Negara Barat vs Rusia Semakin Rumit

305

When the West vs. Russian drama is getting more tricky….

And it’s finally affecting us, the country of +62.

Wazzap?
Jadi kamu tentunya tahu kan guys bahwa saat ini, Indonesia adalah presiden dari G20, yang merupakan kelompok 20 negara dengan ekonomi maju dan berkembang. Nah namanya juga kelompok-kelompokan, tentu ada meeting-nya, dan tahun ini, meetingnya bakal dilaksanakan di akhir tahun di Bali. Tapiii, Indonesia lagi puyeng banget nih, dengan sikon Rusia dan negara Barat yang lagi ngga damai, terkait Ukraina.
 
Emang hubungannya apa?
Jadi guys, G20 ini selain diisi Indonesia, juga ada Amerika Serikat, Australia, dan negara-negara Barat lainnya, terus ada juga Rusia. Nah Rusia ini kan sekarang lagi menginvasi Ukraina, dan negara-negara Barat tuh emang udah males banget maen sama Rusia, termasuk dalam forum ini. Makanya, negara-negara Barat tadi pada keberatan kalau Rusia, maupun Presiden Vladimir Putin juga ikutan menghadiri meeting-nya di Bali nanti.
 
Kok gitu?
Ya males ajasi. Jangankan ketemu, secara kerja sama aja negara-negara Barat kayak Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan negara anggota EU lainnya udah jatuhin sanksi ke Rusia. Adapun sanksinya juga macem-macem, berupa boikot ekonomi sampai sanksi diplomasi. Nah makanya dalam meeting G20 ini mereka juga males kalo Vladimir Putin dateng.
 
Terus gimana?
Nah kalo Presiden AS Joe Biden sih bilang bahwa doi mau Rusia dikeluarin aja dari geng G20. Terus kalo emang anggota G20 lainnya ga setuju sama ide ini ya gpp, tapi undang Ukraina juga. Jadi kayak, ya gpp Rusia dateng tapi Ukraina juga harus dateng sebagai observer (karena mereka bukan anggota G20). Selain Biden, Perdana Menteri Australia Scott Morrison juga bilang: Duh, kayaknya duduk satu meja sama Putin ajatu udah berlebihan banget…
 
Tapi emang Putin-nya mau dateng?
Mau guys, kalo kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia Bu Lyudmila Vorobieva sih. Dalam konferensi persnya minggu lalu, Bu Lyudmila bilang bahwa Putin emang belum confirmed bakal hadir, tapi doi berencana untuk dateng, walaupun ya bakal tergantung juga sama perkembangan sikon. Beliau menyampaikan rasa terima kasihnya sama Indonesia yang ngga tunduk sama tekanan internasional untuk uninviting Putin, dan Bu Lyudmila juga bilang bahwa pemerintah Indonesia udah secara resmi mengundang Putin, dan doi udah menerima undangan itu.
 
Oh, kita ngundang?
Ya iya, despite banyak negara Barat yang mengecam undangan ini, namun Indonesia tetap mengirimkan undangan ke 20 negara anggota G20, tak terkecuali Putin. Dikonfirmasi sama Staf Khusus Menlu untuk Program Prioritas, Dian Triansyah Djani, Indonesia udah ngirimin undangan G20 kepada seluruh negara anggota sejak 22 Februari lalu. Beliau menyebut bahwa sebagai negara yang lagi menjabat presidensi, Indonesia bakal tetap ngikutin prinsip-prinsip yang berlaku, termasuk mengundang seluruh anggota negara G20 yang emang udah menjadi kewajiban. Pak Dian juga bilang kalau Indonesia bakalan tegas bersikap netral
Advertisement
 dan nggak memihak. Lagian juga, kata Pak Dian, Indonesia tuh bakal fokus dengan upaya pemulihan ekonomi, dan itu aja prioritasnya untuk sekarang.
 
OOOOO pantesan Barat bete ya…
Yoi, Ukraina juga guys. Menurut Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin, Putin tuh kriminal kelas Internasional plus diktator pembunuh. This means Putin udah nggak punya hak legal buat join acara internasional dalam bentuk apa pun. Pak Vasyl juga bilang kalau Putin fix ikutan G20, itu bakalan jadi penghinaan buat negara demokrasi, martabat manusia, dan supremasi hukum.
 
Tapi kalo dari se-geng-an G20?
TBH ya campur-campur, ga semuanya against kok. Ada China yang menolak ide untuk ngga ngundang Putin karena menurut mereka, Rusia itu anggota penting di G20. Terus ada juga India yang selama ini ngga menyampaikan kritiknya terhadap invasi Rusia ke Ukraina, dan diketahui bahwa mereka emang banyak beli senjata dari Rusia. Meanwhile di dalam negeri, banyak pro dan kontra juga ni gengs. Ada yang bilang yha Indonesia jangan gampang terpengaruh pihak manapun untuk ngundang atau ngga ngundang siapapun, tapi ada juga yang bilang bahwa dengan ngundang Rusia, berarti kita udah mengundang orang yang justru merusak perdamaian dunia.
 
Terus tanggapan Rusia gimana dong tuh? 
Nah Rusia sendiri yha selow ae. Dari Kantor Kepresidenannya Kremlin, Rusia menegaskan kalau nggak akan ada hal buruk yang terjadi kalau Rusia dikeluarkan dari G20. Jubir Kremlin, Dmitry Peskov juga bilang kalau G20 itu forum yang penting, tapi di tengah negara-negara anggota yang lagi perang ekonomi sama negara mereka, yha nggak akan gimana-gimana juga, karena bakal banyak juga negara yang ngga burn the bridges sama mereka.
 
OK. Anything else I should know? 
Nah di tengah Indonesia yang di tengah-tengah konflik Rusia-Ukraina di momen presidensi G20, banyak pihak yang beranggapan kalau Indonesia sebenarnya bisa step in buat menciptakan perdamaian. Hal ini disampaikan oleh Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juana. Menurut Hikmanto, Indonesia tuh bisa banget jadi fasilitator dalam proses mediasi konfliknya Rusia VS Ukraina ini, guys. Apalagi ini juga align kan sama perkataannya Presiden Jokowi tempo hari yang menyatakan pentingnya perdamaian, perdamaian, perdamaian.
Advertisement