusak, udah bisa dipastikan bahwa kondisi kehidupan bawah lautnya juga terganggu banget. Secara, terumbu karang tuh tempat tinggal bagi berbagai biota bawah laut kayak ikan-ikan kecil, dan makhluk hidup lainnya.
 
Ok…
Nah terus balik lagi ke Great Barrier Reef tadi, diketahui juga bahwa kerusakan ini udah terjadi berkepanjangan, yaitu selama dua dekade terakhir alias dua puluh tahunan, gengs. Adapun penyebabnya adalah suhu air hangat, yang bikin terumbu karang itu rusak dan nggak bisa survive. Menurut keterangan dari otoritas pengelola Breat Barrier Reef, yakni Great Barrier Reef Marine Authority, mass bleaching ini udah ditemukan di seluruh area taman laut, dan kerusakannya udah meliputi hampir seluruh wilayah, dari level kerusakan parah hingga ringan. Tapi intinya, kerusakannya udah menyebar banget gengs.
 
🙁
Sebenernya, penemuan ini ngga mengejutkan, karena emang mass bleaching di Great Barrier Reef udah berkali-kali terjadi. Dalam penelitiannya, Australian Institute of Marine Sciences (AIMS) melakukan pemantauan atas kondisi terumbu karang dari waktu ke waktu, dan emang sejak tahun 1998, mass bleaching kerap terjadi di sana. Terus, kerusakannya lanjut terus terjadi, yaitu di tahun 2001, 2005, 2008, 2017, 2020, sampai di tahun ini. Jadi emang udah mengkhawatirkan banget kerusakan terumbu karangnya guys. 

Sedih banget 🙁
Begitula. Terkait perkembangan tersebut, Greenpeace, sebagai organisasi yang fokus banget sama isu lingkungan menyebut bahwa mass bleaching bakal makin terus terjadi dan justru makin parah, kalo suhu bumi juga terus menghangat. Selain itu, berbagai kegiatan manusia yang bisa meningkatkan tempratur bumi, kayak eksploitasi batu bara, minyak bumi, dan gas-gas lain yang dibakar tentu makin memperparah kerusakannya. Finally, Greepeace juga menegaskan bahwa pihak yang paling salah atas kondisi adalah pemerintah Australia yang nggak bisa mencegah dampak dari climate crisis terhadap Great Barrier Reef yang technically berada di teritorinya.
 
Aishh.. Anything else?
Nah karena keadaan terumbu karang yang makin mengkhawatirkan, akhirnya UNESCO di 2020 kemarin kepikiran buat mencabut aja si Australia’s Great Barrier ini dari daftar Warisan Budaya Dunia dan ganti statusnya jadi ‘dalam bahaya’ gitu. Tapi yha langkah ini mendapat protes keras dari Australia dan dengan segala usaha, mereka berhasil ngumpulin dukungan internasional buat nge-hold wacana tersebut. Karenanya minggu depan, perwakilan dari UNESCO bakal berkunjung lagi ke down under untuk mengecek apakah kondisi reef-nya udah membaik, atau mau dijadiin aja nih, perubahan statusnya bahwa dari warisan budaya, jadi rusak karena perubahan iklim. Iya, sedih banget ya.

Who are the unhappiest people in the world?

The Afghans.
 
Iya guys, kasian deh. Jadi diketahui dari hasil survei World Happiness Report yang dirilis oleh PBB di akhir minggu lalu, diketahui bahwa Afghanistan adalah negara yang paling nggak bahagia di dunia. Dan hal ini bukan baru aja kejadian pas Taliban mengambil alih kekuasaan tahun lalu, tapi udah terjadi jauh sebelumnya. Meaning warga Afghanistan have been so unhappy for a long time. Nah balik ke report-nya guys, jadi dari 149 negara yang disurvei terkait tingkat kebahagiaan warganya, Afghanistan ada di posisi terakhir, dengan tingkat kebahagiaan 2,5% aja. Setelah Afghanistan terus ada Lebanon, Botswana, Rwanda dan Zimbabwe di bottom five. Adapun untuk melakukan surveinya ini, PBB menganalisis berbagai data selama tiga tahun terakhir, termasuk data terkait GDP, social safety net, harapan hidup, kebebasan, kedermawanan masyarakat, dan level korupsi. Yang makin menyedihkan juga guys, mayoritas warga di sana menunjukkan pesimisme tinggi terhadap masa depan, di mana kondisi negara saat ini yang ancur-ancuran akibat perang berkepanjangan bikin masa depan jadi nggak pasti.
 
On the other side, negara paling bahagia di dunia ditempati oleh Finlandia, yang ada di posisi bertama selama empat tahun berturut-turut dengan nilai 7,8. Lalu ada Denmark, Swiss, Islandia, dan Belanda di top 5.

“Saya juga bingung barang ini dari mana?”

 
Kata Menteri Perdagangan Pak Muhammad Lutfi pas ngomentarin soal stok minyak goreng yang mendadak banyak setelah aturan HET dicabut. Yep guys, emang aneh bin ajaib banget nih, setelah langka berminggu-minggu, minyak goreng akhirnya membanjiri pasaran lagi setelah aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) dicabut. Tapi ya gitu, harganya jadi mahal. Hal ini kemudian makin menguatkan pandangan bahwa emang ada mafia minyak yang mau ngambil untung terkait mahal dan langkanya minyak goreng saat ini.

When the government is as confused as we are….

Announcement


Thanks to Shof, Salsi, Namina, and Aga for buying us coffee today!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

Career can be a tricky thing; it can be a sign of you being a responsible adult, but it can be also the source of your stress. So, here’s some best advice to navigate your career.
Advertisement