Negara Barat vs Rusia Semakin Rumit, Kasus Kerangkeng Bupati Langkat Updates, PM Malaysia : Bahasa Melayu Bisa Jadi Bahasa Resmi ASEAN, China Eastern Airlines Jatuh Seluruh Penumpang 132 Orang Meninggal

477

Hello

 

Hi there! It’s the new week again, and boy, can you believe Ramadan is just a few days away? For those of you who are fasting, we hope you’re as excited as we are. However, enjoy a few last lunches and midday break, and hope this year’s Ramadan will bring us all the positive changes! Have a great week!

When the West vs. Russian drama is getting more tricky….

And it’s finally affecting us, the country of +62.

Wazzap?
Jadi kamu tentunya tahu kan guys bahwa saat ini, Indonesia adalah presiden dari G20, yang merupakan kelompok 20 negara dengan ekonomi maju dan berkembang. Nah namanya juga kelompok-kelompokan, tentu ada meeting-nya, dan tahun ini, meetingnya bakal dilaksanakan di akhir tahun di Bali. Tapiii, Indonesia lagi puyeng banget nih, dengan sikon Rusia dan negara Barat yang lagi ngga damai, terkait Ukraina.
 
Emang hubungannya apa?
Jadi guys, G20 ini selain diisi Indonesia, juga ada Amerika Serikat, Australia, dan negara-negara Barat lainnya, terus ada juga Rusia. Nah Rusia ini kan sekarang lagi menginvasi Ukraina, dan negara-negara Barat tuh emang udah males banget maen sama Rusia, termasuk dalam forum ini. Makanya, negara-negara Barat tadi pada keberatan kalau Rusia, maupun Presiden Vladimir Putin juga ikutan menghadiri meeting-nya di Bali nanti.
 
Kok gitu?
Ya males ajasi. Jangankan ketemu, secara kerja sama aja negara-negara Barat kayak Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan negara anggota EU lainnya udah jatuhin sanksi ke Rusia. Adapun sanksinya juga macem-macem, berupa boikot ekonomi sampai sanksi diplomasi. Nah makanya dalam meeting G20 ini mereka juga males kalo Vladimir Putin dateng.
 
Terus gimana?
Nah kalo Presiden AS Joe Biden sih bilang bahwa doi mau Rusia dikeluarin aja dari geng G20. Terus kalo emang anggota G20 lainnya ga setuju sama ide ini ya gpp, tapi undang Ukraina juga. Jadi kayak, ya gpp Rusia dateng tapi Ukraina juga harus dateng sebagai observer (karena mereka bukan anggota G20). Selain Biden, Perdana Menteri Australia Scott Morrison juga bilang: Duh, kayaknya duduk satu meja sama Putin ajatu udah berlebihan banget…
 
Tapi emang Putin-nya mau dateng?
Mau guys, kalo kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia Bu Lyudmila Vorobieva sih. Dalam konferensi persnya minggu lalu, Bu Lyudmila bilang bahwa Putin emang belum confirmed bakal hadir, tapi doi berencana untuk dateng, walaupun ya bakal tergantung juga sama perkembangan sikon. Beliau menyampaikan rasa terima kasihnya sama Indonesia yang ngga tunduk sama tekanan internasional untuk uninviting Putin, dan Bu Lyudmila juga bilang bahwa pemerintah Indonesia udah secara resmi mengundang Putin, dan doi udah menerima undangan itu.
 
Oh, kita ngundang?
Ya iya, despite banyak negara Barat yang mengecam undangan ini, namun Indonesia tetap mengirimkan undangan ke 20 negara anggota G20, tak terkecuali Putin. Dikonfirmasi sama Staf Khusus Menlu untuk Program Prioritas, Dian Triansyah Djani, Indonesia udah ngirimin undangan G20 kepada seluruh negara anggota sejak 22 Februari lalu. Beliau menyebut bahwa sebagai negara yang lagi menjabat presidensi, Indonesia bakal tetap ngikutin prinsip-prinsip yang berlaku, termasuk mengundang seluruh anggota negara G20 yang emang udah menjadi kewajiban. Pak Dian juga bilang kalau Indonesia bakalan tegas bersikap netral dan nggak memihak. Lagian juga, kata Pak Dian, Indonesia tuh bakal fokus dengan upaya pemulihan ekonomi, dan itu aja prioritasnya untuk sekarang.
 
OOOOO pantesan Barat bete ya…
Yoi, Ukraina juga guys. Menurut Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin, Putin tuh kriminal kelas Internasional plus diktator pembunuh. This means Putin udah nggak punya hak legal buat join acara internasional dalam bentuk apa pun. Pak Vasyl juga bilang kalau Putin fix ikutan G20, itu bakalan jadi penghinaan buat negara demokrasi, martabat manusia, dan supremasi hukum.
 
Tapi kalo dari se-geng-an G20?
TBH ya campur-campur, ga semuanya against kok. Ada China yang menolak ide untuk ngga ngundang Putin karena menurut mereka, Rusia itu anggota penting di G20. Terus ada juga India yang selama ini ngga menyampaikan kritiknya terhadap invasi Rusia ke Ukraina, dan diketahui bahwa mereka emang banyak beli senjata dari Rusia. Meanwhile di dalam negeri, banyak pro dan kontra juga ni gengs. Ada yang bilang yha Indonesia jangan gampang terpengaruh pihak manapun untuk ngundang atau ngga ngundang siapapun, tapi ada juga yang bilang bahwa dengan ngundang Rusia, berarti kita udah mengundang orang yang justru merusak perdamaian dunia.
 
Terus tanggapan Rusia gimana dong tuh? 
Nah Rusia sendiri yha selow ae. Dari Kantor Kepresidenannya Kremlin, Rusia menegaskan kalau nggak akan ada hal buruk yang terjadi kalau Rusia dikeluarkan dari G20. Jubir Kremlin, Dmitry Peskov juga bilang kalau G20 itu forum yang penting, tapi di tengah negara-negara anggota yang lagi perang ekonomi sama negara mereka, yha nggak akan gimana-gimana juga, karena bakal banyak juga negara yang ngga burn the bridges sama mereka.
 
OK. Anything else I should know? 
Nah di tengah Indonesia yang di tengah-tengah konflik Rusia-Ukraina di momen presidensi G20, banyak pihak yang beranggapan kalau Indonesia sebenarnya bisa step in buat menciptakan perdamaian. Hal ini disampaikan oleh Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juana. Menurut Hikmanto, Indonesia tuh bisa banget jadi fasilitator dalam proses mediasi konfliknya Rusia VS Ukraina ini, guys. Apalagi ini juga align kan sama perkataannya Presiden Jokowi tempo hari yang menyatakan pentingnya perdamaian, perdamaian, perdamaian.

Here’s the update on: Eks Bupati Langkat’s case

Catch Me Up!
 
Sure. 
Jadi kamu tentu masih ingat sama kasusnya Bupati Langkat, Sumatera Utara non-aktif, Terbit Perangin Angin. Setelah diringkus KPK beberapa waktu lalu karena dugaan korupsi, KPK barengan sama polisi terus menguak temuan yang bikin mind-blowing tentang manusia yang dikerangkeng di rumah si bupati. Dari situ kasusnya terus bergulir dan udah memasuki babak baru, di mana tersangkanya udah ditetapkan, tapi nggak ditahan.
 
Waduh. Tell me. 
Ok. Jadi ceritanya setelah diringkus KPK melalui Operasi Tangkap Tangan aka OTT, tim KPK barengan sama polisi terus gercep menggeledah rumah pribadinya Si Terbit di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Langkat, Sumatera Utara. Nah, pas di rumah ini tim KPK ketemu sebuah kerangkeng manusia sebanyak dua ruangan yang emang ada manusianya. And they were like, “Waduh, apaan nih? Buat apaan?” Gitu kan.
 
Terus terus? 
Terus KPK lanjut ngejar si Terbit, dan polisi mendalami soal kasus kerangkeng tadi. Diketahui bahwa dari pengakuan orang-orang di dalam kerangkeng itu, mereka bekerja di kebun sawit punyanya Si Terbit. Terus kalau dari versinya polisi, Kapolda Sumatera Utara Irjen Panca Putra Simanjuntak, kerangkeng itu dipakai buat rehabilitasi para pecandu narkoba yang dikelola sendiri sama Terbit. Kerangkengnya sendiri udah ada selama 10 tahunan ini, gengs. Terus udah tuh, Terbitnya diterbangin ke Jakarta, proses hukum buat kasus korupsinya berjalan, dan kasus kerangkeng manusia ini juga berjalan dan sekarang udah memasuki babak baru.
 
Babak baru gimana? 
Sejauh ini, Polda Sumatera Utara masih terus mengumpulkan bukti dan saksi, dan udah menetapkan delapan orang sebagai tersangka, salah satunya adalah anak laki-lakinya Terbit, Dewa Perangin Angin. Mereka-mereka itu dikenai pasal Tindak Pidana Perdagangan Orang plus Pasal 351 KUHP ayat (3) tentang Penganiayaan yang Menyebabkan Kematian.
 
Eh, sampai mati?? 
Iya. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Utara, Kombes Tatan Dirsan Atmaja bilangnya Dewa terlibat melakukan penganiayaan terhadap seorang penghuni kerangkeng sampai itu orang meninggal dunia. Polisi mengungkapkan total ada tiga korban tewas, yang berinisial SG, ASI, dan UN. Nggak sampe di situ, Dewa juga disebut melakukan penyiksaan ke beberapa penghuni lain di kerangkeng itu sampai menyebabkan cacat fisik, dari jari tangan putus lah,  jari kaki yang dipukul palu sampai terbelah, dll. Dan kekerasan itu nggak cuma dilakukan di dalam kerangkeng, tapi juga di luar kerangkeng.
Advertisement
 
Serem bangettt shizzz… 
Indeed. Terus, selain ada yang meninggal dan cacat fisik, temuan lain yang cukup mind-blowing adalah adanya perbudakan modern yang merendahkan martabat manusia. Temuan ini dikonfirmasi oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban aka LPSK. Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi bilangnya orang-orang di kerangkeng itu bener-bener dipaksa minum air seni mereka sendiri, terus ngunyah cabe setengah kilo terus dilumuri ke wajah dan kemaluan mereka. Saking parahnya, ada lagi tindakan-tindakan lain yang nggak bisa disampaikan di depan umum.
 
SHIZZZZ….  
Tapi nih, dari fakta-fakta yang udah ditemukan, polisi memutuskan untuk nggak menahan tersangka-tersangka itu, guys. Disampaikan oleh Pak Tatan, penyidik mempertimbangkan buat nggak menahan mereka karena dari interogasi awal, mereka udah kooperatif. Terus selalu hadir pas pemeriksaan. Jadinya yha cuman dikenakan wajib lapor aja seminggu sekali ke Polda Sumut.
 
…. Anything else now? 
Ada. Sejak kasus ini menguak ke masyarakat, Migrant Care, sebuah Lembaga yang concern sama isu migran dan tenaga kerja kan langsung bikin laporan ke Komnas HAM kan. Terus setelah diselidiki sama Komnas HAM, ada dugaan orang-orang yang ngurusin kerangkeng ini bukanlah anggota keluarga Terbit sendiri, guys. Ada 29 pelaku totalnya, mulai dari Anggota TNI-Polri (??) dan organisasi massa. Mereka-mereka itu yang dimanfaatkan sebagai alat kontrol dalam kerangkeng. Sampai sekarang, kasus ini masih bergulir di kepolisian.

When you try to make your relationship “official…”

Malaysia can relate.
Yoi guys, karena minggu lalu, Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob baru aja bilang bahwa doi mau usaha biar bahasa Melayu bisa “official” jadi bahasa resminya ASEAN.
 
Interesting. How did we get there? 
Jadi gini ceritanya. Minggu lalu tuh, Pak Sabri baru aja meeting sama Majelis Tinggi Malaysia untuk bahas berbagai hal terkait perkembangan di negerinya. Selanjutnya, muncullah pertanyaan dari salah satu anggota parlemen yang namanya Senator Datuk Seri Zurainah Musa, tentang kinerjanya terkait penggunaan Bahasa Melayu di level ASEAN. Pak Sabri kemudian jawab, “I’m on it!”
 
Tell me more.
Jadi menurut PM Sabri, ya emang bahasa Melayu tuh dituturkan di hampir di seluruh wilayah ASEAN. Adapun negara-negara di mana masyarakatnya banyak pakai bahasa Melayu, selain Malaysia dan Indonesia juga ada Thailand Selatan, Filipina Selatan, Brunei, Singapura, sama beberapa daerah di Kamboja. That being said, PM Sabri menyebut bahwa ngggak ada alasan buat nggak menjadikan bahasa Melayu sebagai sebagai bahasa resmi kedua di forum ASEAN setelah English. Hal ini juga untuk mengangkat bahasa Melayu jadi lebih dikenal di mata internasional.
 
Nice sih… 
Tapi ini masih sebatas usulan, gengs. PM Sabri kemudian bilang bahwa doi bakal kordinasi lagi sama pemimpin-pemimpin negara ASEAN yang lain, khususnya negara-negara yang udah pakai bahasa Melayu ini buat merealisasikan usulan itu. Sejauh ini, dia juga selalu minta pihak Kemenlu Malaysia buat nge-translate segala dokumen internasional kalau masih in English, ke dalam bahasa Melayu, untuk terus mempromosikan penggunaan bahasa ini.
 
I see. Anyone saying anything? 
Ada. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Ristek, Prof. Endang Aminudin Azis bilangnya usulan kayak gini tuh bukan barang baru lagi yang diusahain sama Malaysia. Jauh sebelum ini, orang-orang di parlemen ASEAN juga udah sepakat untuk menggunakan bahasa Indonesia-Melayu di forum mereka. Kenapa namanya bahasa Indonesia-Melayu karena dari Indonesia sendiri nggak mau pakai istilah bahasa Melayu, dan Malaysia juga nggak mau pakai istilah bahasa Indonesia.
 
WKWKWKW ok anything else?
Fyi, other than Bahasa Melayu, Bahasa Indonesia juga sebenarnya punya potensi besar untuk dijadikan bahasa resmi di forum ASEAN. Hal ini karena banyak juga negara tetangga di ASEAN, kayak Kamboja dan Thailand yang lagi memperbesar effort mereka belajar Bahasa Indonesia. Terus guru Bahasa Indonesia juga udah banyak yang berangkat ke negara-negara tadi buat ngajarin masyarakat sana bahasa Indonesia. Selain itu, para diplomat Indonesia juga lagi terus berusaha untuk memperluas penggunaan Bahasa Indonesia di forum ASEAN, jadi yha ditunggu aja guys.

Who’s just sent us some sad updates?

China air crash.
 
Hiks, update terbaru dari jatuhnya pesawat China Eastern Airlines guys, kemarin otoritas setempat baru aja mengkonfirmasi bahwa seluruh penumpang dari pesawat yang berjumlah 132 orang telah meninggal. Kesimpulan ini diambil setelah tim penyelamat melakukan operasi pencarian di lokasi jatuhnya pesawat yang ada di Guangxi, China Selatan. Dalam pencarian itu berhasil ditemukan serpihan pesawat dan juga udah diidentifikasi 120 penumpang dari hasil tes DNA.
 
FYI, pesawat China Eastern Airlines ini jatuh ketika dalam perjalanan dari Kunming ke Guangzhou. Nah pas lagi terbang di atas Kota Wuzhou, pesawatnya hilang radar dan langsung jatuh di area pegunungan. Saat ini, tim SAR udah berhasil juga menemukan dua black box dan lagi terus melakukan investigasi terhadap penyebab jatuhnya pesawat.
 
Nah, sebagai salah satu negara dengan aturan penerbangan terketat di dunia, insiden jatuhnya pesawat ini cukup mengagetkan buat China. Karenanya ketika kecelakaan ini pertama kali dilaporkan, presiden China Xi Jinping langsung meminta evakuasi dan investigasi atas jatuhnya pesawat ASAP.

“Saya dua tahun terakhir punya penyakit kolesterol enggak hilang-hilang. Setelah saya selidik bahwa yang disampaikan Bu Mega itu betul karena saya mengkonsumsi gorengan terlalu banyak.”

 
Gitu guys kata Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pas bahas soal rencana partainya yang bakal menggelar demonstrasi masak tanpa pake bahan minyak goreng. Pak Hasto cerita, doi juga emang selama ini kolestrolnya tinggi, karena kebanyakan makan gorengan, jadi yang kemarin kata Bu Mega ada cara masak lain kayak direbus dll itu bener guys. Rencananya hari ini, PDIP bakal mengundang chef terkenal dan ahli di bidang masakan, untuk memperkenalkan gimana caranya memasak makanan tanpa digoreng.
 
Masih lanjut dong…

Announcement


No one bought us coffee today 🙁

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

Love eating sushi? Read this first.
Advertisement